OBJEK PENELITIAN
Penelitian dilakukan di PT. Sinsung Tech yang beralamat di Jl. Jababeka VIII
A Blok B No. 11E Kawasan Industri Jababeka, Cikarang-Bekasi, Jawa Barat. Riset
atau penelitian dilakukan mulai dari tanggal 25 Februari 2014 hingga tanggal 25
Maret 2014.
industri sub assembly, yang merupakan perusahaan berstatus penanaman modal asing
Perusahaan ini memulai usahanya pada bulan April tahun 2002 dan kemudian
pada Juni 2002, PT. Samsung Electronics Indonesia pada tahun 2003, PT. Hartono
Istana Tech (POLYTRON) pada tahun 2004, PT. Citra Selaras (PHILIPS) pada
tahun 2005, dan juga beberapa perusahaan elektronik di Filipina pada tahun 2007.
72
73
2. Struktur Organisasi
President Director
h
IQC LQC OQC
3. Kegiatan Usaha
PT. Sinsung Tech melakukan kegiatan usaha di bidang industri sub assembly,
yang menghasilkan produk berupa sekrup (screw) berbagai jenis dan ukuran yang
Keuangan yang berlaku di Indonesia. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah
lebih relevan untuk tujuan pelaporan (mata uang penyajian) karena mata uang Rupiah
maksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan
dengan perusahaaan);
Kas dan Setara Kas terdiri atas kas di bank, kas kecil, dan investasi yang
jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang
tidak dijaminkan.
75
5. Persediaan
Persediaan terdiri atas persediaan bahan baku dan persediaan bahan pembantu
untuk digunakan dalam proses produksi, serta persediaan barang jadi yang tersedia
untuk memenuhi pesanan atau untuk dijual dalam kegiatan usaha normal perusahaan.
menentukan biaya persediaan adalah metode FIFO (First in-first out) dan persediaan
6. Aset Tetap
Inventaris Kantor, Inventaris Pabrik, dan Kendaraan. Dalam daftar aset tetap dan
dengan metode saldo menurun dengan masa manfaat 4-8 tahun tanpa nilai residu/
nilai sisa. Sedangkan aset tetap bangunan & prasarana disusutkan dengan metode
garis lurus tanpa nilai residu/ nilai sisa dengan masa manfaat 20 tahun. Penyusutan
dimulai pada bulan takwim di mana aktiva tetap yang bersangkutan diperoleh,
berapapun jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan dibulatkan menjadi satu bulan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%. Sedangkan atas penjualan di kawasan
76
berikat berlaku PPN tidak dipungut. Penjualan diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan atau customer. Beban diakui sesuai manfaat pada tahun yang
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dicatat dengan nilai
kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Keuntungan atau kerugian kurs
yang timbul diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan. Untuk transaksi yang diselesaikan lebih dari satu tahun buku,
keuntungan atau kerugian kurs yang timbul diakui atau dibebankan dalam laporan
laba rugi yang dibuat setiap akhir tahun buku dengan menggunakan kurs tanggal
neraca/ kurs tengah BI hingga transaksi tersebut diselesaikan, sebagai contoh dalam
jangka waktu pelunasan hutang/ piutang. Dalam hal ini perusahaan menggunakan
9. Pajak Penghasilan
membuat rekonsiliasi fiskal dan menggunakan tarif pajak penghasilan badan yang
Dalam bagian ini akan dideskripsikan mengenai data dan fakta berdasarkan
laporan keuangan perusahaan tahun 2010. Penyajian hanya akan dibatasi pada
77
neraca, laporan laba rugi komersial, dan rekonsiliasi laporan keuangannya, beserta
1. Neraca
Posisi keuangan adalah posisi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas. Berikut ini
Kas adalah segala sesuatu baik berbentuk uang maupun bukan yang segera
tersedia sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan, baik berupa kas kecil yang disimpan diperusahaan
maupun kas yang merupakan saldo rekening giro di bank yang dapat dipergunakan
secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Sedangkan setara kas
adalah investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang dari tanggal
Tabel 1
PT. SINSUNG TECH
Neraca
31 Desember 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 559.198.243
Piutang Dagang 13.274.202.262
78
tetap. Sedangkan piutang-piutang atas customer tetap atau rutin dicatat pada akun
Piutang Dagang.
c. Persediaan
Persediaan terdiri atas persediaan bahan baku dan persediaan bahan pembantu
untuk digunakan dalam proses produksi, serta persediaan barang jadi yang tersedia
untuk memenuhi pesanan atau untuk dijual dalam kegiatan usaha normal perusahaan.
