Anda di halaman 1dari 77

RENCANA STRATEGI BISNIS (RENSTRA)

SMK NEGERI 1 SLAHUNG


PONOROGO
TAHUN 2024-2026

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
SLAHUNG
Jl. Macan Tutul, Ds. Galak, Kec. Slahung, Telp (0352) 3740020
e-mail: smkn1_slahungpnrg@yahoo.com / smkn1slahungponorogo@gmail.com
PONOROGO Kode Pos 63463

0
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtera,

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga Rencana Strategis Badan Layanan Umum Daerah (Renstra BLUD)
SMK Negeri 1 Slahung dapat tersusun dengan baik.

SMK Negeri 1 Slahung adalah salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran
berbasis Teaching Factory (TeFa). TeFa merupakan model atau sistem pembelajaran, dimana
untuk memastikan peserta didik kompeten, pembelajaran praktik dirancang dan
diimplementasikan untuk menghasilkan produk, baik barang maupun jasa yg berstandar industri
dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain Tefa, SMK Negeri 1 Slahung juga memiliki Unit
Produksi (UP) dan potensi aset sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. UP dan
penyewaan aset bertujuan mendapatkan pemasukan secara finansial dan pada umumnya
dikerjakan oleh guru atau tenaga dari eksternal.

Penerapan BLUD di SMK Negeri 1 Slahung diharapkan dapat mendorong sekolah


menjadi fleksibel dan transparan dalam pengelolaan keuangannya, serta mewujudkan sekolah
yang mandiri dan merdeka, sehingga mampu menghasilkan tamatan yang memiliki softskills,
hardskills, dan karakter unggul, serta berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun
internasional.

Akhir kata, diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang turut berkontribusi dan dedikasinya dalam penyusunan Rencana Strategis Badan
Layanan Umum Daerah (Renstra BLUD) SMK Negeri 1 Slahung ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ponorogo, Juni 2023

Kepala SMK Negeri 1 Slahung ,

SUTIKNO, S.Pd

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian Rencan Strategis 2
C. Tujuan Penyusunan Renstra 2
D. Dasar Hukum Renstra 2
E. Sistematika Penulisan 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SMK.......................................................................................5
A. Gambaran Umum SMK 5
B. Gambaran Organisasi SMK 9
C. Kinerja Pelayanan SMK 28
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK............................................................36
A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat 36
B. Isu-isu Strategis yang perlu Dikembangkan 36
C. Rencana Pengembangan Layanan 38
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN..............................................................41
A. Visi SMK 41
B. Misi SMK 41
C. Telaah Restra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Error! Bookmark not defined.
D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Error! Bookmark not defined.
E. Telaah Kajian Lingkuan Hidup Strategis (KLHS) Error! Bookmark not defined.
F. Telaah Restra Dinas Pendidikan Error! Bookmark not defined.
G. Tujuan SMK Negeri 1 Slahung (Tujuan Pengembangan Layanan)Error! Bookmark not
defined.
H. Sasaran SMK Negeri 1 Slahung (Sasaran Pengembangan Layanan) Error! Bookmark
not defined.
I. Strategi dan Arah Kebijakan Error! Bookmark not defined.
BAB V PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN...............57
BAB VI PENUTUP......................................................................................................................60

2
DAFTAR TABEL

Tabel 1; Prestasi SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo 6


Tabel 2; Profil Ketenagaan SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo 24
Tabel 3; Realisasi Keuangan SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo 26
Tabel 4; Daftar Sarana dan Prasarana SMK Negeri 1 Slahung 26
Tabel 5; Target Pencapaian Kinerja Pelayanan SMK Negeri 1 Slahung Tahun 2019-2024 28
Tabel 6; Pemetaan Permasalahan Pelayanan SMK Negeri 1 Slahung 37
Tabel 7; Sasaran Pengembangan Layanan SMK Negeri 1 Slahung 46
Tabel 8; Strategi dan Arah Kebijakan 55
Tabel 9; Ilustrasi Program dan Kegiatan SMK Negeri 1 Slahung secara Umum 62

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan, dijelaskan bahwa SMK dan MAK
merupakan unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Pendidikan dan ujung tombak pembangunan pendidikan.
Berdasarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia (SDM) Indonesia, SMK didorong untuk segera melaksanakan
revitalisasi. Instruksi Presiden tersebut dikeluarkan agar terwujud sinergi antar
pemangku kepentingan seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan,
BUMN, dan kementerian lainnya dalam merevitalisasi SMK guna meningkatkan
kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Peningkatan kualitas dan daya saing tersebut diperkuat dengan adanya
Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 lampiran 7 yang berisi bahwa SMK yang
memiliki spesifikasi teknis di bidang layanan umum dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan diberikan fleksibilitas sesuai perundang-undangan dalam pengelolaan
keuangannya untuk ditetapkan menjadi BLUD, sehingga penerimaan dari Teaching
Factory dan hasil layanan pendidikan dapat digunakan langsung untuk
mengembangkan kemandirian sekolah, khususnya peningkatan kualitas kompetensi
peserta didik.
SMK dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana yang
jelas sesuai dengan visi pembangunan pendidikan pemerintah pusat dan daerah.
Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang akan
dicapai dalam periode waktu tertentu. Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat
target kinerja dan dilakukan monitoring dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga
perubahan rencana sesuai dengan perubahan situasi dan kebijakan.
Penyusunan rencana strategis SMK dalam rangka penerapan BLUD,
dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat SMK yang ditunjuk oleh kepala sekolah
melalui SK Kepala SMK. Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana
strategis SMK mengacu kepada Rencana Strategis Renstra Dinas Pendidikan dan
menyesuaikan dengan sumber daya, lingkungan, kebutuhan masyarakat dan peran
masyarakat di wilayah kerja SMK.

B. Pengertian Rencana Strategis


Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 tahun
2018, Rencana Strategis pada Badan Layanan Umum Daerah adalah perencanaan 5
(lima) tahunan yang disusun untuk menjelaskan strategi pengelolaan BLUD dengan
mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja dengan menggunakan teknik
analisis bisnis.
Rencana Strategis SMK Negeri 1 Slahung memuat antara lain:
1. Rencana pengembangan layanan
2. Strategi dan arah kebijakan
3. Rencana program dan kegiatan
4. Rencana keuangan

1
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
Tujuan dari Renstra adalah:
1. Mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya sekolah untuk pencapaian Visi dan
Misi SMK.
2. Sarana pengendalian sekolah terhadap pemanfaatan sumber daya SMK.
3. Mempersatukan langkah dan komitmen warga sekolah, serta meningkatkan
kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

D. Dasar Hukum Rencana Strategis


Adapun dasar hukum disusunnya Renstra SMK Negeri 1 Slahung tahun 2019-2024
adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang nomor
9 Tahun 2015
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2019
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah
11. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
12. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan)
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2018 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur
15. Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Jawa Timur Nomor 110 Tahun 2018
Tentang Perubahan atas Aturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
16. Peraturan Gubernur tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas dan
Badan Nomor 47 Tahun 2018 Tentang nomenklatur susunan organisasi uraian
2
tugas dan fungsi serta tata kerja unit pelaksana teknis pendapatan daerah
Provinsi Jawa Timur.
17. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
18. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2019 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah Tahun 2019-2024.
19. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan
Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2019-2024.
20. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tentang Rencana
Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024;
21. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Gubernur tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas
Unit Pelaksana Teknis Daerah SMK Nomor 43 Tahun 2018 Tentang
Nomenklatur Susunan Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur:
22. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan tentang Struktur Organisasi Unit Pelaksana
Teknis Daerah SMK Nomor 81 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur.

E. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Rencana Strategis
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
D. Dasar Hukum Rencana Strategis
E. Sistematika Penulisan
BAB II: GAMBARAN PELAYANAN SMK
A. Gambaran Umum SMK
B. Gambaran Organisasi SMK
C. Kinerja Pelayanan SMK
Bab III: PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK
A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
Bab IV: VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Visi SMK
B. Misi SMK
C. Tujuan (Rencana Pengembangan Layanan)
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
E. Strategi dan Arah Kebijakan
Bab V: PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
Bab VI: PENUTUP

3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SMK

A. Gambaran Umum SMK


1. Lokasi
UPTD SMK Negeri 1 Slahung merupakan sekolah kejuruan Teknologi milik
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur yang berada di wilayah Kabupaten
Ponorogo dan merupakan tempat pelayanan pendidikan berdasar Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
UPTD SMK Negeri 1 Slahung dituntut untuk memberikan pelayanan
pendidikan kejuruan terbaik dan bermutu dengan kaidah pelayanan yang cepat,
tepat, nyaman dan mudah.
Secara geografis SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo berada di Provinsi Jawa
Timur Kabupaten Ponorogo Kecamatan Slahung, terletak di Koordinat Garis
Lintang – 8.0106 gan Garis Bujur 111.4214, dengan luas lahan 969.360 m2.
Jarak SMK ke Provinsi/ Daerah Jawa Timur 211,5 km, jarak ke Kabupaten
Ponorogo 18,4 km dan jarak ke Kecamatan Slahung 6,6 km. SMK Negeri 1
Slahung berlokasi di Jl. Macan Tutul Desa Galak, Kecamatan Slahung
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.
UPTD SMK Negeri 1 Slahung sesuai dengan Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan mempunyai tujuan pendidikan kejuruan yaitu
menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan
tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri, serta mampu mengembangkan potensi
dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo meraih sertifikat akreditasi SMK sebagai
berikut:
1. Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada tahun 2012 dengan
predikat A, No. SK Akreditasi Mk. 102545
2. Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada tahun 2015 dengan
predikat A, No. SK Akreditasi 175/BAP-S/M/SK/X/2015
3. Program Keahlian Jasa Boga pada tahun 2016 dengan predikat A, No. SK
Akreditasi 200/BAP-S/M/SK/X/2016
4. Program Keahlian Teknik Otomotif pada tahun 2017 dengan predikat A, No.
SK Akreditasi 164/BAP-S/M/SK/XI/2017
5. Sertifikat Akreditasi Sekolah SMKN 1 Slahung pada tahun 2018 dengan
predikat A, No. SK Akreditasi 1214/BAN-SM/SK/2018
6. Sertifikat Akreditasi Sekolah SMKN 1 Slahung pada tahun 2022 dengan
predikat A, No. SK Akreditasi 1857/BAN-SM/SK/2022

4
Beberapa prestasi yang telah diraih antara lain sebagai berikut:
Tabel 1
Prestasi SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo

No Tahun Juara Kejuaraan / Kategori Tingkat Penyelenggara


1 2019 Juara 2 Lomba Kreasi Dan Kabupaten Dinas Pangan dan
Inovasi Jajanan Berbasis Pertanian
Pangan Lokal Non Beras Kabupaten
Dan Non Terigu Tingkat Ponorogo
Kabupaten Tahun 2019
2 2019 Juara 1 Lomba Pramuka Rover Provinsi IAIN Ponorogo
Putra Rangers Chalenge
Tingakat Jawa Timur
2019
3 2019 Juara 1 Lomba Pramuka Rover Provinsi IAIN Ponorogo
Putri Rangers Chalenge
Tingakat Jawa Timur
2019
4 2019 Juara Lomba Pramuka Rover Provinsi IAIN Ponorogo
Umum Rangers Chalenge
Tingakat Jawa Timur
2019
5 2019 Juara 2 Lomba Futsal Tingkat Kabupaten SMAN 3
Kabupaten Tahun 2019 Ponorogo
6 2019 Juara 2 Pameran 3r Kemah Hijau Kabupaten Dinas Lingkungan
Tingkat Kabupaten Hidup
7 2019 Juara 1 Kejuaraan Nasional Nasional ITS
Putri Pencak Silat Kota
Pahlawan Championship
1 Tahun 2019
8 2019 Juara 3 Kejuaraan Nasional Nasional ITS
Putra Pencak Silat Kota
Pahlawan Championship
1 Tahun 2019
9 2019 Kontingen Galapalmera PMR Wira Kabupaten IAIN Ponorogo
Terbaik
10 2020 Juara 3 Kejuaraan Ju-Jitsu Dojo Nasional Universitas
Putri Unuversitas Muhammadiyah
Muhammadiyah Ponorogo
Ponorogo Antar Dojo IX
Se-Indonesia Th 2020
11 2021 Juara 2 Lomba Desain Poster Kabupaten Pemkab
Forkab Tingkat Ponorogo
Kabupaten
12 2021 Juara 4 Lomba Video Vocational Korwil Bakorwil Madiun
Chalange
13 2021 Juara 3 Lomba Video Grafis Korwil Bakorwil Madiun
Tingkat Sma/Smk/Ma Se
Bakorwil Madiun
14 2021 Juara 2 Lomba Video Provinsi Dinas Pendidikan
Pembelajaran SMK Provinsi Jawa
Timur
5
15 2022 Juara favorit Lomba Musikalisasi Provinsi UNESA
geguritan, Fakultas
Bahasa dan Seni UNESA
16 2022 Juara 4 Lomba Tari Kreasi Baru Kabupaten UNMUH
Genre Tradisional Ponorogo
17 2023 Juara 2 Vidio CTPS 2023 Provinsi Kementrian
Kesehatan
18 2023 Juara 4 Lomba Vlog Geliat Kabupaten Vlog Geliat
Ponorogo Ponorogo
19 2023 Juara 3 Futsal Sparta Sport and Kabupaten UNESA
Art HMP UNESA 2023
20 2023 Juara 2 Smaga Ju- Jitsu Karesidenan SMA 3 Ponorogo
Fighting Championship XI Tingkat
Putri Karesidenan Madiun
21 2023 Juara 3 Smaga Ju- Jitsu Karesidenan SMA 3 Ponorogo
Fighting Championship XI Tingkat
Putra Karesidenan Madiun
22 2023 Newaza Smaga Ju- Jitsu Karesidenan SMA 3 Ponorogo
Putra Championship XI Tingkat
Karesidenan Madiun
23 2023 Perak Seni TRIPAMA NUSANTARA Nasional EO Harimau
Tunggal CUP. Tingkat Nasional Muda
Putri
24 2023 Perak Seni TRIPAMA NUSANTARA Nasional EO Harimau
Tunggal CUP. Tingkat Nasional Muda
Putra
25 2023 Emas TRIPAMA NUSANTARA Nasional EO Harimau
Ganda CUP. Tingkat Nasional Muda
Putra
26 2023 Perunggu TRIPAMA NUSANTARA Nasional EO Harimau
Tanding CUP. Tingkat Nasional Muda
Putra
27 2023 Juara 2 Kejuaraan Nasional Ju Nasional Unmuh Ponorogo
special Jitsu Open Turnamen- X
Fighter Putri Universitas
muhammadiyah
Ponorogo. Tingkat
Nasional
28 2023 Perak Kejuaraan Pencak Silat Nasional EO Harimau
Kategori Nasional " NGAWI Muda
Seni CHAMPIONSHIP 1".
Tunggal Tingkat Nasional
Tangan
Kosong
Putri
29 2023 Perunggu Kejuaraan Pencak Silat Nasional EO Harimau
Kategori Nasional " NGAWI Muda
Seni CHAMPIONSHIP 2".
Tunggal Tingkat Nasional
Tangan
Kosong
Putra
2023 Perak Kejuaraan Pencak Silat Nasional EO Harimau
Kategori Nasional " NGAWI Muda
Ganda CHAMPIONSHIP 3".
6
Tangan Tingkat Nasional
Kosong
Putra

