85
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
L2v 2 LV v L
Re = V L =
vL vd
atau Re = = (5-9)
dengan: = massa jenis fluida,
v = kecepatan aliran,
d = diameter pipa
= viskositas dinamik
gaya inersia
2. Bilangan Froude, Fr = gaya gravitasi
L2 v 2 v2 v
Fr = L g = L g
3
Lg
v2 v
atau Fr = g = c (5-10)
c g h
dengan:
v = kecepatan aliran,
g = percepatan gravitasi, dan
h = ketinggian atau kedalaman air
gaya inersia
3. Bilangan Mach, Ma = gaya kompresibilitas
L2 v 2 v2 v
k
Ma = k L = k
2
v
atau Ma = a (5-11)
a RT
dengan:
v = kecepatan aliran lokal (setempat), m/s
= konstanta (untuk udara = 1,4)
T = suhu atau temperatur mutlak (K)
fL
4. Bilangan Strouhal, St = v (5-12)
86
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
ν C p
5. Bilangan Prandtl, Pr = α = k
(5-13)
k
Cp
dengan =
= viskositas kinematik
= viskositas dinamik
k = konduktivitas termal
= massa jenis, dan
Cp = panas jenis
6. Bilangan Nusselt, Nu = h ℓ /k (5-14)
dengan:
h = koefisien perpindahan kalor
k = konduktivitas termal
gaya inersia
7. Bilangan Weber We = gaya tegangan permukaan
v 2 2 v 2 v
We = = atau We = / (5-15)
ν
8. Bilangan Schmidt, Sc = D = D (5-16)
h
Cpv
9. Bilangan Stanton, St = (5-17)
g 3 T
10. Bilangan Grashof, Gr = 2 (5-18)
87
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
88
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
terhadap aliran, karena itu model untuk sungai, misalnya, harus dibuat cukup
besar sehingga tegangan permukaan juga tidak berpengaruh terhadap aliran
dalam model. Sebuah situasi ketika pengaruh tegangan permukaan dianggap
penting adalah bila gelembung-gelembung udara atau gas lain bergerak
dalam zat cair. Peronggaan (kavitasi), yaitu pembentukan kantung-kantung
uap fluida di daerah bertekanan rendah dalam medium yang bukan zat cair
(seperti ketika zat cair mendidih), mungkin dipengaruhi oleh tegangan
permukaan, tetapi peranannya belum dipahami secara pasti.
Untuk aliran gas yang dapat mampat, angka Mach harus sama untuk dua
buah sistem yang memiliki kesamaan dinamik. Kecepatan aliran yang kurang
dari, sama, atau lebih besar dari laju perambatan gelombang tekanan rendah
(gelombang akustik) berturut-turut disebut aliran subsonik, sonik, atau
supersonik. Kecepatan dalam angka atau bilangan Mach mungkin sama
dengan kecepatan arus bebas atau kecepatan lokal di titik tertentu yang tidak
terletak pada arus bebas. Kecepatan acuan k/ ρ mungkin sama dengan
√
kecepatan akustik dalam arus bebas, kecepatan akustik di titik stagnasi ketika
kecepatan arus sama dengan nol, atau kecepatan akustik di titik ketika
kecepatan arus bersifat sonik
Koefisien tekanan dengan sendirinya akan sama untuk dua sistem aliran jika
angka-angka atau bilangan tanpa dimensi yang lain sama untuk tipe tertentu
model yang dipelajari. Segala macam pengujian terhadap model yang
menirukan pesawat terbang, peluru kendali, sungai, pelabuhan, struktur
pemecah gelombang, pompa, turbin, dan sebagainya didasarkan pada kriteria
kesamaan dinamik. Namun, perlu ditegaskan bahwa dalam pelaksanaan
percobaan banyak masalah praktis yang harus dihadapi sehingga kita tidak
selalu dapat mengharapkan adanya kesamaan dinamik yang sempurna antara
model dan kondisi atau situasi sesungguhnya. Karena berbagai parameter
tanpa dimensi melibatkan kombinasi-kombinasi yang berbeda-beda antara
kecepatan dan panjang, maka dalam praktek kesamaan yang sempurna sulit
dipertahankan.
89
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
90
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
Jawaban
Bilangan Reynolds untuk kedua aliran harus sama kondisi aliran berada
dalam saluran yang tertutup.
Rem = Rea , Subsrip m menyatakan minyak dan a adalah air.
vm Dm va Da
m a
8 2 ,5
va 0, 25
5
15.10 105
va = 5,33 ft/s = 1,62 m/s
Sebuah model sungai dibuat dengan skala 1/80. Hitunglah berapa kecepatan
aliran dalam sungai prototype bila kecepatan di permukaan model sungai 18
cm/s?
Jawaban
91
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
Jawaban
vm vp
3
M m=M p atau R Tm R Tp
Soal latihan
92
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
7. Sebuah pompa air bekerja dengan keluaran 250 lt/s untuk head 3,7 m
dengan efisiensi 82 persen pada putaran 1750 rpm. Berapa laju aliran,
head, dan daya pengereman untuk laju putaran 1450 rpm, dengan
anggapan bahwa efisiensi sama.
8. Sebuah pompa sentrifugal dirancang untuk bekerja dengan keluaran 30
lt/s pada head 37 m ketika memompa air dengan laju 1750 putaran per
menit (rpm). Efisiensi pompa misalkan 75 persen. Berapa laju aliran,
head, dan daya pengereman pada putaran 450 rpm, bila dianggap bahwa
efisiensi sama.