Tabel 2
Persediaan
Per 31 Desember 2010
(Disajikan Dalam Rupiah)
Persediaan Bahan Baku 129.638.056
Persediaan Bahan Pembantu 78. 128.433
Persediaan Barang Jadi 68.559.366
Jumlah 198.197.422
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan
80
Pajak Dibayar Dimuka merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang akan ditagih
kembali (Restitusi) atas penjualan yang dilakukan di dalam kawasan berikat, karena
atas penjualan tersebut mendapat fasilitas tidak dipungut sehingga pengkreditan Pajak
sekaligus dibayarkan untuk beberapa tahun (periode) yang akan digunakan untuk
aktivitas perusahaan yang akan datang, yang merupakan pembayaran di muka atas
biaya asuransi.
f. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimasukkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan, dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun. Berikut ini adalah tabel rincian aset tetap beserta
Tabel 3
Aset Tetap
Per 31 Desember 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
Harga Perolehan :
Tanah 0
Bangunan & Prasarana 194.354.580
Mesin 67.487.800
81
g. Leasing
Sewa guna usaha (leasing) yang dilakukan oleh perusahaan pada tanggal 1
Januari tahun 2010 atas aset berupa mobil merupakan sewa guna usaha dengan hak
lessor adalah 12% per tahun. Angsuran tahun pertama sebesar Rp 65.783.139,00
lessor adalah 12% per tahun. Angsuran tahun pertama sebesar Rp 144.975.630,00
Pada tahun 2010, angsuran aset leasing yang dibayarkan perusahaan disajikan
yaitu dengan masa manfaat 8 tahun dan disusutkan dengan metode saldo menurun.
h. Hutang lain-lain
sekaligus Direktur Utama PT. Sinsung Tech yang bernama Tn. Park Hun Ju. Hutang
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Tabel berikut ini adalah rincian
beserta keterangan akun-akun dalam laporan laba rugi perusahaan, untuk tahun 2010
Tabel 4
PT. SINSUNG TECH
Perhitungan Laba Rugi
(Disajikan dalam Rupiah)
2010
PENDAPATAN
Penjualan 38.885.116.381
Retur Penjualan -
Harga Pokok Penjualan 34.416.516.721
LABA (RUGI) KOTOR 4.468.599.659
BIAYA USAHA
Gaji, THR 1.805.068.442
Biaya Umum dan Administrasi 2.314.996.905
Jumlah Beban Usaha 4.120.065.347
LABA (RUGI) USAHA 348.534.312
PENDAPATAN (BEBAN LAIN-LAIN)
Pendapatan Lain-lain 34.991.552
Pendapatan Bunga 991.433
Pendapatan Penjualan Asset 191.056.651
Laba Selisih Kurs 842.133.530
Beban Lain-lain :
Biaya Bunga 60.744.840
Pajak Atas Bunga Bank 198.287
Rugi Selisih Kurs 444.794.325
Administrasi Bank 109.436.290
Biaya Lainnya 16.092.900
Jumlah 631.266.642
Laba (Rugi) sebelum Pajak 559.401.200
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan
84
barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Tabel berikut ini adalah
Tabel 5
PT. SINSUNG TECH
Perhitungan Harga Pokok Penjualan
(Disajikan dalam Rupiah)
2010
BIAYA POKOK PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI LANGSUNG
Persediaan Bahan Baku per 01-01 224.035.083
Persediaan Bahan Pembantu per 01-01 583.350.727
Pembelian Bahan Baku 22.730.462.878
Pembelian Bahan Pembantu 87.612.273
Return Pembelian (2.600.383)
Bahan Baku yang tersedia 23.622.860.578
Persediaan Bahan Baku per 31-12 (129.638.056)
Persediaan Bahan Pembantu per 31-12 (78.128.433)
Pemakaian Bahan Baku 23.415.094.090
Jumlah Biaya Produksi Langsung 23.415.094.090
Biaya Tenaga Kerja Langsung 3.414.734.181
BIAYA PRODUKSI TIDAK LANGSUNG
Biaya Gaji 15.964.856
THR 127.510.533
Biaya Obat-obatan 1.468.300
Biaya Produksi 19.463.500
Biaya Transportasi Karyawan -
85
Biaya gaji & THR sebesar Rp 1.805.068.442,00 terdiri dari biaya gaji & THR
yang tidak termasuk dalam biaya produksi yang meliputi gaji dan THR karyawan
86
bagian keuangan, personalia, dan bagian hubungan masyarakat, dll. Tabel berikut
Tabel 6
PT. SINSUNG TECH
Biaya Gaji & THR
(Disajikan dalam Rupiah)
2010
Gaji 1.774.969.928
THR 30.098.514
Jumlah 1.805.068.442
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan
keseluruhan. Tabel berikut ini berisi rincian Biaya Umum dan Administrasi, namun
di dalamnya tidak termasuk Biaya Gaji dan THR karena telah dijelaskan dalam Tabel
6.
Tabel 7
2010
Biaya Umum dan Aministrasi
Biaya Penjualan 12.311.294
87
3. Rekonsiliasi Fiskal
dalam laba (rugi) fiskal, dan menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar
Rincian penghitungan rekonsiliasi fiskal akan disajikan dalam Tabel 7 berikut ini.
Tabel 8
PT. SINSUNG TECH
Rekonsiliasi Fiskal
(Disajikan dalam Rupiah)
2010
Laba (rugi) sebelum PPh 559.401.200
Koreksi Fiskal:
Beda Tetap:
Entertainment 43.521.513
Biaya Pajak 60.717.482
Pendapatan Bunga (991.433)
Biaya Obat-obatan 14.716.850
89
Berikut ini adalah rincian perhitungan Pajak Terutang PPh Pasal 29 yang
Pembulatan 716.256.000
51.369.423
keuangan fiskal.