0
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga Rencana Strategis Badan Layanan Umum Daerah (Renstra BLUD)
SMK Negeri 1 Slahung dapat tersusun dengan baik.
SMK Negeri 1 Slahung adalah salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran
berbasis Teaching Factory (TeFa). TeFa merupakan model atau sistem pembelajaran, dimana
untuk memastikan peserta didik kompeten, pembelajaran praktik dirancang dan
diimplementasikan untuk menghasilkan produk, baik barang maupun jasa yg berstandar industri
dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain Tefa, SMK Negeri 1 Slahung juga memiliki Unit
Produksi (UP) dan potensi aset sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. UP dan
penyewaan aset bertujuan mendapatkan pemasukan secara finansial dan pada umumnya
dikerjakan oleh guru atau tenaga dari eksternal.
Akhir kata, diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang turut berkontribusi dan dedikasinya dalam penyusunan Rencana Strategis Badan
Layanan Umum Daerah (Renstra BLUD) SMK Negeri 1 Slahung ini.
SUTIKNO, S.Pd
1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian Rencan Strategis 2
C. Tujuan Penyusunan Renstra 2
D. Dasar Hukum Renstra 2
E. Sistematika Penulisan 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SMK.......................................................................................5
A. Gambaran Umum SMK 5
B. Gambaran Organisasi SMK 9
C. Kinerja Pelayanan SMK 28
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK............................................................36
A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat 36
B. Isu-isu Strategis yang perlu Dikembangkan 36
C. Rencana Pengembangan Layanan 38
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN..............................................................41
A. Visi SMK 41
B. Misi SMK 41
C. Telaah Restra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Error! Bookmark not defined.
D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Error! Bookmark not defined.
E. Telaah Kajian Lingkuan Hidup Strategis (KLHS) Error! Bookmark not defined.
F. Telaah Restra Dinas Pendidikan Error! Bookmark not defined.
G. Tujuan SMK Negeri 1 Slahung (Tujuan Pengembangan Layanan)Error! Bookmark not
defined.
H. Sasaran SMK Negeri 1 Slahung (Sasaran Pengembangan Layanan) Error! Bookmark
not defined.
I. Strategi dan Arah Kebijakan Error! Bookmark not defined.
BAB V PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN...............57
BAB VI PENUTUP......................................................................................................................60
2
DAFTAR TABEL
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan, dijelaskan bahwa SMK dan MAK
merupakan unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Pendidikan dan ujung tombak pembangunan pendidikan.
Berdasarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia (SDM) Indonesia, SMK didorong untuk segera melaksanakan
revitalisasi. Instruksi Presiden tersebut dikeluarkan agar terwujud sinergi antar
pemangku kepentingan seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan,
BUMN, dan kementerian lainnya dalam merevitalisasi SMK guna meningkatkan
kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Peningkatan kualitas dan daya saing tersebut diperkuat dengan adanya
Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 lampiran 7 yang berisi bahwa SMK yang
memiliki spesifikasi teknis di bidang layanan umum dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan diberikan fleksibilitas sesuai perundang-undangan dalam pengelolaan
keuangannya untuk ditetapkan menjadi BLUD, sehingga penerimaan dari Teaching
Factory dan hasil layanan pendidikan dapat digunakan langsung untuk
mengembangkan kemandirian sekolah, khususnya peningkatan kualitas kompetensi
peserta didik.
SMK dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana yang
jelas sesuai dengan visi pembangunan pendidikan pemerintah pusat dan daerah.
Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang akan
dicapai dalam periode waktu tertentu. Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat
target kinerja dan dilakukan monitoring dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga
perubahan rencana sesuai dengan perubahan situasi dan kebijakan.
Penyusunan rencana strategis SMK dalam rangka penerapan BLUD,
dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat SMK yang ditunjuk oleh kepala sekolah
melalui SK Kepala SMK. Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana
strategis SMK mengacu kepada Rencana Strategis Renstra Dinas Pendidikan dan
menyesuaikan dengan sumber daya, lingkungan, kebutuhan masyarakat dan peran
masyarakat di wilayah kerja SMK.
1
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
Tujuan dari Renstra adalah:
1. Mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya sekolah untuk pencapaian Visi dan
Misi SMK.
2. Sarana pengendalian sekolah terhadap pemanfaatan sumber daya SMK.
3. Mempersatukan langkah dan komitmen warga sekolah, serta meningkatkan
kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Rencana Strategis
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
D. Dasar Hukum Rencana Strategis
E. Sistematika Penulisan
BAB II: GAMBARAN PELAYANAN SMK
A. Gambaran Umum SMK
B. Gambaran Organisasi SMK
C. Kinerja Pelayanan SMK
Bab III: PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK
A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
Bab IV: VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Visi SMK
B. Misi SMK
C. Tujuan (Rencana Pengembangan Layanan)
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
E. Strategi dan Arah Kebijakan
Bab V: PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
Bab VI: PENUTUP
3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SMK
4
Beberapa prestasi yang telah diraih antara lain sebagai berikut:
Tabel 1
Prestasi SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo
2. Pelayanan SMK
Jenis-jenis produk pelayanan SMK Negeri 1 Slahung berdasarkan prioritas
pengembangan dibedakan ke dalam:
a. Pelayanan Pendidikan Kejuruan
b. Produk (Barang dan Jasa) Layanan
1. LSP;
2. Unit Produksi Kuliner
3. Unit Produksi TKRO
4. Unit Produksi TBSM
5. Unit Produksi TKJ
6. Koperasi Sekolah
c. Layanan Penunjang
1) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1. Pelatihan kompetensi bagi Siswa, Guru SMK dan masyarakat
sekitar sekolah
2. Pelatihan kompetensi bisnis daring bagi masyarakat
2) Pemanfaatan Aset
1. Penyewaan Aula
2. Penyewaan Ruang RnD
3. Penyewaan Kantin
4. Penyewaan Ruang untuk Koperasi Sekolah
5. Penyewaan Ruang untuk LSP
6. Penyewaan Lapangan Olah Raga
d. Lain-lain
1) Hibah terikat
2) Hibah tidak terikat
7
Struktur Organisasi, Pembina dan Pengawas serta Uraian Tugas Setelah
Penerapan BLUD adalah sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), organisasi
SMK perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah. Susunan organisasi
dalam penerapan pola pengelolaan keuangan, Pejabat Pengelola Badan
Layanan Umum Daerah terdiri dari:
1) Pemimpin BLUD SMK (Kepala Sekolah)
2) Pejabat Keuangan (Kepala Sub Bagian Tata Usaha)
3) Pejabat Teknis (Wakil Kepala Sekolah/Pejabat yang setingkat)
Pejabat Pengelola BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh
Walikota/Gubernur. Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab terhadap
Walikota/Gubernur, sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD SMK.
