a. Rancanglah ilustarsi DOODLE sehingga membentuk objek tertentu yang mencitrakan
sesuatu yang identik dengan indonesia seperti halnya arsitektur, budaya, adat, flora dan fauna. b. DOODLE adalah tugas individu, tiap mahasiswa wajib membuat 100 DOODLE. c. Teknis pengerjaan manual menggunakan drawing pen atau spidol. d. Tugas dikerjakan pada kertas A4, dengan ketentuan : - 1 Doodle dikerjakan pada format 1 kotak sejumlah 100 kotak dengan ukuran tiap kotak : 3 cm x 3 cm - Doodle dikerjakan pada lembar A4, dengan jumlah kertas menyesuaikan kebutuhan. - Jumlah doodle pada kertas A4, silahkan disesuaikan. - Penggunaan warnanya bebas. e. Karya yang dikumpulkan wajib untuk disertakan identitas mahasiswa berupa kolom vertical dengan isian (Display Picture, Nama, NIM, Mata Kuliah, Nilai dan Paraf) f. Tugas dikumpulkan pada 24 Oktober 2019, Pukul 17.00 WIB. Di meja Dosen (Ipung kurniawan) g. Contoh pengerjaan, bentuk, ukuran dan referensi silahkan mengakses : https://www.facebook.com/mrdoodle/videos/550413345415627/ h. Jangan Panik, Entah apa yang merasuki mu, tugas harus dikerjakan. i. Terimakasih.
Contoh :
DOODLE, sejarah dan pengertiannya
A. Pengertian Doodle Art
Sebuah doodle adalah gambar tidak fokus atau tidak sadar dibuat saat perhatian seseorang jika tidak ditempati. Doodles adalah gambar sederhana yang dapat memiliki makna representasi beton atau mungkin hanya bentuk-bentuk abstrak. Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik. Contoh stereotip mencoret-coret ditemukan di notebook sekolah, sering di margin, ditarik oleh siswa melamun atau kehilangan minat dalam kelas. Contoh umum lain dari corat-coret yang dihasilkan selama percakapan telepon panjang jika sebuah pena dan kertas yang tersedia. Sekarang Doodle art semakin berkembang, bentuknya yang abstract dan memiliki keunikkan tersendiri membuat pelakonnya semakin bertambah dari hari ke hari. Bahkan tanpa disadari kita sering menghasilkan karya doodle, contohnya coretan dikelas adalah doodle art. Doodle art adalah sarana berkarya dan berkreatifitas yang murah lagi meriah. Tidak perlu kertas khusus seperti kanvas, di bungkus rokok sekalipun bisa dilakukan. Semua kembali ke pelakon doodle art itu sendiri dalam memilih peralatan dan gaya doodling yang nyaman bagi dirinya. Doodle art termasuk juga kedalam seni rupa 2 dimensi, dan termasuk kedalam seni desain grafis yang menarik. Presiden Amerika (termasuk Thomas Jefferson, Ronald Reagan dan Bill Clinton) telah dikenal untuk mencorat-coret selama pertemuan Penyair dan dokter John Keats mencoret-coret di pinggir catatan medisnya;. Doodlers sastra lainnya telah menyertakan Samuel Beckett dan Sylvia Plath. matematika Stanislaw Ulam mengembangkan spiral Ulam untuk visualisasi bilangan prima saat mencoret-coret selama presentasi membosankan di sebuah konferensi matematika.
B. Sejarah Doodle Art
Kata doodle pertama kali muncul pada awal abad ke-17 berarti bodoh atau bodoh. Ini mungkin berasal dari Jerman atau Nudeltopf Dusseldorf, berarti bodoh atau mie (harfiah”minum-minum”). Makna “bodoh, bodoh” yang dimaksud dalam judul lagu “Yankee Doodle”, awalnya dinyanyikan oleh pasukan kolonial Inggris sebelum Perang Revolusi Amerika. Ini juga merupakan asal dari kata kerja abad kedelapan belas dini untuk mencoret-coret, yang berarti “untuk menipu atau membodohi”. Arti modern muncul pada 1930-an baik dari makna ini atau dari kata kerja “untuk berlama-lama”, yang sejak abad XVII telah memiliki makna membuang-buang waktu atau karena malas. Dalam film Mr Deeds Goes to Town, Mr Deeds menyebutkan bahwa “doodle” adalah kata yang dibuat untuk menggambarkan coretan untuk membantu seseorang berpikir. Menurut track DVD komentar audio, kata yang digunakan dalam pengertian ini diciptakan oleh penulis skenario Robert Riskin. Doodle Art juga memiliki sejarahnya purbanya. Seperti coret-coretan yang terdapat di gua-gua jaman dulu yang merupakan salah satu gaya doodle art tertua di dunia, bahkan sudah ada sebelum orang-orang mulai mengenal tulisan, dimana doodling dijadikan alat untuk menceritakan sebuah kisah turun temurun.
C. Metode Doodle Art
Doodle art adalah teknik mengambar spontan yang bentuknya Freehand semua bentuk bisa termasuk kedalam doodle. Teknik menggambar Doodle seperti teknik menggambar pada umumnya yang biasa menggunakan Arsir, Blok, Linear, Dusel, Pointilis, Aquarel, dan Plakat. Menurut Lei Melendres, Doodle art terbagi menjadi 3 yaitu : 1. Unplanned Doodle atau bisa disebut teknik menggambar doodle dengan cara spontan atau tanpa sketsa. 2. Semi Unplanned Doodle atau bisa disebut Teknik menggambar doodle dengan spontan/ langsung tetapi menggunakan sketsa. 3. Planned Doodle atau bisa disebut Teknik menggambar doodle dengan rencana terlebih dahulu atau dengan menggunakan sketsa agar hasilnya lebih terkonsep dan terbilang rapi.