PENDAHULUAN
2.1 Pencahayaan
Menurut Kepmenkes No. 1405 Tahun 2002, pencahayaan merupakan
banyaknya kebutuhan cahaya pada bidang kerja untuk melaksanakan kegiatan
secara efektif. Maka pencahayaan merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi produktivitas manusia dalam kegiatan sehari – hari. Secara
fungsional pencahayaan digunakan manusia untuk mendapatkan informasi visual
mengenai kondisi disekelilingnya. Pencahayaan yang mampu menciptakan suasana
nyaman dan memuaskan perasaan merupakan pencahayaan yang berkualitas baik
(Manurung, 2009)
Berdasarkan sumber energinya, pencahayaan dibagi menjadi dua, yaitu
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Sebelum listrik dan bola lampu
terjangkau oleh masyarakat umum, untuk memenuhi kebutuhan akan penerangan
ruangan, pencahayaan alami merupakan pilihan utama (Lechner, 2015).
Pencahayaan alami akan dominan digunakan ketika pagi hingga sore hari ketika
cahaya dari matahari dalam kondisi optimal mengeluarkan cahaya, dan
pencahayaan buatan akan digunakan ketika memasuki waktu malam. Pencahayaan
buatan juga berfungsi sebagai suplemen di pagi hingga sore ketika kondisi cuaca
mendung yang mengakibatkan rendahnya intensitas pencahayaan alami.
1) Sky component (SC), yaitu komponen cahaya dari cahaya terang langit yang
terlihat dari titik ukur. Nilai SC dipengaruhi oleh dimensi dan letak bukaan
pada bidang dinding, serta penghalang di sekitar bangunan.
Gambar 2. 1 Visualisasi Komponen Cahaya
Sumber: SNI 03-2396-2001
3) Clerestories
Merupakan bukaan pada sisi dinding bagian atas, karena letaknya lebih tinggi
dari jendela pada umumnya maka clerestories hanya dapat diterapkan pada
bangunan dengan batas plafond yang tinggi.
4) Skylight
Merupakan bukaan pada atap bangunan, dibutuhkan perencanaan yang tepat
dalam penerapannya agar tidak menimbulkan efek silau dan juga masalah
kenyaman termal.
5) Light shaft
Bukaan cahaya atau lubang yang sempit pada atap hingga lantai bawah. Cahaya
yang masuk dapat dipantulkan pada dinding lubang dan turun ke lantai dasar
yang membutuhkan pencahayaan alami.
6) Light shelf
Memanfaatkan bidang pemantul pada bukaan yang dapat diletakkan di dalam,
di luar atau kombinasi keduanya. Bidang pemantul dapat meningkatkan
kualitas dan menambah kedalaman zona pencahayaan alami.
Gambar 2. 10 Visualisasi Strategi Bukaan Light Shelf
2.2.2 Jendela
Jendela merupakan jenis bukaan pada bangunan yang memiliki fungsi
sebagai sirkulasi cahaya dan udara. Jendela memiliki beberapa bentuk dan jenisnya
menyesuaikan kebutuhan dan kondisi bangunan. Pada umumnya jendela diletakkan
pada dinding suatu ruangan yang membutuhkan sirkulasi udara dan cahaya alami.
Selain itu, jendela juga berfungsi sebagai privasi (keamanan), pemisah antar
ruangan, serta menjadi akses untuk melihat luar bangunan tanpa perlu keluar
bangunan atau ruangan.
Menurut Lechner (2015), pertimbangan dalam mencapai keefektifan
jendela sebagai bukaan adalah sebagai berikut:
1) Meletakkan jendela di posisi yang tinggi pada dinding dan didistribusikan
secara merata. Penetrasi cahaya pada ruangan meningkat sebanding dengan
semakin tinggi posisi jendela.
2) Menggunakan jendela lebar dan tersebar secara horizontal akan meningkatkan
distribusi cahaya lebih merata.