9. Sebuah pompa sentrifugal dirancang untuk bekerja pada 450 gpm untuk
head 122 ft ketika memompa air dengan laju 1750 rpm. Efisiensi pompa
adalah 75 persen. Berapa laju aliran, head, dan daya pengereman pada
putaran 1450 rpm, bila dianggap bahwa efisiensi sama.
93
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
R d
h h = tinggi
b = lebar
b
h
Jika aspect ratio = perbandingan antara tinggi dan lebar, ar = b
2 bh
untuk Dh = b+h , jika dibagi dengan b, maka diperoleh:
2h 2h
h
= 1+ar
1+ b
Dh = (6-4)
c. Untuk kanal bentuk segi empat
b
Luas basah saluran A = b h
Keliling basah P = b + 2h
4A 4b h
Dh = P = b 2h , jika dibagi dengan b, diperoleh:
94
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
4h 4h
1+2 h b
Dh = = 1+2 a r
(6-5)
Jika aspect ratio ar = 1 (berarti b = h), maka
4
Dh = 3 h
d. Untuk kanal bentuk trapesium (saluran bentuk segitiga)
2h
Keliling basah P = 2 z = sin θ , dengan: z = h/sin
2
h
Luas permukaan basah A = h2 cot atau A = tgθ , maka:
2
4h
tg θ
4A 2h
Diameter hidrolik Dh = P = sin θ
(6-6)
h cosθ
dan Rh = 2 (jari-jari hidraulik)
4A h
Dh = P , dengan: sin = z
95
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
2
bh h⏟ cot θ
Luas basah kanal A = luas segiempat
+ luas−segitiga = h (b + h cot )
2h
Keliling basah kanal P = b + sin θ , maka diameter hidrolik:
4h( b h cot )
Dh = b 2h sin (6-7)
96
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
& Mediratta (1951). Penelitian tersebut dilakukan pada suatu peralatan atau
instalasi yang disebut sebagai “Analogi Hidrolik” (Hydraulic Analogy).
Tabel 6-1 Analogi Antara Aliran Gas Kompresibel Dan Aliran Air
Aliran gas kompresibel dua Aliran air pada permukaan bebas
dimensi (gas hidrolik)
Aliran fluida inkompresibel (air), gas hidrolik dengan
γ = Cp/Cv = 2
Rasio temperatur, T/Ta Rasio ketinggian (kedalaman) air, h/ha
Ta, ρa, Pa, ha: nilai referensi (kondisi sekitar atau lingkungan dan ha:
ketinggian air di atas meja analogi), Cp, Cv: panas jenis, g: percepatan
gravitasi
97
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
98
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
Tekanan statik pada suatu titik didalam aliran hanya tergantung pada
kedalaman dibawah permukaan bebas, dituliskan sebagai:
Po = ρ g (ho – zo) dan P = ρ g (h – z) (6-13)
Dari persamaan (6-14) dan (6-16) atau (6-15) dab (6-17), dapat dilihat bahwa
perbandingan kedalaman air analog dengan perbandingan temperatur gas,
sehingga persamaan dapat ditulis:
T/To ≡ h/ho (6-18)
Persamaan (6-11) dan (6-18) telah menunjukkan dua persamaan yang saling
berhubungan. Dengan menganggap bahwa persamaan keadaan untuk gas; P
= ρ R T, dan dengan substitusi analogi densitas dan temperatur, maka
diperoleh hubungan:
P/Po = (ρ/ρo)(T/To) ≡ (h/ho)2 (6-19)
Jadi perbandingan atau rasio kedalaman pangkat dua dari aliran air adalah
ekivalen atau analog dengan rasio tekanan pada aliran gas. Karena
persamaan tekanan-densitas aliran isentropik untuk suatu gas adalah P/P =
99
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
konstan atau P/Po = (ρ/ρo) , maka berdasarkan persamaan (6-11) dan (6-19),
nilai konstanta = 2. (6-20)
Jadi untuk aliran yang oleh Jouguet disebut “Hydraulic Gas” atau gas
hidrolik, perbandingan panas jenisnya adalah 2.
100
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
gh
v/ = {2(ho-h)/h}1/2 (6-24)
v
dan untuk gas, bilangan Mach, Ma = a , dengan:
v = kecepatan aliran fluida gas
RT
a= adalah kecepatan bunyi (suara) lokal (6-25)
Untuk nilai Fr atau Ma lebih kecil dari satu (Fr <1 atau Ma <1), gelombang
dapat bergerak (menjalar) pada semua arah. Kecepatan penjalaran menuju
keatas (upstream) dari sumber dengan v – a, dan menuju kebawah
(downstream) dengan v + a. Untuk Fr atau Ma lebih besar dari satu (Fr > 1
atau Ma >1), gelombang bagian depan berbentuk bulatan (circles) untuk
aliran air dan berbentuk lingkaran (spheres) untuk aliran gas.
Soal latihan
Jawaban
2. Air mengalir dengan kapasitas 1200 lt/s pada sebuah kanal yang
berbentuk segiempat (θ =90o). Jika tinggi permukaan air 25 cm dan lebar
dasar kanal 4 m, hitunglah:
a. Diameter hidraulik kanal (m) dan kecepatan aliran air (m/s)
b. Kecepatan penjalaran gelombang dan bilangan Froude serta jelaskan
jenis alirannya.
3. Air mengalir dengan kapasitas 1000 lt/s pada sebuah kanal yang
berbentuk trapesium (θ =60o). Jika tinggi permukaan air 30 cm dan lebar
dasar kanal 4 m, hitunglah:
101
MEKANIKA FLUIDA Teori dan Aplikasi
102