Kepala Sekolah
Admin
Six Diana
Farid Ridwan
8
Bagan Struktur Organisasi UPTD SMK BLUD
9
b. Pejabat Keuangan direpresentasikan dengan jabatan Kepala
Subbagian Tata Usaha atau fungsional Tata Usaha; dan
c. Pejabat Teknis direpresentasikan dengan jabatan wakil kepala
sekolah atau yang setara
(2) Pemimpin BLUD dapat membentuk (SPI) dalam rangka
meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal SMK
terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan
sosial dalam menyelenggarakan praktik bisnis yang sehat. Satuan
Pengawas Internal dapat direpresentasikan dengan Tim
Manajemen Mutu SMK.
(3) Adanya penambahan fungsi dalam penatausahaan keuangan
BLUD yaitu fungsi akuntansi, verifikasi, dan pelaporan.
(4) Pembina dan pengawas terdiri dari:
a. Pembina Teknis dan Pembina Keuangan
Pembina teknis BLUD SMK adalah Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur, sedangkan pembina keuangan adalah
Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPPKAD).
b. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal berkedudukan langsung di bawah
pemimpin BLUD.
c. Dewan Pengawas
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila SMK telah
memenuhi persyaratan tentang Dewan Pengawas yaitu:
1) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 3 (tiga)
orang apabila:
a) Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi
Anggaran 2 (dua) tahun terakhir sebesar
Rp.30.000.000.000,- (Tiga Puluh Miliar) sampai dengan
Rp.100.000.000.000,- (Seratus Miliar); atau
b) Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir sebesar
Rp.150.000.000.000,- (Seratus Lima Puluh Miliar)
sampai dengan Rp.500.000.000.000,- (Lima Ratus
Miliar)
2) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 5 (lima)
orang apabila:
a) Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi
anggaran 2 (dua) tahun terakhir, lebih besar dari
Rp.100.000.000.000,- (Seratus Miliar); atau
b) Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir lebih
besar dari Rp.500,000,000,000,- (Lima Ratus Miliar)
c. Tata Laksana
(1) Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang bertugas
melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian internal
terhadap pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola
10
BLUD SMK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan Pimpinan Daerah.
a. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
1) Keanggotaan Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 3 (tiga) orang dapat
terdiri dari unsur-unsur:
a) 1 (satu) orang pejabat Dinas Pendidikan Provinsi yang
membidangi SMK;
b) 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah;
c) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan
BLUD SMK.
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 5 (lima) orang dapat
terdiri dari unsur-unsur:
a) 2 (dua) orang pejabat Dinas Pendidikan Provinsi yang
membidangi SMK;
b) 2 (dua) orang pejabat Pendapatan, Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah;
c) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan
BLUD SMK.
2) Tenaga ahli dapat berasal dari tenaga profesional atau
perguruan tinggi yang memahami tugas, fungsi, kegiatan, dan
layanan BLUD SMK.
3) Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat menjadi anggota
Dewan Pengawas pada 3 (tiga) atau lebih BLUD SMK.
4) Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dilakukan setelah
pengangkatan Pejabat Pengelola BLUD SMK.
5) Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan
Pengawas, yaitu:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman,
jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk
memajukan dan mengembangkan BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memiliki pengetahuan yang memadai tugas dan fungsi
BLUD;
e) Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya;
f) Berijazah paling rendah S-1;
g) Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;
h) Tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas,
atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan
badan usaha yang dipimpinnya dinyatakan pailit;
i) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
j) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon kepala
daerah atau calon wakil kepala daerah, dan/atau calon
anggota legislatif.
6) Masa Jabatan Dewan Pengawas
11
a) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama
5 (lima) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali
masa jabatan berikutnya apabila belum berusia paling tinggi
60 (enam puluh) tahun.
b) Dalam hal batas usia anggota Dewan Pengawas sudah
berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun, Dewan
Pengawas dari unsur tenaga ahli dapat diangkat kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
c) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh Gubernur
karena:
i. Meninggal dunia;
ii. Masa jabatan berakhir;
iii. Diberhentikan sewaktu-waktu.
d) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf c, karena:
i. tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
ii. tidak melaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
iii. terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD SMK;
iv. Dinyatakan bersalah dalam putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
v. Mengundurkan diri;
vi. Terlibat dalam tindakan kecurangan yang
mengakibatkan kerugian pada BLUD SMK, pemerintah
pusat dan/atau pemerintah daerah.
7) Sekretaris Dewan Pengawas
a) Gubernur dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas
untuk mendukung kelancaran tugas Dewan Pengawas.
b) Sekretaris Dewan Pengawas bukan merupakan anggota
Dewan Pengawas.
8) Biaya Dewan Pengawas
Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan
Pengawas termasuk honorarium Anggota dan Sekretaris Dewan
Pengawas dibebankan pada BLUD SMK dan dimuat dalam RBA.
9) Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas
Dewan Pengawas memiliki tugas:
a) Memantau perkembangan kegiatan BLUD SMK;
b) Menilai kinerja keuangan maupun kinerja non keuangan
BLUD dan memberikan rekomendasi atas hasil penilaian
untuk ditindaklanjuti oleh Pejabat Pengelola BLUD SMK;
c) Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja
dari hasil laporan audit pemeriksa eksternal pemerintah;
d) Memberikan nasehat kepada Pejabat Pengelola dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya;
e) Memberikan pendapat dan saran kepada Gubernur
mengenai:
i. RBA yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola BLUD
12
SMK;
ii. Permasalahan yang menjadi kendala dalam
pengelolaan BLUD SMK; dan
iii. Kinerja BLUD SMK.
f) Penilaian kinerja keuangan diukur paling sedikit meliputi:
i. Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari
layanan yang diberikan (rentabilitas);
ii. Memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas);
iii. Memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas); dan
iv. Kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk
membiayai pengeluaran.
g) Penilaian kinerja non keuangan diukur paling sedikit
berdasarkan perspektif pelanggan, proses internal
pelayanan, pembelajaran, dan pertumbuhan;
h) Dewan Pengawas melaporkan tugasnya kepada
Pimpinan Daerah secara berkala paling sedikit 1 (satu)
kali dalam satu tahun atau sewaktu-waktu jika
diperlukan
13
ii. Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab kepada Pimpinan
Daerah.
iii. Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
iv. BLUD SMK dapat mengangkat pemimpin BLUD dari profesional
lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan
keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam meningkatkan pelayanan konsumen.
v. Pemimpin BLUD SMK yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
vi. Pemimpin BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) kali periode masa jabatan
berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.
vii. Standar Kompetensi Pemimpin BLUD SMK
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang
Pendidikan.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
mengawasi kegiatan SMK dengan seksama.
e. Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan
kegiatan SMK sedemikian rupa sehingga dapat berjalan
secara lancar, efektif, efisien dan berkelanjutan.
f. Cakap menyusun kebijakan strategis SMK dalam
meningkatkan mutu pelayanan Pendidikan kepada
masyarakat.
g. Mampu merumuskan visi, misi, dan program SMK yang jelas
dan dapat diterapkan, diantaranya meliputi:
1. Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia
insan SMK.
2. Penciptaan suasana SMK yang asri, aman, dan indah.
3. Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis dan non
medis SMK.
4. Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas
program.
14
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri
Sipil maka pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa Penggunan Barang.
b. Pejabat Keuangan
Pejabat keuangan yang dimaksud pada Pasal 10 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 adalah Pimpinan Sub Bagian Tata
Usaha yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab keuangan SMK
yang meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasi
dan pelaporan.
c. Pejabat Teknis.
Pejabat teknis yang dimaksud pada Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018, adalah Koordinator Pelayanan
Pendidikan yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan BLUD SMK
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil
dan/atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
d. BLUD SMK dapat mengangkat Pejabat Teknis BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD SMK yang berasal dari tenaga
profesional lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau
tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali periode masa
16
jabatan berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh)
tahun.
g. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD yang
berasal dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan
perundangan-undangan di bidang kepegawaian.
h. Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat Teknis
BLUD ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan
praktik bisnis yang sehat. Kompetensi merupakan kemampuan
dan keahlian yang dimiliki oleh Pejabat Teknis BLUD berupa
pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan praktik bisnis yang sehat
merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan, kualitas dan
kualifikasi dengan kemampuan keuangan BLUD.
2. Standar Kompetensi:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya D4/S1.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
e. Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan
pelayanan UPT SMK.
f. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan
standar pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan mutu pelayanan
SMK.
17
2. Kompleksitas manajemen; dan
3. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.
SPI terdiri dari tim audit bidang administrasi dan keuangan, tim audit
bidang pelayanan pendidikan (akademis, sarana prasaranadan
kesiswaan), serta tim audit bidang pendidikan hubungan masyarakat
termasuk dunia usaha sesuai dengan kebutuhan SMK.
Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara rutin terhadap
seluruh unit kerja di lingkungan SMK meliputi bidang administrasi dan
keuangan, dan bidang Pelayanan Pendidikan masyarakat.
1. Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Satuan Pengawas
Internal SMK:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang
baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memahami tugas dan fungsi BLUD;
e) Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
f) Berijazah paling rendah D3;
g) Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi
55 (lima puluh lima) tahun pada saat mendaftar pertama kali;
i) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k) Mempunyai sikap independen dan obyektif.
18
a) Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas
terhadap unit-unit kerja SMK, aktivitas, catatan-catatan,
dokumen, personel, aset SMK, serta informasi relevan lainnya
sesuai dengan tugas yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD
SMK.
b) Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik-
teknik audit yang diperlukan untuk mencapai efektivitas sistem
pengendalian internal.
c) Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerjasama dari
personel unit kerja yang terkait, terutama dari unit kerja yang
diaudit.
d) Mendapatkan kerjasama penuh dari seluruh unsur Pejabat
Pengelola SMK, tanggapan terhadap laporan, dan langkah-
langkah perbaikan.
e) Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai untuk
keperluan pelaksanaan tugasnya.
f) Mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, baik dari dalam
maupun luar SMK, sepanjang hal tersebut diperlukan dalam
pelaksanaan tugasnya.
e. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung
kinerja BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya
sesuai dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan
secara kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah
dan komposisi yang telah disetujui BPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan
kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan
Praktek Bisnis Yang Sehat.