2. Pelayanan SMK
Jenis-jenis produk pelayanan SMK Negeri 1 Slahung berdasarkan prioritas
pengembangan dibedakan ke dalam:
a. Pelayanan Pendidikan Kejuruan
b. Produk (Barang dan Jasa) Layanan
1. LSP;
2. Unit Produksi Kuliner
3. Unit Produksi TKRO
4. Unit Produksi TBSM
5. Unit Produksi TKJ
6. Koperasi Sekolah

c. Layanan Penunjang
1) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1. Pelatihan kompetensi bagi Siswa, Guru SMK dan masyarakat
sekitar sekolah
2. Pelatihan kompetensi bisnis daring bagi masyarakat

2) Pemanfaatan Aset
1. Penyewaan Aula
2. Penyewaan Ruang RnD
3. Penyewaan Kantin
4. Penyewaan Ruang untuk Koperasi Sekolah
5. Penyewaan Ruang untuk LSP
6. Penyewaan Lapangan Olah Raga

d. Lain-lain
1) Hibah terikat
2) Hibah tidak terikat

B. Gambaran Organisasi SMK


1. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi.
Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja
antar bagian dan garis kewenangan, tanggungjawab dan komunikasi dalam
menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan. Untuk menjalankan
tugas dan fungsi BLUD SMK dengan baik,
Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat pengelola BLUD
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktik bisnis yang sehat.
Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh calon
pejabat pengelola BLUD SMK berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas selama jabatannya.
Kebutuhan praktik bisnis yang sehat, merupakan kepentingan BLUD SMK untuk
meningkatkan kinerja keuangan dan non keuangan berdasarkan kaidah-kaidah
manajemen yang baik.

7
Struktur Organisasi, Pembina dan Pengawas serta Uraian Tugas Setelah
Penerapan BLUD adalah sebagai berikut:

a. Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), organisasi
SMK perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah. Susunan organisasi
dalam penerapan pola pengelolaan keuangan, Pejabat Pengelola Badan
Layanan Umum Daerah terdiri dari:
1) Pemimpin BLUD SMK (Kepala Sekolah)
2) Pejabat Keuangan (Kepala Sub Bagian Tata Usaha)
3) Pejabat Teknis (Wakil Kepala Sekolah/Pejabat yang setingkat)
Pejabat Pengelola BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh
Walikota/Gubernur. Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab terhadap
Walikota/Gubernur, sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD SMK.

Kepala Sekolah

Subbagian Tata Usaha

Admin
Six Diana
Farid Ridwan

Waka Kurikulum Waka Humas Waka Kesiswaan


Waka Sarpras

8
Bagan Struktur Organisasi UPTD SMK BLUD

b. Uraian Tugas Pejabat Pengelola BLUD


Dari bagan tersebut terlihat bahwa struktur organisasi BLUD UPT SMK
Provinsi terdiri dari:
(1) Pemimpin BLUD dijabat oleh Kepala UPTD SMK
(2) Pejabat Keuangan dijabat oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
(3) Pejabat Teknis dijabat oleh para wakil kepala sekolah yang terdiri dari:
Wakil Kepala Sekolah Akademik; Wakil Kepala Sekolah Sarana dan
Prasarana; Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat; dan Wakil
Kepala Sekolah Kesiswaan yang dibantu oleh Kelompok Jabatan
Fungsional (guru atau pustakawan) pada masing-masing Wakil Kepala
Sekolah.

Perubahan lainnya dari struktur organisasi UPTD SMK yang perlu


disesuaikan dengan ketentuan dalam penerapan BLUD adalah sebagai
berikut:
(1) Penyebutan Pejabat Pengelola BLUD disesuaikan dengan
nomenklatur pemerintah daerah setempat, sebagai berikut:
a. Kepala UPTD SMK sebagai Pemimpin BLUD

9
b. Pejabat Keuangan direpresentasikan dengan jabatan Kepala
Subbagian Tata Usaha atau fungsional Tata Usaha; dan
c. Pejabat Teknis direpresentasikan dengan jabatan wakil kepala
sekolah atau yang setara
(2) Pemimpin BLUD dapat membentuk (SPI) dalam rangka
meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal SMK
terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan
sosial dalam menyelenggarakan praktik bisnis yang sehat. Satuan
Pengawas Internal dapat direpresentasikan dengan Tim
Manajemen Mutu SMK.
(3) Adanya penambahan fungsi dalam penatausahaan keuangan
BLUD yaitu fungsi akuntansi, verifikasi, dan pelaporan.
(4) Pembina dan pengawas terdiri dari:
a. Pembina Teknis dan Pembina Keuangan
Pembina teknis BLUD SMK adalah Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur, sedangkan pembina keuangan adalah
Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPPKAD).
b. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal berkedudukan langsung di bawah
pemimpin BLUD.
c. Dewan Pengawas
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila SMK telah
memenuhi persyaratan tentang Dewan Pengawas yaitu:
1) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 3 (tiga)
orang apabila:
a) Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi
Anggaran 2 (dua) tahun terakhir sebesar
Rp.30.000.000.000,- (Tiga Puluh Miliar) sampai dengan
Rp.100.000.000.000,- (Seratus Miliar); atau
b) Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir sebesar
Rp.150.000.000.000,- (Seratus Lima Puluh Miliar)
sampai dengan Rp.500.000.000.000,- (Lima Ratus
Miliar)
2) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 5 (lima)
orang apabila:
a) Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi
anggaran 2 (dua) tahun terakhir, lebih besar dari
Rp.100.000.000.000,- (Seratus Miliar); atau
b) Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir lebih
besar dari Rp.500,000,000,000,- (Lima Ratus Miliar)

c. Tata Laksana
(1) Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang bertugas
melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian internal
terhadap pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola

10
BLUD SMK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan Pimpinan Daerah.
a. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
1) Keanggotaan Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 3 (tiga) orang dapat
terdiri dari unsur-unsur:
a) 1 (satu) orang pejabat Dinas Pendidikan Provinsi yang
membidangi SMK;
b) 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah;
c) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan
BLUD SMK.
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 5 (lima) orang dapat
terdiri dari unsur-unsur:
a) 2 (dua) orang pejabat Dinas Pendidikan Provinsi yang
membidangi SMK;
b) 2 (dua) orang pejabat Pendapatan, Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah;
c) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan
BLUD SMK.
2) Tenaga ahli dapat berasal dari tenaga profesional atau
perguruan tinggi yang memahami tugas, fungsi, kegiatan, dan
layanan BLUD SMK.
3) Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat menjadi anggota
Dewan Pengawas pada 3 (tiga) atau lebih BLUD SMK.
4) Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dilakukan setelah
pengangkatan Pejabat Pengelola BLUD SMK.
5) Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan
Pengawas, yaitu:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman,
jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk
memajukan dan mengembangkan BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memiliki pengetahuan yang memadai tugas dan fungsi
BLUD;
e) Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya;
f) Berijazah paling rendah S-1;
g) Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;
h) Tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas,
atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan
badan usaha yang dipimpinnya dinyatakan pailit;
i) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
j) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon kepala
daerah atau calon wakil kepala daerah, dan/atau calon
anggota legislatif.
6) Masa Jabatan Dewan Pengawas
11
a) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama
5 (lima) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali
masa jabatan berikutnya apabila belum berusia paling tinggi
60 (enam puluh) tahun.
b) Dalam hal batas usia anggota Dewan Pengawas sudah
berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun, Dewan
Pengawas dari unsur tenaga ahli dapat diangkat kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
c) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh Gubernur
karena:
i. Meninggal dunia;
ii. Masa jabatan berakhir;
iii. Diberhentikan sewaktu-waktu.
d) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf c, karena:
i. tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
ii. tidak melaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
iii. terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD SMK;
iv. Dinyatakan bersalah dalam putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
v. Mengundurkan diri;
vi. Terlibat dalam tindakan kecurangan yang
mengakibatkan kerugian pada BLUD SMK, pemerintah
pusat dan/atau pemerintah daerah.
7) Sekretaris Dewan Pengawas
a) Gubernur dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas
untuk mendukung kelancaran tugas Dewan Pengawas.
b) Sekretaris Dewan Pengawas bukan merupakan anggota
Dewan Pengawas.
8) Biaya Dewan Pengawas
Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan
Pengawas termasuk honorarium Anggota dan Sekretaris Dewan
Pengawas dibebankan pada BLUD SMK dan dimuat dalam RBA.
9) Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas
Dewan Pengawas memiliki tugas:
a) Memantau perkembangan kegiatan BLUD SMK;
b) Menilai kinerja keuangan maupun kinerja non keuangan
BLUD dan memberikan rekomendasi atas hasil penilaian
untuk ditindaklanjuti oleh Pejabat Pengelola BLUD SMK;
c) Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja
dari hasil laporan audit pemeriksa eksternal pemerintah;
d) Memberikan nasehat kepada Pejabat Pengelola dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya;
e) Memberikan pendapat dan saran kepada Gubernur
mengenai:
i. RBA yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola BLUD

12
SMK;
ii. Permasalahan yang menjadi kendala dalam
pengelolaan BLUD SMK; dan
iii. Kinerja BLUD SMK.
f) Penilaian kinerja keuangan diukur paling sedikit meliputi:
i. Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari
layanan yang diberikan (rentabilitas);
ii. Memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas);
iii. Memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas); dan
iv. Kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk
membiayai pengeluaran.
g) Penilaian kinerja non keuangan diukur paling sedikit
berdasarkan perspektif pelanggan, proses internal
pelayanan, pembelajaran, dan pertumbuhan;
h) Dewan Pengawas melaporkan tugasnya kepada
Pimpinan Daerah secara berkala paling sedikit 1 (satu)
kali dalam satu tahun atau sewaktu-waktu jika
diperlukan

1.1 MANAJEMEN KEPEGAWAIAN


Pejabat pengelola dan pegawai BLUD SMK dapat terdiri dari pegawai
negeri sipil dan/atau tenaga profesional non-PNS sesuai dengan kebutuhan
BLUD SMK. Syarat pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola
dan pegawai BLUD SMK yang berasal dari PNS disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pejabat pengelola dan pegawai BLUD SMK yang berasal dari non-
PNS dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan BLUD SMK. Pengangkatan dan
pemberhentian pegawai BLUD SMK yang berasal dari non-PNS dilakukan
berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis, dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pimpinan BLUD SMK merupakan pejabat kuasa pengguna
anggaran/barang daerah pada SKPD induknya. Pimpinan BLUD SMK
dalam hal ini dapat berasal dari non-PNS. Pimpinan Bagian Tata Usaha
BLUD SMK wajib berasal dari PNS yang merupakan pejabat kuasa
pengguna anggaran/barang daerah pada SKPD induknya.
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai
BLUD yang berasal dari non-PNS, diatur lebih lanjut dengan keputusan
gubernur.

a. Pemimpin BLUD SMK


Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan
Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
sebagai acuan aturan dimana Pimpinan UPT SMK Negeri 1 Slahung
PONOROGO. bertindak sebagai Pemimpin BLUD.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
i. Pemimpin BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan
Daerah Propinsi Jawa Timur.

13
ii. Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab kepada Pimpinan
Daerah.
iii. Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
iv. BLUD SMK dapat mengangkat pemimpin BLUD dari profesional
lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan
keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam meningkatkan pelayanan konsumen.
v. Pemimpin BLUD SMK yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
vi. Pemimpin BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) kali periode masa jabatan
berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.
vii. Standar Kompetensi Pemimpin BLUD SMK
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang
Pendidikan.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
mengawasi kegiatan SMK dengan seksama.
e. Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan
kegiatan SMK sedemikian rupa sehingga dapat berjalan
secara lancar, efektif, efisien dan berkelanjutan.
f. Cakap menyusun kebijakan strategis SMK dalam
meningkatkan mutu pelayanan Pendidikan kepada
masyarakat.
g. Mampu merumuskan visi, misi, dan program SMK yang jelas
dan dapat diterapkan, diantaranya meliputi:
1. Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia
insan SMK.
2. Penciptaan suasana SMK yang asri, aman, dan indah.
3. Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis dan non
medis SMK.
4. Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas
program.

2. Fungsi Pemimpin BLUD


Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 tahun 2018, Pemimpin BLUD mempunyai fungsi
sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan di
SMK. Pemimpin BLUD bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA)/Kuasa Pengguna Barang SMK.

14
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri
Sipil maka pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa Penggunan Barang.

3. Tugas Pemimpin BLUD


a) Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
BLUD agar lebih efisien dan produktivitas;
b) Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta
kewajiban lainnya sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan Pimpinan Daerah;
c) Menyusun Rencana Strategis;
d) Menyiapkan RBA;
e) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis
kepada Pimpinan daerah sesuai dengan ketentuan;
f) Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD
selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
g) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang
dilakukan oleh pejabat keuangan dan pejabat teknis,
mengendalikan tugas pengawasan internal, serta
menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada Pimpinan daerah;
h) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah sesuai
kewenangannya.

b. Pejabat Keuangan
Pejabat keuangan yang dimaksud pada Pasal 10 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 adalah Pimpinan Sub Bagian Tata
Usaha yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab keuangan SMK
yang meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasi
dan pelaporan.

