Anda di halaman 1dari 3

Critical Journal Review

Christin Hosanna Herani Silalahi

(2183111030)
I. Identitas Jurnal
A. Jurnal Utama
Judul Jurnal : Afiks dalam Berita Utama Surat Kabar Lampung Post
Nama Pengarang : Tika Yuni Arsita, Nurlaksana Eko Rusminto, Muhammad
Fuad
Nama Jurnal : Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya )
Kota Terbit : Lampung
Tahun Terbit : Juli, 2014

B. Jurnal Pembanding
Judul Jurnal : Penggunaan Afiksasi pada Karangan Persuasi Mahasiswa
Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
Nama Pengarang : Nurul Hidayah Fitriyani, Andayani, dan Sumarlan
Nama Jurnal : Metalingua, Vol. 15 No.2
Kota Terbit : Surakarta, Jawa Tengah
Tahun Terbit : Desember, 2017

II. Ringkasan Jurnal


A. Ringakasan Jurnal Utama

Masalah penelitian ini adalah bagaimana penggunaan afiks dalam berita utama
surat kabar Lampung Post. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan afiks dalam
berita utama surat kabar Lampung Post dan implikasinya terhadap pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Sumber data penelitian ini adalah berita utama surat kabar Lampung Post. Teknik
pengumpulan dan analisis data yang digunakan adalah analisis teks. Berdasarkan
hasil analisis data ditemukan afiks berupa prefiks, sufiks, konfiks, dan kombinasi
afiks. Afiks pada kajian ini dapat digunkana sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa
Indonesia di SMA yang berkaitan dengan kompetensi menulis teks berita.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan afiks yang


muncul dalam sumber data dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis afiks, yakni
prefiks, sufiks, konfiks, dan kombinasi afiks. Tidak semua penggunaan afiks muncul
di dalam dalam sumber data. Penggunaan afiks yang muncul pada sumber data
meliputi penggunaan prefiks {ber-}, {se-}, {pe-}, {peN-}, {di-}, {meN-}, dan {ter-};
sufiks {-an}, {-nya}, {-al}, {-if}, dan {tas}; konfiks {ke-an}, {per-an}, {peNan},
{ber-kan}, {se-nya}, dan {ber-R}; dan kombinasi afiks {me-kan}, {di-kan}, {me-i},
{di-i}, {diper-kan}, {memperkan}, {diper-i}, {se-nya}, {keber-an}, {keter-an}, dan
{ber-an}. Berita utama pada surat kabar Lampung Post menggunakan afiks dalam
struktur kalimatnya. Oleh karena itu, hasil penelitian ini berimplikasi pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA terutama pada keterampilan menulis, yaitu
memproduksi teks. Implikasi hasil penelitian ini diwujudkan dalam bentuk bahan
ajar.
B. Ringkasan Jurnal Pembanding

Menulis dengan kaidah kebahasaan yang benar bukanlah suatu hal yang mudah.
Beberapa mahasiswa asing masih mengalami kesulitan saat menulis karangan. Salah
satu hal yang dianggap sulit adalah penggunaan afiksasi. Artikel ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penggunaan afiksasi dalam karangan persuasi mahasiswa program
BIPA. Data yang dikaji adalah enam karangan persuasi yang ditulis oleh enam
mahasiswa BIPA program KNB di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. Metode
yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih atau distribusional.
Adapun teknik dasarnya disebut teknik bagi unsur langsung (BUL). Penelitian ini
menemukan 84 kata berafiks. Penggunaan afiks yang tepat sebanyak 65 kata
(77,38%), sedangkan penggunaan afiks yang tidak tepat sebanyak 19 kata (22,62%).
Prefiks memiliki persentase ketepatan tertinggi sebanyak 45,24%. Namun, prefiks
juga mendominasi persentase kesalahan sebanyak 15,48%. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa secara umum mahasiswa asing sudah memahami penggunaan
afiksasi meskipun masih mengalami beberapa kesalahan dalam pengaplikasiannya
III. Pembahasan
A. Kekurangan Jurnal
a. Jurnal Utama
1. Tidak memiliki ISSN dan volume
2. Pendahuluan dan latar belakang disatukan sehingga bagian pendahuluan
dalam jurnal ini terlalu panjang.

b. Jurnal Pembanding
1. Tidak memmiliki ISSN
2. Pada jurnal ini, banyak kata yang kurang dipahami.
Contohnya: LP- 20 Jan/S 83

B. Kelebihan Jurnal
a. Jurnal Utama
1. Materi yang disampaikan sesuai dengan judul jurnal
2. Penulis memaparkan kajian-kajian teori dahulu sebelum memasuki
pembahasan.

b. Jurnal Pembanding
1. Sumber referensi untuk memperkuat hipotesa penulis lebih banyak
dibanding dengan jurnal pembanding.
2. Materi yang disampaikan sesuai dengan judul jurnal

Anda mungkin juga menyukai