Tabel 2
Profil Ketenagaan SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo
Perhitungan
Jumlah Jumlah Standar Kekurangan
NO Jenis Tenaga Status Analisis Beban
Jam Tenaga Kebutuhan / Kelebihan
Kerja
1 Pendidikan Agama 108 4 1 PNS 4 4 0
19
Perhitungan
Jumlah Jumlah Standar Kekurangan
NO Jenis Tenaga Status Analisis Beban
Jam Tenaga Kebutuhan / Kelebihan
Kerja
dan Budi Pekerti 3 Honorer
Pendidikan 2 PNS
2 Pancasila dan 72 3 1 PPPK 3 3 0
Kewarganegaraan 0 Honorer
1 PNS
3 Bahasa Indonesia 120 5 4 PPPK 5 5 0
0 Honorer
3 PNS
4 Matematika 120 5 2 PPPK 5 5 0
0 Honorer
0 PNS
5 Sejarah Indonesia 48 2 1 PPPK 2 2 0
1 Honorer
4 PNS
6 Bahasa Inggris 144 6 2 PPPK 6 6 0
0 Honorer
1 PNS
7 Seni Budaya 24 1 1 1 0
0 Honorer
Pendidikan Jasmani
2 PNS
8 Olah Raga dan 60 2 2 2 0
0 Honorer
Kesehatan
0 PNS
9 Bahasa Jawa 72 2 1 PPPK 2 2 -1
1 Honorer
2 PNS
10 IPAS 72 4 1 PPPK 4 4 0
1 Honorer
Bimbingan dan 1308 4 PNS
11 5 5 5 0
Konseling Siswa 2 Honorer
1 PNS
12 Informatika 48 1 0 PPPK 2 2 -1
0 honorer
4 PNS
Teknik Komputer
13 210 7 3 PPPK 9 9 -2
dan Jaringan
0 Honorer
14 Teknik Kendaraan 272 9 4 PNS 13 13 -4
Ringan dan otomotif 4 PPPK
20
Perhitungan
Jumlah Jumlah Standar Kekurangan
NO Jenis Tenaga Status Analisis Beban
Jam Tenaga Kebutuhan / Kelebihan
Kerja
1 Honorer
3 PNS
Teknik dan Bisnis
15 210 7 2 PPPK 9 9 -2
Sepeda Motor
2 Honorer
4 PNS
16 Produktif Kuliner 140 6 2 PPPK 6 6 0
0 Honorer
0 PNS
24 Tenaga Administrasi - 10 10 10 0
10 Honorer
0 PNS
25 Tenaga Keamanan - 3 3 3 0
3 Honorer
0 PNS
26 Tenaga Kebersihan - 3 3 3 0
3 Honorer
27 Toolman - 4 4 Honorer 4 4 0
Tabel 3
Realisasi Keuangan SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo
Perpustakaan 1 72 1
TU 1 63 1
Ruang Ibadah 1 72 1
Ruang Guru 1 72 1
Ruang R & D 1 72 1
Ruang OSIS 1 72 1
Ruang penjaga
1 9 1
sekolah
Kantin 1 72 1
Bengkel TKJ A 1 72 1
Bengkel TKJ B 1 72 1
Bengkel TKJ C 1 72 1
Bengkel TKJ D 1 72 1
Bengkel TKRO A 1 80 1
Bengkel TKRO B 1 80 1
Bengkel TKRO C 1 80 1
Bengkel TKRO D 1 80 1
Bengkel TBSM B 1 80 1
Dapur Kuliner C 1 80 1
22
C. Kinerja Pelayanan SMK
a. Tingkat capaian kinerja SMK Negeri 1 Slahung berdasarkan sasaran/ target Renstra SMK Negeri 1 Slahung periode
tahun 2021-2026 dituangkan dalam tabel berikut :
Tabel 5
Target Pencapaian Kinerja Pelayanan SMK Negeri 1 Slahung Tahun 2021-2026
SUMBER
KETERCAPAIAN TARGET SATUAN
DANA
PROGRAM/ INDIKATOR
NO KEGIATAN/ PROGRAM/KEGIATAN/
SUB KEGIATAN SUB KEGIATAN KONDISI
2021 2022 2023 2024 2025 2026 AKHIR
(/TOTAL)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PROGRAM
Persentase
PENUNJANG
Peningkatan FUNGSIONAL
URUSAN 0 0 0 1 1 1 3 %
Pendapatan Unit BLUD
PEMERINTAH
Produksi dan Jasa
DAERAH (BLUD)
2 PROGRAM
PENUNJANG
Persentase Indikator
URUSAN 85 85 85 86 86 86 86 % APBD
Program yang Tercapai
PEMERINTAH
DAERAH (APBD)
Persentase realisasi
85 85 85 86 86 86 86 % APBD
anggaran
Indeks profesionalitas
80 80 80 81 81 81 81 % APBD
ASN
24
Perubahan RKA-SKPD
2.2.2 Pelaksanaan
Jumlah laporan
Penatausahaan dan
verifikasi 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
Pengujian/Verifikasi
penatausahaan
Keuangan SKPD
25
2.2.5 Koordinasi dan
Penyusunan Laporan
Jumlah laporan
Keuangan 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
keuangan
Bulanan/Triwulanan/Se
mesteran SKPD
26
2.5.1 Fasilitasi Kunjungan jumlah paket
0 0 0 15 15 15 45 kali APBD
Tamu pengadaan
2.5.2 Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi dan Jumlah Laporan 0 0 0 1 1 1 3 laporan APBD
Konsultasi SKPD
27
Urusan Pemerintahan
Daerah
Daerah
3 PROGRAM
Persentase Kelulusan FUNGSIONAL
PENGELOLAAN 0 0 0 100 100 100 100 %
Peserta Didik BLUD
PENDIDIKAN (BLUD)
3.2 Persentase
Peningkatan Pelayanan FUNGSIONAL
Peningkatan Sales 0 0 0 5 5 5 5% %
BLUD BLUD
Growth
4 PROGRAM
Persentase Kelulusan
PENGELOLAAN 100 100 100 100 100 100 100 % APBD
Peserta Didik
PENDIDIKAN (APBD)
28
4.1 Pengelolaan Jumlah lulusan yang
Pendidikan Sekolah terserap di dunia kerja 197 340 375 541 577 581 3.149 orang APBD
Menengah Kejuruan dan berwirausaha
4.1.2 Penyelenggaraan
Jumlah peserta didik yg
Proses Belajar dan
mengikuti proses 1905 1947 2014 2052 2052 2052 12.022 peserta didik APBD
Ujian bagi Peserta
belajar
Didik
Keterangan:
29
Kolom 1: diisi dengan nomor program/kegiatan/sub-kegiatan.
Kolom 2: diisi dengan nama program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 3: diisi dengan indikator program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 4: diisi dengan ketercapaian pada tahun berjalan
Kolom 5 s.d. 9: diisi dengan target 5 tahun mendatang
Kolom 10: diisi dengan kondisi akhir (total) target 5 tahun mendatang
Kolom 11: diisi dengan satuan ketercapaian dan target
Kolom 12: diisi dengan sumber pendanaan
30
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK
31
B. Isu Strategis
Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi ini adalah:
1. Regulasi/payung hukum untuk memasarkan produk hasil belajar peserta didik.
Contoh: informasi Peraturan-peraturan dan Kebijakan Pusat dan Daerah tentang
pemasaran produk sekolah atau pemanfaatan aset sekolah, informasi provinsi
yang telah melaksanakan BLUD SMK, dsb
2. Regulasi ijin produksi dan pemasaran.
Contoh: BPOM, sertifikat halal, IPIRT, HKI
3. Pemasaran produk (barang dan jasa) SMK
4. Kolaborasi dengan pihak eksternal
5. Peta tarif layanan setempat
6. Potensi aset SMK
1) Analisis isu-isu strategis yang bersumber dari internal
a) Pengajaran berdasarkan Teaching Factory (TeFa)
Isu strategis terkait TeFa yaitu terkait regulasi pengaturannya dimana
peraturan di daerah belum terlalu mendukung pelaksanaan pembelajaran di
SMK yang menggunakan TeFa. Hal ini juga berpengaruh pada pengaturan
regulasi lokal di SMK sendiri.
