Anda di halaman 1dari 2

Nama : Veronika Yulriska Tennis

NIM : 061190029

Kelas :Akuntansi lV A

Sejarah Perkembangan Akuntansi Manajemen Di Indonesia

Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya yang dikembangkan di USA mulai akhir abad ke 19 dan
permulaan abad 20. Pada tahap awal perkembangannya (sampai dengan tahun 1914), akuntansi
manajemen berorientasi pada penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara
individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik bagi pemimpin
perusahaan dan pemakai intern lainnya.Mulai tahun 1925, dengan dikembangkannya pasar modal di
USA, hampir semua usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern
kemudian dihentikan dan digantikan dengan penentuan cost sediaan (inventory costing).

Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari penyediaan informasi bagi pemakai intern (untuk
kepentingan pengambilan keputusan strategik) ke penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar
perusahaan berlangsung terus sampai awal tahun 90-an. Pelaporan keuangan kepada pihak luar menjadi
pendorong utama dalam perancangan sistem akuntansi biaya sejak pasar modal dikembangkkan di
USA.Manajer perusahaan bersedia untuk menerima informasi biaya rata-rata produk yang kasar.
Kenyataannya pada saat itu, informasi biaya produk secara individual yang lebih rinci dan teliti tidak
diperlukan.

Selama perusahaan memiliki produk yang homogen, yang mengkonsumsi sumber daya dengan proporsi
yang sama, informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi biaya yang lebih berorientasi ke penyediaan
informasi keuangan bagi pemakai luar adalah cukup baik dan memadai. Bagi kebanyakan perusahaan,
biaya untuk menjalankan sistem akuntansi biaya lebih rinci, kenyataannya melebihi manfaat yang
diperoleh.

Dalam tahun 1950-an dan 1960-an, telah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki manfaat sistem
akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan manajemen. Usaha untuk memperbaiki akuntansi
biaya pada saat itu, pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi
keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, dan tidak ditujukan untuk menghasilkan informasi
akuntansi yang khusus diperuntukan bagi kepentingan manajemen.

Pada tahun 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen tradisional sudah
tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat lebih
berguna, dan yang menjelaskan secara rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk memungkinkan
manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap
kelemahan akuntansi biaya manajemen tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan
sistem akuntansi manajemen baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.

Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:

1. Kemajuan teknologi informasi.

2. Implementasi metode just-in time manufacturing.

3. Meningkatnya tuntutan kwalitas dan kwantitas

4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur hidup
produk.

5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing.

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan dunia menjadi tanpa batas, batas-batas antar negara
menjadi semakin tidak jelas dengan semakin meluasnya perdagangan bebas di seluruh dunia dan
persaingan bersifat global dan tajam. Sifat persaingan ini menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan-
perusahaan yang memasuki tingkat persaingan dunia yang ketat. Pemaksimalan laba memaksa
manajemen mencari berbagai strategi baru yang menjadikan perusahaan mampu bertahan,
berkembang dan menjadi pemenang dalam persaingan. Hanya perusahaan-perusahaan yang
manajemennya berhasil menjadikan perusahaannya memiliki keunggulan pada tingkat dunialah yang
mampu bertahan, berkembang dan menjadi juara pada situasi persaingan global yang semakin ketat.

Anda mungkin juga menyukai