Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SERVICE AREA DAN LOCATION ALLOCATION SMA NEGERI TERHADAP PERMUKIMAN PENDUDUK

................................................................................................................................................................................(Sholeha Miftah)

ANALISIS SERVICE AREA DAN LOCATION ALLOCATION


SMA NEGERI TERHADAP PERMUKIMAN PENDUDUK
Studi Kasus di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat

(ANALYSIS OF SERVICE AREA AND LOCATION ALLOCATION STATE HIGH SCHOOL


AGAINST RESIDENTIAL AREAS)
Case Study in Bekasi District, West Java Province

Sholeha Miftah1, Irland Fardani2


Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Bandung 1
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Bandung 2

E-mail: miftahsholeha10@gmail.com

ABSTRAK
Pendidikan selalu menjadi aspek yang paling penting dalam pengembangan kualitas sumber daya
manusia masyarakat di suatu daerah. Oleh karena itu, harus terdapat fasilitas atau sarana pendidikan yang
mampu melayani secara optimal suatu wilayah permukiman. Salah satu sarana pendidikan adalah SMA
Negeri, dimana SMA Negeri mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter siswa. Keberadaan
SMA Negeri harus tersebar secara merata di suatu wilayah agar dapat melayani wilayah tersebut secara
optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
menggunakan aplikasi ArcGIS dengan tools Network Analyst untuk melihat cakupan pelayanan dan titik
lokasi sarana pendidikan yang efisien. Di Kabupaten Bekasi keberadaan sarana pendidikan SMA Negeri
sudah tersebar di setiap kecamatannya, namun belum mampu mencakup seluruh wilayah pelayanannya.
Dan beberapa titik lokasi SMA Negeri yang ada belum berada pada titik lokasi yang efisien sehingga masih
belum mampu memenuhi wilayah pelayanannya.

Kata kunci: Analisis, SMA, Daerah, Pelayanan, Permukiman

ABSTRACT
Education has always been the most important aspect in developing the quality of human resources in
an area. Therefore, there must be educational facilities or facilities capable of serving a residential area
optimally. One such educational facility is the State Senior High School, where the State Senior High School
has an important role in shaping the character of students. The existence of State Senior High Schools must
be evenly distributed in an area so that they can serve the regions optimally. The method used in this
research is a quantitative method with a descriptive approach using the ArcGIS application with Network
Analyst tools to see the scope of services and the location of efficient educational facilities. In Bekasi
District, the existence of public senior high school education facilities is scattered in every district, but has
not been able to reach all of its service areas. And some of the existing public SMA locations are not yet in
efficient location points so that they still cannot fulfill their service areas.

Keywords: Analysis, SMA, Region, Service, Settlement

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat,
oleh karena itu pendidikan menjadi salah satu parameter dalam pengukuran indeks pembangunan
manusia di suatu bangsa. Menurut Maesyaroh (2010), fasilitas pendidikan yang menjadi prioritas
penunjang dalam melengkapi pemenuhan ketersediaan infrastruktur sosial di suatu permukiman
harus terletak pada posisi yang strategis dan tersebar merata di seluruh daerah. Salah satu
fasilitas pendidikan adalah Sekolah Menengah Atas negeri (SMAN), dimana SMAN sangat berperan
dalam pembentukan karakter siswa dan mempersiapkan siswa ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun, di Indonesia persebaran SMA Negeri yang ada di setiap daerahnya belum tersebar secara
merata.

1
ANALISIS SERVICE AREA DAN LOCATION ALLOCATION SMA NEGERI TERHADAP PERMUKIMAN PENDUDUK
................................................................................................................................................................................(Sholeha Miftah)

Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang termasuk ke
dalam salah satu kawasan padat permukiman, karena mempunyai jumlah penduduk dalam skala
yang besar. Tentunya hal ini turut mempengaruhi banyaknya jumlah penduduk usia SMA. Oleh
karena itu, sebaran sarana pendidikan SMA Negeri haruslah merata di setiap wilayah
kecamatannya. Hal ini guna mendukung kualitas sumber daya manusia yang ada di Kabupaten
Bekasi, mengingat peran SMA sangat penting dalam pengembangan kualitas sumber daya
manusia.

Namun terlihat bahwa sebaran sarana pendidikan SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bekasi
belum sepenuhnya dapat mencakup seluruh wilayah permukiman. Oleh karena itu, diperlukan
suatu analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memperoleh cakupan
pelayanan SMA Negeri yang ada terhadap permukiman penduduk serta memperoleh informasi
lokasi SMA Negeri yang efisien dalam memenuhi permintaan wilayah layanan. Berdasarkan hal
tersebut maka studi ini bertujuan untuk melihat cakupan pelayanan dari SMA Negeri yang ada
apakah sudah mencakup seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Bekasi atau belum serta untuk
melihat apakah letak lokasi SMA Negeri tersebut sudah berada pada titik yang efisien dan dapat
memenuhi permintaan wilayah layanan yaitu permukiman penduduk atau belum.

METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif, dengan kajian wilayah Kabupaten Bekasi yang terdiri atas 23 kecamatan. Pada
penelitian ini area kajian berada pada seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.

Pengambilan data untuk sarana pendidikan SMA Negeri serta permukiman yang ada di
Kabupaten Bekasi dilakukan dengan survey primer dan survey sekunder. Data yang dikumpulkan
berupa data primer yaitu dengan melakukan geotagging menggunakan kamera dan GPS pada
smartphone, sedangkan data sekunder yaitu dengan melakukan pencarian pada internet dan
plotting menggunakan google maps terkait dengan lokasi – lokasi SMA Negeri dan beberapa titik
sampel permukiman yang ada di Kabupaten Bekasi.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis sistem informasi
geografis (SIG) dengan menggunakan aplikasi ArcGIS sebagai alat pengolah data untuk
menghasilkan sebaran sarana pendidikan dan sarana permukiman dan tools Network Analyst.
Selain itu, ArcGIS juga digunakan sebagai alat untuk membuat output jangkauan pelayanan dan
output dalam penempatan lokasi yang paling efisien dalam memenuhi titik permintaan daerah
layanan.

Gambar 1. Diagram Alur Kegiatan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil survey, di Kabupaten Bekasi terdapat 44 lokasi sarana pendidikan SMA
Negeri. Ke – 44 SMA Negeri tersebut tersebar di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.

2
ANALISIS SERVICE AREA DAN LOCATION ALLOCATION SMA NEGERI TERHADAP PERMUKIMAN PENDUDUK
................................................................................................................................................................................(Sholeha Miftah)

Selanjutnya dilakukan plotting pada titik – titik lokasi tersebut dan di olah menggunakan aplikasi
ArcGIS dengan tools Network Analyst.

Cara analisis yang digunakan pada tools Network Analyst adalah Service Area dan Location
Allocation. Service Area digunakan untuk melihat cakupan pelayanan dari sarana pendidikan SMA
Negeri. Berdasarkan aturan umum SMA Negeri mempunyai radius jangkauan 2000 hingga 7000
meter untuk wilayah pelayanannya.

Berdasarkan hasil olahan data yang telah dilakukan, pada hasil analisis Service Area dapat
dilihat bahwa ke – 44 lokasi SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bekasi sudah tersebar secara di
tiap kecamatannya. Sebagian besar jarak SMA Negeri terhadap wilayah pelayanan lebih dari 7000
m. Namun, jika dilihat dari cakupan wilayahnya beberapa lokasi SMA Negeri belum mencakup
wilayah pinggiran Kabupaten Bekasi. Untuk lebih jelasnya dapat dillihat pada gambar berikut.

Sumber : Hasil Analisis, 2020.


Gambar 2. Peta Service Area SMA Negeri Kabupaten Bekasi

Wilayah yang sudah tercakup pelayanannya oleh SMA Negeri memiliki travel cost yang lebih
rendah dibandingkan dengan wilayah pinggiran yang belum tercakup. Hal ini dikarenakan jarak

3
ANALISIS SERVICE AREA DAN LOCATION ALLOCATION SMA NEGERI TERHADAP PERMUKIMAN PENDUDUK
................................................................................................................................................................................(Sholeha Miftah)

yang ditempuh lebih rendah, dan biaya kendaraan juga lebih murah. Untuk penduduk usia SMA
yang berada pada wilayah yang belum tercakup pelayanan SMA Negeri yaitu wilayah pinggiran
dan wilayah Kecamatan Muara Gembong harus menempuh jarak yang jauh untuk dapat
memenuhi kebutuhan akan pendidikan. Dan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan
kendaraan agar dapat sampai ke lokasi SMA Negeri akan lebih besar.

Hasil olahan data dari analisis Location Allocation menunjukkan terdapat dari 44 lokasi SMA
Negeri yang ada di Kabupaten Bekasi, hanya 37 yang sudah berada pada lokasi yang efisien dalam
pemenuhan permintaan terhadap wilayah permukiman sekitar. Sedangkan, 7 lokasi lainnya masih
berada pada lokasi yang kurang efisien dikarenakan setiap lokasi dari 7 SMA Negeri tersebut
berdekatan dengan lokasi setiap 37 SMA Negeri yang sudah berada pada lokasi yang efisien.
Sehingga keberadaan 7 SMA Negeri tersebut hanya sebagai candidate saja, bukan merupakan
SMA Negeri yang utama untuk melayani permukiman sekitarnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut.

Sumber : Hasil Analisis, 2020.


