A. Tekanan parsial
• Tekanan parsial (p) suatu gas dalam udara adalah bagian dari tekanan atmosfer total yang
disumbangkan oleh gas tersebut, yang berbanding lurus dengan persentase gas ini dalam
darah (Hukum Dalton)
• Tek. parsial = tekanan total x konsentrasi gas
• Tekanan total adalah penjumlahan dari semua tekanan parsial
Tekanan atmosfer (760 mm Hg) = pO2 + pCO2 + pN2 + pH2O
B. Difusi gas dalam cairan
Konsentrasi gas terlarut dalam cairan ditentukan
oleh tekanan gas dan koefisien kelarutan gas
(Hukum Henry)
C. Difusi gas pada membran respirasi
Hukum Fick: Faktor-faktor yang mempengaruhi pertukaran gas
pada membran respirasi :
a. Gradien tekanan parsial
b. Luas permukaan
c. Ketebalan membran yang harus dilewati gas sewaktu berdifusi
d. Koefisien difusi gas di membran
MEMBRAN ALVEOLO-KAPILER: adalah
permukaan antar alveoli dan endotel
DIFUSI DAN MEMBRAN RESPIRASI kapiler
Faktor lainnya
Perbedaan tekanan
sebabkan Sampai tekanan
Difusi O2 ke dalam darah parsial gas pada
dan CO2 keluar ke alveoli alveoli = darah
Pertukaran
gas
Gas Exchange 2. External respiration
Mekanisme
Transport Gas
Gas
Sebagai contoh:
Cair • Difusi O2 mudah karena gradien tekanan parsial
alveolus – kapiler besar, meski kelarutan kecil
• Difusi CO2 mudah meskipun gradien tekanan
Volume gas yang terlarut parsial alveolus kapiler kecil, karena
kelarutannya sangat besar
= Tekanan parsial gas x Koefisien kelarutan • Difusi Nitrogen N2 pada dasarnya tidak terjadi
pada tek udara 1 atm karena merupakan gas
inert (sangat sulit larut)
Difusi O2:
Antara alveolus dan darah
O2 berdifusi dari alveoli (PO2 = 104 mm Hg) ke
darah (PO2 = 40 mm Hg)
PO2 darah menurun (PO2 = 95 mm Hg) akibat
tercampur dengan darah yang tidak ter-oksigenasi
(shunted blood)
Difusi CO2:
arahnya berlawanan dengan difusi O2
Antara darah dan alveolus
CO2 berdifusi dari kapiler paru (PCO2 = 45 mm Hg) ke alveoli
(PCO2 = 40 mm Hg).
Difusi O2:
Antara darah dan jaringan
→ O2 berdifusi dari kapiler jaringan (PO2 = 95
mm Hg) ke jaringan (PO2 = 40 mm Hg).
Difusi CO2:
Antara jaringan dan darah
CO2 berdifusi dari jaringan (PCO2 = 40 mm Hg) ke
darah kapiler (PCO2 = 45 mm Hg).
Transpor gas dalam
darah
• O2 dan CO2 harus diangkut dalam darah terutama
melalui mekanisme di luar pelarutan fisik biasa
Transpor O2
• O2 dibawa dalam darah dalam bentuk larut (1,5%) atau bentuk terikat
dengan hemoglobin (98,5%) (HbO2)
• Hb terdapat dalam eritrosit
• Hb terdiri dari protein (globin) dan pigmen (heme)
• Heme mengandung 4 atom Fe, masing-masing dapat mengikat 1 molekul
oksigen
Transpor O2 ...
• Pada konsentrasi normal, Hb akan
meningkatkan kapasitas darah untuk
membawa oksigen sebanyak 70 x lipat
• Persentase unit hemoglobin yang berisi
oksigen yang terikat disebut saturasi
hemoglobin (SaO2)
• Normalnya SaO2 = 95-100%
• SaO2 <95% disebut dengan Hipoksemia
• Faktor utama yang menentukan seberapa
banyak Hb berikatan dengan O2 (% saturasi
Hb) adalah PO2 darah
Saturasi Hemoglobin
Setiap 1 Molekul Hb dapat mengikat 4
Molekul Oksigen
Jumlah Oksigen
yang diangkut
VO2 = jumlah konsumsi oksigen
DO2 = jumlah delivery oksigen
Jumlah oksigen yang di angkut (Delivery of Oxygen) Misal CO = 5L/min, Oxygen Capacity = 20%
tergantung kepada; Berapakah DO2
DO2 = 1L/menit
• Cardiac output (CO)
• Oxygen Capacity
VO2 saat istirahat = 250 mL
O2ER = normalnya 25%
Delivery of Oxygen (DO2) = CO x Oxygen Capacity Saat Olahraga, VO2 akan meningkat
Sehingga tubuh kita berusaha meningkatkan DO 2 dengan cara:
1. Meningkatkan Cardiac Output (isi sekuncup dan Heart Rate)
O2ER = VO2 / DO2 = (SaO2-SvO2) / SaO2 = 25% 2. Meningkatkan kadar Hb (Atlit biasanya memiliki kadar Hb >>)
3. Meningkatkan ventilasi guna menjaga level SaO2 dan PaO2
Oxygen extraction ratio
Bagaimana Cara Menghitung
Saturasi Oksigen?
OXYHAEMOGLOBIN
OXYHAEMOGLOBIN - DEOXYHAEMOGLOBIN
Pulse Oxymetri
Dapat menilai Saturasi
Peripheral oxygen Oksigen secara sederhana
saturation (SpO2)
Faktor Yang Mempengaruhi Ikatan Oksigen dengan Hb