b) SDM
Ada beberapa isu strategis terkait SDM yaitu:
i) Keterbatasan jumlah guru, bendahara, sistem informasi
pendidikan, petugas kebersihan dan penjaga malam dibanding
beban kerjanya
ii) Kurangnya jenis peningkatan kapasitas (pelatihan) petugas yang
sudah terpenuhi
iii)Rendahnya gaji/insentif pegawai non PNS.
c) Aset
Adanya keterbatasan anggaran pemeliharaan sarana prasarana (gedung,
peralatan bengkel, kendaraan operasional, IPAL, dan lain-lain)
d) Operasional SMK
Adanya keterbatasan anggaran operasional (listrik, air, internet, kebersihan,
dan lain-lain) sehingga perlu tambahan pendapatan melalui layanan nyata
SMK terhadap masyarakat yang bisa digunakan untuk operasional layanan
SMK melalui penerapan BLUD
32
Memasuki tahun anggaran 2022 secara nasional maupun lokal, kita masih
dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang pendidikan,
diantaranya:
a) Pengajaran berdasarkan Teaching Factory (TeFa)
Kebijakan pelayanan pendidikan kejuruan yang berubah-ubah dan tidak
menguntungkan
b) SDM
Sulitnya mencari tenaga pendidik dan tenaga Pendidikan yang berkualitas
untuk ditempatkan di SMK
c) Kompetitor
Tingginya jumlah SMK kompetitor baik negeri maupun swasta dan jarak yang
terlalu dekat antar SMK tersebut
d) Lingkungan sekitar SMK
Kesadaran masyarakat tentang hukum, budaya dan agama yang bervariasi
karena posisi dan lokasi SMK yang berada di kota besar dan padat penduduk
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi cukup pesat
33
mendapatkan layanan dapat dijangkau melalui kemudahan transportasi dan
jaringan komunikasi.
Kelengkapan fasilitas, kelengkapan aset, kelengkapan alat praktek tefa,
profesionalitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, kejelasan prosedur
dan kelengkapan alat praktik menjadi salah satu alasan masyarakat memilih
SMK Negeri 1 Slahung
Perkembangan bisnis dan kawasan industri yang masih terus berjalan
disekitar lokasi SMK memberikan berpotensi besar bagi SMK untuk
meningkatkan pengembangan pasar.
34
Rencana pengembangan program pelayanan pendidikan kejuruan di SMK
Negeri 1 Slahung sampai dengan tahun 2025 yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik bidang pendidikan sehingga rencana
pengembangan program pelayanan pendidikan dapat mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
35
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Visi SMK
Visi Pemerintah Daerah Jawa Timur yang tertuang dalam RPJMD tahun 2019-
2024, adalah “terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul
dan berakhlak dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Semangat
Gotong Royong”.
Visi tersebut diturunkan pada beberapa misi dimana pada Misi ke-2 Pemerintah
Provinsi Jawa Timur yang berbunyi “Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan
Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan,
Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan” dimana
misi ini dapat digunakan untuk menentukan visi SMK Negeri 1 Slahung Sebagai
berikut:,
Visi SMK Negeri 1 Slahung ini sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi Jawa
Timur mewujudkan kehidupan berkualitas melalui pemerataan layanan pendidikan.
Selain melalui pemerataan, layanan pendidikan harus lebih bermutu sehingga
masyarakat (peserta didik) menerima pelayanan pendidikan yang berkualitas.
Kehidupan masyarakat lebih baik dan terdorong untuk berperan aktif dan mandiri
serta berdaya saing.
36
kualitas sumber daya manusia melalui perencanaan tingkat Puskesmas. Monitoring
dan evaluasi kegiatan SMK dilaksanakan melalui penilaian kinerja SMK.
37
RTRW Provinsi Jawa Timur tidak menjelaskan secara khusus peruntukan
ruang untuk pendidikan. Pada dokumen RTRW tersebut, peruntukan ruang untuk
kepentingan pendidikan menjadi bagian dari Kawasan Peruntukan Permukiman.
Kawasan peruntukan permukiman merupakan kawasan yang diperuntukan bagi
permukiman penduduk diluar kawasan lindung yang digunakan sebagai lingkungan
tempat tinggal masyarakat yang berada di wilayah perkotaan dan perdesaan di
Provinsi Jawa Timur dengan kriteria sebagai berikut:
1. Berada di luar kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan rawan bencana;
2. Memiliki akses menuju pusat kegiatan masyarakat diluar kawasan;
3. Memiliki kelengkapan sarana, prasarana dan utilitas pendukung.
Rencana kawasan permukiman di Provinsi Jawa Timur seluas lebih kurang Ha,
tersebar di seluruh kabupaten/kota. Secara umum kawasan permukiman di Provinsi
Jawa Timur terdiri atas:
1. Kawasan Permukiman Perkotaan
Tujuan dari pengembangan kawasan permukiman kota adalah mengembangkan
kawasan permukiman kota sebagai tempat pemusatan penduduk yang ditunjang
oleh pendidikan, perdagangan dan jasa, perkantoran, fasilitas umum, fasilitas
sosial, fasilitas sosial, Ruang Terbuka Hijau (RTH), instalasi militer, cagar budaya
dan fasilitas penunjang perkotaan yang memadai sesuai dengan fungsi dan
hirarkinya.
2. Kawasan Permukiman Pedesaan
Tujuan dari pengembangan kawasan permukiman pedesaan adalah
mengembangkan kawasan permukiman yang terkait dengan kegiatan budidaya
pertanian yang terbesar sesuai dengan potensi pertanian. Kebijakan
pengembangan permukiman pedesaan dilakukan dengan menciptakan sentra-
sentra produksi yang prospektif dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
pendapatan, pengembangan desa-desa pusat pertumbuhan serta pengembangan
permukiman transmigrasi.
