Anda di halaman 1dari 6

ROLE PLAY

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM

Keterangan :
Kepala Ruangan : Dea Wongkar
Katim A : Ria Tindige
PA Tim A : Fanly Sulo
Pasien Tim A : Fransisko Wala
Keluuarga Pasien A : Dea Wongkar
Katim B : Ankly Takasabare
PA Tim B : Fransisko Wala
Pasien Tim B : Ria Tindige

Pada tanggal 1 Maret 2021 diruangan IRINA C1 RSUP Prof Kandou Manado, terdapat pasien
Tn.F dan Ny.R . Pasien Tn,F umur 60 tahun dengan diagnose Stroke yang sudah dirawat
selama 1 minggu dengan paralisis ekstremitas dekstra, kesadaran Compos mentis dan
GCS: E4V4M4. Sedangkan pasien Ny.R umur 35 tahun, baru datang dari ruang IGD dengan
keluhan sesak dan sudah terpasang oksigen, kesadaran Compos Mentis, GCS: E4V5M6.
Kepala ruangan IRINA C1 mengumpulkan semua perawat yang dinas pagi dan dinas malam
untuk melakukan timbang terima. Setelah dilakukan timbang terima, Kepala ruangan
mempersilahkan perawat dinas malam untuk pulang dan membagi perawat yang dinas pagi
menjadi 2 tim.

Di Nurse station
Shift pagi
Kepala Ruangan : Selamat Pagi.
Semua perawat pagi : Selamat Pagi Bu.
Kepala ruangan : Baiklah saat ini kita memiliki 2 pasien. Satu pasien lama yaitu Tn.F
yang sudah dirawat selama 1 minggu. Dan yang kedua pasien Ny.R yang
baru datang pada pukul 11 malam bernama ibu Mahfira dari IGD dengan
keluhan sesak nafas dan batuk telah dipasang oksigen dari IGD.
Yang akan memberikan asuhan keperawatan pada Tn.F adalah perawat
Ria dan Perawat Fanly dan yang akan menjadi ketua tim adalah perawat
Ria. Sedangkan yang akan memberi asuhan keperawatan kepada Ny.R
adalah perawat Ankly dan perawat Fransisko. Dan yang kan menjadi
ketua tim adalah perawat Ankly.
Semua perawat pagi : Baik bu.
Kepala ruangan : Kalau begitu saya persilahkan untuk masing-masing tim untuk
melakukan Pre conference untuk Tindakan keperawatan yang akan
dilakukan.
Semua perawat pagi : Baik bu.

Kemudian masing-masing tim melakukan perencanaan dan pembagian tugas.


Tim A
Katim A : Baiklah. Karena Tn.F masih pasien lama, kita akan tetap melakukan
tindakan kita sebelumnya. Kita akan tetap melakukan Latihan ROM
Perawat Fanly : Baik bu.

Tim B
Katim B : Baiklah perawat Fransisko, kita berada dalam satu tim untuk menangani
Ny.R dengan keluhan sesak dan batuk yang terpasang oksigen. Instruksi
dari Dokter IGD untuk dilakukan pemeriksaan BTA. Saya akan
membuat rencana keperawatannya.
Perawat Fransisko : Baik Pak.

Perawat Fanly pergi keruang pasien Tn.F untuk melakukan Tindakan ROM aktif
Diruang pasien 1 : Tn.F
Perawat Fanly : Selamat pagi bapak dan ibu.
Keluarga Tn.F : Selamat pagi juga pak
Perawat Fanly : Saya perawat Fanly yang bertugas pagi ini untuk merawat TnF.
Bagaimana keadaan bapak hari ini bu? Apakah bapak sudah
dimandikan?
Keluarga Tn.F : Keadaannya sudah lebih baik dari kemarin. Saya pun sudah mengelap
badannya menggunakan air hangat. Apakah kita lakukan lagi Latihan
gerak untuk suami saya?

Perawat Fanly : Iya bu, saya kemari bertujuan untuk membantu Tn.F melakukan latihan
gerak agar otot Tn.F tidak kaku dan secara bertahap dapat bergerak
dengan mudah. Mari kita lakukan bersama-sama bu.
Keluarga Tn.F : Baik pak.
Perawat Fanly melakukan Tindakan ROM aktif kepada Tn.F dan kemudian langsung
mengevaluasi kekuatan otot Tn.F

Setelah membuat perencanaan dan menjelaskan kepada perawat Fransisko, ketua Tim B dan
perawat Fransisko menuju ruang Ny.R
Diruang pasien 2 : Ny.R
Katim B : Selamat pagi. Apa benar ini dengan Ny.R?
Ny.R : Iya benar pak.
Katim B : Perkenalan saya ketua tim perawat yang akan menangani ibu selama
dinas pagi. Nama saya perawat Ankly. Dan ini rekan saya perawat
Fransisko. Kami akan menyampaikan rencana keperawatan yang akan
kami lakukan pada ibu yaitu melakukan pemeriksaan laboratorium untuk
dahak, pemberian obat melalui uap, dan Tindakan batuk efektif untuk
membantu mengeluarkan dahak. Apakah ibu bersedia? Dan apakah ada
yang ingin ibu tanyakan?
Ny.R : Iya saya bersedia.
Katim : Baiklah bu. Kami akan melakukan yang terbaik untuk perawatan ibu.
Sekarang perawat Fransisko akan mengambil dahak ibu untuk diperiksa
dilaboratorium. Silahkan perawat Fransisko. Saya tinggal dulu
Perawat Fransisko : Permisi bu. Saya akan mengambil dahak ibu. Sekarang apakah ibu bisa
batuk? dan dahaknya ditempatkan ditempat ini. (sambil memegang
tempat sputum)
Perawat Fransisko mengajarkan batuk efektif pada Ny.R. Ny.R mencoba untuk batuk dan
mengeluarkan dahak namun dahak tidak bisa dikeluarkan.
Perawat Fransisko : Sepertinya ibu sulit untuk mengeluarkan dahak. Sebaiknya ibu minum
air hangat terlebih dahulu untuk membantu mengencerkan dahak
ibu karena dahaknya kental sehingga sulit dikeluarkan. Saya tuangkan
air hangatnya ya bu.
Ny.R : Iya baik pak perawat.
Kemudian Ny.R mencoba untuk batuk lagi tetapi tetap tidak dapat untuk mengeluarkan
dahaknya.
Perawat Fransisko : Baik bu. Silahkan dilanjutkan minum air hangatnya saya akan
menghubungi ketua tim saya untuk melanjutkan tindakan selanjutnya.
Saya permisi dulu.
Perawat Fransisko mencari ketua timnya untuk membicarakan rencana tindakan selanjutnya
yang akan dilakukan untuk Ny.R

