Anda di halaman 1dari 16

Udara pernapasan

dan
pertukaran gas
Masih ingatkah kalian dengan
mekanisme bernapas?
Udara Pernapasan pada
Manusia
Udara Pernapasan
Volume dan kapasitas paru-paru dapat diukur dengan menggunakan alat
spirometer
Spirometer

Spirometer sederhana dengan botol atau


jerigen dan ember berisi air
Udara Pernapasan
Udara Pernapasan Pengertian Volume
Udara Tidal udara yang masuk/keluar paru-paru pada saat 500cc
terjadi pernapasan biasa
Udara Komplementer/Volume udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam 1.500cc
Cadangan Inspirasi paru-paru setelah terjadi inspirasi biasa secara
maksimal
Udara Suplementer/Volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru 1.500cc
Cadangan Ekspirasi setelah terjadi ekspirasi biasa secara maksimal
Udara Residu udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah 1.000cc
paru-paru melakukan ekspirasi secara maksimal
Kapasitas Vital udara yang dapat dihembuskan oleh paru-paru 3.500cc
secara maksimal setelah inspirasi maksimal
Kapasitas Total udara yang dapat di tampung secara maksimal 4.500cc
dalam paru-paru
Udara Pernapasan
Kontrol pernapasan

Mekanisme pernapasan selalu berlangsung setiap


saat karena diatur oleh sistem saraf otonom atau
sistem saraf bawah sadar, yaitu:
1. medula oblongata
2. pons Varolli di otak
3. dan serabut aferen nervus fagus yang berasal
dari reseptor saluran pernapasan dan paru-
paru

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:2327_Respiratory_Centers_of_the_Brain.jpg
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan

Frekuensi Pernapasan
Rata-rata manusia mampu bernapas antar
15 – 18 kali /menit.

1. Usia 5. Aktivitas
Balita > dewasa < lansia Beraktivitas > diam
2. Jenis kelamin 6. Emosi, rasa sakit, dan ketakutan
Laki-laki > perempuan menimbulkan impuls yang
3. Suhu tubuh merangsang pusat pernapasan
Demam > normal  frekuensi pernapasan menguat
4. Posisi tubuh 7. Ketinggian tempat
Berlari > diam Oksigen rendah  sesak napas
Berdiri > duduk  frekuensi napas meningkat
Duduk > tidur
Proses pertukaran gas dalam pernapasan

Keywords: Perbedaan tekanan, difusi

Pertukaran gas

Pertukaran Pertukaran
oksigen karbon dioksida
• Pengangkutan oksigen • Difusi karbon dioksida
Alveolus  darah Sel  darah
• Pelepasan oksigen • Pengangkutan karbon
Darah  sel dioksida
Darah  alveolus
Pengangkutan Oksigen

Oksigen dari alveolus akan berdifusi menuju ke


kapiler darah
(PO2 alveolus 100 mmHg, PO2 darah 40 mmHg)

Oksigen diangkut dengan 2 cara, yaitu:

Sekitar 97% dari seluruh oksigen ini akan


diikat oleh hemoglobin menjadi
oksihemoglobin (HbO2)
Satu hemoglobin  4 molekul O2

2-3% sisanya akan larut dalam plasma darah

Reaksi reversibel oksigen dan hemoglobin


Pelepasan Oksigen

Oksigen diangkut oleh darah



Darah beredar ke seluruh tubuh

Oksigen dilepas oleh hemoglobin menuju sel melalui difusi
(PO2 darah 95 mmHg, PO2 sel 40 mmHg)

Oksigen digunakan sel untuk proses respirasi

Pengikatan dan pelepasan oksigen oleh hemoglobin


dipengaruhi oleh kadar oksigen dalam darah, kadar
karbondioksida dan tekanan oksigen.
Difusi Karbon Dioksida

Sel Kapiler darah


Proses respirasi di sel menghasilkan karbon dioksida

PCO2 sel 45 mmHg, PCO2 darah 40 mmHg

CO2 berdifusi dari sel ke vena

CO2 bereaksi dengan air yang menyusun plasma darah
membentuk asam karbonat sehingga darah menjadi asam.
CO2 + H2O ↔ H2CO3

Kadar asam tinggi  darah lebih mudah melepaskan
oksigen

CO2 akan diangkut oleh darah menuju paru-paru
Pengangkutan Karbon Dioksida

Karbon dioksida diangkut dengan 3 cara, yaitu:

6-10% CO2 larut dalam plasma darah

23-25% Dalam bentuk senyawa karbaminohemoglobin (HbCO2)


CO2 diikat oleh gugus amin (-NH2)/bagian globin pada hemoglobin

65-70% Dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3-)


Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase.

CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H+ + HCO3-


Pengeluaran Karbon Dioksida

CO2 diangkut oleh darah menuju


paru-paru

PCO2 darah 40-45 mmHg,
PCO2 alveolus 40 mmHg

CO2 berdifusi dari kapiler  alveolus

CO2 dikeluarkan
Thank you
Semangat dan selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai