PEKERJAAN AWAL
1. Pembersihan Lokasi
Teknik Sipil - Sebelum memulai pekerjaan lokasi perlu dibersihkan, biasanya di table
RAB pembersihan lokasi dihitung dengan satuan lump sump, yang artinya harga
perkiraan.
4. Urugan Lantai
Luas Lantai yang diurug = 8,5 x 15 = 127,5 m2, Tinggi Urugan = 0,5 cm Volume Urugan =
63,75 m3
I. Pekerjaan Awal
Teknik Sipil - PengukuranYang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai
pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas,
volume pengukuran adalah dihitung dg satuan lumpsum, missal diperkirakan
dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.50.000,
maka biaya 50.000 x 2 x 2 = Rp. 200.000.
Bowplank Digunakan untuk membantu menentukan As atau letak titik dari bangunan,
dengan cara membuat pagar menggunakan papan2/15 dipaku pada kayu ukuran 5/7
sebagai tiang, dibuat dengan jarak 1 meterdari as bangunan dipasang keliling bangunan.
Misal rumah ukuran 6 x 7 , maka volume bowplank adalah (6+1+1) + (7+1+1) =17m.
Harga dan kebutuhan material dapat dilihat pada Analisa pekerjaan.
V. Pekerjaan Dinding
Pasangan Bata. Dinding pasangan bata ada 2 cara menghitung yaitu dengan cara
perhitungan luas dan dengan cara perhitungan isi, untuk perhitungan isi jarang sekali
digunakan, akan tetapi bila suatu saat dibutuhkan dengan cara perhitungan isi, caranya
adalah luas x tebal, untuk tebal tergantung jenis pasangan bata, pasangan 1 bata atau
bata ,untuk ukuran 1 bata yaitu 30 cm sedangkan ukuran bata 15 cm. Cara
menghitung luas pasangan bata adalah sebagai berikut, pertama hitung keliling dari
dinding, kalikan dengan tinggi dinding, dan dikurang luas dari daun jendela, daun pintu,
boven, satuan m2.
PlesteranVolume plesteran adalah 2 x dari volume pasangan bata.
AcianSama dengan cara menghitung volume plesteran tetapi dikurangi, daerah yang
tidak di aci seperti dinding keramik dll.
Sponengan atau tali air Sponengan atau tali air adalah batas antara kusen dan plesteran,
bila lebar kusen kurang dari lebar dinding (15 cm) maka batas antara kusen dan
plesteran disebut sponengan, sedangkan bila lebar kusen sama dengan lebar dinding
maka batas antara kusen dan plesteran disebut tali air.
X. Pekerjaan Sanitasi
Pasang Saluran air bersih pvc . Perhitungan volume adalah panjang dengan satuan
m.
Pasang Saluran Air kotor pvc 4 Perhitungan volume adalah panjang dengan satuan m.
Pasang Closet, kran Perhitungan volume adalah buah atau unit.
Pembuatan Septick tank atau beerput. Septick tank atau beerput adalah suatu tempat
untuk menampung kotoran manusia, perbedaan septick tank dan beerput adalah dari
bentuk medan bahan yang digunakan akan tetapi fungsinya sama. Septick tank bahan
yang digunakan adalah pasangan bata, dengan ukuran persegi panjang, sedangkan
kalau beerput bahan yang digunakan buis beton diameter 80 cm s/d 90 cm. biasanya
perhitungan volume adalah unit (lansung jadi).
Saluran Peresapan atau Sumur Peresapan. Saluran peresapan atau sumur peresapan
adalah suatu bangunan yangberfungsi sebagai peresapan air dari buangan septick tank.
A. PEKERJAAN LANTAI 1
I. PEKERJAAN AWAL
1. Pembersihan Lokasi
Sebelum memulai pekerjaan lokasi perlu dibersihkan, biasanya di table RAB pembersihan
lokasi dihitung dengan satuan lump sump, yang artinya harga perkiraan.
4. Urugan Lantai
Luas Lantai yang diurug = 8,5 x 15 = 127,5 m2, Tinggi Urugan = 0,5 cm
Volume Urugan = 63,75 m3
1. Pekerjaan Sloof
Pasangan Trasram adalah pasangan bata di atas sloof setinggi minimal 30 cm, yang
berfungsi agar air tanah tidak naik ke dinding bata.
Panjang = (8,5+1,5+5+1,5+2+3+3+4+5+15+2+1,5+5,5+4+3+15 lebar pintu
= 79,50 (0,83)+(0,93)+(1,6) = 72,8 meter
Luas Pasangan Bata trasram = 72,8 x 0,3 = 21,84 m2
Pasangan Bata kamar mandi menggunakan spesi campuran 1:3 Agar air tidak merebes
melalui dinding.
Kamar Mandi Pembantu
Panjang dinding = 1,5 x 4 = 6 m
Tinggi dinding = 3,5 m
Luas = 6 x 3,5 = 21 m2
Luas pintu kamar mandi = 0,8 x 2,1 = 1,68 m2
Luas Boven list = 0,6 x 0,4 = 0,24 m2
Luas Bersih = 21 1,68 0,24 = 19,08 m2
Kamar Mandi Utama
Panjang dinding = (22)+(1,52) = 7 meter
Tinggi Dinding = 3,5 meter
Luas = 7 x 3,5 = 24,5 m2
Luas Pintu = 1,68 m2
Luas BV = 0,24 m2
Luas Bersih = 24,5 1,68 0,24 = 22,58 m2
Total luas pasangan dinding kamar mandi = 19,08 + 22,58 = 41,66 m2
Plesteran digunakan didaerah yang sering terkena air, yaitu plesteran kamar mandi dan
plesteran di trasram Luas Plesteran adalah luas pasangan bata dikali dua.
