Anda di halaman 1dari 4

Judul : Analisis Tingkat Kebisingan Menggunakan Sound Level Meter berbasis

Arduino Uno di Kabupaten Majene

Jurnal : J-HEST (Journal of Healt, Education, Economics, Science, and Technology)

Volume & No : Volume 3 Nomor 1

Tahun : Desember 2020

Penulis : Hardi Hamzah, Muhammad Nurkhalis Agriawan, dan Muhammad Zulfikar


Abubakar

Reviewer : Agus Siswono

Pengantar : Penulisan Jurnal ini dilatarbelakangi oleh tingkat kebisingan di kabupaten


Majen. Penelitian ini menganalisis tingkat kebisingan di Kabupaten Majene. SLM
berbasis arduino dilengkapi dengan LED sebagai indikator untuk setiap tingkat
kebisingan. Pengambilan data dilakukan di semua kecamatan yang ada di
Kabupaten Majene. Intensitas bunyi adalah energi gelombang bunyi yang
menembus permukaan bidang tiap satuan luas tiap detiknya. Sedangkan taraf
intensitas bunyi merupakan perbandingan logaritma antara intensitas bunyi yang
diukur dengan intensitas ambang pendengaran. Kebisingan adalah bunyi yang
tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu dan tertentu
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan
lingkungan.

Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis tingkat kebisingan di Kabupaten Majene.

Subjek Penelitian : Penelitian dilakukan di seluruh kecamatan di kabupaten majene, yang terdiri
dari, Kecamatan Banggae, Banggae Timur, Pamboang, Sendana, Tubo
Sendana, Tammerodo Sendana, Ulumanda, dan Malunda.

Metode Penelitian : Proses pengambilan data dilakukan dengan memetakan Kabupaten Majene
dalam beberapa titik-titik koordinat yang akan diukur. Setelah proses ini
selesai, proses pengukuran berpindah secara real ke titiktitik koordinat yang
telah ditentukan. Titik tersebut kemudian diukur koordinat dan ketinggiannya
menggunakan GPS pada smartphone android.
Hasil : Hasil uji coba pertama menunjukkan bahwa pada jarak yang sama
menghasilkan TI yang sangat identik. Begitu pula hasil uji coba kedua
sampai ke lima menghasil TI yang sangat identik. Dapat disimpulkan bahwa
SLM berbasis arduino memiliki akurasi yang cukup baik. Hasil penelitian
terlihat bahwa tingkat kebisingan yang terjadi pada 8 titik lokasi pengamatan
masih dibawah 75 dB. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di
Kabupaten majene dalam kategori aman di bawah ambang batas kebisingan
yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kelebihan : Dilihat dari jurnal dapat disimpulkan beberapa kelebihan yaitu :

1. Teori dan metode analisis digunakan sangat tepat


2. Penggunaan bahasa dan analisis yang dilakukan oleh penulis
sangat mudah dipahami
Kekurangan : Dilihat dari jurnal dapat disimpulkan beberapa kekurangan yaitu :
1.
Kesimpulan : Tingkat kebisingan di kabupaten Majene dalam kategori aman. Seluruh
kecamatan memiliki rentang kebisingan di bawah 75 dB.
Judul : Rancang Bangun Sound Level Meter Menggunakan Sensor Suara
Berbasis Arduino Uno
Jurnal : Jurnal ILMU DASAR
Volume & No : Volume 19 Nomor 2
Tahun : Juli 2018
Penulis : Laura Anastasi Seseragi Lapono dan Redi Kristian Pingak
Reviewer : Agus Siswono
Pengantar : Penulisan Jurnal ini dilatarbelakangi oleh suara bising. Suara bising
apapun dapat menyebabkan ketidaknyamanan lingkungan sehingga
mengganggu aktivitas. Kebisingan dapat mengakibatkan gangguan dalam
konsentrasi, gangguan dalam berkomunikasi, dan gangguan psikologis
lainnya (stress, lelah, emosional). Masalah kebisingan perlu diatasi karena
kebisingan mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia. Olehkarena
itu, pengukuran tingkat kebisingan sangatlah penting. Pengukuran tingkat
kebisingan biasanya menggunakan sebuah alat yang bernama Sound Level
Meter. Perangkat ini merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur
tingkat kebisingan sesaat.
Tujuan Penelitian : Untuk merancang sebuah perangkat keras dan perangkat lunak untuk
mengukur tingkat kebisingan menggunakan sensor suara yang lebih sensitif
dan berbasis Arduino Uno.
Subjek Penelitian :
Metode Penelitian :
Hasil : Hasil pengukuran yang disajikan menunjukkan bahwa sistem pengukuran
yang dirancang dapat berjalan dengan baik. Kesalahan relatif yang
dihasilkan sistem ini sebesar 0,92 %. Nilai ini diperoleh dari nilai
sebenarnya (alat MEM) dikurangi nilai pendekatan (sensor suara
MAX4466) kemudian dibagi dengan nilai sebenarnya. Selanjutnya
dilakukan pengambilan data di dalam sebuah ruangan dengan sumber
bising berupa suara yang berasal dari televisi. Data pengukuran tersebut
kemudian disimpan dalam bentuk file Excel. Data hasil pengukuran yang
dilakukan pada tiap 1 detik selama selang waktu 30 detik
Kelebihan : Dilihat dari jurnal dapat disimpulkan beberapa kelebihan yaitu :
1.Teori dan metode analisis digunakan sangat tepat
2.Penggunaan bahasa dan analisis yang dilakukan oleh penulis sangat
mudah dipahami
Kekurangan : Dilihat dari jurnal dapat disimpulkan beberapa kekurangan yaitu :
1.Sensor suara yang digunakan Peneliti seharusnya lebih sensitif sehingga
hasil pengukuran lebih akurat dan dapat dilakukan pengembangan menjadi
Integrated Sound Level Meter.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa sensor suara MAX4466 dapat dimanfaatkan sebagai
alat pengukur tingkat kebisingan (sound level meter) dan aplikasi perangkat
lunak (software) yang dirancang dapat menampilkan nilai intensitas bunyi,
menampilkannya dalam bentuk grafik, dan menyimpan data hasil
pengukuran tersebut dalam file Excel.

Anda mungkin juga menyukai