SMP 2 WARU
TAHUN AJARAN 2020 – 2021
Telp/Fax (031)9661775
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Alfiyah, selaku guru agama
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, tugas proyek yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan tugas proyek ini.
Kata Pengantar........................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................3
BAB 1
BAB 2
A. Bahan pengolahan…......................................................................................8
B. Cara pengolahan.............................................................................................8
BAB 3
A. Kesimpulan….................................................................................................9
B. Saran…...........................................................................................................9
BAB 1
Penyembelih yang dilakukan oleh orang yang kafir (ingkar kepada Allah
Swt.), orang yang musyrik (menyekutukan Allah Swt.), maupun orang yang
murtad (keluar dari agama islam) hukumnya tidak sah.
Tidak sah sembelihan orang yang belum baligh dan orang yang akalnya
tidak waras, misalnya gila.
Hewan yang haram dikonsumsi seperti katak, babi, anjing, dan sebagainya
tidak sah disembelih. Hewan yang diperoleh melalui cara haram juga tidak
sah disembelih.
Alat yang digunakan tajam dan dapat melukai. Ketajaman alat dimaksudkan
agar proses penyembelihan berlangsung cepat sehingga hewan tersebut
segera mati.
Alat tersebut tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi. Berdasarkan hadits
Rasululah saw riwayat Bukhari-Muslim kita tidak diperbolehkan
menyembelih menggunakan alat yang terbuat dari kuku, gigi, dan tulang.
Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, bambu, atau apa saja yang
bisa tajam.
D. Ketentuan Menyembelih
Bila ketiga bagian tersebut sudah putus, maka penyembelihan menjadi sah.
A. Bahan mengolah
B. Cara mengolah
Singkirkan lemaknya
Jangan dicuci (khusus daging kambing)
Taburi garam (jika terlanjur di cuci)
Bisa dibaluri dengan parutan nanas
Atau rebus dengan rempah-rempah
Selain buah nanas bisa dibaluri dengan parutan pir
Dibungkus dengan daun papaya
Daging bisa dilumuri dengan jeruk nipis
Bisa juga dengan cuka apel untuk melumuri dagingnya
Terakhir daging bisa direndam dengan cola (untuk mengempukkan daging)
Selanjutnya bisa kamu masak seperti biasa
BAB 3
A.Kesimpulan
Penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar sesuai
ajaran Rasulullah saw. Penyembelihan hewan tidak sama dengan mematikan.
Mematikan hewan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya ditusuk,
di cekik, di racun, atau dipukul. Penyembelihan dilakukan dengan cara dan
ketentuan tertentu sesuai syariat. Hewan yang sudah disembelih akan menjadi baik
dan suci serta halal untuk di makan. Sebagai orang beriman, kita harus
menyembelih hewan yang tidak baik dan benar akan mengakibatkan hewan
tersebut tidak halal untuk dikonsumsi.
B.Saran