38
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam proses penyusunan dan
dokumen RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 -2024.
Berdasarkan dokumen (KLHS) RPJMD Provinsi Jawa Timur, program yang
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan semuanya tidak memiliki pengaruh dan dampak
terhadap lingkungan.
Terwujudny
a
pemerataan
akses yang Indeks IHLS + 0, 0, 0,71 0,72 0,73 0,74
Pendidika IRLS 6 7
berkualitas
n 2 9 0
pada
Pendidikan
Menengah
dan
Pendidikan
Khusus
serta
peningkatan
Profesionali
39
sme
Sumber
Daya
Manusia
Bidang
Pendidikan
Provinsi
Jawa Timur
G. Tujuan SMK
40
Tujuan SMK merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan setiap
misi SMK yang menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi. Berdasarkan hal
tersebut, tujuan pengembangan layanan SMK Negeri 1 Slahung adalah sebagai
berikut:
Tujuan dari Misi 1:
● Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik yang beriman, bertaqwa
dan bertanggung jawab.
● Meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi.
● Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang ahli dan terampil dan
mampu bersaing dalam dunia kerja.
H. Sasaran SMK
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-
hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara
operasional.
Sasaran dan indikator sasaran SMK Negeri 1 Slahung berdasarkan tujuan
sebagai berikut:
Tabel 7
Sasaran Pengembangan Layanan SMK Negeri 1 Slahung
41
No Tujuan Sasaran Indikator
● Meningkatnya jumlah
kerjasama dengan
perguruan tinggi
●Meningkatnya jumlah
peserta didik yang
memiliki sertifikat
kompetensi
42
No Tujuan Sasaran Indikator
Faktor Eksternal
Peluang SO WO
(O)
43
a minat pelayanan melalui sistem jumlah personel SDM
masyarakat manajemen mutu yang baik melalui peluang
terhadap peningkatan pendapatan
2. Mengoptimalkan ketersediaan
layanan SMK
peralatan dan jenis layanan
pendidikan
yang dapat dipenuhi 2. Mengatasi keterbatasan
SMK serta
anggara operasional
layanan 3. Mengoptimalkan kondisi sarana
melalui peluang
pendukungny prasarana melalui pemeliharaan
peningkatan
a dan perawatan yang baik
pendapatan SMK
ANCAMAN (T) ST WT
KELEMAHAN
FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S)
(W)
PELUANG (O) SO WO
44
menyekolahkan 2. Menambah sarana yang kurang mampu
anaknya ke SMK prasarana
Negeri 1 Slahung 2. Jurusan kuliah memiliki
cukup tinggi 3. Meningkatkan pelayanan tingkat persaingan yang
sesuai SOP cukup tinggi
2. MoU dengan
beberapa perguruan 4. Memperbanyak MoU
tinggi yang ada di dengan perguruan tinggi
wilayah jawa timur
ANCAMAN (T) ST WT
2. Kurikulum yang
berlaku lebih
berorientasi pada
industry dan
berwirausaha
Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan
yang ahli dan terampil dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1. Keterbatasan
jumlah guru,bendahara,
1. Adanya Sistem manajemen yang
dan operator sistem
berlaku
informasi pendidikan
dan keuangan dibanding
45
beban kerjanya.
2. Adanya Komitmen pimpinan
2.Kurangnya jenis
peningkatan
kapasitas
3. Adanya peralatan yang (pelatihan) bagi
mencukupi untuk beragam jenis guru, karyawan dan
layanan bengkel dan pendukung siswa.
bengkel
3.Keterbatasan
4. Adanya sarana prasarana yang anggaran
memadai (gedung, kendaraan pemeliharaan
operasional, sarana IPAL) sarana prasarana
Faktor Eksternal
Peluang (O) SO WO
46
serta layanan pendapatan SMK
pendukungnya 2. Mengoptimalkan ketersediaan
peralatan dan jenis layanan yang
dapat dipenuhi 2. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
3. Mengoptimalkan kondisi sarana pemeliharaan sarana
prasarana melalui pemeliharaan prasarana melalui
dan perawatan yang baik peluang peningkatan
pendapatan SMK
4. Mengoptimalkan tenaga
pelayanan dengan panduan SOP 3. Mengatasi
Pelayanan rendahnya
gaji/insentif pegawai
Honorer melalui
peluang peningkatan
pendapatan SMK
47
peningkatan SMK
3. Mengoptimalkan tenaga 3. Mengatasi
pelayanan dengan panduan SOP keterbatasan
Pelayanan anggaran operasional
melalui peluang
peningkatan
4. Mengoptimalkan informasi pendapatan SMK
keberadaan, layanan bengkel dan
4. Mengatasi
layanan pendukung SMK dan
keterbatasan
berbagai keunggulannya melalui
anggaran
berbagai sarana informasi
pemeliharaan
melalui peluang
peningkatan
pendapatan SMK
2. Mengatasi
keterbatasan alat
praktik berstandar
industri.
Ancaman (T) ST WT
48
untuk mengurangi
beban kerja pegawai
Honorer
Peluang (O) SO WO
49
SMK Negeri 1 Slahung 2. Mengatasi
kurangnya
3. Banyaknya peluang
kompetensi lulusan
kerja untuk lulusan SMK
melalui peralatan
Negeri 1 Slahung
yang memadai
Ancaman (T) ST WT
Peluang (O) SO WO
Ancaman (T) ST WT
50
terhadap sekolah terlalu seluruh bidang layanan seluruh layanan
tinggi
Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan
yang mampu bekerja secara mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja
Faktor Eksternal
Peluang (O) SO WO
2. Mengoptimalkan sumber
daya manusia dengan 2. Mengatasi
51
pemanfaatan teknolodi keterbatasan jumlah
digital yang telah personel SDM yang
digunakan bukan pelaku usaha
melalui pembinaan
Ancaman (T) ST WT
Strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang dapat digunakan dari analisa SWOT
sebelumnya beserta arah kebijakan dari setiap strategi adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Strategi dan Arah Kebijakan
52
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
3.Penambahan muatan
pembelajaran bahasa asing
53
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2. Mewajibkan setiap
Kompetensi Keahlian untuk
membuka Unit Produksi dan
Jasa.