1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan


a) Pejabat Keuangan BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan BLUD SMK
b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin
BLUD SMK.
c) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran,
d) Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran harus dijabat oleh Pegawai Negeri Sipil.
e) Standard Kompetensi:
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya D3.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
15
5) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
kepegawaian.
6) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
perkantoran.
7) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
barang.
8) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
sekolah tangga.
9) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
penyusunan program dan laporan

2. Tugas Pejabat Keuangan BLUD


Selain melaksanakan tugas sebagai Pimpinan Sub Bagian Tata
Usaha, Pejabat Keuangan BLUD SMK memiliki tugas:
a) Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b) Mengkoordinasikan penyusunan RBA;
c) Menyiapkan DPA;
d) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f) Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g) Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang
berada di bawah penguasaannya;
h) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan; dan
i) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah dan/atau
pemimpin BLUD sesuai dengan kewenangannya.

c. Pejabat Teknis.
Pejabat teknis yang dimaksud pada Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018, adalah Koordinator Pelayanan
Pendidikan yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan BLUD SMK
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil
dan/atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
d. BLUD SMK dapat mengangkat Pejabat Teknis BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD SMK yang berasal dari tenaga
profesional lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau
tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali periode masa

16
jabatan berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh)
tahun.
g. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD yang
berasal dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan
perundangan-undangan di bidang kepegawaian.
h. Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat Teknis
BLUD ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan
praktik bisnis yang sehat. Kompetensi merupakan kemampuan
dan keahlian yang dimiliki oleh Pejabat Teknis BLUD berupa
pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan praktik bisnis yang sehat
merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan, kualitas dan
kualifikasi dengan kemampuan keuangan BLUD.

2. Standar Kompetensi:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya D4/S1.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
e. Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan
pelayanan UPT SMK.
f. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan
standar pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan mutu pelayanan
SMK.

3. Tugas Pejabat Teknis


Pejabat Teknis BLUD SMK mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di unit kerjanya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA;
c. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di unit kerjanya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah dan/atau
pemimpin BLUD sesuai dengan kewenangannya.

d. Satuan Pengawasan Intern (SPI)


Pemimpin BLUD SMK dapat membentuk Satuan Pengawasan Internal
yang merupakan aparat internal SMK untuk pengawasan dan
pengendalian internal terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan
pengaruh lingkungan sosial dalam menyelenggarakan Praktek Bisnis
Yang Sehat.
Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang ketua yang
bertanggung jawab secara langsung di bawah Pemimpin BLUD SMK,
dengan mempertimbangkan:
1. Keseimbangan antara manfaat dan beban;

17
2. Kompleksitas manajemen; dan
3. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.

SPI terdiri dari tim audit bidang administrasi dan keuangan, tim audit
bidang pelayanan pendidikan (akademis, sarana prasaranadan
kesiswaan), serta tim audit bidang pendidikan hubungan masyarakat
termasuk dunia usaha sesuai dengan kebutuhan SMK.
Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara rutin terhadap
seluruh unit kerja di lingkungan SMK meliputi bidang administrasi dan
keuangan, dan bidang Pelayanan Pendidikan masyarakat.
1. Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Satuan Pengawas
Internal SMK:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang
baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memahami tugas dan fungsi BLUD;
e) Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
f) Berijazah paling rendah D3;
g) Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi
55 (lima puluh lima) tahun pada saat mendaftar pertama kali;
i) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k) Mempunyai sikap independen dan obyektif.

2. Fungsi Satuan Pengawas Internal


a) Membantu Pemimpin BLUD SMK dalam melakukan
pengawasan internal SMK.
b) Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran
SMK secara ekonomis, efisien, dan efektif.
c) Membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di SMK.
d) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi
terjadinya KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) yang
menimbulkan kerugian SMK sama dengan unit kerja terkait.

3. Tugas Satuan Pengawasan Internal


Tugas Satuan Pengawas Internal adalah membantu manajemen
SMK untuk:
a) Pengamanan harta kekayaan;
b) Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam
penerapan Praktek Bisnis Yang Sehat.

4. Kewenangan Satuan Pengawas Internal

18
a) Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas
terhadap unit-unit kerja SMK, aktivitas, catatan-catatan,
dokumen, personel, aset SMK, serta informasi relevan lainnya
sesuai dengan tugas yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD
SMK.
b) Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik-
teknik audit yang diperlukan untuk mencapai efektivitas sistem
pengendalian internal.
c) Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerjasama dari
personel unit kerja yang terkait, terutama dari unit kerja yang
diaudit.
d) Mendapatkan kerjasama penuh dari seluruh unsur Pejabat
Pengelola SMK, tanggapan terhadap laporan, dan langkah-
langkah perbaikan.
e) Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai untuk
keperluan pelaksanaan tugasnya.
f) Mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, baik dari dalam
maupun luar SMK, sepanjang hal tersebut diperlukan dalam
pelaksanaan tugasnya.

e. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung
kinerja BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya
sesuai dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan
secara kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah
dan komposisi yang telah disetujui BPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan
kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan
Praktek Bisnis Yang Sehat.

2. Sumber Daya Manusia

Tabel 2
Profil Ketenagaan SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo

Perhitungan
Jumlah Jumlah Standar Kekurangan
NO Jenis Tenaga Status Analisis Beban
Jam Tenaga Kebutuhan / Kelebihan
Kerja
1 Pendidikan Agama 108 4 1 PNS 4 4 0

19
Perhitungan
Jumlah Jumlah Standar Kekurangan
NO Jenis Tenaga Status Analisis Beban
Jam Tenaga Kebutuhan / Kelebihan
Kerja
dan Budi Pekerti 3 Honorer
Pendidikan 2 PNS
2 Pancasila dan 72 3 1 PPPK 3 3 0
Kewarganegaraan 0 Honorer
1 PNS
3 Bahasa Indonesia 120 5 4 PPPK 5 5 0
0 Honorer
3 PNS
4 Matematika 120 5 2 PPPK 5 5 0
0 Honorer
0 PNS
5 Sejarah Indonesia 48 2 1 PPPK 2 2 0
1 Honorer
4 PNS
6 Bahasa Inggris 144 6 2 PPPK 6 6 0
0 Honorer
1 PNS
7 Seni Budaya 24 1 1 1 0
0 Honorer
Pendidikan Jasmani
2 PNS
8 Olah Raga dan 60 2 2 2 0
0 Honorer
Kesehatan
0 PNS
9 Bahasa Jawa 72 2 1 PPPK 2 2 -1
1 Honorer
2 PNS
10 IPAS 72 4 1 PPPK 4 4 0
1 Honorer
Bimbingan dan 1308 4 PNS
11 5 5 5 0
Konseling Siswa 2 Honorer
1 PNS
12 Informatika 48 1 0 PPPK 2 2 -1
0 honorer
4 PNS
Teknik Komputer
13 210 7 3 PPPK 9 9 -2
dan Jaringan
0 Honorer
14 Teknik Kendaraan 272 9 4 PNS 13 13 -4
Ringan dan otomotif 4 PPPK

20
Perhitungan
Jumlah Jumlah Standar Kekurangan
NO Jenis Tenaga Status Analisis Beban
Jam Tenaga Kebutuhan / Kelebihan
Kerja
1 Honorer
3 PNS
Teknik dan Bisnis
15 210 7 2 PPPK 9 9 -2
Sepeda Motor
2 Honorer
4 PNS
16 Produktif Kuliner 140 6 2 PPPK 6 6 0
0 Honorer
0 PNS
24 Tenaga Administrasi - 10 10 10 0
10 Honorer
0 PNS
25 Tenaga Keamanan - 3 3 3 0
3 Honorer
0 PNS
26 Tenaga Kebersihan - 3 3 3 0
3 Honorer
27 Toolman - 4 4 Honorer 4 4 0

3. Sumber Daya Keuangan


Sumber daya keuangan UPTD SMK Negeri 1 Slahung berasal dari
Operasional APBD (BPOPP), Dana BOS, hasil kerjasama, dan jasa layanan
bidang keahlian. Realisasi keuangan UPTD SMK Negeri 1 Slahung dari berbagai
sumber dana antara tahun 2021-2022 disajikan dalam tabel:

Tabel 3
Realisasi Keuangan SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo

Realisasi Tahun Realisasi Tahun


No Sumber Dana
2021 2022
1 Jasa layanan bid. keahlian xxxxx xxxx

2 Hasil Kerjasama/Sewa 1.325.000 10.850.000

4 BOS 2.229.982.000 2.275.090.000

3 BPOPP 897.150.000 880.950.000


4 JUMLAH xxxxx xxxx

4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana UPTD SMK Negeri 1 Slahung cukup lengkap
dengan kondisi gedung dibangun pada tahun 1995, dan terus melaksanakan
renovasi dan penambahan jumlah bangunan setiap tahunnya.
Berikut disajikan daftar sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UPTD
SMK Negeri 1 Slahung Ponorogo.
21
Tabel 4
Daftar Sarana dan Prasarana UPTD SMK Negeri 1 Slahung

Jumlah Total Jumlah berdasarkan Kondisi


Ruang/Area Kerja Ruang / Luas Rusak Rusak
Kecukupan (m2) Baik
Sedang Berat
Ruang Teori/Kelas 22 1584 22

Perpustakaan 1 72 1

TU 1 63 1

Ruang Ibadah 1 72 1

Ruang Aula 1 162 1

Ruang Guru 1 72 1

Ruang R & D 1 72 1

Ruang OSIS 1 72 1
Ruang penjaga
1 9 1
sekolah
Kantin 1 72 1

Bengkel TKJ A 1 72 1

Bengkel TKJ B 1 72 1

Bengkel TKJ C 1 72 1

Bengkel TKJ D 1 72 1

Bengkel TKRO A 1 80 1

Bengkel TKRO B 1 80 1

Bengkel TKRO C 1 80 1

Bengkel TKRO D 1 80 1

Bengkel TBSM A 1 120 1

Bengkel TBSM B 1 80 1

Bengkel TBSM C 1 100 1

Dapur Kuliner A 1 120 1

Dapur Kuliner B 1 120 1

Dapur Kuliner C 1 80 1

22
C. Kinerja Pelayanan SMK
a. Tingkat capaian kinerja SMK Negeri 1 Slahung berdasarkan sasaran/ target Renstra SMK Negeri 1 Slahung periode
tahun 2021-2026 dituangkan dalam tabel berikut :

Tabel 5
Target Pencapaian Kinerja Pelayanan SMK Negeri 1 Slahung Tahun 2021-2026

SUMBER
KETERCAPAIAN TARGET SATUAN
DANA
PROGRAM/ INDIKATOR
NO KEGIATAN/ PROGRAM/KEGIATAN/
SUB KEGIATAN SUB KEGIATAN KONDISI
2021 2022 2023 2024 2025 2026 AKHIR
(/TOTAL)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PROGRAM
Persentase
PENUNJANG
Peningkatan FUNGSIONAL
URUSAN 0 0 0 1 1 1 3 %
Pendapatan Unit BLUD
PEMERINTAH
Produksi dan Jasa
DAERAH (BLUD)

1.1 Administrasi Jumlah dokumen


FUNGSIONAL
Kepegawaian ketatausahaan dan 0 0 0 1 1 1 3 dokumen
BLUD
Perangkat Daerah kepegawaian

1.1.1 Pengadaan Pakaian


Jumlah pengadaaan FUNGSIONAL
Dinas Beserta Atribut 0 0 0 1 1 1 3 paket
pakaian dinas BLUD
Kelengkapannya

1.2.1 Administrasi Umum Jumlah Laporan


FUNGSIONAL
Perangkat Daerah dan/ Penyediaan Barang 0 0 0 1 1 1 3 laporan
BLUD
atau BLUD dan Jasa
1.2.1.1 Penyediaan Peralatan
Jumlah paket FUNGSIONAL
dan Perlengkapan 0 0 0 1 1 1 3 paket
pengadaan BLUD
Kantor

1.3.1 Pengadaan Barang


Jumlah Laporan
Milik Daerah Penunjang FUNGSIONAL
Pengadaan Sarana dan 0 0 0 1 1 1 3 laporan
Urusan Pemerintah BLUD
Prasarana
Daerah

1.3.1.1 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan FUNGSIONAL


0 0 0 1 1 1 3 paket
dan Mesin Lainnya mesin lainnya BLUD

2 PROGRAM
PENUNJANG
Persentase Indikator
URUSAN 85 85 85 86 86 86 86 % APBD
Program yang Tercapai
PEMERINTAH
DAERAH (APBD)

Persentase realisasi
85 85 85 86 86 86 86 % APBD
anggaran

Indeks profesionalitas
80 80 80 81 81 81 81 % APBD
ASN

2.1 Perencanaan, Jumlah Dokumen


Penganggaran, dan Perencanaan dan
0 0 0 1 1 1 3 dokumen APBD
Evaluasi Kinerja Anggaran Perangkat
Perangkat Daerah Daerah

2.1.1 Koordinasi dan


Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen RKA 0 0 0 1 1 1 3 dokumen APBD
RKA-SKPD

2.1.2 Koordinasi dan Jumlah dokumen RKA


0 0 0 1 1 1 3 dokumen APBD
Penyusunan Dokumen Perubahan

24
Perubahan RKA-SKPD

2.1.3 Koordinasi dan


Penyusunan DPA- Jumlah dokumen DPA 0 0 0 1 1 1 3 dokumen APBD
SKPD

2.1.4 Koordinasi dan


Jumlah dokumen DPA
Penyusunan 0 0 0 1 1 1 3 dokumen APBD
Perubahan
Perubahan DPA-SKPD

2.1.5 Evaluasi Kinerja Jumlah dokumen


0 0 0 1 1 1 3 dokumen APBD
Perangkat Daerah evaluasi kinerja

2.2 Jumlah laporan


Administrasi Keuangan
pertanggungjawaban 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
Perangkat Daerah
keuangan

2.2.1 Penyediaan Jumlah laporan


Administrasi Administrasi
0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
ASN ASN

2.2.2 Pelaksanaan
Jumlah laporan
Penatausahaan dan
verifikasi 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
Pengujian/Verifikasi
penatausahaan
Keuangan SKPD

