Anda di halaman 1dari 1

FAUZAN AUFA MAHSA ARIFIN

191710201077
Penangan pasca panen
Padi hasil panen gabah kemudian menjadi beras, padi merupakan pangan
utama masyarakat Indonesia maka tercapainya pangna nasional perlu diperhatikan
karena salah satu kunci ketahanan pangan nasional prosesnya harus ramah
lingkungan dan proses yang baik dan benar.
Alat mesin harus di cek berkala dan selalu dalam kondisi baik, SDM
terampil dan menggunakan pakaian pabrik, pengewasan bahan baku mulai dari
bahan baku dan pengemasan. Penangan pasca panen menurut FAO dengan kaidah
VIVO
- Pengeringan
Yang perlu diperhatikan : mengurangi kadar air gabah 13%-14% agar
dapat bertahan dalam jangka Panjang.
- Penggilingan
Yang perlu diperhatikan : kualifikasi gabah bersih dari bahan asing,
memsiahkan varietas gabah, dan kadar air maksimal 14%, Penyortiran
dilakukan dengan bantuan manusia agar cermat dan teliti sehingga kulitas
beras terbaik, jangan di kemas ketika masih ada panas dari mesin
- Penyimpanan
Lokasi gabah tidak lebih rendah, jauh dari pemukiman agar tidak ada
kecelakaan fungigasi, akses mudah dan pintu Gudang besar, drainase baik,
saluran udara baik. Tumpukan karung goni 4 meter, tumpukan karung
plastic 3 meter, jarak horizontal 1 meter dan jarak vertical dari atap 1,5
meter. Bangunan berfentilasi baik, permanen dan kuat, cegah hewan
masuk, kokoh , lantai tidak retak.

Anda mungkin juga menyukai