54
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN
KERANGKA PENDANAAN
Renstra yang lengkap juga meliputi Tujuan, Sasaran, Rencana Program dan
Kegiatan, Sub kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Renstra tersebut dapat terealisasi jika ada pendanaannya yang berasal dari pendapatan
55
SMK. Rencana pendapatan yang akan dicapai oleh SMK Negeri 1 Slahung BLUD pada
tahun 2022 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:
REALISASI RENCANA/PROYEKSI
N
JENIS PENDAPATAN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
O
2020 2021 2022 2023 2024
Jasa Layanan
1 - - - - -
Pendidikan
Jasa Layanan
2 Bidang Keahlian xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
dan Jasa Penjualan
− Produk Layanan
Kuliner xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Jasa Layanan
TKRO xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Jasa Layanan
Keahlian Teknik xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Komputer Jaringan
− Produk dan Jasa
xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Layanan TBSM
− xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
3 Pendapatan Hibah xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Pendapatan Hibah
xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Terikat
− Pendapatan Hibah
Tidak Terikat xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Hasil
4 xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Kerjasama/Sewa
− Koperasi xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
−Kantin xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− LSP xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Aula xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− RDC xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Lapangan Olah
Raga xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
5 Operasional APBD xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
BOS xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
BPOPP xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
5,535,59
JUMLAH xxxxx xxxx xxxxx xxxx
0,000
56
Berdasarkan Rencana Pendapatan SMK dan berdasarkan Tujuan dan Sasaran
yang telah disusun sebelumnya maka selanjutnya dapat disusun rencana program,
kegiatan dan sub kegiatan pada SMK Negeri 1 Slahung Selama lima tahun kedepan
sesuai periode kepemimpinan Gubernur. Rencana program, kegiatan dan subkegiatan
meliputi berikut ini:
1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah yang dibiayai dari dana BLUD
meliputi kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1) Sub kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas dan Atribut Kelengkapannya
b. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah dan/ atau BLUD
1) Sub kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
1) Sub kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
2. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah yang dibiayai dari dana APBD
meliputi kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
2) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD
3) sub kegiatan Koordinasi Penyusunan Dokumen Perubahan RKA-SKPD
4) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD
5) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD
6) sub kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
b. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
2) sub kegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi
Keuangan SKPD
3) sub kegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD
4) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
SKPD
5) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
6) sub kegiatan Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi
Anggaran
c. Kegiatan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah
pada SKPD
d. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
2) sub kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
e. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu
2) sub kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
f. sub kegiatan Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD Kegiatan Pengadaan
Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
1) sub kegiatan Pengadaan Mebel
2) sub kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
g. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1) sub kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
h. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
1) sub kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
3. Program Pengelolaan Pendidikan yang dibiayai dari dana BLUD meliputi kegiatan
dan subkegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengelolaan Pendidikan SMK
1) sub kegiatan Link and Match dengan DUNIA KERJA
b. Kegiatan Peningkatan Pelayanan BLUD
1) sub kegiatan Pelayanan TeFa Teknologi dan Rekayasa
4. Program Pengelolaan Pendidikan yang dibiayai dari dana APBD meliputi
kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengelolaan Pendidikan SMK
1) sub kegiatan Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas peserta didik
2) sub kegiatan Penyelenggaraan Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Didik
3) sub kegiatan Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Didik
4) sub kegiatan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pada
Satuan Pendidikan SMK
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis SMK Negeri 1 Slahung ini merupakan panduan bagi
sekolah dalam melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
58
a. Rencana Strategis (Renstra) Bisnis SMK Negeri 1 Slahung ditujukan untuk
menjabarkan Visi, Misi dan Strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada dokumen
RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2019 sampai tahun 2024 yang
disusun dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan SMK Negeri
1 Slahung yang dalam pelaksanaannya disusun program, kegiatan dan sub-kegiatan.
b. Visi SMK Negeri 1 Slahung adalah “Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan sebagai
pusat pendidikan dan pelatihan unggul yang menghasilkan insan berkualitas,
professional, bertaqwa, mampu berwirausaha dan berdaya saing global”,
diharapkan menjadi arah pembangunan pendidikan di wilayah Ponorogo dan
sekitarnya selama lima tahun ke depan.
c. SMK Negeri 1 Slahung memerlukan Penerapan BLUD yang memiliki fleksibilitas
pengelolaan keuangan yang berbeda dengan pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
d. Penyusunan Rencana Strategi Bisnis 2019-2024 SMK Negeri 1 Slahung ini
merupakan salah satu persyaratan administratif yang harus dipenuhi untuk menjadi
sekolah PPK-BLUD.
6.2. Penutup
SMK sebagai pusat pengembangan, pemberdayaan dan pelayanan
pendidikan kejuruan akan lebih aktif mencari terobosan dalam rangka
memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Tugas pimpinan baik di Dinas
Pendidikan maupun sekolah adalah menciptakan strategi pelayanan prima di
sekolah dalam rangka meningkatkan ’image’ masyarakat terhadap sekolah, yang
berorientasi pada kepuasan masyarakat. Untuk itu, semua jajaran di Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan SMK Negeri 1 Slahung memiliki komitmen
yang tinggi untuk mewujudkan pelayanan prima di sekolah dengan cara
mengubah pola pengelolaan keuangannya dalam bentuk Penerapan BLUD.