2.2.3 Koordinasi dan Jumlah Laporan


Pelaksanaan Akuntansi akuntansi perangkat 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
SKPD daerah

2.2.4 Koordinasi dan


Penyusunan Laporan Jumlah dokumen
0 0 0 2 2 2 6 dokumen APBD
Keuangan Akhir Tahun keuangan SKPD
SKPD

25
2.2.5 Koordinasi dan
Penyusunan Laporan
Jumlah laporan
Keuangan 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
keuangan
Bulanan/Triwulanan/Se
mesteran SKPD

2.2.6 Penyusunan Pelaporan


Jumlah laporan
dan Analisis Prognosis 0 0 0 1 1 1 3 laporan APBD
prognosis
Realisasi Anggaran

2.3 Administrasi Barang Jumlah Laporan


Milik Daerah pada Pengelolaan Barang 0 0 0 12 12 12 36 Laporan APBD
Perangkat Daerah Milik Daerah

2.3.1 Rekonsiliasi dan


Penyusunan Laporan Jumlah Kegiatan dan
0 0 0 12 12 12 36 Laporan APBD
Barang Milik Daerah Laporan
pada SKPD

2.4 Administrasi Jumlah dokumen


Kepegawaian ketatausahaan dan 0 0 0 12 12 12 36 Laporan APBD
Perangkat Daerah kepegawaian

2.4.1 Koordinasi dan


Jumlah laporan data
Pelaksanaan Sistem 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
pegawai
Informasi Kepegawaian

2.4.2 Monitoring, Evaluasi,


Jumlah laporan SKP
dan Penilaian Kinerja 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
yang tepat waktu
Pegawai

2.5 Jumlah Laporan


Administrasi Umum
Penyediaan Barang 0 0 0 3 3 3 15 laporan APBD
Perangkat Daerah
dan Jasa

26
2.5.1 Fasilitasi Kunjungan jumlah paket
0 0 0 15 15 15 45 kali APBD
Tamu pengadaan

2.5.2 Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi dan Jumlah Laporan 0 0 0 1 1 1 3 laporan APBD
Konsultasi SKPD

2.5.3 Jumlah daftar arsip


Penatausahaan Arsip
aktif, arsip inaktif, arsip 0 0 0 1 1 1 3 dokumen APBD
Dinamis pada SKPD
vital

2.6 Jumlah Laporan


Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Milik Daerah Penunjang
Milik Daerah Penunjang 0 0 0 2 2 2 6 laporan APBD
Urusan Pemerintah
Urusan Pemerintah
Daerah
Daerah

2.6.1 Pengadaan Mebel Jumlah mebel 0 0 0 2 2 2 6 set APBD

2.6.2 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan


0 0 0 1 1 1 3 paket APBD
dan Mesin Lainnya mesin lainnya

2.7 Jumlah laporan


Penyediaan Jasa
Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan 0 0 0 12 12 12 36 laporan APBD
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah

2.7.1 Jumlah penyediaan


Penyediaan Jasa
Jasa Komunikasi,
Komunikasi, Sumber 0 0 0 12 12 12 36 bulan APBD
Sumber Daya Air dan
Daya Air dan Listrik
Listrik

2.8 Pemeliharaan Barang Jumlah laporan


Milik Daerah Penunjang Pemeliharaan Barang 0 0 0 6 6 6 18 laporan APBD
Urusan Pemerintahan Milik Daerah Penunjang

27
Urusan Pemerintahan
Daerah
Daerah

2.8.1 Pemeliharaan Jumlah peralatan dan


Peralatan dan Mesin mesin lainnya yang 0 0 0 6 6 6 18 paket APBD
Lainnya dipelihara

3 PROGRAM
Persentase Kelulusan FUNGSIONAL
PENGELOLAAN 0 0 0 100 100 100 100 %
Peserta Didik BLUD
PENDIDIKAN (BLUD)

3.1 Pengelolaan Jumlah lulusan yang


FUNGSIONAL
Pendidikan Sekolah terserap di dunia kerja 0 0 0 447 438 427 1.312 orang
BLUD
Menengah Kejuruan dan berwirausaha

3.1.1 Jumlah MOU dengan


0 0 0 1 1 1 3 paket
dunia kerja
Link and Match dengan FUNGSIONAL
dunia kerja BLUD
Jumlah lulusan yang
0 0 0 370 384 392 1.146 orang
terserap di dunia kerja

3.2 Persentase
Peningkatan Pelayanan FUNGSIONAL
Peningkatan Sales 0 0 0 5 5 5 5% %
BLUD BLUD
Growth

3.2.1 Pelayanan TEFA Jumlah program


FUNGSIONAL
Teknologi dan keahlian yang 0 0 0 40 50 60 60 %
BLUD
Rekayasa melaksanakan TEFA

4 PROGRAM
Persentase Kelulusan
PENGELOLAAN 100 100 100 100 100 100 100 % APBD
Peserta Didik
PENDIDIKAN (APBD)

28
4.1 Pengelolaan Jumlah lulusan yang
Pendidikan Sekolah terserap di dunia kerja 197 340 375 541 577 581 3.149 orang APBD
Menengah Kejuruan dan berwirausaha

Jumlah peserta didik 36 68 90 95 100 105 741 peserta didik APBD


yang mengikuti lomba

Jumlah guru yang


2 10 12 15 18 22 79 orang APBD
mendapatkan pelatihan

4.1.1 Jumlah kegiatan


Pembinaan Minat,
pembinaan Minat Bakat
Bakat dan Kreativitas 15 19 20 22 23 25 124 Kali APBD
dan Kreativitas peserta
peserta didik
didik

4.1.2 Penyelenggaraan
Jumlah peserta didik yg
Proses Belajar dan
mengikuti proses 1905 1947 2014 2052 2052 2052 12.022 peserta didik APBD
Ujian bagi Peserta
belajar
Didik

4.1.3 Pengadaan Alat Praktik


Jumlah alat praktek dan
dan Peraga Peserta 68 46 80 84 89 95 443 unit APBD
peraga peserta didik
Didik

4.1.4 Pengembangan Karir


Pendidik dan Tenaga Jumlah Guru dan
Kependidikan Pada Tenaga Kependidikan
2 10 12 15 18 20 77 orang APBD
Satuan Pendidikan yang mengikuti
Sekolah Menengah pengembangan karir
Kejuruan

Keterangan:

29
Kolom 1: diisi dengan nomor program/kegiatan/sub-kegiatan.
Kolom 2: diisi dengan nama program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 3: diisi dengan indikator program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 4: diisi dengan ketercapaian pada tahun berjalan
Kolom 5 s.d. 9: diisi dengan target 5 tahun mendatang
Kolom 10: diisi dengan kondisi akhir (total) target 5 tahun mendatang
Kolom 11: diisi dengan satuan ketercapaian dan target
Kolom 12: diisi dengan sumber pendanaan

30
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK

A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat


Berdasarkan analisis gambaran umum pelayanan SMK Negeri 1 Slahung
tahun sebelumnya, terdapat berbagai indikator yang telah memenuhi target, namun di
sisi lain terdapat pula berbagai permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi
dan perlu ditangani secara terencana, sinergis, dan berkelanjutan.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi SMK Negeri 1 Slahung disajikan dalam tabel
berikut :
Tabel 6
Pemetaan Permasalahan Pelayanan SMK Negeri 1 Slahung
Masalah
No Masalah Akar Masalah
Pokok
1. Belum ada regulasi/payung
hukum untuk memasarkan produk
Produk belum terserap
hasil belajar peserta didik
ke masyarakat secara
1 Tefa optimal (optimalisasi 2. Belum ada regulasi ijin produksi
keterserapan produk ke dan pemasaran
masyarakat)
3. Mindset marketing produk
(barang dan jasa) SMK
Jumlah guru produktif Belum ada kolaborasi dengan pihak
2 SDM
(produktivitas guru) eksternal

1. Belum ada pemetaan tarif


Optimalisasi layanan setempat
3 Aset
pemanfaatan aset
2. Mindset marketing aset SMK

31
B. Isu Strategis
Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi ini adalah:
1. Regulasi/payung hukum untuk memasarkan produk hasil belajar peserta didik.
Contoh: informasi Peraturan-peraturan dan Kebijakan Pusat dan Daerah tentang
pemasaran produk sekolah atau pemanfaatan aset sekolah, informasi provinsi
yang telah melaksanakan BLUD SMK, dsb
2. Regulasi ijin produksi dan pemasaran.
Contoh: BPOM, sertifikat halal, IPIRT, HKI
3. Pemasaran produk (barang dan jasa) SMK
4. Kolaborasi dengan pihak eksternal
5. Peta tarif layanan setempat
6. Potensi aset SMK
1) Analisis isu-isu strategis yang bersumber dari internal
a) Pengajaran berdasarkan Teaching Factory (TeFa)
Isu strategis terkait TeFa yaitu terkait regulasi pengaturannya dimana
peraturan di daerah belum terlalu mendukung pelaksanaan pembelajaran di
SMK yang menggunakan TeFa. Hal ini juga berpengaruh pada pengaturan
regulasi lokal di SMK sendiri.

b) SDM
Ada beberapa isu strategis terkait SDM yaitu:
i) Keterbatasan jumlah guru, bendahara, sistem informasi
pendidikan, petugas kebersihan dan penjaga malam dibanding
beban kerjanya
ii) Kurangnya jenis peningkatan kapasitas (pelatihan) petugas yang
sudah terpenuhi
iii)Rendahnya gaji/insentif pegawai non PNS.
c) Aset
Adanya keterbatasan anggaran pemeliharaan sarana prasarana (gedung,
peralatan bengkel, kendaraan operasional, IPAL, dan lain-lain)
d) Operasional SMK
Adanya keterbatasan anggaran operasional (listrik, air, internet, kebersihan,
dan lain-lain) sehingga perlu tambahan pendapatan melalui layanan nyata
SMK terhadap masyarakat yang bisa digunakan untuk operasional layanan
SMK melalui penerapan BLUD

2) Isu-isu strategis yang berasal dari analisis eksternal

32
Memasuki tahun anggaran 2022 secara nasional maupun lokal, kita masih
dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang pendidikan,
diantaranya:
a) Pengajaran berdasarkan Teaching Factory (TeFa)
Kebijakan pelayanan pendidikan kejuruan yang berubah-ubah dan tidak
menguntungkan
b) SDM
Sulitnya mencari tenaga pendidik dan tenaga Pendidikan yang berkualitas
untuk ditempatkan di SMK
c) Kompetitor
Tingginya jumlah SMK kompetitor baik negeri maupun swasta dan jarak yang
terlalu dekat antar SMK tersebut
d) Lingkungan sekitar SMK
Kesadaran masyarakat tentang hukum, budaya dan agama yang bervariasi
karena posisi dan lokasi SMK yang berada di kota besar dan padat penduduk
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi cukup pesat

C. Rencana Pengembangan Layanan


Berdasarkan hasil analisis internal dan eksternal tersebut di atas, maka rencana
pengembangan layanan yang akan dilakukan oleh SMKSMK Negeri 1 Slahung
adalah sebagai berikut:

1. Related Diversification (keanekaragaman)


Diversifikasi pada SMK Negeri 1 Slahung dapat dilihat dari berbagai
macam jenis produk dan layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan
didukung oleh SDM mulai dari guru, montir, pegawai kafe dan resto, tenaga
administrasi, bendahara, kasir, kebersihan, penjaga malam, sarana prasarana,
dan kolaborasi dengan Dunia Kerja.

Keanekaragaman layanan SMK berupa layanan otomotif berupa servis


berkala (ringan) kendaraan roda empat dan roda dua, penjualan
danpenggantian suku cadang dan pemasangan asessoris kendaraan roda
empat dan roda dua, cuci kendaraan roda empat dan roda dua selama 24 jam.
Selain itu jugat terdapat layanan ATM, kafe dan resto beserta layanan WIFI.

Semua keanekaragaman layanan di atas dimaksudkan untuk memenuhi


kebutuhan konsumen yaitu masyarakat akan layanan otomotif yang lengkap .

2. Market Development (pengembangan pasar)


Pengembangan dan peningkatan konsumen serta pemasaran yang
dilakukan oleh SMK Negeri 1 Slahung dengan memperluas jangkauan
konsumen tingkat lokal, nasional, dan internasional secara konvensional dan
marketplace.
Akses terhadap SMK yang mudah merupakan alasan tersendiri bagi
masyarakat untuk memilih SMK Negeri 1 Slahung sebagai tempat

33
mendapatkan layanan dapat dijangkau melalui kemudahan transportasi dan
jaringan komunikasi.
Kelengkapan fasilitas, kelengkapan aset, kelengkapan alat praktek tefa,
profesionalitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, kejelasan prosedur
dan kelengkapan alat praktik menjadi salah satu alasan masyarakat memilih
SMK Negeri 1 Slahung
Perkembangan bisnis dan kawasan industri yang masih terus berjalan
disekitar lokasi SMK memberikan berpotensi besar bagi SMK untuk
meningkatkan pengembangan pasar.

3. Product Development (pengembangan produk)


Pengembangan produk layanan yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 1
Slahung dengan memperhatikan kebutuhan konsumen melalui hasil identifikasi
kebutuhan dan umpan balik masyarakat, terutama produk dan jasa teknologi
dan rekayasa. Beberapa produk layanan yang menjadi unggulan antara lain:
a. Produk Kuliner;
b. Produk dan Jasa TBSM;
c. Pelayanan Jasa TKRO; servis mobil dari auto 2000, yang meliputi
pelayanan servis:
i. Injector cleaner;
ii. Scan dan diagnose fuel injection;
iii. Engine Performance Setting (Dino Test);
d. Pelayanan Jasa Komputer dan Jaringan;
4. Platform Collaboration (Kolaborasi)
Pengembangan pelayanan melalui strategi kolaborasi dilaksanakan
dengan meningkatkan koordinasi dengan dunia kerja, masyarakat, media,
lembaga terkait melalui koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan,
pengawasan, pemasaran, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
akuntabilitas pelayanan publik.

