Anda di halaman 1dari 9

HORIZON UNIVERSITY INDONESIA

PENGUKURAN KEBISINGAN DAN INTENSITAS CAHAYA

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Kelompok 2 :

Rapli Jaelani : 4338114401210010


Febby Nafasyha Adha Nur Astriep : 4338114401210028
Pina : 4338114401210030
Dede Tatang Kurniawan : 4338114401210056

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN HORIZON UNIVERSITY INDONESIA

Jl. Pangkal Perjuangan KM 1 By Pass Tanjungpura

2023
PENGUKURAN PENCAHAYAAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan luxmeter


JAWAB :
Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat
pencahayaan di suatu tempat. Alat ini bekerja secara otomatis untuk menghitung dan
mengukur intensitas cahaya dan menyesuaikannya dengan cahaya yang dibutuhkan.

2. Jelaskan komponen utama yang terdapat pada luxmeter beserta fungsinya


JAWAB :
Berikut ini adalah komponen utama dari Lux Meter:
a. Layar Panel berfungsi untuk menampilkan hasil Pengukuran yang sudah
dilakukan menggunakan skala
b. Tombol Off/on berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sehingga
penggunaannya Juga dapat lebih diatur dan juga berguna untuk menghemat
baterai.
c. Tombol Range merupakan komponen yang sangat Penting untuk digunakan dalam
proses Pengukuran karena tombol milah yang akan menentukan jangkauan
Pengukuran hingga sebesar apa.
d. Zero Adjust VR berfungsi untuk mengatasi masalah alat yang berkaitan dengan
pembagian tanda skala Apabila terjadi error. Zero Adjust VR mampu
mengembalikan seperti semula namun harus mengulang kembali proses
pengukuran dari awal.
e. Sensor cahaya berfungsi untuk menangkap cahaya yang akan diukur.

3. Jelaskan mengapa pengukuran pencahayaan harus dilakukan


JAWAB :
Pengukuran pencahayaan di tempat kerja sangat penting karena memiliki dampak
langsung pada kesejahteraan, keselamatan, dan produktivitas karyawan. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa pengukuran pencahayaan perlu dilakukan di tempat
kerja:
a) Kesejahteraan Karyawan: Pencahayaan yang kurang memadai dapat
mengakibatkan ketegangan mata, sakit kepala, kelelahan, dan stres pada
karyawan.
b) Produktivitas: Pencahayaan yang baik dapat meningkatkan produktivitas.
Karyawan yang bekerja dalam lingkungan dengan pencahayaan yang memadai
dapat melakukan tugas dengan lebih efisien dan mengurangi risiko kesalahan.
c) Keselamatan: Pencahayaan yang cukup adalah faktor kunci dalam menjaga
keselamatan karyawan. Di tempat kerja, ketidakmampuan melihat dengan jelas
bisa berakibat pada kecelakaan dan cedera.
d) Efisiensi Energi: Mengukur pencahayaan juga dapat membantu perusahaan
mengelola penggunaan energi dengan lebih efisien. Misalnya, dengan mengetahui
tingkat pencahayaan yang tepat, perusahaan dapat mengatur pencahayaan secara
otomatis atau menggunakan pencahayaan yang hemat energi untuk mengurangi
biaya operasional.
e) Kepatuhan Regulasi: Banyak negara memiliki peraturan yang mengatur tingkat
pencahayaan minimum di lingkungan kerja. Melakukan pengukuran pencahayaan
adalah cara untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan ini dan
menghindari potensi masalah hukum.

