Anda di halaman 1dari 2

Kecepatan pemindahan gas berbanding lurus dengan konstanta difusi,

yaitu suatu konstanta yang berkaitan dengan kelarutan gas tertentu di jaringan
paru dan dengan berat molekulnya (D a sol/ BM). Konstanta difusi untuk CO2
adalah 20 kali lipat daripada untuk O2 karena CO2 jauh lebih mudah larut dalam
jaringan tubuh dibandingkan O2. Karena itu, kecepatan difusi CO2 menembus
membran pernapasan 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan O2 untuk gradien
tekanan parsial yang sama. Perbedaan dalam konstanta difusi ini dalam keadaan
normal mengimbangi perbedaan dalam gradien tekanan parsial yang terdapat
untuk O2 dan CO2 menembus membran kapiler alveolus. Gradien tekanan parsial
CO2 adalah 6 mm Hg (PCO2 di darah 46 mm Hg; PCO2 di alveolus 40 mm Hg),
dibandingkan dengan gradien 02 sebesar 60 mm Hg (PO2 di alveolus 100 mm
Hg; PO2 di darah 40 mm Hg).
Dalam keadaan normal, jumlah O2 dan CO2 yang diper-tukarkan hampir
sama—senilai respiratory quotient. Meskipun darah dalam volume tertentu
menghabiskan waktu tiga perempat detik melewati jaringan kapiler paru, PO2 dan
PCO2 telah mengalami penyeimbangan dengan tekananparsial alveolus pada saat
darah tersebut baru melintasi sepertiga panjang kapiler paru. Hal ini berarti bahwa
paru dalam keadaan normal memilild cadangan difusi yang besar, suatu kenyataan
yang menjadi sangat penting selama olahraga berat. Waktu yang dihabiskan oleh
darah dalam transit di kapiler paru berkurang seiring dengan meningkatnya aliran
darah paru akibat peningkatan curah jantung yang menyertai olahraga. Bahkan
dengan waktu yang lebih sedikit untuk pertukaran, PO2 dan PCO2 darah dalam
keadaan normal dapat seimbang dengan kadar di alveolus karena cadangan difusi
paru tersebut. mindahan CO2 karena lebih besarnya konstanta difusi CO2. Pada
saat darah mencapai akhir jaringan kapiler paru, darah tersebut lebih besar
kemungkinannya mengalami keseimbangan dengan PCO2 alveolus daripada
dengan PO2 alveolus karena CO2 dapat berdifusi lebih cepat menembus sawar
respirasi. Pada keadaan yang lebih ringan, difusi O2 dan CO2 mungkin tetap
adekuat saat istirahat tetapi sewaktu olahraga, ketika waktu transit paru berkurang,
gas-gas darah, khususnya O2, mungkin belum mengalami penyeimbangan
sempurna dengan gas alveolus sebelum darah meninggalkan paru.

Anda mungkin juga menyukai