3) Meletakkan jendela lebih dari satu bidang dinding. Bukaan dua sisi lebih baik
dari pada bukaan satu sisi karena meningkatkan distribusi cahaya dan
mengurangi potensi terjadinya silau.
4) Meletakkan jendela di dekat dinding samping.
5) Menambahkan pembayang dan penyaring pada jendela untuk mengurangi
intensitas cahaya berlebih.
Presenter/teacher shall
be illuminated with
suitable vertical
illuminance
Sumber : EN 12464-1:2011
Fkjds;fjdslfkjds;fkjl
DAFTAR PUSTAKA
Atthaillah, Iqbal, M., & Situmeang, I. S. (2017). Simulasi Pencahayaan Alami Pada
Gedung Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh. NALARs Jurnal
Arsitektur, Vol. 16, No. 2, 113-124.
Atthaillah, Wijayanti, S., & Hassan, S. M. (2018). Simulasi Desain Fasad Optimal Terhadap
Pencahayaan Alami Pada Gedung Prodi Arsitektur Univesitas Malikussaleh.
EMARA: Indonesian Journal of Architecture, Vol. 4, No. 1, 21-29.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2011). Rancangan Standar Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Tinggi Program Pascasarjana Dan Profesi. Jakarta: Badan Standar
Nasional Pendidikan.
Badan Standarisasi Nasional. (2001). SNI 03-2396-2001 Tata cara perancangan sistem
pencahayaan alami pada bangunan gedung. Jakarta: Badan Standarisasi
Nasional.
Garg, D. N. (2007). Guidelines for Use of Glass in Building. New Delhi: New Age
International.
Ikhsan, Munir, A., & Idris, I. (2019). Evaluasi Tingkat Pencahayaan Alami Pada Ruang
Kelas Lantai 3 Fakultas Teknik. Jurnal Ilimiah Mahasiswa Arsitektur Dan
Perencanaan, Vol. 3, No. 3, 39-44.
Kartika, C. E., & Elsiana, F. (2021). Pengaruh Strategi Bukaan dan Rasio Dimensi Ruang
Kelas SMP-SMA Di Surabaya terhadap Level dan Distribusi Cahaya Alami. Jurnal
eDIMENSI ARSITEKTUR, Vol. IX, No. 1, 473-480.
Lechner, N. (2015). Heating, cooling, lighting : sustainable design methods for architects
fourth edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Manurung, P. (2009). Desain Pencahayaan Arsitektural : Konsep Pencahayaan Artifisial
pada Ruang Eksterior. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
Masruchin, F. R., & Mufidah. (2019). Optimalisasi Pencahayaan Alami Pada Studio
Arsitektur Di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Jurnal Hasil Penelitian
(JHP17), Vol. 04, No. 02, 159-165.
Mumpuni, P. W., Widayat, R., & Aryani, S. M. (2017). Pencahayaan Alami Pada Ruang
Baca Perpustakaan Umum Kota Surabaya. Vitruvian Jurnal Arsitektur, Bangunan,
& Lingkungan, Vol. 6, No. 2, 71-78.
Panjaitan, D. M., & Pangestu, M. D. (2018). Pengaruh Lubang Cahaya Dan Bidang
Refleksi Terhadap Efektivitas Pencahayaan Alami Di Rumah Kindah Office
Jakarta. Jurnal RISA, Vol. 2, 70-88.
Steffy, G. R. (1990). Lighting, Architectural and decorative. New York: Van Nostrand
Reinhold.
Steffy, Gary R.; Mistrick, Richard G.; Houser, Kevin W.; DiLaura, David L. (2011). The
Lighting Handbook Tenth Edition. New York: Illuminating Engineering Society.
Thuillier, L. (2017, August 21). What is visual comfort and how do you achieve it?
Retrieved from multicomfort.saint-gobain.co.uk: https://multicomfort.saint-
gobain.co.uk/recommended-level-of-light-into-a-building