4. Apa manfaat dari pengukuran intensitas cahaya


JAWAB :
a. Keselamatan: Pengukuran intensitas cahaya membantu memastikan bahwa
lingkungan, terutama di tempat kerja, memiliki pencahayaan yang cukup untuk
mencegah kecelakaan dan cedera. Lingkungan yang terlalu gelap dapat
menyebabkan risiko kecelakaan, sementara pencahayaan yang baik membantu
menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
b. Produktivitas: Pencahayaan yang memadai memungkinkan individu untuk bekerja
dengan lebih efisien dan produktif. Dalam konteks bisnis, ini dapat menghasilkan
kinerja yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas karyawan.
c. Kesehatan Mata: Pengukuran intensitas cahaya membantu menjaga kesehatan
mata. Cahaya yang cukup dan sesuai membantu mengurangi kelelahan mata,
d. ketegangan mata, dan masalah kesehatan mata lainnya yang dapat disebabkan oleh
pencahayaan yang tidak memadai.
e. Efisiensi Energi: Dengan mengukur intensitas cahaya, Anda dapat
mengidentifikasi apakah pencahayaan yang digunakan berlebihan atau kurang,
dan dengan demikian, mengoptimalkan penggunaan energi. Ini dapat menghemat
energi dan mengurangi biaya operasional.
f. Desain Pencahayaan: Dalam desain interior dan arsitektur, pengukuran intensitas
cahaya membantu merancang sistem pencahayaan yang estetis dan efektif sesuai
dengan kebutuhan ruang dan tujuan penggunaannya.
g. Keamanan Publik: Di lingkungan luar, pengukuran intensitas cahaya dapat
digunakan untuk memastikan keamanan publik di jalan-jalan, taman, dan tempat
umum lainnya. Pencahayaan yang cukup membantu mencegah kejahatan dan
menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warga.
h. Kualitas Hidup: Pencahayaan yang baik di rumah dan ruang umum dapat
meningkatkan kualitas hidup. Ini menciptakan suasana yang lebih nyaman,
menyenangkan, dan mengundang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kesejahteraan penghuni atau pengunjung.
Pengukuran intensitas cahaya penting untuk memastikan bahwa pencahayaan di
lingkungan yang berbeda memenuhi kebutuhan fungsional dan estetis, serta
menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan efisien secara energi.

5. Berapakah hasil pengukuran intenstas cahaya lokal


JAWAB :

Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rata-rata

Nilai 153 151 148 148 143 140 139 135 132 135 130 126 123 120 133 137,0

Hasil pengukuran intensitas cahaya lokas menggunakan alat lux meter di ruang
Laboratorium Biomedik selama 1 menit maka hasil yang didapatkan diatas dengan
nilai rata-rata 137,0 lux. Sedangkan NAB sesuai SNI intensitas cahaya untuk
Laboratorium adalah sebesar 500 lux. Jadi hasil penchayaan di ruang Laboratorium
Biomedik masih kurang atau di bawah nilai NAB.

6. Berapakah hasil pengukuran intensitas cahaya umum


JAWAB :
Setelah dilakukan pengukuran ruangan Laboratorium Biomedik menggunakan
meteran hasil ruangan yang didapatkan sebesar 10 m2 . Sesuai dengan SNI untuk luas
ruangan kurang dari 50 m2 jumlah titik pengukuran dihitung dengan
mempertimbangkan bahwa satu titik pengukuran mewakili area maksimal 3 m2.

186
154
99
Rata-rata = 146,3 lux

Hasil perhitungan dalam pengukuran intensitas cahaya umum di ruangan


Laboratorium Biomedik selama 1 menit dalam 3 titik pengukuran didapatkan nilai
rata-rata sebesar 146,3. Sedangkan nilai NAB sesuai SNI intensitas cahaya di ruang
Laboratorium itu sebesar 500 lux. Jadi hasil pencahayaan di ruangan Laboratorium
Maternitas masih dibawah nilai NAB.

7. Jelaksan pengendaliannya
JAWAB :
Dari hasil pengukuran pencahayaan di dapatkan nilai dibawah NAB maka
pengendalian secara teori substitusi yaitu mengganti lampu ruangan Labroatorium
Biomedik dengan lampu watt yang lebih besar agar sesuai dengan NAB pada SNI
intensitas cahaya.
PENGUKURAN KEBISINGAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sound level meter


JAWAB :
Sound level meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat tekanan
bunyi pada rentang pendengaran manusia.

2. Jelaskan komponen utama yang terdapat pada sound level meter beserta fungsinya
JAWAB :
Sound level meter terdapat beberapa komponen utama diantaranya :