5. Vertical Integration (integrasi vertikal)


Pengembangan pelayanan melalui strategi integrasi vertikal dilaksanakan
dengan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
melalui koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan dan pengawasan serta
integrasi kegiatan yang menjadi prioritas di Provinsi Jawa Timur.
Laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan pemukiman
apabila diikuti dengan perilaku pencarian layanan perbaikan dan perawatan
otomotif yang baik maka SMK Negeri 1 Slahung akan menjadi salah satu
pilihan yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Lokasi SMK Negeri 1 Slahung berada ditengah pemukiman penduduk
yang menguntungkan untuk mengembangkan keanekaragaman perbaikan dan
perawatan otomotif, computer dan penyediaan produk kuliner memiliki pangsa
pasar yang juga beraneka ragam.

34
Rencana pengembangan program pelayanan pendidikan kejuruan di SMK
Negeri 1 Slahung sampai dengan tahun 2025 yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik bidang pendidikan sehingga rencana
pengembangan program pelayanan pendidikan dapat mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.

6. Pengembangan Jenis Pelayanan


Peningkatan jumlah siswa dan layanan bengkel otomotif SMK Negeri 1
Slahung setiap tahun mengharuskan SMK Negeri 1 Slahung untuk mencari
inovasi agar lebih efisien dalam memberikan pelayanan pada siswa dan
konsumen. Database prestasi siswa yang bagus dan pengurangan waktu
tunggu di bengkel merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi
pelayanan sehingga kepuasan konsumen lebih meningkat. Oleh karena itu,
SMK. Negeri 1 Slahung akan mengembangkan penerapan teknologi digital
untuk database siswa dan pendaftaran konsumen.

Berdasarkan latar belakang di atas, jenis pelayanan yang akan


dikembangkan di SMK Negeri 1 Slahung yaitu:
a. E-student record
b. E-registration workshop
c. E-non cash transaction

7. Peningkatan Sarana Prasarana Layanan


Kebutuhan sarana dan prasarana tefa dan aset di SMK perlu ditingkatkan
sesuai dengan layanan prima terhadap masyarakat. Beberapa rencana terkait
penambahan, revitalisasi, perawatan dan kalibrasi sarana dan prasarana antara
lain:

a. Pemutakhiran alat praktik


b. Penerapan teknologi digital
c. Pembenahan laboratorium dan bengkel
d. Penerapan 5S dan K3L serta ECP (Ergonomic Check Point)
e. Perbaikan dan perawatan mesin secara berkala.
f. Penambahan sarana dan prasarana praktik

8. Peningkatan Mutu SDM


Seiring dengan meningkatnya tuntutan kualitas layanan terhadap
pelanggan, maka SMK Negeri 1 Slahung perlu melakukan rencana
pengembangan SDM meliputi:
a. Pelatihan guru dan tenaga kependidikan
b. Sertifikasi guru dan tenaga kependidikan
c. Magang guru dan tenaga kependidikan
d. Studi lanjut guru dan tenaga kependidikan

35
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Visi SMK
Visi Pemerintah Daerah Jawa Timur yang tertuang dalam RPJMD tahun 2019-
2024, adalah “terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul
dan berakhlak dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Semangat
Gotong Royong”.
Visi tersebut diturunkan pada beberapa misi dimana pada Misi ke-2 Pemerintah
Provinsi Jawa Timur yang berbunyi “Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan
Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan,
Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan” dimana
misi ini dapat digunakan untuk menentukan visi SMK Negeri 1 Slahung Sebagai
berikut:,

“Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan sebagai pusat pendidikan dan


pelatihan unggul yang menghasilkan insan berkualitas, professional,
bertaqwa, mampu berwirausaha dan berdaya saing global”

Visi SMK Negeri 1 Slahung ini sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi Jawa
Timur mewujudkan kehidupan berkualitas melalui pemerataan layanan pendidikan.
Selain melalui pemerataan, layanan pendidikan harus lebih bermutu sehingga
masyarakat (peserta didik) menerima pelayanan pendidikan yang berkualitas.
Kehidupan masyarakat lebih baik dan terdorong untuk berperan aktif dan mandiri
serta berdaya saing.

Pemerintah Provinsi berupaya mewujudkan masyarakat yang aktif, mandiri serta


berdaya saing tinggi melalui pelayanan SMK Negeri 1 Slahung yang dapat
memfasilitasi masyarakat sehingga menyadari kebutuhan akan pendidikan, mau dan
mampu serta terampil dalam kompetensinya.
B. Misi SMK
Adapun misi untuk mencapai visi SMK Negeri 1 Slahung adalah dengan:
1) Mengembangkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) sesuai
kompetensi profesional dan kepribadian
2) Memenuhi tuntutan standar kelulusan, Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) dan
melaksanakan pemasaran serta penelusuran tamatan.
3) Membangun Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis IT untuk meningkatkan
mutu layanan dan transparansi anggaran
4) Menjalankan pendidikan kewirausahaan melalui kegiatan kurikuler maupun
kokurikuler.
Agar dapat memberikan pelayanan prima yang berkualitas maka, SMK Negeri
1 Slahung membuat perencanaan peningkatan sarana prasarana dan peningkatan

36
kualitas sumber daya manusia melalui perencanaan tingkat Puskesmas. Monitoring
dan evaluasi kegiatan SMK dilaksanakan melalui penilaian kinerja SMK.

C. Telaah Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tugas dan
fungsi untuk menjalankan amanat mengendalikan pembangunan SDM untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan kebudayaan. Kemendikbud
kemudian menentukan visi kementerian berdasarkan pada capaian kinerja, potensi
dan permasalahan, Visi Presiden pada RPJMN Tahun 2020-2024, serta Visi
Indonesia 2045. Visi Kemendikbud 2020-2024 adalah:

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden


untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri,
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global.”

Visi tersebut di atas menggambarkan komitmen Kemendikbud mendukung


terwujudnya visi dan misi Presiden melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang
dimiliki secara konsisten, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dengan
mengedepankan profesionalitas dan integritas. Perumusan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan akan
mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan dan kemandirian Indonesia.
Sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandaskan gotong royong,
Kemendikbud dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan,
bekerja bersama untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan Visi
dan Misi Presiden tersebut.
Kemendikbud sesuai tugas dan kewenangannya melaksanakan Misi Presiden
yang dikenal sebagai Nawacita kedua, yaitu menjabarkan misi nomor (1) Peningkatan
kualitas manusia Indonesia; nomor (5) Kemajuan budaya yang mencerminkan
kepribadian bangsa; dan nomor (8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif,
dan terpercaya.
Misi yang dituangkan dalam Nawacita kedua tersebut dilakukan untuk
mendukung pencapaian Visi Presiden, Untuk itu, misi Kemendikbud dalam
melaksanakan Nawacita kedua tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan


berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.
2. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan
bahasa dan sastra
3. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung
transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.

D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

37
RTRW Provinsi Jawa Timur tidak menjelaskan secara khusus peruntukan
ruang untuk pendidikan. Pada dokumen RTRW tersebut, peruntukan ruang untuk
kepentingan pendidikan menjadi bagian dari Kawasan Peruntukan Permukiman.
Kawasan peruntukan permukiman merupakan kawasan yang diperuntukan bagi
permukiman penduduk diluar kawasan lindung yang digunakan sebagai lingkungan
tempat tinggal masyarakat yang berada di wilayah perkotaan dan perdesaan di
Provinsi Jawa Timur dengan kriteria sebagai berikut:
1. Berada di luar kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan rawan bencana;
2. Memiliki akses menuju pusat kegiatan masyarakat diluar kawasan;
3. Memiliki kelengkapan sarana, prasarana dan utilitas pendukung.

Rencana kawasan permukiman di Provinsi Jawa Timur seluas lebih kurang Ha,
tersebar di seluruh kabupaten/kota. Secara umum kawasan permukiman di Provinsi
Jawa Timur terdiri atas:
1. Kawasan Permukiman Perkotaan
Tujuan dari pengembangan kawasan permukiman kota adalah mengembangkan
kawasan permukiman kota sebagai tempat pemusatan penduduk yang ditunjang
oleh pendidikan, perdagangan dan jasa, perkantoran, fasilitas umum, fasilitas
sosial, fasilitas sosial, Ruang Terbuka Hijau (RTH), instalasi militer, cagar budaya
dan fasilitas penunjang perkotaan yang memadai sesuai dengan fungsi dan
hirarkinya.
2. Kawasan Permukiman Pedesaan
Tujuan dari pengembangan kawasan permukiman pedesaan adalah
mengembangkan kawasan permukiman yang terkait dengan kegiatan budidaya
pertanian yang terbesar sesuai dengan potensi pertanian. Kebijakan
pengembangan permukiman pedesaan dilakukan dengan menciptakan sentra-
sentra produksi yang prospektif dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
pendapatan, pengembangan desa-desa pusat pertumbuhan serta pengembangan
permukiman transmigrasi.

Berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Timur di atas, dapat diketahui bahwa


penyelenggaraan pendidikan menghadapi permasalahan berkaitan dengan
ketersediaan lahan untuk pengembangan sekolah khususnya di wilayah perkotaan,
sehingga pembangunan sekolah pendidikan menengah dan sekolah luar biasa pada
daerah perkotaan diarahkan pada pembangunan secara vertikal

E. Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


KLHS adalah serangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan
partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan atau program. Selaras dengan pengertian KLHS tersebut,
maka tujuan penyelenggaraan pelaksanaan KLHS ini adalah memastikan bahwa

38
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam proses penyusunan dan
dokumen RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 -2024.
Berdasarkan dokumen (KLHS) RPJMD Provinsi Jawa Timur, program yang
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan semuanya tidak memiliki pengaruh dan dampak
terhadap lingkungan.

F. Telaah Renstra Dinas Pendidikan


Mencermati hasil identifikasi masalah, telaah visi misi Gubernur dan Wakil
Gubernur dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024, telaah Renstra
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, telaah RTRW dan
KLHS, serta perumusan isu-isu strategis dengan berpedoman pada Misi 2 Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur yakni “Terciptanya Kesejahteraan Yang
Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan
Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan“,
maka dapat ditetapkan Tujuan Dinas Pendidikan adalah “Terwujudnya pemerataan
akses yang berkualitas pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus serta
peningkatan Profesionalisme SDM Bidang Pendidikan di Provinsi Jawa Timur “.
Dalam jangka menengah pencapaian tujuan tersebut, didasarkan pada indikator
pengukuran capaiannya dapat ditabulasikan sebagai berikut:

TARGET TIAP TAHUN


TUJUAN INDIKAT FORMULA 20 20 202 202 202 202
OR SI 19 20 1 2 3 4

Terwujudny
a
pemerataan
akses yang Indeks IHLS + 0, 0, 0,71 0,72 0,73 0,74
Pendidika IRLS 6 7
berkualitas
n 2 9 0
pada
Pendidikan
Menengah
dan
Pendidikan
Khusus
serta
peningkatan
Profesionali

39
sme
Sumber
Daya
Manusia
Bidang
Pendidikan
Provinsi
Jawa Timur

Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan di bagian sebelumnya, dirumuskan


sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan;
2. Terwujudnya ketersediaan layanan pendidikan untuk penduduk usia 25 Tahun;
3. Meningkatnya akses dan kualitas layanan pendidikan menengah;
4. Meningkatnya akses dan kualitas Layanan Pendidikan Khusus;
5. Meningkatnya mutu Guru dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus;
6. Meningkatnya kualitas Manajemen pelayanan pendidikan di Cabang Dinas
Pendidikan.
Enam butir sasaran yang dirumuskan guna mencapai tujuan jangka menengah,
pencapaiannya dapat dijadikan tolok ukur kinerja Dinas Pendidikan pada umumnya
dan khususnya masing-masing bidang maupun cabang dinas. Sasaran yang perlu
diperhatikan SMK Negeri 1 Slahung adalah sasaran yang ketiga yang mana
tanggung jawab utama ada di bidang pembinaan pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) dan pembinaan pendidikan (SMK). Dalam jangka menengah pencapaian
sasaran tersebut, didasarkan pada indikator pengukuran capaiannya dapat
ditabulasikan sebagai berikut:
INDIKATOR TARGET TIAP TAHUN
SASARA KINERJA FORMULAS 20 20 20 20 20 20
N UTAMA I 19 20 21 22 23 24
(IKU)
Meningka APM 𝐴𝑃𝑀 𝐷𝐼𝐾𝑀𝐸𝑁 =
tnya Pendidikan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
akses Menengah 𝑈𝑠𝑖𝑎
dan (SMA/SMK/M 16 − 18 𝑡ℎ 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7
kualitas A/Kejar paket 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 0 1 2 3 4 5
layanan C/ SMALB 𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡
pendidika 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
n 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
menenga 𝑈𝑠𝑖𝑎 16 − 18 𝑡ℎ
h. ×
100

G. Tujuan SMK

40
Tujuan SMK merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan setiap
misi SMK yang menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi. Berdasarkan hal
tersebut, tujuan pengembangan layanan SMK Negeri 1 Slahung adalah sebagai
berikut:
Tujuan dari Misi 1:
● Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik yang beriman, bertaqwa
dan bertanggung jawab.
● Meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi.
● Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang ahli dan terampil dan
mampu bersaing dalam dunia kerja.

Tujuan dari Misi 2:


● Meningkatkan kerjasama dengan DU/DI atau instansi terkait di dalam dan luar
negeri.

Tujuan dari Misi 3:


● Meningkatkan kepuasan pelanggan berkaitan dengan layanan sekolah.

Tujuan dari Misi 4:


● Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang mampu bekerja secara
mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja.

H. Sasaran SMK
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-
hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara
operasional.
Sasaran dan indikator sasaran SMK Negeri 1 Slahung berdasarkan tujuan
sebagai berikut:

Tabel 7
Sasaran Pengembangan Layanan SMK Negeri 1 Slahung

41
No Tujuan Sasaran Indikator

1 Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas Meningkatnya indeks


dan kuantitas peserta dan kuantitas peserta kedisiplinan peserta
didik yang beriman, didik yang beriman, didik
bertaqwa dan bertaqwa dan
bertanggung jawab. bertanggung jawab.

2 Meningkatkan jumlah Meningkatnya jumlah


● Meningkatnya
lulusan yang lulusan yang
melanjutkan melanjutkan pendidikan persentase peserta
pendidikan ke ke perguruan tinggi. didik yang diterima di
perguruan tinggi. perguruan tinggi
negeri

● Meningkatnya jumlah
kerjasama dengan
perguruan tinggi

3 Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas


●Meningkatnya
dan kuantitas lulusan dan kuantitas lulusan
yang ahli dan terampil yang ahli dan terampil persentase peserta
dan mampu bersaing dan mampu bersaing didik yang diterima
dalam dunia kerja. dalam dunia kerja. bekerja di
perusahaan

●Meningkatnya jumlah
peserta didik yang
memiliki sertifikat
kompetensi

4 Meningkatkan Meningkatnya Meningkatnya jumlah


kerjasama dengan kerjasama dengan mitra DU/DI dan
DU/DI atau instansi DU/DI atau instansi instansi yang menjadi
terkait di dalam dan terkait di dalam dan mitra sekolah
luar negeri. luar negeri.

5 Meningkatkan Meningkatnya Meningkatnya indeks


kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan
berkaitan dengan berkaitan dengan
layanan sekolah. layanan sekolah.

6 Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas Meningkatnya jumlah


dan kuantitas lulusan dan kuantitas lulusan lulusan yang menjadi
yang mampu bekerja yang mampu bekerja wirausaha
secara mandiri dan secara mandiri dan

42
No Tujuan Sasaran Indikator

dapat menciptakan dapat menciptakan


lapangan kerja. lapangan kerja.

I. Strategi dan Arah Kebijakan


Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi
dirumuskan dengan menentukan langkah pilihan yang tepat melalui analisis metode
SWOT.
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:
Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas peserta
didik yang beriman, bertaqwa dan bertanggung jawab

Faktor Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )


Internal

1. Adanya Sistem manajemen 1. Keterbatasan jumlah


yang berlaku guru, tenaga
kependidikan, sistem
2. Adanya Komitmen pimpinan
informasi pendidikan,
untuk pembinaan mental
dibanding beban
peserta didik kerjanya
3. Adanya fasilitas yang cukup 2. Kurangnya jenis
memadai dalam mendukung peningkatan
program pembinaan peserta kapasitas(pelatihan)
didik petugas yang yang
4. Adanya sarana menangani siswa
prasarana yang 3. Keterbatasan anggaran
memadai (masjid, ruang operasional
OSIS, ruang
ekstrakurikuler) 4. Keterbatasan anggaran
pemeliharaan sarana
5. Adanya kegiatan prasarana
ekstrakurikuler di hampir
semua bidang

Faktor Eksternal

Peluang SO WO
(O)

Meningkatny 1. Mengoptimalkan mutu 1. Mengatasi keterbatasan

43
a minat pelayanan melalui sistem jumlah personel SDM
masyarakat manajemen mutu yang baik melalui peluang
terhadap peningkatan pendapatan
2. Mengoptimalkan ketersediaan
layanan SMK
peralatan dan jenis layanan
pendidikan
yang dapat dipenuhi 2. Mengatasi keterbatasan
SMK serta
anggara operasional
layanan 3. Mengoptimalkan kondisi sarana
melalui peluang
pendukungny prasarana melalui pemeliharaan
peningkatan
a dan perawatan yang baik
pendapatan SMK

ANCAMAN (T) ST WT

Kesadaran Mengoptimalkan mutu pelayanan


masyarakat melalui sistem manajemen mutu,
tentang panduan SOP pelayanan dan
hukum, pelaksanaan akreditasi SMK
budaya dan sebagai dasar hukum kinerja
agama pelayanan SMK.

Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya jumlah lulusan yang


melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

KELEMAHAN
FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S)
(W)

1. Input peserta didik 1. SMK Negeri 1 Slahung 1. Minat untuk


pada saat PPDB sebagai pilihan utama PPDB melanjutkan ke
sehingga kualitas peserta perguruan tinggi masih
2. Kualitas lulusan didik baru diatas rata-rata. rendah dibandingkan
lebih tinggi minat
dibandingkan dari 2. Adanya ikatan alumni SMK bekerja/berwirausaha
sekolah lain Negeri 1 Slahung yang
cukup solid

PELUANG (O) SO WO

1. Animo masyarakat 1. Mengoptimalkan pelayanan 1. Sebagian peserta didik


untuk terhadap peserta didik berasal dari keluarga

44
menyekolahkan 2. Menambah sarana yang kurang mampu
anaknya ke SMK prasarana
Negeri 1 Slahung 2. Jurusan kuliah memiliki
cukup tinggi 3. Meningkatkan pelayanan tingkat persaingan yang
sesuai SOP cukup tinggi
2. MoU dengan
beberapa perguruan 4. Memperbanyak MoU
tinggi yang ada di dengan perguruan tinggi
wilayah jawa timur

ANCAMAN (T) ST WT

1. Rendahnya 1. Mengoptimalkan sosialisasi 1. Rendah pemahaman


kesadaran tentang kuliah dan biayanya guru bimbingan
masyarakat tentang konseling tentang
pentingnya 2. Memotivasi siswa agar bisa perguruan tinggi dan
melanjutkan kuliah sambil bekerja jalur penerimaan
pendidikan ke jenjang mahasiswa
yang lebih tinggi

2. Kurikulum yang
berlaku lebih
berorientasi pada
industry dan
berwirausaha

Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan
yang ahli dan terampil dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1. Keterbatasan
jumlah guru,bendahara,
1. Adanya Sistem manajemen yang
dan operator sistem
berlaku
informasi pendidikan
dan keuangan dibanding

45
beban kerjanya.
2. Adanya Komitmen pimpinan
2.Kurangnya jenis
peningkatan
kapasitas
3. Adanya peralatan yang (pelatihan) bagi
mencukupi untuk beragam jenis guru, karyawan dan
layanan bengkel dan pendukung siswa.
bengkel

3.Keterbatasan
4. Adanya sarana prasarana yang anggaran
memadai (gedung, kendaraan pemeliharaan
operasional, sarana IPAL) sarana prasarana

5. Adanya jenis ketenagaan yang 4.Rendahnya


mencukupi (administrasi gaji/insentif pegawai
kepegawaian, pengadministrasi Honorer.
umum, pengurus barang
pembantu, pengelola program
dan pelaporan, dan kasir )
5.Keterbatasan alat
praktik berstandar
industri
6. Lokasi yang strategis dan adanya
akses yang mudah terjangkau
masyarakat.

7. Adanya Tim Humas /HKI SMK


Negeri 1 Slahung yang proaktif
untuk menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak eksternal.

Faktor Eksternal

Peluang (O) SO WO

1. Meningkatnya 1. Mengoptimalkan mutu pelayanan 1. Mengatasi


minat masyarakat melalui sistem manajemen mutu keterbatasan
terhadap layanan yang baik dan peningkatan strata anggaran
pendidikan SMK akreditasi sekolah operasional melalui
dan layanan peluang peningkatan
bengkel SMK

46
serta layanan pendapatan SMK
pendukungnya 2. Mengoptimalkan ketersediaan
peralatan dan jenis layanan yang
dapat dipenuhi 2. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
3. Mengoptimalkan kondisi sarana pemeliharaan sarana
prasarana melalui pemeliharaan prasarana melalui
dan perawatan yang baik peluang peningkatan
pendapatan SMK

4. Mengoptimalkan tenaga
pelayanan dengan panduan SOP 3. Mengatasi
Pelayanan rendahnya
gaji/insentif pegawai
Honorer melalui
peluang peningkatan
pendapatan SMK

2. Adanya Mengoptimalkan adanya komitmen 1. Mengatasi


dukungan pimpinan dengan memanfaatkan keterbatasan anggaran
kebijakan adanya dukungan kebijakan daerah operasional melalui
daerah tentang melalui perencanaan dan perencanaan sesuai
pemenuhan manajemen yang baik kebijakan daerah
sarana dan
operasional
SMK 2. Mengatasi
keterbatasan anggaran
pemeliharaan sarana
prasarana melalui
perencanaan sesuai
kebijakan daerah

3. Adanya 1. Mengoptimalkan ketersediaan 1. Mengatasi


Kebijakan peralatan dan jenis layanan yang keterbatasan jumlah
Pemerintah dan dapat dipenuhi tenaga melalui
Pemda terhadap peluang peningkatan
peningkatan pendapatan SMK
kualitas 2. Mengoptimalkan kondisi sarana
2. Mengatasi
pendidikan prasarana melalui pemeliharaan
keterbatasan
vokasi dan dan perawatan yang baik
kapasitas personel
kejuruan
SDM melaui peluang

47
peningkatan SMK
3. Mengoptimalkan tenaga 3. Mengatasi
pelayanan dengan panduan SOP keterbatasan
Pelayanan anggaran operasional
melalui peluang
peningkatan
4. Mengoptimalkan informasi pendapatan SMK
keberadaan, layanan bengkel dan
4. Mengatasi
layanan pendukung SMK dan
keterbatasan
berbagai keunggulannya melalui
anggaran
berbagai sarana informasi
pemeliharaan
melalui peluang
peningkatan
pendapatan SMK

4. Adanya 1. Mengoptimalkan Tim Humas 1. Mengatasi Kurangnya


dukungan besar untuk bekerjasama secara jenis peningkatan
dari DUDIKA formal dan informal dengan kapasitas (pelatihan)
Pasangan DUDIKA Pasangan bagi guru, karyawan
dan siswa.

2. Mengatasi
keterbatasan alat
praktik berstandar
industri.

Ancaman (T) ST WT

1. Tingginya jumlah SMK 1. Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi


kompetitor baik negeri sistem manajemen mutu keterbatasan personel
maupun swasta dan akreditasi SMK SDM untuk mengatasi
jarak yang terlalu dekat Jarak SMK Kompetitor
antar SMK tersebut yang terlalu dekat
2. Mengoptimalkan jenis
layanan dan keunggulan
SMK 2. Meningkatkan
jangkauan layanan
warga sekolah dengan
tekhnologi komunikasi

48
untuk mengurangi
beban kerja pegawai
Honorer

Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya kerjasama dengan DU/DI


atau instansi terkait di dalam dan luar negeri

Faktor internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1. Lokasi sekolah sangat strategis 1. Terbatasnya jumlah


berada di dekat kawasan industri yang bersedia
industri Ponorogo yaitu Ngoro membuat MoU dengan
Industri Persada SMK Negeri 1 Slahung

2. Memiliki brand imagesekolah 2. Kurangnya dukungan dari


dengan nama SMK Habibi orangtua untuk bekerja di
luar kota atau di luar negeri
3. Dana Operasional sekolah
cukup besar untuk kegiatan 3. Kurangnya komunikasi
pembelajaran pihak sekolah dengan
pihak industry
4. Memiliki BKK yang bekerjasama
dengan banyak industry 4. Rendahnya kemampuan
lulusan dalam berbahasa
5. Adanya kerjasama dengan asing
lembaga penyaluran tenaga
kerja ke luar negeri

6. Dukungan dari kementrian


perindustrian yang mewajibkan
DU/DI bekerja sama dengan
sekolah

Peluang (O) SO WO

1. Adanya dukungan dari 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi


pemerintah daerah kerjasama antara sekolah keterbatasan
tentang kerjasama dengan industry yang ada anggaran
antara sekolah dengan di sekitar sekolah melalui operasional untuk
industry perencanaan dan kerjasama dengan
manajemen yang baik industry memlui
2. Meningkatnya respon
penrencanaan
dunia industry untuk 2. Mengoptimalkan kualitas
sesuai kebijakan
bekerjasama dengan kompetensi lulusan
daerah

49
SMK Negeri 1 Slahung 2. Mengatasi
kurangnya
3. Banyaknya peluang
kompetensi lulusan
kerja untuk lulusan SMK
melalui peralatan
Negeri 1 Slahung
yang memadai

Ancaman (T) ST WT

1. Tingginya jumlah SMK 1. Mengoptimalkan jenis 1. Meningkatkan


lain baik negeri maupun layanan dan unggulan kmunikasi dengan
swasta yang ada di dari SMK Negeri 1 DU/DI untuk
wilayah Ponorogo Slahung mengatasi competitor
SMK sekitar

Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya kepuasan pelanggan berkaitan


dengan layanan sekolah

Faktor internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)


Fasilitas layanan publik 1. Sarana dan prasarana 1. Perawatan sarana dan
yang memadai cukup memadai prasarana kurang
2. Adanya sistem 2. Kuang maksimalnya
informasi manajemen kemampuan akses
(SIM) walimurid dan siswa
terhadap sistem
3. 90% guru sudah
informasi sekolah
bersertifikasi
3. 30 % guru mendekati
masa pensiun

Peluang (O) SO WO

Termasuk sekolah Semua bidang kepelatihan Perlengkapan sarana


unggulan dalam hal dilengkapi dengan sarana kurang ideal dibandingkan
fasilitas dan prasarana yang dengan jumlah siswa
memadai

Ancaman (T) ST WT

Harapan masyarakat Tersedianya SOP di Mengoptimalkan SOP di

50
terhadap sekolah terlalu seluruh bidang layanan seluruh layanan
tinggi

Analisis SWOT untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan
yang mampu bekerja secara mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja

Faktor internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Adanya program teaching 1. Adanya pembelajaran Keterbatasan waktu


factory berbasis industry pembelajaran praktek
siswa perminggu
Peralatan yang lengkap 2. Adanya sarana dan
prasarana yang memadai 2. Keterbatasan anggaran
Adanya diklat digital
untuk pemeliharaan
marketing bagi guru dan 3. Adanya sistem
peralatan
siswa manajemen yang berlaku
3. Keterbatasan anggaran
untuk penyelengaraan
4. Adanya Komitmen diklat
pimpinan 4. Kurangnya tamatan yang
menekuni dunia
wirausaha
5. Adanya peralatan yang (enterpreneurship)
mencukupi untuk inovasi
dan kreatif 5. Kurangnya tenaga
pendidik yang
berpengalaman dibidang
6. Adanya sumberdaya wirausaha
manusia dalam
penggunaan teknologi
digital.

Faktor Eksternal

Peluang (O) SO WO

1. Meningkatnya daya beli 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi tamatan


masyarakat yang penggunaan peralatan yang memulai
dipengaruhi proses untuk meningkatkan berwirausaha dengan
pemasaran digital. kreativitas dan inovasi nauangan pusat
pemasaran SMK

2. Mengoptimalkan sumber
daya manusia dengan 2. Mengatasi

51
pemanfaatan teknolodi keterbatasan jumlah
digital yang telah personel SDM yang
digunakan bukan pelaku usaha
melalui pembinaan

2. Meningkatnya jumlah 1. Mengoptimalkan sistem 1. Mengatasi keterbatasan


minat konsumen manajemen penggunaan tamatan dalam
terhadap produk SMK perangkat digital peningkatan jiwa
wirausaha

Ancaman (T) ST WT

1. Banyaknya pengetahuan 1. Mengoptimalkan sistem 1. Mengatasi


pada teknologi digital teknologi digital yang pengetahuan
yang disalah gunakan digunakan sesuai SOP berwisausaha dalam
penggunaan teknologi
2. Belum stabilnya
digital pendidik
perekonomian
2. Mengoptimalkan media
digital untuk
mempromosikan produk 2. Membuat nama
dan jasa produk dan jasa yang
lebih mudah dikenal
masyarakat

Strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang dapat digunakan dari analisa SWOT
sebelumnya beserta arah kebijakan dari setiap strategi adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Strategi dan Arah Kebijakan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan Meningkatnya Penyediaan 1. Peningkatan kualifikasi


kualitas dan kualitas dan pendidik dan pendidik dan tenaga
kuantitas peserta kuantitas peserta tenaga kependidikan
didik yang didik yang kependidikan
beriman, beriman, yang berkarakter 2. Pembekalan guru tentang
bertaqwa dan bertaqwa dan pendidikan karakter
bertanggung bertanggung
jawab. jawab. Pembiasaan 1. Kegiatan sholat berjamaah
kegiatan dan istighosah bersama

52
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

keagamaan di 3. Kegiatan sosial santunan


sekolah dan gerakan orang tua asuh

3. Pembenahan sarana ibadah

Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan 1.Penambahan jumlah modul


jumlah lulusan jumlah lulusan kemampuan pembelajaran
yang melanjutkan yang melanjutkan peserta didik
pendidikan ke pendidikan ke dalam bidang 2. Melaksanakan Bimbingan
perguruan tinggi. perguruan tinggi. akademik Intensif Belajar (BIB)

3.Penambahan muatan
pembelajaran bahasa asing

Memotivasi Sosialisasi tentang perguruan


peserta didik tinggi kepada peserta didik
untuk melanjutkan
ke jenjang yang
lebih tinggi

Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan 1. Revitalisasi peralatan


kualitas dan kualitas dan keterampilan praktek di bengkel
kuantitas lulusan kuantitas lulusan peserta didik
2. Mendatangkan guru tamu
yang ahli dan yang ahli dan sesuai bidang
dari industri
terampil dan terampil dan keahliannya
mampu bersaing mampu bersaing
dalam dunia dalam dunia Meningkatkan 1. Mengirim guru magang di
kerja. kerja. kompetensi industri
Pendidik dan
2. Menugaskan guru mengikuti
Tenaga
diklat komprtensi dan sertifkasi
Kependidikan
kompetensi

Meningkatkan Meningkatnya Menjalin 1. Menambah jumlah MoU


kerjasama kerjasama hubungan dengan dunia industri dan
dengan DU/DI dengan DU/DI kerjasama dengan instansi terkait.
atau instansi atau instansi industri pasangan
2. Menelusuri tamatan yang
terkait di dalam terkait di dalam dan instansi terkait
bekerja dan memiliki jabatan
dan luar negeri. dan luar negeri. dalam
penting di perusahaan
peningkatan mutu
pendidikan

Meningkatkan Meningkatnya Memberikan 1. Menyediakan akses


kepuasan kepuasan kemudahan informasi sekolah melalui

53
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

pelanggan pelanggan dalam akses berbagai media sosial


berkaitan dengan berkaitan dengan pelayanan
2. Menyediakan aplikasi
layanan sekolah. layanan sekolah.
pelayanan bagi seluruh warga
sekolah melalui aplikasi
“master web”

Mewujudkan Memberikan akses laporan


pengelolaan dan informasi keuangan
keuangan yang melalui aplikasi “master web”
fleksibel, dengan
menonjolkan
produktifitas,
efisiensi, dan
efektifitas

Meningkatkan Meningkatnya Memotivasi dan 1.Mengadakan seminar


kualitas dan kualitas dan mendorong tentang kewirausahaan
kuantitas lulusan kuantitas lulusan peserta didik
yang mampu yang mampu agar mempunyai 2.Mengadakan uji kompetensi
bekerja secara bekerja secara kemampuan digital marketing bagi guru
mandiri dan dapat mandiri dan dapat kewirausahaan pengajar kewirausahaan
menciptakan menciptakan
lapangan kerja. lapangan kerja.
Mendorong dan 1. Mengadakan diklat digital
mengarahkan marketing bagi guru dan siswa
tamatan untuk
berwirausaha 2. Mengirim guru dan siswa
mandiri. magang untuk belajar
kewirausahaan

Meningkatkan 1. Merevitalisasi kompetensi


jumlah wirausaha keahlian baru, yakni “Bisnis
di sekolah Daring dan Pemasaran

2. Mewajibkan setiap
Kompetensi Keahlian untuk
membuka Unit Produksi dan
Jasa.

54
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN
KERANGKA PENDANAAN

Renstra yang lengkap juga meliputi Tujuan, Sasaran, Rencana Program dan
Kegiatan, Sub kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Renstra tersebut dapat terealisasi jika ada pendanaannya yang berasal dari pendapatan

55
SMK. Rencana pendapatan yang akan dicapai oleh SMK Negeri 1 Slahung BLUD pada
tahun 2022 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

REALISASI RENCANA/PROYEKSI
N
JENIS PENDAPATAN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
O
2020 2021 2022 2023 2024
Jasa Layanan
1 - - - - -
Pendidikan
Jasa Layanan
2 Bidang Keahlian xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
dan Jasa Penjualan
− Produk Layanan
Kuliner xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Jasa Layanan
TKRO xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Jasa Layanan
Keahlian Teknik xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Komputer Jaringan
− Produk dan Jasa
xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Layanan TBSM
− xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
3 Pendapatan Hibah xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Pendapatan Hibah
xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Terikat
− Pendapatan Hibah
Tidak Terikat xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Hasil
4 xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
Kerjasama/Sewa
− Koperasi xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
−Kantin xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− LSP xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Aula xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− RDC xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
− Lapangan Olah
Raga xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
5 Operasional APBD xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
BOS xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
BPOPP xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx
5,535,59
JUMLAH xxxxx xxxx xxxxx xxxx
0,000

56
Berdasarkan Rencana Pendapatan SMK dan berdasarkan Tujuan dan Sasaran
yang telah disusun sebelumnya maka selanjutnya dapat disusun rencana program,
kegiatan dan sub kegiatan pada SMK Negeri 1 Slahung Selama lima tahun kedepan
sesuai periode kepemimpinan Gubernur. Rencana program, kegiatan dan subkegiatan
meliputi berikut ini:
1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah yang dibiayai dari dana BLUD
meliputi kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1) Sub kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas dan Atribut Kelengkapannya
b. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah dan/ atau BLUD
1) Sub kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
1) Sub kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
2. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah yang dibiayai dari dana APBD
meliputi kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
2) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD
3) sub kegiatan Koordinasi Penyusunan Dokumen Perubahan RKA-SKPD
4) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD
5) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD
6) sub kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
b. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
2) sub kegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi
Keuangan SKPD
3) sub kegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD
4) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
SKPD
5) sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
6) sub kegiatan Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi
Anggaran
c. Kegiatan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah
pada SKPD
d. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
2) sub kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
e. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
1) sub kegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu
2) sub kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
f. sub kegiatan Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD Kegiatan Pengadaan
Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
1) sub kegiatan Pengadaan Mebel
2) sub kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
g. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1) sub kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
h. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
1) sub kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
3. Program Pengelolaan Pendidikan yang dibiayai dari dana BLUD meliputi kegiatan
dan subkegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengelolaan Pendidikan SMK
1) sub kegiatan Link and Match dengan DUNIA KERJA
b. Kegiatan Peningkatan Pelayanan BLUD
1) sub kegiatan Pelayanan TeFa Teknologi dan Rekayasa
4. Program Pengelolaan Pendidikan yang dibiayai dari dana APBD meliputi
kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengelolaan Pendidikan SMK
1) sub kegiatan Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas peserta didik
2) sub kegiatan Penyelenggaraan Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Didik
3) sub kegiatan Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Didik
4) sub kegiatan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pada
Satuan Pendidikan SMK

Program, kegiatan dan subkegiatan pada SMK Negeri 1 Slahung berdasarkan


tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, secara rinci dapat dilihat dalam
Lampiran dokumen Rencana Strategis BLUD SMK Negeri 1 Slahung ini

BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis SMK Negeri 1 Slahung ini merupakan panduan bagi
sekolah dalam melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

58
a. Rencana Strategis (Renstra) Bisnis SMK Negeri 1 Slahung ditujukan untuk
menjabarkan Visi, Misi dan Strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada dokumen
RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2019 sampai tahun 2024 yang
disusun dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan SMK Negeri
1 Slahung yang dalam pelaksanaannya disusun program, kegiatan dan sub-kegiatan.
b. Visi SMK Negeri 1 Slahung adalah “Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan sebagai
pusat pendidikan dan pelatihan unggul yang menghasilkan insan berkualitas,
professional, bertaqwa, mampu berwirausaha dan berdaya saing global”,
diharapkan menjadi arah pembangunan pendidikan di wilayah Ponorogo dan
sekitarnya selama lima tahun ke depan.
c. SMK Negeri 1 Slahung memerlukan Penerapan BLUD yang memiliki fleksibilitas
pengelolaan keuangan yang berbeda dengan pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
d. Penyusunan Rencana Strategi Bisnis 2019-2024 SMK Negeri 1 Slahung ini
merupakan salah satu persyaratan administratif yang harus dipenuhi untuk menjadi
sekolah PPK-BLUD.

6.1. Langkah-langkah Implementasi


Langkah-langkah implementasi untuk pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis
SMK Negeri 1 Slahung adalah sebagai berikut:

a. Implementasi pola PPK-BLUD SMK Negeri 1 Slahung ini memerlukan masa


transisi. Selama masa transisi akan dilaksanakan sosialisasi, penyesuaian
terhadap sistem, pelatihan sumber daya manusia, desain akuntansi, analisis biaya
dan tarif serta langkah-langkah yang diperlukan.
b. Situasi yang mempengaruhi SMK Negeri 1 Slahung akan selalu mengalami
perubahan. Oleh karena itu, sekolah harus melakukan penyesuaian untuk
menjamin konsisten strategi, kebijakan, program, kegiatan, anggaran dan prosedur
pelaksanaan.

6.2. Penutup
SMK sebagai pusat pengembangan, pemberdayaan dan pelayanan
pendidikan kejuruan akan lebih aktif mencari terobosan dalam rangka
memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Tugas pimpinan baik di Dinas
Pendidikan maupun sekolah adalah menciptakan strategi pelayanan prima di
sekolah dalam rangka meningkatkan ’image’ masyarakat terhadap sekolah, yang
berorientasi pada kepuasan masyarakat. Untuk itu, semua jajaran di Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan SMK Negeri 1 Slahung memiliki komitmen
yang tinggi untuk mewujudkan pelayanan prima di sekolah dengan cara
mengubah pola pengelolaan keuangannya dalam bentuk Penerapan BLUD.

59
60
LAMPIRAN
PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
Tabel 9. Ilustrasi Program dan Kegiatan SMK Secara Umum

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Meningkatk Peserta PROGRAM Persentase 0% - 0% - 0% - 5% 175.000 5% 178.606 5% 187.53 Kepala Fungsi


an didik, PENUNJANG Peningkatan 6 Sekolah onal
Pelayanan pendidik, URUSAN Pendapatan BLUD
pendidik tendik/ PEMERINTAH Unit Produksi
dan tenaga pegawai DAERAH (BLUD) dan Jasa
kependidika
n,
Pelayanan
Sarana dan
Prasarana Administrasi Jumlah 0 - 0 - 0 - 1 22.000 1 23.100 1 24.255 Kasubag TU
Kepegawaian dokumen doku dokum dokum doku doku doku
Perangkat Daerah ketatausahaan men en en men men men
dan
kepegawaian

Pengadaan Pakaian Jumlah 0 - 0 paket - 0 paket - 1 46.200 1 48.510 1 50.936 KasubagTU


Dinas Beserta Atribut pengadaaan paket paket paket paket
Kelengkapannya pakaian dinas

Administrasi Umum Jumlah 0 - 0 - 0 - 1 22.000 1 23.100 1 24.255 Kasubag TU


Perangkat Daerah Laporan lapor lapor lapor lapo lapor lapor
dan/ atau BLUD Penyediaan an an an ran an an
Barang dan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Jasa

Penyediaan Jumlah paket 0 - 0 - 0 - 1 22.000 1 23.100 1 24.255 Kasubag TU


Peralatan dan pengadaan paket paket paket pake paket paket
Perlengkapan Kantor t

Pengadaan Barang Jumlah 0 - 0 - 0 - 1 106.80 1 106.9 1 112.3 Waka


Milik Daerah Laporan lapor lapor lapor lapo 0 lapor 96 lapor 46 Sarpras
Penunjang Urusan Pengadaan an an an ran an an
Pemerintah Daerah Sarana dan
Prasarana

Pengadaan Jumlah 0 - 0 paket - 0 paket - 1 106.80 1 106.996 1 112.34 Waka


Peralatan dan Mesin peralatan dan paket paket 0 paket paket 6 Sarpras
Lainnya mesin lainnya

Meningkatk Peserta PROGRAM Persentase 0% - 0% - 0% - 86% 583.43 86% 612.604 86% 643.23 Kepala APBD
an didik, PENUNJANG Indikator 2 4 Sekolah
pelayanan pendidik, URUSAN Program yg
Pengelolaan tendik/ PEMERINTAH Tercapai
SMK, pegawai, DAERAH (APBD)
pelayanan alumni,
biaya masyarakat Persentase 0% 0% 0% 86% 86% 86%
operasi, realisasi
pelayanan anggaran

62
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Sarana dan Indeks 0% 0% 0% 81% 81% 81%


Prasarana, profesionalita
pelayanan s ASN
pendidik
dan tenaga
kependidika Perencanaan, Jumlah 0 - 0 - 0 - 4 18.081 4 18.985 4 19.934 Kasubag TU APBD
n Penganggaran, dan Dokumen doku dokum dokum doku doku doku
Evaluasi Kinerja Perencanaan men en en men men men
Perangkat Daerah dan Anggaran
Perangkat
Daerah

Penyusunan Jumlah
Dokumen Dokumen 0 0 0 11 11 11
Perencanaan perencanaan doku doku doku doku 4.961 doku 5.209 doku 5.470 Kasubag TU APBD
Perangkat Daerah perangkat men men men men men men
daerah

Koordinasi dan Jumlah 0 0 0 1 2.536 1 2.663 1 2.796 Kasubag TU APBD


Penyusunan dokumen RKA doku doku doku doku doku doku
Dokumen RKA- men men men men men men
SKPD

63
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Koordinasi dan Jumlah


0 0 0 1 1 1
Penyusunan dokumen RKA
doku doku doku doku 2.536 doku 2.663 doku 2.796 Kasubag TU APBD
Dokumen Perubahan Perubahan
men men men men men men
RKA-SKPD

Koordinasi dan Jumlah 0 0 0 1 1 1


Penyusunan DPA- dokumen DPA doku doku doku doku 2.756 doku 2.894 doku 3.039 Kasubag TU APBD
SKPD men men men men men men

Koordinasi dan Jumlah


0 0 0 1 1 1
Penyusunan dokumen DPA
doku doku doku doku 2.756 doku 2.894 doku 3.039 Kasubag TU APBD
Perubahan DPA- Perubahan
men men men men men men
SKPD

Evaluasi Kinerja Jumlah 0 0 0 1 1 1


Perangkat Daerah dokumen doku doku doku doku 2.536 doku 2.663 doku 2.796 Kasubag TU APBD
evaluasi kinerja men men men men men men

Administrasi Jumlah
Keuangan laporan 0 0 0 12 12 12
Perangkat Daerah pertanggung lapora lapor lapor lapo 70.549 lapor 74.076 lapor 77.780 Kasubag TU APBD
jawaban n an an ran an an
keuangan

Penyediaan jumlah laporan 0 0 0 12 56.911 12 59.757 12 62.744 Kasubag TU APBD


Administrasi Administrasi laporan lapor lapora lapo lapor lapor
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan

64
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

ASN Tugas ASN an n ran an an

Pelaksanaan Jumlah laporan


0 0 12 12 12
Penatausahaan dan verifikasi 0
lapor lapora lapo 1.240 lapor 1.302 lapor 1.367 Kasubag TU APBD
Pengujian/Verifikasi penatausahaan laporan
an n ran an an
Keuangan SKPD

Koordinasi dan Jumlah


Pelaksanaan Laporan 0 0 12 12 12
0
Akuntansi SKPD akuntansi lapor lapora lapo 3.308 lapor 3.473 lapor 3.647 Kasubag TU APBD
laporan
perangkat an n ran an an
daerah

Koordinasi dan Jumlah


0 0 0 2 2 2
Penyusunan Laporan dokumen
dokum doku doku doku 2.712 doku 2.848 doku 2.990 Kasubag TU APBD
Keuangan Akhir keuangan
en men men men men men
Tahun SKPD SKPD

Koordinasi dan Jumlah laporan


Penyusunan Laporan keuangan 0 0 12 12 12
0
Keuangan lapor lapora lapo 2.205 lapor 2.315 lapor 2.431 Kasubag TU APBD
laporan
Bulanan/Triwulanan/ an n ran an an
Semesteran SKPD

Penyusunan Jumlah laporan 0 0 0 1 4.173 1 4.382 1 4.601 Kasubag TU APBD


Pelaporan dan prognosis lapora lapor lapora lapo lapor lapor
Analisis Prognosis

65
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Realisasi Anggaran n an n ran an an

Administrasi Jumlah
Barang Milik Daerah Laporan 0 0 0 12 12 12
Waka
pada Perangkat Pengelolaan Lapo Lapo Lapor Lap 4.410 Lapo 4.631 Lapo 4.862 APBD
Sarpras
Daerah Barang Milik ran ran an oran ran ran
Daerah

Rekonsiliasi dan Jumlah


0 0 0 12 12 12
Penyusunan Laporan Kegiatan dan Waka
Lapo Lapor Lapor Lap 4.410 Lapor 4.631 Lapo 4.862 APBD
Barang Milik Daerah Laporan Sarpras
ran an an oran an ran
pada SKPD

Administrasi Jumlah
Kepegawaian dokumen 0 0 0 12 12 12
Perangkat Daerah ketatausahaan Lapo - Lapo Lapor Lap 7.166 Lapo 7.525 Lapo 7.901 Kasubag TU APBD
dan ran ran an oran ran ran
kepegawaian

Koordinasi dan Jumlah laporan


0 0 0 12 12 12
Pelaksanaan Sistem data pegawai
lapora - lapor lapora lapo 4.410 lapor 4.631 lapor 4.862 Kasubag TU APBD
Informasi
n an n ran an an
Kepegawaian

Monitoring, Evaluasi, Jumlah laporan 0 - 0 0 12 2.756 12 2.894 12 3.039 Kasubag TU APBD


dan Penilaian Kinerja SKP yang tepat lapora lapor lapora lapo lapor lapor
Pegawai waktu n an n ran an an

66
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Administrasi Umum Jumlah


Perangkat Daerah Laporan 0 0 0 3 3 3
178.71
Penyediaan lapora - lapor - lapor - lapo lapor 187.651 lapor 197.034 Kasubag TU APBD
5
Barang dan n an an ran an an
Jasa

Fasilitasi Kunjungan jumlah paket 10 10 10


0 kali - 0 kali - 0 kali - 25.358 26.625 27.957 Kasubag TU APBD
Tamu pengadaan kali kali kali

Penyelenggaraan Jumlah 0 0 0 1 1 1
149.94
Rapat Koordinasi dan Laporan lapora lapor lapora lapo lapor 157.437 lapor 165.309 Kasubag TU APBD
0
Konsultasi SKPD n an n ran an an

Penatausahaan Arsip Jumlah daftar


0 0 0 3 3 3
Dinamis pada SKPD arsip aktif, arsip
doku doku doku doku 3.418 doku 3.589 doku 3.768 Kasubag TU APBD
inaktif, arsip
men men men men men men
vital

Pengadaan Barang Jumlah 0 - 0 - 0 - 2 154.350 2 162.068 2 170.171 Waka APBD


Milik Daerah Laporan lapor lapor lapor lapo lapor lapor Sarpras
Penunjang Urusan Pengadaan an an an ran an an
Pemerintah Daerah Barang Milik
Daerah
Penunjang
Urusan
Pemerintah
Daerah

67
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Pengadaan Mebel Jumlah mebel 0 set 0 0 set 0 1 set 13.00 1 set 14.400 1 set 16.305 1 set 18.620 Waka APBD
0.000 Sarpras

Pengadaan Jumlah 2 paket 50.000 2 paket 50.000 3 paket 75.000 4 78.250 4 81.763 5 85.551 Waka APBD
Peralatan dan Mesin peralatan dan paket paket paket Sarpras
Lainnya mesin lainnya

Penyediaan Jasa Jumlah 0 - 0 - 0 laporan - 12 133.623 12 140.304 12 147.319 Waka APBD


Penunjang Urusan laporan lapora laporan lapora laporan laporan Sarpras
Pemerintahan Penyediaan n n
Daerah Jasa
Penunjang
Urusan
Pemerintahan
Daerah

Penyediaan Jasa Jumlah


Komunikasi, Sumber penyediaan
Daya Air dan Listrik Jasa 12 120.000 12 122.000 12 122.500 12 12 12 Waka
133.623 140.304 147.319 APBD
Komunikasi, bulan bulan bulan bulan bulan bulan Sarpras
Sumber Daya
Air dan Listrik

Pemeliharaan Jumlah 0 - 0 - 0 - 12 16.538 12 17.364 12 18.233 Waka APBD


Barang Milik Daerah laporanPemeli laporan laporan laporan laporan laporan Sarpras
Penunjang Urusan haraan Barang laporan
Pemerintahan Milik Daerah
Daerah Penunjang
Urusan
Pemerintahan

68
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Daerah

Pemeliharaan Jumlah
Peralatan dan Mesin peralatan dan 8 9 9 Waka
8 paket 40.000 8 paket 40.000 8 paket 40.000 44.538 48.364 53.233 APBD
Lainnya mesin lainnya paket paket paket Sarpras
yang dipelihara

Meningkatk Peserta PROGRAM Persentase 0% - 0% - 0% - 100% 78.278 100% 82.191 100% 86.301 Kepala Fungsi
an didik, PENGELOLAAN Kelulusan Sekolah onal
pelayanan pendidik, PENDIDIKAN Peserta Didik BLUD
pengelolaa tendik/pe (BLUD)
n gawai,
pendidikan, alumni
pelayanan Pengelolaan Jumlah 0 - 0 - 0 - 399 55.125 406 57.881 413 60.775 Kepala Fungsi
pengemban Pendidikan Sekolah lulusan yang orang orang orang orang orang orang Sekolah onal
gan Menengah Kejuruan terserap di BLUD
kurikulum dunia kerja
satuan dan
pendidikan, berwirausaha
pelayanan
capaian Link and Match Jumlah MOU 0 0 0 Fungsio
1 1 1 Waka
kompetensi dengan DUNIA dengan dunia - - - 55.125 57.881 60.775 nal
paket paket paket Humas
lulusan, KERJA kerja paket paket paket BLUD
Pelayanan
proses
pembelajar Jumlah lulusan 0 - 0 - 0 - 399 55.125 406 57.881 413 60.775 Waka Fungsio
an yang terserap orang orang orang orang orang orang Humas nal
di dunia kerja BLUD

69
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Peningkatan Persentase Fungsi


Pelayanan BLUD Peningkatan Kepala
0% - 0% - 0% - 5% 233.832 5% 246.898 5% 260.756 onal
Sales Growth Sekolah
BLUD

Pelayanan TEFA Jumlah


Teknologi dan program Fungsi
Kepala
Rekayasa keahlian yang 0% - 0% - 0% - 40% 23.153 50% 24.310 60% 25.526 onal
Sekolah
melaksanakan BLUD
TEFA

Meningkatk Peserta PROGRAM Persentase 100 - 100% 100% 100% 226.258 100% 237.571 100% 249.449 Kepala APBD
an didik, PENGELOLAAN Kelulusan % Sekolah
pelayanan pendidik, PENDIDIKAN peserta didik
pengelolaan tendik/ (APBD)
pendidikan, pegawai,
pelayanan alumni
capaian
Pengelolaan Jumlah 442 - 472 - 536 - 541 226.258 577 237.571 581 249.449 Kepala APBD
kompetensi
Pendidikan Sekolah lulusan yang orang orang orang orang orang orang Sekolah
lulusan,
Menengah Kejuruan terserap di
Pelayanan
dunia kerja
proses
dan
pembelajara
berwirausaha
n dan
penilaian
pendidikan, Jumlah peserta 36 - 68 - 90 - 95 23.153 100 24.310 105 25.526
Pelayanan didik yang pesert peserta peserta peserta peserta peserta
Sarana dan mengikuti a didik didik didik didik didik didik
Prasarana, Lomba

70
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Pelayanan Jumlah guru


pendidik yang 2 10 12 15 18 22
- - - 14.400 16.305 18.620
dan tenaga mendapatkan guru guru guru guru guru guru
kependidika pelatihan
n
Pembinaan Minat, Jumlah
Bakat dan Kreativitas kegiatan
peserta didik pembinaan 15 19 20 22 23 25 Waka
- - - 46.305 48.620 51.051 APBD
Minat Bakat kali kali kali kali kali kali Kesiswaan
dan Kreativitas
peserta didik

Penyelenggaraan Jumlah peserta 1905 - 1947 - 2014 - 2052 81.555 2052 85.632 2052 89.914 Waka APBD
Proses Belajar dan didik yg pesert peserta peserta peserta peserta peserta Kurikulum
Ujian bagi Peserta mengikuti a didik didik didik didik didik didik
Didik proses belajar

Pengadaan Alat Jumlah alat 68 10.000 46 unit 17.000 80 unit 50.000 84 52.517 89 unit 58.543 95 unit 64.670 Waka APBD
Praktik dan Peraga praktek dan unit unit Sarpras
Peserta Didik peraga
peserta didik

Pengembangan Karir Jumlah Guru 2 - 10 - 12 - 15 57.881 18 60.775 20 63.814 Waka APBD


Pendidik dan Tenaga dan Tenaga orang orang orang orang orang orang PSDM
Kependidikan Pada Kependidikan
Satuan Pendidikan yang
Sekolah Menengah mengikuti
Kejuruan pengembanga

71
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Program/ 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Perangkat
Sumber
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Indikator Daerah
Dana
Kegiatan Penanggung
Tere jawab
Rp. Tereali Rp. Terealis Rp. Rp.
alisa Target Target Rp. (000) Target Rp. (000)
(000) sasi (000) asi (000) (000)
si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

n karir

Keterangan:
Kolom 1: diisi dengan tujuan pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 2: diisi dengan sasaran (subyek maupun obyek) pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 3: diisi dengan nama program/kegiatan/sub kegiatan sesuai dengan e-blud
Kolom 4: diisi dengan indikator ketercapaian program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 5: diisi dengan data capaian/realisasi pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 6: diisi dengan data capaian/realisasi anggaran pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 7: diisi dengan target kinerja pada tahun+1
Kolom 8: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+1
Kolom 9: diisi dengan target kinerja pada tahun n+2
Kolom 10: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+2
Kolom 11: diisi dengan target kinerja pada tahun n+3
Kolom 12: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+3
Kolom 13: diisi dengan target kinerja pada tahun n+4
Kolom 14: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+4
Kolom 15: diisi dengan target kinerja pada tahun n+5
Kolom 16: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+5
Kolom 17: diisi dengan pejabat penanggung jawab program/kegiatan/sub kegiatan
72
Kolom 18: diisi dengan sumber dana program/kegiatan/sub kegiatan

73

Anda mungkin juga menyukai