Di Nurse Station
Perawat Fransisko : Permisi Pak. Saya mau melaporkan tindakan yang sudah saya lakukan
dan respon dari Ny.R.
Katim B : Baik. Silahkan.
Perawat Fransisko : Begini pak, pasien Ny.R tidak dapat mengeluarkan dahaknya untuk
dilakukan pemeriksaan sputum BTA. Saya sudah menganjurkan untuk
minum air hangat tetapi dahaknya belum juga bisa dikeluarkan.
Bagaimana untuk Tindakan selanjutnya? Apakah perlu dilakukan
nebulizer?
Katim B : Sesuai instruksi dokter Ny.R mendapat terapi obat combiven 1 ampul
melalui nebulizer 2x sehari. Untuk pagi kita lakukan pada jam 9, tolong
untuk dipersiapkan alat dan obatnya, untuk pemberian nanti jam 9. Dan
kemudian dicoba lagi untuk mengeluarkan dahaknya.
Perawat Fransisko : Baik pak. Akan saya lakukan.
Lalu perawat Fransisko memberikan obat Combivent melalui Nebulizer kepada Ny.R dan
selanjutnya mencoba lagi untuk mengambil sample sputum Ny.R dan sample berhasil diambil
kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
Menjelang pergantian shift, perawat Fanly dan perawat Fransisko melaporkan masing-masing
kegiatan mereka kepada ketua TIM.

Di Nurse Station
Tim A
Perawat Fanly : Selamat siang bu. Saya ingin melaporkan tindakan keperawatan yang
sudah saya berikan kepada Tn.F yaitu Tindakan ROM aktif dan
sudah saya evaluasi. Tn.F menunjukkan perkembangan berupa
peningkatan kekuatan otot dengan kekuatan otot. Kontak mata Tn.F
sudah fokus. Lalu verbalnya sudah dapat berbicara 1 kalimat dengan
lumayan lancar. Apakah ada Tindakan yang perlu ditambahkan untuk
perawatan pada Tn.F?
Katim A : Terima kasih perawat Fanly atas laporannya. untuk selanjutnya
komunikasi ke Tn.F lebih ditingkatkan lagi sehingga dapat
merangsang Tn.F untuk mau berbicara dan diberikan dukungan motivasi
kepada beliau sehingga membangkitkan semangat untuk terus
berpartisipasi dalam program perawatan, begitu pula komunikasi kepada
keluarganya sehingga keluarga Tn.F diharapkan dapat mendukung
terlaksananya program perawatan.
Perawat Fanly : Baik bu. Saya mengerti dan saya akan terus mengupayakan untuk
memberikan tindakan yang terbaik.
Kalau begitu saya permisi dulu bu.

Tim B
Perawat Fransisko : Selamat siang pak. Saya ingin melaporkan tindakan yang sudah saya
kerjakan pada pagi ini kepada Ny.R, yaitu pertama saya melakukan
tindakan untuk pengambilan sputum Ibu Mahfira namun gagal karena
nampaknya sputum terlalu kental sehingga sulit dikeluarkan, saya
juga sudah mengajarkan teknik batuk efektif dan menganjurkan untuk
minum air hangat, namun Ny.R belum juga dapat mengeluarkan dahak
seperti yang saya laporkan tadi. Dan untuk tindakan nebulizer, saya
sudah berikan dan kemudian saya mencoba lagi untuk mengambil
sample sputumnya, dan berhasil. Jadi saya tetap menganjurkan Ny.R
untuk minum air hangat dan Latihan teknik batu kefektif.
Katim B : Baik terima kasih perawat Fransisko, saya terima laporannya.
Intervensi sudah terlaksana semua dengan hasil baik. Untuk
selanjutnya, pelaksanaan tindakan bisa ditingkatkan dan Ny.R terus
diberi motivasi dan dukungan emosional untuk menjalani
perawatannya sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan dan
menghindari stres hospitalisasi. Kemudian nanti untuk kondisi
dan Tindakan selanjutnya bisa diinformasikan kepada perawat shift
siang.
Perawat Fransisko : Baik. Saya mengerti Pak.
Saya permisi Pak.

Jam 14.00 pun tiba. perawat yang piket pagi dan siang berkumpul untuk membahas tentang
kelanjutan tindakan yang akan dilakukan dari pukul 14.00-20.00 wita. Sekaligus membahas
tentang perkembangan pasien dan sekaligus laporan kepada kepala ruangan.

Anda mungkin juga menyukai