1) Mikrofon dengan sirkuit eletronik seperti attenuator


fungsinya : untuk mengatur level sinyal, pengendali terhadap impedansi yang
tidak sesuai, dan mengisolasi tahap rangkaian.
2) Sirkuit Pengolahan:
Fungsi: Sirkuit pengolahan melibatkan berbagai komponen elektronik yang
mengolah sinyal dari mikrofon. Ini termasuk filter frekuensi untuk membatasi
rentang frekuensi yang diukur, serta sirkuit pemrosesan sinyal untuk menghitung
level suara dalam satuan desibel (dB).
3) Microprocessor (opsional)
Fungsi: Beberapa sound level meter modern dilengkapi dengan mikroprosesor
yang dapat memproses data lebih lanjut. Ini dapat digunakan untuk merekam dan
menyimpan data pengukuran, menghitung statistik, dan memungkinkan koneksi
ke perangkat lain seperti komputer untuk analisis lebih lanjut.
4) Kontrol
Fungsi: Tombol-tombol kontrol pada sound level meter digunakan untuk mengatur
parameter pengukuran, seperti rentang frekuensi yang diukur, waktu respons,
skala pengukuran, dan lain-lain. Pengguna dapat mengatur alat ini sesuai dengan
kebutuhan pengukuran.
5) Preamplifier
Fungsi: Sinyal listrik yang dihasilkan oleh mikrofon seringkali lemah, sehingga
preamplifier digunakan untuk menguatkan sinyal ini sebelum diolah lebih lanjut.
Preamplifier membantu memastikan bahwa sinyal yang diukur memiliki tingkat
yang memadai untuk analisis.
6) Display
Fungsi: Display adalah komponen yang menampilkan hasil pengukuran tingkat
suara kepada pengguna. Ini biasanya berupa layar digital yang menunjukkan nilai
level suara dalam satuan dB. Display ini memungkinkan pengguna untuk melihat
hasil pengukuran secara real-time.
7) Baterai atau Sumber Daya
Fungsi: Sound level meter biasanya menggunakan baterai atau sumber daya listrik
eksternal untuk beroperasi. Ini memastikan bahwa alat dapat berfungsi secara
konsisten dan memberikan hasil yang akurat.

3. Jelaskan mengapa pengukuran kebisingan harus dilakukan


JAWAB :
Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas dapat menimbulkan penyakit akibat
kerja yaitu dapat berupa gangguan pendengaran atau kerusakan pada telinga baik
bersifat sementara ataupun permanen setelah terpapar untuk jangka waktu tertentu
tanpa proteksi yang memadai. oleh karena itu dilakukan kebisingan untuk mengurangi
intensitas kebisingan tersebut,sehingga tidak menimbulkan gangguan.

4. Apa manfaat dari pengukuran kebisingan


JAWAB :
Pengukuran kebisingan memiliki manfaat penting dalam berbagai bidang:
1) Kesehatan Masyarakat: Membantu mengidentifikasi tingkat kebisingan yang
dapat berdampak pada kesehatan manusia, seperti gangguan tidur, stres, dan
gangguan pendengaran.
2) Lingkungan: Memungkinkan pemantauan polusi suara dan pengambilan tindakan
untuk melindungi lingkungan alam dan keberlanjutan.
3) Industri: Dalam industri, pengukuran kebisingan membantu menilai risiko
pekerjaan terkait kebisingan, sehingga langkah-langkah pengendalian kebisingan
dapat diambil.
4) Transportasi: Dalam kendaraan dan transportasi umum, pengukuran kebisingan
membantu mengidentifikasi sumber kebisingan dan merancang solusi untuk
menguranginya, misalnya, dengan perancangan jalan yang ramah lingkungan.
5) Pengembangan Produk: Dalam desain produk, pengukuran kebisingan membantu
memastikan produk-produk seperti elektronik dan mesin memiliki tingkat
kebisingan yang dapat diterima oleh pengguna.
6) Keselamatan: Dalam industri dan transportasi, pengukuran kebisingan membantu
memastikan standar keselamatan dan melindungi pekerja serta pengguna jalan.

5. Berapakah hasil pengukuran kebisingan continue


JAWAB :
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan continue di ruang terbuka menggunakan
sound level meter selama 5 menit di dapatkan hasil 72,6 dBA. Sementara NAB
kebisingan untuk diarea lingkungan sekolah yaitu 55 dBA. Jadi nilai hasil kebisingan
di taman kampus diatas NAB.

6. Berapakah hasil pengukuran kebisingan putus-putus


JAWAB :

No Waktu (menit) Intensitas bunyi (dBA)


1 1 Menit 68,3 dBA
2 2 Menit 70,1 dBA
3 3 Menit 66,4 dBA
4 4 Menit 71,2 dBA
5 5 Menit 72,1 dBA
Rata-rata : 69,62 dBA

Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan putus-putus didapatkan hasil 69,62 dBA.


Sementara NAB kebisingan diarea lingkungan sekolah yaitu 55 dBA, jadi nilai hasil
kebisingan di ruang terbuka diatas NAB.
7. Jelaksan pengendaliannya
JAWAB :

Anda mungkin juga menyukai