Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENYEMBELIHAN HEWAN AYAM

Disusun oleh:
KELOMPOK 1 PUTRA
 Muh Farrel Faryd
 Jumadil
 Fayyadh Al Zidane Sipa
 Aqthar Razulwan Ishak
 Syahril Salihin
 Niki Al Gazali Alamsyah

1
SMPN 4 KENDARI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan yang berjudul “Penyembelihan Hewan Ayam”
tepat pada waktunya.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mempelajari


cara menyembelih hewan yang disyariatkan dalam ajaran Islam
sehingga daging hewan yang disembelih menjadi halal dan sehat untuk
dikonsumsi.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat


kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian
dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima
saran dan kritik dari pembaca agar dapat membuat laporan berikutnya
jauh lebih baik.

Kami berharap semoga laporan yang kami susun ini memberikan


manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Kendari, Februari 2023

Muh Farrel Faryd

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................... 2


Daftar Isi ...................................................................................... 3
Daftar Gambar ........................................................................... 6
Penutup ........................................................................................ 8

1. Ketentuan Penyembelihan Ayam....................................................


a. Ketentuan Orang yang Menyembelih.................................................
b. Ketentuan Hewan yang Akan Disembelih..........................................
c. Ketentuan Alat Penyembelih..............................................................
d. Ketentuan Menyembelih.....................................................................
2. Tata Cara Penyembelihan Hewan...................................................
a. Tata Cara Penyembelihan Secara Tradisional....................................
b. Tata Cara Penyembelihan Secara Mekanik........................................

3. Dokumentasi Foto ..................................................................


6

3
1. KETENTUAN PENYEMBELIHAN HEWAN

Penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cara yang baik


dan benar sesuai ajaran Rasulullah saw. Penyembelihan dilakukan
dengan cara dan ketentuan tertentu sesuai syariat. Hewan yang
sudah disembelih akan menjadi baik dan suci serta halal untuk
dikonsumsi.

a. Ketentuan Orang yang Menyembelih


1) Penyembelih beragama Islam.
2) Menyembelih dengan sengaja.
3) Penyembelih baligh dan berakal.
4) Penyembelih membaca basmalah.

b. Ketentuan Hewan yang Akan Disembelih


1) Hewan dalam keadaan masih hidup.
2) Hewan tersebut termasuk hewan yang halal.

c. Ketentuan Alat Penyembelih


1) Alat yang digunakan tajam dan dapat melukai.
2) Alat tersebut tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi.
3) Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, bambu,
atau apa saja yang bisa tajam.

d. Ketentuan Menyembelih
1) Penyembelihan dilakukan pada urat leher sampai terputus
saluran makanan, pernapasan, dan dua urat lehernya.
2) Pada waktu menyembelih hewan, orang yang menyembelih
harus memastikan bahwa ia sudah memotong, memutuskan
bagian-bagian berikut:
a) Tenggorokan (saluran pernapasan);
b) Saluran makanan;
c) Dua urat leher yang ada di sekitar tenggorokan.

4
Bila ketiga bagian tersebut sudah putus, maka
penyembelihan menjadi sah.

2. TATA CARA PENYEMBELIHAN HEWAN

Cara penyembelihan hewan ada dua macam, yaitu


penyembelihan secara tradisional maupun mekanik.
Penyembelihan hewan secara tradisional menggunakan alat
sederhana, seperti pisau, parang, dan sebagainya. Sedangkan,
penyembelihan mekanik menggunakan mesin pemotong hewan.

a. Tata Cara Penyembelihan secara Tradisional


1) Menyiapkan lubang penampung darah.
2) Hewan yang akan disembelih dihadapkan ke kiblat, lambung
kiri di bawah.
3) Kaki hewan dipegang kuat-kuat atau diikat, kepalanya
ditekan ke bawah.
4) Leher hewan diletakkan di atas lubang penampung darah
yang sudah disiapkan.
5) Berniat menyembelih.
6) Membaca basmalah, shalawat nabi, dan takbir.
7) Arahkan pisau pada bagian leher hewan sampai terputus
tenggorokan, saluran makanan, dan urat lehernya.

Dalam proses penyembelihan, ada hal-hal yang disunnahkan,


yaitu:
a) Mengasah alat penyembelih setajam mungkin, untuk
mengurangi rasa sakit pada hewan,
b) Menghadapkan hewan sembelihan kearah kiblat,
c) Membaca basmalah,
d) Menyembelih di pangkal leher.

Hal-hal yang makruh dalam penyembelihan, yaitu: a)


Menyembelih dengan alat kurang tajam,
b) Menyembelih dari arah belakang leher,
c) Menyembelih sampai putus seluruh batang lehernya,

5
d) Menguliti dan memotong bagian tubuh sebelum hewan itu
benar-benar mati.

b. Tata Cara Penyembelihan secara Mekanik


1) Pastikan mesin pemotong hewan sudah menyala, 2)
Siapkan hewan yang akan disembelih.
3) Penyembelih berniat untuk menyembelih.
4) Membaca basmalah, shalawat nabi, dan takbir tiga kali.
5) Masukkan hewan ke dalam mesin pemotong.

3. FOTO

Gambar 1.1 Ayam

Gambar 1.2 Pisau

6
Gambar 1.3 Wadah

Gambar 1.4 Proses Penyembelihan Ayam

7
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan dan penjelasan yang sudah disampaikan
sebelumnya, kami mendapatkan kesimpulan yaitu hewan yang sudah
disembelih akan menjadi baik dan suci serta halal untuk dimakan.
Penyembelihan yang sah dalam ajaran Islam adalah penyembelihan
yang memenuhi ketentuan-ketentuan syaria.

Anda mungkin juga menyukai