Luas Pasangan Bata = 21,8 + 41,66 = 63,46 m2
1. Keramik dinding
a. Kamar mandi Pembantu
Tinggi pasangan Keramik = 2 meter ( tinggi sesuai selera)
Panjang dinding = 6 meter (lihat Pasanga bata kamar mandi Pembantu)
Luas dinding = 6 x 2 = 12 m2
Luas Pintu = 1,68 m2
Maka luas pasangan keramik dinding = 12 1,68 = 10,32 m2
b. Kamar mandi Utama
Tinggi pasangan Keramik = 2 meter
Panjang dinding = 7 meter
Luas dinding = 7 x 2 = 14m2
Luas Pintu = 1,68 m2
Maka Luas Pasangan keramik dinding = 14 1,68 = 12,32 m2
2. Keramik Lantai
a. Keramik kamar mandi
Luas = (1,51,5) + (21,5) = 5,5 m2
b. Keramik Lantai
Dapur = 2 x 4,5 = 9 m2
K tidur Utama = 5 x 3 = 15 m2
Depan KM pembantu = 1 x 1,5 = 1,5 m2
R Keluarga = (13)+(45) = 23 m2
R Tamu = 3 x 5 = 15 m2
Teras = 2 x 1,5 = 3 m2
Jumlah Luas keramik lantai = 66,5 m2
3. Keramik Tangga
Antrade
Lebar tangga = 0,8 meter
Panjang tangga bawah = 2,7 m
Luas = 0,8 x 2,7 = 2,16 m2
Bordes = 0,8 x 0,8 = 0,64 m2
Tangga atas = 0,8 x 2,1 = 1,68 m2
Optrade
Tangga bawah = (0,2 x 10) x 0,8 = 1,6 m2
Tangga Atas = (0,2 x 8 ) x 0,8 = 1,28 m2
Total Luas keramik Tangga = 2,16+0,64+1,68+1,6+1,28= 7,34 m
a. Kusen P1
Jumlah 3 bh
Panjang = (2,52)+(0,92) = 6,8 m x 3 bh = 20,4 m
Volume = 0,08 x 0,12 x 20,4 = 0,196 m3
Daun pintu doble plywood = 0,9 x 2,1 = 1,89 m2 x 3 = 5,67 m2
Daun boven dari kaca = 0,5 x 0,9 = 0,45 m2 x 3 = 1,35 m2
b. Kusen P2
Jumlah = 2 bh
Panjang = (2 x 2) + 0,8 = 4,8 m x 2 = 5,6 m
Volume = 0,08 x 0,12 x 5,6 = 0,048 m3
Daun Pintu doble plywood = 0,8 x 2 = 1,6 m2 x 2 = 3,2 m2
c. Kusen BV
Jumlah = 2 bh
Panjang = (0,42)+(0,62) = 2 m x 2 bh = 4 m
Volume = 0,08 x 0,12 x4 = 0,04 m3
Daun BV = 0,4 x 0,6 x 2 = 0,48 m2
d. Kusen J 1
Jumlah = 1 bh
Panjang = (2 x 2) + (0,7 x 3) = 6,1 m
Volume = 0,08 x 0,12 x 6,1 = 0,059 m3
Daun jendela = 0,7 x 1,5 = 1,05 m2
Daun BV = 0,5 x 0,7 = 0,35 m 2
da. Kusen PJ 1
Panjang = (2 x4)+(2,62)+(4,4)+(1,44)+0,5=23,7 m
Volume = 0,080,1223,7 = 0,228 m3
Daun jendela = 1,05 x 4 = 4,2 m2
Daun BV = (0,35 x 4) + (0,8 x 0,5)x2 = 2,2 m2
Daun pintu panil = (0,8 x 2,1) x 2 = 3,36 m2
c. Kran Air = 3 bh
a. Kamar Pembantu
Luas = 2,5 x 1,5 = 3,75 m2
b. WC dan Teras
Luas = 2,5 x 1,5 = 3,75 m2
Setiap item pekerjaan di buat bobot satuan %, dengan cara Jumlah harga di item pekerjaan
tersebut dibagi Grand total dikalikan 100, kalau pembagian sempurna hasil penjumlahan %
bobot adalah 100%, kemudian tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut, disini kami menggunakan contoh untuk
menyelesaikan pekerjaan membutuhkan waktu 9 minggu, setiap 1 minggu di bagi 2 kolom,
perlu diketahui kolom tersebut tidak mengikat, bisa dibuat kolom bulanan terdiri dari 4 kolom
mingguan, atau lainnya.
Kemudian tentukan berapa lama waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan item
pekerjaan tersebut, contoh pekerjaan ring balk diperkirakan waktu yg dibutuhkan adalah 3
minggu, sedangkan pada table setiap 1 minggu di bagi 2 kolom, maka masing-masing kolom
bobotnya adalah 8,134% di bagi 6.
Dan perlu juga diperhatikan saat memulai pekerjaan lihat pekerjaan pendahulunya bisa tidak
perkerjaan tersebut dimulai pada minggu yang kita tentukan, seperti perkerjaan ringbalk
dimulai setelah pekerjaan kolom selesai dan pekerjaan bata sudah memasuki minggu kedua,
dan selesai setelah pekerjaan bata berakhir, karena posisi ringbalk berada diatas bata.
http://agus4d-jumper.blogspot.co.id/2010/05/menghitung-volume-setiap-item-
pekerjaan_28.html