59
60
LAMPIRAN
PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
Tabel 9. Ilustrasi Program dan Kegiatan SMK Secara Umum
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Jasa
Meningkatk Peserta PROGRAM Persentase 0% - 0% - 0% - 86% 583.43 86% 612.604 86% 643.23 Kepala APBD
an didik, PENUNJANG Indikator 2 4 Sekolah
pelayanan pendidik, URUSAN Program yg
Pengelolaan tendik/ PEMERINTAH Tercapai
SMK, pegawai, DAERAH (APBD)
pelayanan alumni,
biaya masyarakat Persentase 0% 0% 0% 86% 86% 86%
operasi, realisasi
pelayanan anggaran
62
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penyusunan Jumlah
Dokumen Dokumen 0 0 0 11 11 11
Perencanaan perencanaan doku doku doku doku 4.961 doku 5.209 doku 5.470 Kasubag TU APBD
Perangkat Daerah perangkat men men men men men men
daerah
63
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Administrasi Jumlah
Keuangan laporan 0 0 0 12 12 12
Perangkat Daerah pertanggung lapora lapor lapor lapo 70.549 lapor 74.076 lapor 77.780 Kasubag TU APBD
jawaban n an an ran an an
keuangan
64
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
65
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Administrasi Jumlah
Barang Milik Daerah Laporan 0 0 0 12 12 12
Waka
pada Perangkat Pengelolaan Lapo Lapo Lapor Lap 4.410 Lapo 4.631 Lapo 4.862 APBD
Sarpras
Daerah Barang Milik ran ran an oran ran ran
Daerah
Administrasi Jumlah
Kepegawaian dokumen 0 0 0 12 12 12
Perangkat Daerah ketatausahaan Lapo - Lapo Lapor Lap 7.166 Lapo 7.525 Lapo 7.901 Kasubag TU APBD
dan ran ran an oran ran ran
kepegawaian
66
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penyelenggaraan Jumlah 0 0 0 1 1 1
149.94
Rapat Koordinasi dan Laporan lapora lapor lapora lapo lapor 157.437 lapor 165.309 Kasubag TU APBD
0
Konsultasi SKPD n an n ran an an
67
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pengadaan Mebel Jumlah mebel 0 set 0 0 set 0 1 set 13.00 1 set 14.400 1 set 16.305 1 set 18.620 Waka APBD
0.000 Sarpras
Pengadaan Jumlah 2 paket 50.000 2 paket 50.000 3 paket 75.000 4 78.250 4 81.763 5 85.551 Waka APBD
Peralatan dan Mesin peralatan dan paket paket paket Sarpras
Lainnya mesin lainnya
68
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Daerah
Pemeliharaan Jumlah
Peralatan dan Mesin peralatan dan 8 9 9 Waka
8 paket 40.000 8 paket 40.000 8 paket 40.000 44.538 48.364 53.233 APBD
Lainnya mesin lainnya paket paket paket Sarpras
yang dipelihara
Meningkatk Peserta PROGRAM Persentase 0% - 0% - 0% - 100% 78.278 100% 82.191 100% 86.301 Kepala Fungsi
an didik, PENGELOLAAN Kelulusan Sekolah onal
pelayanan pendidik, PENDIDIKAN Peserta Didik BLUD
pengelolaa tendik/pe (BLUD)
n gawai,
pendidikan, alumni
pelayanan Pengelolaan Jumlah 0 - 0 - 0 - 399 55.125 406 57.881 413 60.775 Kepala Fungsi
pengemban Pendidikan Sekolah lulusan yang orang orang orang orang orang orang Sekolah onal
gan Menengah Kejuruan terserap di BLUD
kurikulum dunia kerja
satuan dan
pendidikan, berwirausaha
pelayanan
capaian Link and Match Jumlah MOU 0 0 0 Fungsio
1 1 1 Waka
kompetensi dengan DUNIA dengan dunia - - - 55.125 57.881 60.775 nal
paket paket paket Humas
lulusan, KERJA kerja paket paket paket BLUD
Pelayanan
proses
pembelajar Jumlah lulusan 0 - 0 - 0 - 399 55.125 406 57.881 413 60.775 Waka Fungsio
an yang terserap orang orang orang orang orang orang Humas nal
di dunia kerja BLUD
69
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Meningkatk Peserta PROGRAM Persentase 100 - 100% 100% 100% 226.258 100% 237.571 100% 249.449 Kepala APBD
an didik, PENGELOLAAN Kelulusan % Sekolah
pelayanan pendidik, PENDIDIKAN peserta didik
pengelolaan tendik/ (APBD)
pendidikan, pegawai,
pelayanan alumni
capaian
Pengelolaan Jumlah 442 - 472 - 536 - 541 226.258 577 237.571 581 249.449 Kepala APBD
kompetensi
Pendidikan Sekolah lulusan yang orang orang orang orang orang orang Sekolah
lulusan,
Menengah Kejuruan terserap di
Pelayanan
dunia kerja
proses
dan
pembelajara
berwirausaha
n dan
penilaian
pendidikan, Jumlah peserta 36 - 68 - 90 - 95 23.153 100 24.310 105 25.526
Pelayanan didik yang pesert peserta peserta peserta peserta peserta
Sarana dan mengikuti a didik didik didik didik didik didik
Prasarana, Lomba
70
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penyelenggaraan Jumlah peserta 1905 - 1947 - 2014 - 2052 81.555 2052 85.632 2052 89.914 Waka APBD
Proses Belajar dan didik yg pesert peserta peserta peserta peserta peserta Kurikulum
Ujian bagi Peserta mengikuti a didik didik didik didik didik didik
Didik proses belajar
Pengadaan Alat Jumlah alat 68 10.000 46 unit 17.000 80 unit 50.000 84 52.517 89 unit 58.543 95 unit 64.670 Waka APBD
Praktik dan Peraga praktek dan unit unit Sarpras
Peserta Didik peraga
peserta didik
71
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
n karir
Keterangan:
Kolom 1: diisi dengan tujuan pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 2: diisi dengan sasaran (subyek maupun obyek) pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 3: diisi dengan nama program/kegiatan/sub kegiatan sesuai dengan e-blud
Kolom 4: diisi dengan indikator ketercapaian program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 5: diisi dengan data capaian/realisasi pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 6: diisi dengan data capaian/realisasi anggaran pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 7: diisi dengan target kinerja pada tahun+1
Kolom 8: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+1
Kolom 9: diisi dengan target kinerja pada tahun n+2
Kolom 10: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+2
Kolom 11: diisi dengan target kinerja pada tahun n+3
Kolom 12: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+3
Kolom 13: diisi dengan target kinerja pada tahun n+4
Kolom 14: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+4
Kolom 15: diisi dengan target kinerja pada tahun n+5
Kolom 16: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+5
Kolom 17: diisi dengan pejabat penanggung jawab program/kegiatan/sub kegiatan
72
Kolom 18: diisi dengan sumber dana program/kegiatan/sub kegiatan
73