Anda di halaman 1dari 3

ULKUS DEKUBITUS (PRESSURE ULCERS = ICD 10 L89)

1. Pengertian (Definisi)
Kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai
tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan
gangguan sirkulasi darah setempat.

2. Patofisiologi
2.1 Faktor intrinsik
2.1.1 Proses menua menyebabkan regenerasi pada selkulit yang lambat
2.1.2 Perubahan kandungan kolagen menyebabkanpenurunan elastisitas kulit
2.1.3 Perubahan pada sistem kardiovaskuler dan aliran darah menyebabkanperubahan perfusi
kulit
2.1.4 Sejumlah penyakit penyerta seperti DM menyebabkan perubahan suplai oksigen pada
jaringan
2.2 Faktor ekstrinsik
2.2.1 Posisi tidur yang tidak tepat
2.2.2 Tempat tidur yang tidak tepat, tidak menyangga berat badan
3. Anamnesis
Anamnesa ditujukan kepada keluarga yang mengetahui keseharian pasien. Anamnesa meliputi awal
terjadinya luka, pengkajian factor resiko intrinsic dan ekstrinsik penyebab ulkus dekubitus.

4. Pemeriksaan Fisik
4.1 Tanda vital
4.2 Identifikasi ulkus dekubitus berupa :
4.2.1 Measure (pengukuran panjang, lebar, kedalaman)
4.2.2 Exudate (ada/tidaknya pus, bau)
4.2.3 Appearance (tampak adanya jaringan nekrotik, granulasi, epitelialisasi)
4.2.4 Suffering (nyeri diukur dengan VAS)
4.2.5 Undermining (ada/tidaknya goa)
4.2.6 Re-evaluate (pengkajian ulang dibandingkan keadaan sebelumnya)
4.2.7 Edge (tepi berupa maserasi, kemerahan)

5. Kriteria Diagnosis
“National Pressure Ulcer Advisory Panel” tahun 2007, mengklasifikasikan ulkus dekubitus sebagai
berikut :
5.1 Stadium I : Kemerahan pada kulit utuh yang ketika ditekan tidak berubah menjadi pucat
5.2 Stadium II : hilangnya sebagian epidermis atau hingga bagian dermis.
5.3 Stadium III : Kerusakan seluruh lapisan kulit (epidermis, dermis dan subcutis) dan dapat lebih
dalam lagi fasia bawah kulit.
5.4 Stadium IV : Kerusakan seluruh lapisan kulit dengan disertai nekrosis jaringan yang luas
hingga terjadi kerusakan otot, tendon, ataupun tulang.
5.5 Suspected Deep Tissue Injury : Perubahan warna kulit menjadi merah keunguan pada kulit
yang utuh, bula berisi darah, perabaan terasa lunak, nyeri, lebih hangat atau dingin
dibandingkan jaringan sekitarnya.
5.6 Unstageable : Dasar ulkus tertutup lapisan berwarna kuning, coklat, abu-abu atau hijau

6. Diagnosis Kerja
Ulkus dekubitus (Pressure ulcers)

7. Diagnosis Banding
7.1 Ulkus arteri
7.2 Ulkus stasis vena
7.3 Ulkus diabetes

8. Pemeriksaan Penunjang

Komprehensif (teoritis) Optimal (yang ada di RSSA/disepakati)

Laboratorium : darah lengkap, LED, albumin, ………..


gram, kultur dan sensitivitas antibioitik dari pus,
USG Doppler

9. Terapi (Grading of Recomendation: C)

Komprehensif (teoritis) Optimal (yang ada di RSSA/disepakati)

9.1 Manajemen nyeri dengan antinyeri


sistemik, anti nyeri topical selama
penggantian dressing
9.2 Menghilangkan tekanan ; penggunanan
tempat tidur (alternating-air mattresses,
air-fluidized bed), heel devices
9.3 Menjaga kelembaban sekitar luka dengan
pemilihan dressing yang spesifik
9.4 Pengkajian status nutrisi dengan protein
1.2-1,5/kgbb/hari
9.5 Mengontrol infeksi
9.6 Debridemen
9.7 Evaluasi penyembuhan ulkus

10. Edukasi
10.1 Mengenal faktor resiko ulkus dekubitus dan mengendalikannya
10.2 Mengetahui cara perawatan ulkus dekubitus dan melakukannya
10.3 Kontrol rutin

11. Prognosis
Advitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam

12. Kompetensi Dokter Umum dan Dokter Penyakit Dalam : 4a

13. Indikator Medis


80% Pasien teratasi dalam 14 hari perawatan

14. Kepustakaan
a) Sezginsoy, B. & Wright, S.E.. Pressure Ulcer in Primary Care of Geriatrics. Ham, R.J. et al (eds). 5th
ed. Mosby. 2007. Pp. 371-384.
b) Bates-Jensen, B.M. Pressure Ulcer in Hazzard’s Geriatric Medicine and Gerontology. Halter, J.B et
al (eds). 6th ed. McGraw Hill. 2009. Pp. 703.716.
c) European Pressure Ulcer Advisory Panel (EPUAP) and American National Pressure Ulcer Advisory
Panel (NPUAP)

Anda mungkin juga menyukai