• VENTILASI
• DIFUSI
• TRANSPORTASI GAS
ADAPTASI SISTEM RESPIRASI
• REGULASI PERNAPASAN
1. VENTILASI
VENTILASI
= Pertukaran aliran udara masal antara atmosfer
dan alveoli.
= bernapas
Hall JE. Guyton and Hall textbook of physiology. 12th ed. New York: Saunders; 2010
• Ketika subjek dihubungkan dengan spirometer tradisional mll pipa mulut dan hidung
ditutup dengan penjepit hidung → terbetuk sistem tertutup
• Saat subjek menarik napas, udara bergerak dari spirometer ke dalam paru, dan pena
perekam, yg menggambarkan grafik pada tabung berputar, bergerak menyimpang ke atas.
• Saat subjek melepaskan napas, udara bergerak dari paru kembali ke spirometer, dan pena
bergerak menyimpang ke bawah.
SPIROGRAM
Pena merekam:
• Inspirasi : defleksi ke atas
• Ekspirasi : defleksi ke bawah
VOLUME PARU
• Udara yang bergerak selama bernapas dapat
dibagi menjadi 4 volume paru:
1) VOLUME TIDAL
2) VOLUME CADANGAN INSPIRASI
3) VOLUME CADANGAN EKSPIRASI
4) VOLUME RESIDU
• “depo penyimpanan” O₂
• O₂ yang terikat ke Hb tidak membentuk PO₂
• Ketika darah vena sistemik masuk ke kapiler
paru → PO₂ nya lebih rendah drpd PO₂
alveolus → sehingga O₂ segar berdifusi ke
dalam darah → meningkatkan PO₂ darah
• Proses difusi O₂ dari alveolus ke darah terjadi terus-menerus sampai
Hb mengalami saturasi lengkap oleh O₂ → sesuai dengan yg
dimungkinkan oleh PO₂ tersebut
• Pada PO₂ normal 100 mmHg → Hb mengalami saturasi 97,5%
• Maka, dengan menyerap O₂ : Hb menjaga PO₂ darah tetap rendah dan
memperlama eksistensi gradien tek parsial shg terjadi perpindahan O₂
ke dlm darah → setelah mengalami saturasi, O₂ yg lainnya larut, me↗
PO₂ hingga seimbang dgn alveolus → pemindahan O₂ terhenti.
Peran hemoglobin di tingkat jaringan
• PO₂ darah yg masuk ke kapiler sistemik > drpd jaringan sekitar →
maka O₂ berdifusi dari darah ke jaringan sehingga PO₂ turun
• Maka hb akan melepaskan O₂ karena % saturasi Hb berkurang
• O₂ yg dibebaskan larut dlm darah → me↗ PO₂ darah melebihi
PO₂ jaringan sekitar → difusi lagi ke jaringan.
• Ketika Hb tdk lg melepaskan O₂ barulah PO₂ turun hingga
serendah PO₂ jaringan sekitar.
• Hb karena berfungsi sbg “depo” → dpt membebaskan O₂ dlm
jumlah besar jika terjadi penurunan kecil PO₂ di tingkat kapiler
sistemik.
• Sehingga perannya sgt penting dalam menentukan jmlh total O₂
yg dapat diangkut oleh darah di paru dan dibebaskan ke jaringan.
Pergeseran kurva disosiasi O₂-Hb
• Yaitu dengan cara mengubah % saturasi Hb
pada PO₂ tertentu
– CO₂
– Asam (H⁺)
– Suhu
– 2,3-Bifosfogliserat (BPG)
• Pe↗ CO₂, keasaman dan
suhu di tingkat jaringan
me↗ efek penurunan PO₂
dalam mempermudah
pembebasan O₂ dari Hb.
• Pengaruh CO₂ dan asam
pada pembebasan O₂
dikenal sebagai efek Bohr
• Di tingkat paru → CO₂
pembentuk asam (H2CO3)
dikeluarkan, sehingga
afinitas Hb terhadap O₂
me↗ di kapiler paru →
memperkuat efek
peningkatan PO₂ dalam
pengikatan O₂ ke Hb.
Afinitas Hb terhadap CO > O₂
• 240x > kuat
• Ikatan CO dan Hb → karboksihemoglobin
(HbCO)
• CO dlm jmlh kecil dpt berikatan dengan Hb
dlm persentase besar
• Hb tdk tersedia untuk mengangkut O₂
meskipun konsentrasi Hb dan PO₂ normal →
kandungan O₂ darah berkurang secara serius.
Transpor CO₂ dalam darah