Gambar 3. Peta Location Allocation SMA Negeri Kabupaten Bekasi

4
ANALISIS SERVICE AREA DAN LOCATION ALLOCATION SMA NEGERI TERHADAP PERMUKIMAN PENDUDUK
................................................................................................................................................................................(Sholeha Miftah)

Ke 7 SMA Negeri tersebut juga merupakan SMA Negeri yang lokasinya di setiap kecamatan
terdapat 2 atau lebih SMA Negeri, sedangkan untuk jumlah permukiman di kecamatan tersebut
tidak terlalu padat. Sehingga 1 SMA Negeri saja sebenarnya sudah cukup untuk melayani
permukiman tersebut. Sedangkan pada beberapa kecamatan yang permukimannya padat hanya
terdapat 1 SMA Negeri saja, sehingga wilayah permukiman tersebut belum terpenuhi
permintaannya akan sarana pendidikan SMA Negeri atau di wilayah tersebut masih kurang
pasokan SMA Negeri dan menyebabkan penduduk usia SMA permukiman tersebut sulit untuk
masuk ke SMA Negeri.

KESIMPULAN
Sebaran sarana pendidikan SMA Negeri di Kabupaten Bekasi jika dilihat dari cakupan
pelayananannya, terdapat beberapa SMA Negeri yang belum mampu mencakup seluruh wilayah
pelayanannya. Sehingga pada beberapa wilayah harus menempuh jarak yang lebih jauh dan
tentunya berimbas pada travel cost yang lebih tinggi. Jika dilihat dari titik lokasi yang efisien,
hanya sebanyak 37 dari 44 SMA Negeri yang sudah berada pada titik lokasi yang efisien dan
mampu secara optimal melayani atau memenuhi permintaan wilayah pelayanan yaitu permukiman
penduduk akan sarana pendidikan SMA Negeri. Sedangkan, pada 7 SMA Negeri lainnya belum
terdapat pada titik lokasi yang efisien.

Dengan adanya studi ini diharapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat meninjau ulang
pendirian sarana pendidikan SMA Negeri di Kabupaten Bekasi. Agar kedepannya sarana pendidikan
SMA Negeri dapat tersebar lebih merata dan dapat mencakup seluruh wilayah pelayanan serta
berada pada titik lokasi yang efisien sehingga dapat memenuhi permintaan dari wilayah
pelayanan. Dan kegiatan pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi dapat berjalan lebih optimal
lagi dan kualitas sumber daya manusia penduduknya dapat meningkat.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Irland Fardani, S.Si, M.T selaku dosen
pengampu mata kuliah Sistem informasi Perencanaan yang telah membimbing dan memberikan
tugas besar ini sehingga penulis mendapatkan ilmu serta mampu menganalisis sistem informasi
pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi menggunakan Network Analyst.

DAFTAR PUSTAKA
Amirul Azis, A., & Sigit, A. A. (2018). Analisis Pemenuhan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Rembang . Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ayuba S. R. (2012). Pemetaan Persebaran Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sederajat
melalui Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG) di Kabupaten Bone Bolango . Skripsi Universitas
Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Kota, D. P. W. D. Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis Analisis Rute Pelayanan Fasilitas Pendidikan
Smp di Kecamatan Lasem Menggunakan Network Analysis.
Mukhlis, M., & Harudu, L. (2019). Pola Persebaran dan Keterjangkauan Lokasi Sekolah terhadap Pemukiman
dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografi Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jurnal
Penelitian Pendidikan Geografi, 4(4), 226-233.
Normatika, M. (2018). Analisis Kebutuhan Dan Jangkauan Pelayanan Sarana Pendidikan Smp/Mts di
Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal . Doctoral Dissertation, Undip.
Qoirum M. K., Hanifah, A. N., Rizki AK, K., Zulfikar AK, F., & Reiza Y, M. (2017). Geometric Network Analysis
pada SIG untuk Mengetahui Pola Distribusi SMP di Sebagian Kecamatan Wonogiri.
Qolis, N., & Fariza, A. (2010). Pemetaan dan Analisa sebaran sekolah untuk peningkatan layanan pendidikan
di Kabupaten Kediri dengan GIS. EEPIS Final Project.
Rabani, B. R. (2018). Analisis Kebutuhan dan Penempatan Sarana Pendidikan Sd dan Smp di Kecamatan
Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Doctoral Dissertation, Undip.
Rosaliani, R. (2017). Pemetaan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Kota Dumai dengan
Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis. Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia.

5
ANALISIS SERVICE AREA DAN LOCATION ALLOCATION SMA NEGERI TERHADAP PERMUKIMAN PENDUDUK
................................................................................................................................................................................(Sholeha Miftah)

Yusuf, R. (2018). Analisis Sebaran Pendidikan dan Pemetaan Sebaran Sekolah di Kota Gorontalo
Menggunakan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web . Skripsi Universitas Negeri Gorontalo.
Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai