Anda di halaman 1dari 94

1

SAMPUL

JUMADI M.PARENRENG
EMMI NURSYAMSI
WAHYU ADIANSYAH
AHMAD ANWAR

KUPAS TUNTAS
NET ADMIN
WITH DEBIAN “Stretch”

2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, karena atas izinnya buku ini dapat
dirampungkan dengan baik. Juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang tua,
guru, dan teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan namanya yang selalu mensupport
kami dalam penyusunan buku ini.

Bahasan dalam buku ini akan membahas tuntas rancang bangun net admin
menggunakan sistem operasi Debian 9.7 Stretch adapun rancang bangun meliputi
Pengenalan Linux, Instalasi Virtual Machine dan Debian, Perintah dasar Linux,
Konfigurasi Proxy, Mail Server, HTTPS, Web Server, Shell Programingsrta berbagai
macam konfigurasi server lainnya.

Dengan izin Allah buku ini akan membantu anda untuk memahami sistem operasi
linux Debian, terlebih lagi pada level Administrasi jaringannya namun di khususkan
untuk pemula dan juga akan membantu anda dalam mata kuliah Sistem Operasi Berbasis
Jaringan (SOBJ).

Bila dalam buku ini terdapat kutipan-kutipan yang kami ambil dan lupa
menuliskan nama sumber, tahun pengambilan dan lain-lain maka mohon dimaklumi,
kami tetap berusaha mencantumkan setiap referensi yang kami gunakan dalam buku ini
dan terdapat di bagian akhir. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan buku ini jauh
dari kata sempurna. Saran, kritik serta solusi yang membangun sangat diharapkan penulis
agar bisa lebih baik lagi untuk kedepannya. Semoga buku ini membawa manfaat bagi kita
semua. Terima kasih.
Makassar, 12 Mei 2020

3
DAFTAR ISI

BAB I INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN ..................................................................5


A. Sistem Operasi Debian .......................................................................................................5
B. Langkah-langkah Instalasi Debian .....................................................................................6
BAB II PEINTAH DASAR LINUX ....................................................................................... 19
A. Perintah-perintah dasar command ................................................................................... 19
B. Langkah Kerja................................................................................................................. 19
BAB III SHELL PROGRAMING .......................................................................................... 24
A. Dasar Teori Shell Programing ..................................................................................... 24
B. Konfigurasi Dasar ......................................................................................................... 25
1. Simple Bash Script...................................................................................................... 25
2. User Defined Variable ................................................................................................ 26
3. Operasi Matematik ...................................................................................................... 27
4. Seleksi dan Perulangan ............................................................................................... 27
BAB IV KONFIGURASI IP ADDRESS DAN KOMUNIKASI ANTAR USER ............... 30
BAB V KONFIGURASI DHCP SERVER ............................................................................ 33
BAB VI KONFIGURASI DOMAIN NAME SYSTEM SERVER ...................................... 37
BAB VII KONFIGURASI SAMBA SERVER ...................................................................... 42
BAB VIII FTP (FILE TRANSFER PROTOKOL) ............................................................... 46
BAB IX KONFIGURAS REMOTE ACCESS ...................................................................... 51
BAB X KONFIGURASI WEB SERVER .............................................................................. 57
BAB XI KONFIGURASI PROXY SERVER ....................................................................... 62
BAB XII MAIL SERVER ....................................................................................................... 68
BAB XIII HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Source).................................................... 83

4
BAB I
INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN
A. Sistem Operasi Debian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket
perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan
lisensi mayoritas GNU Generasi Public License dan lisensi perangkat lunak lainnya.
Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan karnel Linux
merupakan distribusi linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan
dengan akses ke repository dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk
instalasi dan digunakan.
Sistem operasi debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanta menggunakan karnel Linux,
sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi debian yang
menggunakan karnel Linux merupakan alah satu distro linux yang populer dengan
kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian seperti Ubuntu,
Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya. Maka debian merupakan distro Linux
yang paling banyal digunakan di dunia.
1. Kelebihan dan Kekurangan Debian
 Kelebihan
a. Merupakan sistem operasi yang kestabilan Programnya telah teruji, tidak
mudah hang, walaupun telah dinyalakan non-stop selama berbulan-bulan.
b. Sistem operasi yang “Open Source” dalam artian semua daftar program
dari sistem operasi tersebut dapat dilihat dan diubah tanpa adanya
larangan.
c. Sistem operasi yang “free software” dengan artian kita dapat menyalin,
mengambil, mengcopy, dan menyebarkannya dengan bebas.
 Kekurangan
a. Cukup sulit untuk dikonfigurasi bagi yang pemula
b. Proses Pengembangan/Update dari sistem denian yang cukup lama
c. Tidak cocok untuk bermain game, karena hanya sedikit game yang
support di debian dan umumnya debian tidak digunakan untuk bermain
game.

5
B. Langkah-langkah Instalasi Debian
1. Setelah masuk menu Install maka selanjutnya yaitu pemilihan bahasa, pilih
bahasa Default yang dapat diartikan English

Gambar 1.1 Pemilihan Bahasa Sistem

2. Langkah selanjutnya yaitu pilihan locales pilih United State kemudian tekan
enter

Gambar 1.2 Pemilihan Pengaturan Negara

6
3. Kemudian muncul pilihan type keyboard, disini pilih American English lalu
tekan enter

Gambar 1.3 Pemilihan Tipe Keyboard

4. Selanjutnya akan muncul dialog yang meminta kita untuk memasukkan


Hostname atau nama komputer

Gambar 1.4 Pemberian Hostname pada Network

7
5. Selanjutnya mengisi root password

Gambar 1.5 Pemberian Password pada Root


6. Selanjutnya ketik ulang Password yang sama, untuk verifikasi

Gambar 1.6 Masukkan Ulang Password

8
7. Pilih Continue pada sudut kanan bawah untuk melanjutkan

Gambar 1.7 Pemberian Nama pada User Akun Debian


8. Kemudian pengisian Password untuk user yang baru dibuat

Gambar 1.8 Memberikan Password untuk User

9
9. Ketik ulang Password yang sama, untuk verifikasi

Gambar 1.9 Masukkan Ulang Password sebelumnya


10. Selanjutnya pilih zona waktu sesuai dengan kota yang anda tempati

Gambar 1.10 Pengisian Zona waktu

10
11. Selanjutnya terdapat 4 pilihan, jika ingin mempartisi secara manual pilih melalui
pilihan paling bawah. Jika selesai memilih maka tekan enter

Gambar 1.11 Metode Partisi yang Akan digunakan


12. Selanjutnya pilih finish partitioning and write chages to disk

Gambar 1.11 Pilih Skema Partisi

11
13. Kemudian pilih Delete The Partition Disk

Gambar 1.13 Pilih Partition Disks


14. Setelah memilih Delete the Partition, pilih FREE SPACE

Gambar 1.14 Konfirmasi Partisi

12
15. Pada FREE SPACE akan ada 3 pilihan disini kita memilih Create a new
partition

Gambar 1.15 Membuat Partisi Baru


16. Tunggu hingga proses Create a new partition selesai

Gambar 1.16 Proses Pembuatan Partisi Baru

13
17. Pada proses selanjutnya pilih Beginning kemudian enter

Gambar 1.17 Partition Disks


18. Selanjutnya pilih Use as kemudian enter

Gambar 1.18 Partition Disks

14
19. Pada proses selanjutnya kita memilih swap area

Gambar 1.19 Partition Disks Swap area


20. Selanjutnya pilih Done setting up the partition kemudian enter

Gambar 1.20 Partition Disks

15
21. Kemudian selanjutnya pilih FREE SPACE lalu enter

Gambar 1.21 Partition Disks


22. Pada FREE SPACE aka nada 3 pilihan, kemudian kita pilih Automatically
Partition the free space kemudian enter

Gambar 1.22 Partition Disks

16
23. Selanjutnya pilih All files in one partition kemudian enter

Gambar 1.23 Partition Disks


24. Kemudian pilih Finish Partitioning and write change to disk kemudian enter

Gambar 1.24 Finis Partition

17
25. Selanjutnya akan muncul pertanyaan kita pilih Yes

Gambar 1.25 Change to Disk

18
BAB II
PEINTAH DASAR LINUX
A. Perintah-perintah dasar command
Sistem operasi debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanta menggunakan karnel Linux,
sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi debian yang
menggunakan karnel Linux merupakan alah satu distro linux yang populer dengan
kestabilannya.
Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah
di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan
tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan
cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux
tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan
sedikitnya pernah menggunakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan
perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
B. Langkah Kerja
1. Command Directory and File
a. Ketik Su kemudian Enter

Gambar 2.1.1 Su
b. Kemudian ketik Pwd lalu Enter

Gambar 2.1.2 pwd


c. Selajutnya ketik CD /Home/Ahmad/ lalu Enter

Gambar 2.1.3 cd

19
d. Ketik ls –al lalu Enter

Gambar 2.1.4 ls -al


e. Ketik mkdir folder_SOBJ lalu Enter kemudian ketik ls –al lalu
Enter

Gambar 2.1.5 mkdir


f. Ketik rmdir folder_SOBJ lalu Enter kemudian Ketik ls –al lalu
Enter

Gambar 2.1.6 rmdir

20
g. Ketik touch file_SOBJ lalu Enter kemudian Ketik ls –al lalu Enter

Gambar 2.1.7 touch


h. Ketik rm file_SOBJku lalu Enter kemudian ketik ls –al lalu Enter

Gambar 2.1.8 rm
2. Command Management File
a. Ketik touch belajar_sobjrabu.txt lalu Enter kemudian ketik ls –al
lalu Enter

Gambar 2.2.1 cp

21
b. Ketik ls lalu ketik belajar_SOBJ

Gambar 2.2.2 mv
c. Selanjutnya ketik find lalu Enter

Gambar 2.2.3 find


d. Ketik which mkdir lalu enter

Gambar 2.2.4 which

e. Ketik whereis apt kemudian enter

Gambar 2.2.5 whereis


f. Ketik wc /home/doc/belajar_sobjrabu.txt lalu Enter

Gambar 2.2.6 wc

g. Kemudian ketik sort/home/ahmad/belajarr_debian9.txt


kemudian Enter

Gambar 2.2.6 sort


3. Command System Information
a. Ketik uname –a kemudian Enter

Gambar 2.3.1 uname


b. Ketik date lalu Enter

Gambar 2.3.2 date


22
c. Ketik Cal kemudian Enter

Gambar 2.3.3 cal


d. Ketik uptime kemudian Enter

Gambar 2.3.4 uptime


4. Command User
a. Ketik Who kemudian Enter

Gambar 2.4.1 who


b. Ketik adduser wahyu kemudian Enter

Gambar 2.4.2 adduser

23
BAB III
SHELL PROGRAMING
A. Dasar Teori Shell Programing
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat
lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi
mayoritas GNU Generasi Public License dan lisensi perangkat lunak lainnya. Debian
GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan karnel Linux merupakan
distribusi linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan
akses ke repository dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi
dan digunakan.
Sistem operasi debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanta menggunakan karnel Linux,
sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi debian yang
menggunakan karnel Linux merupakan alah satu distro linux yang populer dengan
kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian seperti Ubuntu,
Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya. Maka debian merupakan distro Linux
yang paling banyal digunakan di dunia
Shell adalah program penerjemah perintah yang menhubungkan antara user dan kernel.
Shell menyediakan command prompt sebagai user interfaces yaitu tempat untuk
mengetikkan perintah perintah yang akan digunakan. Shell script yang saya gunakan
adalah Bash (Bourne-Again Shell), selain Bash dikenal juga Csh atau Ksh. Bash ini
bertugas menerjemahkan perintah yan kita berikan menjadi bahasa biner dalam
Linux kernel.

24
B. Konfigurasi Dasar
1. Simple Bash Script
a. Ketik Su dan juga mkdir kemudian Enter

Gambar 3.1.1 su
b. Kemudian ketik cd bash_scripting lalu Enter

Gambar 3.1.2 cd
c. Selajutnya ketik echo “selamat belajar pemrograman shell” lalu Enter

Gambar 3.1.3 Perintah Echo


d. Ketik nano bash_1.sh lalu Enter

Gambar 3.1.4 Membuat Script Shell menampilkan informasi


e. Ketik chmod 755 bash_1.sh lalu Enter

Gambar 3.1.5 chmod 777 bash_l.sh

f. Ketik ./bash_1.sh lalu Enter

Gambar 3.1.6 Menguji bash_l.sh


25
2. User Defined Variable
a. Ketik nano bash_2.sh lalu Enter

Gambar 3.2.7 Double-quoted


b. Ketik chmod 755 ./bash_2.sh kemudian ketik ./bash_2.sh lalu
enter

Gambar 3.2.8 Menguji Script ./bash_2.sh


c. Selanjutnya ketik nano bash_3.sh lalu enter

Gambar 3.2.9 Membuat Single-quoted


d. Ketik chmod 755 bash_3.sh lalu Enter

Gambar 3.2.10 Permission File


e. Ketik ./bash_3.sh kemudian enter

Gambar 3.2.11 Menjalankan dan menampilkan hasil

26
3. Operasi Matematik
a. Ketik nano bash_4.sh kemudian Enter

Gambar 3.3.12 Script Operasi Matematika


b. Ketik chmod 755 bash_4.sh dan ./bash_4.sh lalu Enter

Gambar 3.3.13 Pengujian Operasi Matematika


4. Seleksi dan Perulangan
a. Ketik nano bash_5.sh kemudian Enter

Gambar 3.4.14 Membuat bash_5.sh


b. Ketik chmod 755 bash_5.sh dan ./bash_5.sh kemudian Enter

Gambar 3.4.15 Permission dan eksekusi

27
c. Ketik nano bash_6.sh lalu enter.

Gambar 3.4.16 Percobaan 2 Membuat bash_6.sh


d. Ketik chmod 755 bash_6.sh dan ./bash_6.sh lalu Enter

Gambar 3.4.17 Masukkan Password dengan


benar

Gambar 3.4.18 Masukkan Password dengan salah


e. Ketik nano bash_7.sh lalu Enter.

Gambar 3.4.19 Script Percoban ketiga


f. Ketik chmod 755 bash_7.sh dan ./bash_7.sh lalu Enter.

28
Gambar 3.4.20 Permissionfile dan Uji coba
g. Ketik nano bash_8.sh lalu enter

Gambar 3.4.21 Script Menghitung ganjil genap


h. Ketik chmod 755 bash_8.sh dan ./bash_8.sh lalu Enter

Gambar 3.4.22 Permission dan eksekusi file

29
BAB IV
KONFIGURASI IP ADDRESS DAN KOMUNIKASI ANTAR USER
A. Konfigurasi IP Address
Sistem operasi debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanta menggunakan karnel Linux,
sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi debian yang
menggunakan karnel Linux merupakan alah satu distro linux yang populer dengan
kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian seperti Ubuntu,
Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya. Maka debian merupakan distro Linux
yang paling banyal digunakan di dunia
IP address merupakan singkatan dari Internet Protokol (IP) Address atau dalam
Bahasa Indonesia berarti alamat internet protokol. Seperti halnya suatu alamat
rumah, IP address merupakan suatu cara untuk mengetahui asal atau alamat suatu
komputer berupa sistem penomoran masing-masing komputer yang bersifat unik
atau tidak sama. Sistem penomoran itu sendiri terdiri dari empat bagian yang
dipisahkan oleh titik contoh : 20.20.20.2
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID)
dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari
network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu
network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki
net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan
network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara
bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network

B. Konfigurasi Dasar
1. Ketik Su dan juga ip a kemudian Enter

Gambar 4.1 Memerksa Konfigurasi

30
2. Kemudian ketik nano /etc/network/interface lalu Enter

Gambar 4.2 Interfaces


3. Selanjutnya isi konfigurasi interface

Gambar 4.3 Edit Interfaces


4. Ketik Service Network Restart kemudian Enter, lalu ketik Ip a
kemudian Enter

Gambar 4.4 Restart Networking dan Pengecekan IP


5. Ketik Ping 20.20.20.2 kemudian Enter

Gambar 4.5 Command Prompt 1


31
6. Selanjutnya ketik Ping 20.20.20.3 kemudian Enter

Gambar 4.6 Command Prompt 2

32
BAB V
KONFIGURASI DHCP SERVER

A. Penjelasan DHCP Server


DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address
pada satu jaringan. Jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus
memberikan IP Address secara manual hal ini akan membuat anda kerepotan. Jika
suatu server lokal dipasangkan DHCP, semua komputer yang terhubung ke jaringan
akan mendapatkan IP address secara otomatis. Selain IP Address DHCP juga
memberikan parameter yang lainnya seperti Default Gateaway dan DNS server.
Dimana ada server pasti ada client, karna DHCP sendiri berbasis arsiterktur
client/server jadi komputer yang memberikan IP Address adalah DHCP server,
sedangkan komputer yang menerima IP Address itu adalah DHCP client.
B. Konfigurasi Dasar DHCP
1. Input DVD yang telah di download
2. Kemudian ketik apt-get install isc-dhcp-server –y lalu Enter

Gambar 5.1 Instalasi DHCP

33
3. Selanjutnya masuk ke network kemudian konfigurasi secara static

Gambar 5.2 Konfigurasi Interfaces


4. Ketik nano /etc/dhcp/dhcpd.conf kemudian Enter

Gambar 5.4 Membuka file dhcpd.conf


5. Kemudian edit bagian bawah, hilangkan tanda # dan edit setiap IP lalu simpan dan
keluar tekan ctrl + x tekan y tekan Enter

Gambar 5.5 Konfigurasi file DHCP

34
6. Selanjutnya ketik /etc/default/isc-dhcp-server kemudian Enter

Gambar 5.6.1 Konfigurasi file isc-dhcp-server

7. Ketik systemctl restart isc-dhcp-server-service lalu Enter


kemudian Ketik systemctl status isc-dhcp-server.service lalu
Enter

35
Gambar 5.7 Restart dan cek Status Dhcp
8. Langkah terakhir lakukan uji coba konfigurasi dhcp server. Cek pada VirtualBox
Host-only Network kemudian cek details dari jaringan

Gambar 5.8 Uji Coba Dhcp pada Client

36
BAB VI
KONFIGURASI DOMAIN NAME SYSTEM SERVER
A. Domain Name Sustem Server
DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi
pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan
DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program
yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan
mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di
rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut
biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat
server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan
tersebut.
Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem
untuk menggunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP
misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS, maka DNS
resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah ditentukan. Server nama ini
akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan
jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver;
diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya
di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software
yang meminta pencarian DNS tersebut. Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini,
beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri,
tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang
akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan
kerancuan data yang lebih akurat. .
B. Konfigurasi Dasar DNS
1. Input DVD yang telah di download
2. Kemudian ketik apt-get install bind9 -y lalu Enter
37
Gambar 6.1 Install bind9

3. Ketik nano /bind/named.conf.default-zones kemudian Enter

Gambar 6.2 Masuk ke file named.default-zones


4. Kemudian edit delault-zones, setelah di edit tekan ctrl + O lalu Enter

Gambar 6.4 Konfigurasi File named.default-zones


5. Ketik nano /etc/bind/db.unm lalu Enter

Gambar 6.5.1 Masuk ke file db.emmi

38
Gambar 6.5.2 Konfigurasi file db.emmi
6. Ketik nano /etc/bind/db.192 lalu Enter

Gambar 6.6.1 Masuk ke file db.192

Gambar 6.6.2 Konfigurasi File db.192

39
7. Ketik nano /etc/resolv.conf lalu Enter

Gambar 6.7 Masuk dan Konfigurasi file resolv.conf


8. Ketik systemctl restart bind9.service lalu Enter

Gambar 6.8 Perintah Restart Konfigurasi bind9


9. Ketik nslookup emmi.ptik.ic.id lalu Enter

Gambar 6.9 Uji Coba Konfiguras DNS

40
10. Ketik nslookup 192.168.100.31 lalu Enter

Gambar 6.8 Uji coba IP Address

41
BAB VII
KONFIGURASI SAMBA SERVER
A. Samba Server
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai
platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan
dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan
Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak
sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk
menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server
Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS
Windows dalam satu jaringan. Selain itu Samba juga adalah sebuah software
yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan
protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol
komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk
menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan
printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan. Samba termasuk himpunan
aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD( atau
UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis
protokol SMB (session message block).
Samba server digunakan untuk menghubungkan antara mesin Linux
(UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi
yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file,
sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway,
mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga
tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang
tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan
masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang
dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows. Samba PDC (Primary Domain
Controller) ini juga bertujuan untuk komputer yang akan melakukan validasi user
kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata
lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan

42
mengakses semua fasilitas domain yang disediakan. Selain itu dapat berfungsi
sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
B. Konfigurasi Dasar Samba Server
1. Input DVD yang telah di download
2. Ketik su lalu Enter lalu masukkan password akun root

Gambar 7.1 Masuk ka akun root

3. Kemudian ketik apt-get install samba -y lalu Enter

Gambar 7.2 Install Samba


4. Ketik mkdir /home/fsmb kemudian Enter

Gambar 7.3 Membuat folder /fsmb


5. Kemudian ketik touch /home/fsmb/contoh1.txt lalu Enter
selanjutnya ketik touch /home/fsmb/contoh2.txt lalu Enter

Gambar 7.4 Perintah Membuat file

43
6. Ketik cd /etc/samba/ lalu Enter, selanjutnya ketik /etc/samba# ls
lalu Enter, yang terakhir ketik cp smb.conf smb.conf.asli

Gambar 7.5 Backup file


7. Ketik nano /etc/samba/smb.conf lalu Enter

Gambar 7.6 Konfigurasi Samba


8. Ketik chmod 777 /home/fsmb lalu Enter

Gambar 7.7 Memberikan ixin modifikasi ke folder fsmb


9. Ketik smbpasswd –a kelompok 6 lalu Enter kemudian isi password dan
user.

Gambar 7.8 Memeberikan Password

44
10. Selanjutnya tekan Windows + R lalu ketik //20.20.20.2 lalu Ok

Gambar 7.9 Masukkan IP Server


11. Masukkan User dan Password sesuai yang telah di buat

Gambar 7.10 Masukkan Username dan Password


12. Maka akan tampil file contoh 1 dan contoh 2 dan bisa dimodifikasi sesuai
dengan hak akses yang diberika

Gambar 7.11 Hasil Uji Coba

45
BAB VIII
FTP (FILE TRANSFER PROTOKOL)

A. Konfigurasi Dasar
File Transfer Protocol atau biasa dikenal dengan singkatannya yaitu FTP
merupakan salah satu protokol yang tersedia di dalam internet dan umumnya
digunakan untuk fungsi transfer data, informasi, maupun data yang ada di dalam
sebuah jaringan komputer. Misalnya, saat Anda mengunggah dan mengunduh file.
Aktivitas ini didukung oleh bantuan File Transfer Protocol. Selain itu syarat
penggunaan FTP yaitu Meskipun FTP merupakan layanan yang bisa
dimanfaatkan oleh banyak orang, layanan ini tetap mempunyai tingkat keamanan
yang tidak perlu diragukan lagi, Karena hanya client yang sudah terdaftar saja
yang bisa mengakses sebuah FTP server. Dalam hal penggunannya, ada juga
beberapa syarat yang wajib dipenuhi untuk bisa mengases FTP. Berikut ini
beberapa diantaranya. Untuk dapat menggunakan FTP, seorang pengguna
komputer harus mempunyai informasi yang memadai dan cukup tentang FTP
server. Informasi tersebut termasuk username dan password serta alamat FTP
server itu sendiri. Untuk username dan password, ada juga FTP server yang tidak
menyediakan keduanya sehingga pengguna komputer bisa mengaksesnya secara
anonim. Sedangkan untuk alamat FTP server biasanya memiliki bentuk seperti
alamat domain.
Fungsi FTP yang paling utama adalah untuk melakukan pertukaran file
maupun informasi antar komputer. Menariknya, fungsi ini tanpa langkah-langkah
yang sulit dan sebesar apapun file yang akan dikirimkan akan tetap bisa dilakukan.
1. Pertukaran file yang amanFTP juga bermanfaat untuk pengguna website.
Dengan adanya layanan FTP ini, pengguna website bisa melakukan
pencadangan data web mereka dengan cara yang mudah. Kemudian, jika
terjadi koneksi putus di tengah jalan saat upaya pengiriman data dan

46
informasi melalui FTP, Anda juga tidak perlu khawatir apabila data atau
informasi tersebut hilang.
2. Fasilitas pengiriman data dua arahJika Anda sudah memahami pengertian
FTP yang dibahas sebelumnya, mungkin Anda sudah menyadari jika layanan
FTP ini memungkinkan pengiriman data serta informasi secara dua arah.
Misalnya apabila FTP dipakai dalam sebuah kampus, maka seorang dosen
bisa mendirim file ke asisten dosen maupun mahasiswa dengan mudah.
Sebaliknya, asisten dosen atau mahasiswa tersebut juga bisa mengirim file
pada dosen tersebut.
3. Transfer data yang lebih efisienSalah satu hal yang membuat FTP ini sangat
populer adalah karena ia bisa membuat transfer data dan file menjadi lebih
efisien. Sebab jika ingin mengirim file atau data, pengguna komputer tidak
perlu melewati berbagai langkah yang rumit. Menariknya lagi, pengguna juga
bisa memanfaatkan layanan FTP ini baik secara indirect ataupun implicit
remote computer. Dan file yang dikirim pun lebih teratur.
Kelebihan FTP yaitu selain tersedianya sistem keamanan seperti yang
dijelaskan di atas, FTP juga dapat digunakan dengan mudah. Selain itu, verifikasi
untuk mengakses FTP juga sangat mudah. File yang dikirimkan melalui FTP juga
tidak bisa begitu saja di hapus dari komputer atau perangkat lain yang
mengaksesnya. Sedangkan Kekurangan FTP diantara FTP juga memiliki beberapa
kekurangan yang perlu Anda ketahui. Salah satunya, desain yang dipakai dalam
FTP ini tidak terlalu kuat. Oleh karena itu, para administrator tidak bisa
mendapatkan informasi terkait dengan masalah yang dihadapi oleh client.

47
B. Konfigurasi Dasar FTP
1. Input DVD yang telah di download
2. Ketik su lalu Enter lalu masukkan password akun root

Gambar 8.1 Masuk Kea kun root


3. Kemudian ketik apt-get install proftpd lalu Enter

Gambar 8.2 Install Paket Proftpd


4. Ketik nano /etc/proftpf/proftpd.conf kemudian Enter

Gambar 8.3 Konfigurasi file proftpd.conf


5. Kemudian lakukan konfigurasi FTP

Gambar 8.4 Tambahkan Script


6. Ketik mkdir /home/emmi/ftp

Gambar 8.5 Membuat folder FTP


7. Ketik chmod 777 /home/kelompok6/ftp lalu Enter

Gambar 8.6 Memeberikan Izin Modifikasi di Folder baru

48
8. Ketik /etc/init.d/proftpd restart lalu Enter

Gambar 8.7 Restart Paket Proftpd


9. Ketik nano /home/kelompok6/ftp/berhasil_ftp.txt lalu Enter

Gambar 8.8 Masuk ke File Text


10. Isikan sesuai kebutuhan anda lalu save Ctrl + O sebelum keluar dari text editor

Gambar 8.9 Tambahkan Text dalam File berhasil_ftp.txt


11. Setelah itu, uji coba pada web browser menggunakan alamat URL
ftp://20.20.20.2

Gambar 8.10 Masukkan Username dan Password

49
12. Langkah terakhir setelah muncul seperti gambar dibawah dan bisa di download
file yang telah di isi pada index yang artinya ftp telah berhasil

Gambar 8.11 Hasil Uji Coba

50
BAB IX
KONFIGURAS REMOTE ACCESS

A. Remote Access
Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi
resource hardware ataupun software yang ada. Remote Access adalah salah satu
teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu sistem melalui media jaringan.
Sehingga kita dapat mengonfigurasi suatu sistem, dimanapun kita berada asalkan
terkoneksi ke Internet atau Jaringan tersebut. Administrator Server tidak selalu
dapat berinteraksi secara fisik di depan komputer server, mengingat ia mengelola
beberapa komputer server yang lokasinya bisa saja berjauhan. Misalnya ketika
sedang mengelola server kantor pusat, tiba-tiba terjadi penyusupan akses di server
kantor cabang, atau terdapat layanan server kantor cabang yang mati, maka ia
harus cepat mengatasinya dengan memanfaatkan remote access untuk
memperbaiki layanan server kantor cabang. Dalam hal ini komputer yang akan
mengakses harus terkoneksi dengan server terlebih dahulu, entah melalui jaringan
lokal maupun jaringan Internet. Komputer Server yang ada umumnya
menggunakan tampilan tanpa grafis untuk penghematan RAM dan lebih
mengutamakan penggunaan remote access jenis teks, sehingga pilihan yang ada
untuk remote access jenis teks yaitu telnet, ssh, raw, rlogin dan serial. Namun,
karena fitur, keamanan, dan kehandalannya, maka SSH lebih banyak dipilih oleh
kebanyakan Administrator Server.
Secure Shell atau lebih dikenal dengan singkatan SSH merupakan salah
satu remote access jenis teks yang terkenal dengan keamanannya. Komunikasi
antar client dengan server SSH terjalin melalui proses kriptografi, sehingga sangat
sulit seorang penyusup untuk melakukan intercept data diantara keduanya. Secara
default , SSH menggunakan protokol transport connection oriented yaitu TCP
dengan nomor port 22. Untuk menambah keamanan SSH biasanya Administrator
51
Server mengubah nomor port 22 dengan nomor lainnya yang tidak lazim. Salah
satu contoh aplikasi SSH yang paling banyak dipakai di server adalah OpenSSH.
OpenSSH merupakan aplikasi SSH gratis yang menyediakan koneksi remote
access terenkripsi dan memiliki kemampuan tunneling aman dan beberapa metode
otentikasi, dan mendukung semua versi protokol SSH. OpenSSH menyediakan
layanan bantu yang bernama scp untuk memudahkan Administrator Server
mengupload file dari client ke server atau dari server ke server lainnya secara
aman (ter-enkripsi), serta menyediakan sftp yaitu sejenis ftp server yang memiliki
fungsi hampir sama dengan ftp namun dengan sambungan koneksi enkripsi yang
aman. OpenSSH Server adalah paket aplikasi yang harus diinstall pada komputer
server atau pada komputer yang akan diakses, sedangkan OpenSSH Client adalah
paket aplikasi yang harus diinstall pada komputer client atau komputer yang akan
mengakses. Khusus untuk client yang ber-OS Windows dapat menggunakan
aplikasi SSH Client yang bernama Putty.
PuTTY adalah sebuah aplikasi open-source memanfaatkan protokol
jaringan seperti SSH dan Telnet. PuTTY memanfaatkan protokol tersebut untuk
mengaktifkan sesi remote pada komputer. Ini adalah tools yang kebanyakan
dipakai oleh para pemilik server untuk berkomunikasi dengan servernya
menggunakan command teks guna menjalankan perintah tertentu. Tujuan utama
dari PuTTY adalah menjadi aplikasi multi-platform yang mampu mengeksekusi
dalam sebuah sistem operasi. Hal ini juga disebut terminal xterm. Jendela utama
dari PuTTY memiliki sesi yang berjalan pada komputer remote dan dan dapat
mengirim perintah langsung ke komputer remote.PuTTY memberikan beberapa
keuntungan yang berbeda, terutama ketika bekerja dari jarak jauh. Hal ini dirasa
lebih memudahkan untuk mengkonfigurasi.

52
B. Konfigurasi Dasar Remote Access
1. Input DVD yang telah di download
2. Ketik su lalu Enter lalu masukkan password akun root

Gambar 9.1 Masuk kea kun root


3. Kemudian ketik apt-get install openshh-server -y lalu Enter

Gambar 9.2 Install paket openssh-server

53
4. Ketik systemctl status kemudian Enter

Gambar 9.3 Cek Status SSH


5. Kemudian ketik nano /etc/ssh/sshd_config lalu Enter

Gambar 9.4 Membuat dan Memodifikasi isi file


6. Ketik nano /etc/ssh/banner.txt lalu Enter

Gambar 9.5 Membuka Isi File banner.txt

54
7. Selanjutnya lakukan lagi sshd_config lalu tambahkan konfigurasi pada bagian
bawah file sshd_config

Gambar 9.6 Memodifikasi Isi File


8. Ketik systemctl restart ssh lalu Enter

Gambar 9.10 Restart SSH


9. Selanjutnya, buka aplikasi PuTTY yang telah di download pada Windows ,
kemudian isi alamat IP dengan Port yang telah dikonfigurasi pada debian

Gambar 9.11 Konfigurasi PuTTY


10. Terakhir isi user dan password untuk melakukan remote terhadap server

55
Gambar 9.12 Hasil Uji Coba

56
BAB X
KONFIGURASI WEB SERVER

A. Web Server
Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan
berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada
klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla
Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam
bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen
HTML. Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web
Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak
dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi
lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak.
Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Fungsi
utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer
berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan
sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video,
gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk
mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk
yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
B. Konfigurasi Dasar Web Server
1. Input DVD yang telah di download
2. Ketik su lalu Enter lalu masukkan password akun root

Gambar 10.1 Masuk ke akun root


3. Kemudian ketik apt-get install bind9 –y lalu Enter
57
Gambar 10.2 Install paket bind9
4. Ketik nano /etc/bind/named. conf.default.zones kemudian
Enter

Gambar 10.3 Masuk ke file named.conf.default-zones


5. Kemudian edit file default-zones, jika telah selesai save dengan cara Ctrl + O
kemudian Enter

Gambar 10.4 Edit file default-zones


6. Ketik cp /etc/bind/bd.local /etc/bind/db.ptikb lalu Enter,
kemudian ketik cp /etc/bind/bd.127 /etc/bind/db.192 lalu
Enter

Gambar 10.5 Backup db.local dan db.127

58
7. Ketik nano /etc/bind/db.ptikb lalu Enter

Gambar 10.6 Masuk dan edit file db.ptikb


8. Ketik nano /etc/bind/db.192 lalu Enter

Gambar 10.7 Masuk dan edit file db.192


9. Ketik nano /etc/resolv.conf lalu Enter

Gambar 10.8 Konfigurasi File resolv.conf

59
10. Ketik systemctl restart bind9.service lalu Enter

Gambar 10.9 Restart bind9


11. Setelah itu, uji coba terhadap dns yang telah di konfigurasi seperti gambar
berikut

Gambar 10.10 Uji Coba Domain


12. Ketik apt-get install apache2 php7.0

Gambar 10.11 Install paket apache2 dan php7.0


13. Ketik nano /etc/apache2/sites-available/000-
default.conf

Gambar 10.12 Masuk ke file 000-default.conf


14. Kemudian edit konfigurasi default virtualhost. Untuk ServerName ganti
dengan dns yang telah dibuat sebelumnya , ServerAdmin ganti sesuai
kebutuhan lalu document root jangan diubah. Setelah selesai konfigurasi,
save dengan kombinasi Ctrl + O lalu Enter lalu Ctrl + X

60
Gambar 10.13 Edit file 000-default.conf
15. Ketik nano / var/www/html/index.html lalu Enter

Gambar 10.14 Edit index.html


16. Ketik systemctl restart apache2.service lalu Enter

Gambar 10.15 Restart apache2


17. Terakhir uji coba. Ketikkan domain yang telah dikonfigurasi sebelumnya di
web browser

Gambar 10.16 Hasil Uji Coba

61
BAB XI
KONFIGURASI PROXY SERVER

A. Penjelasan Proxy server


Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. Program
Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan dengan
proxy server, dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi dengan server
lain di Internet.
Proxy server (peladen proxy) adalah sebuah komputer server atau program
komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan
request terhadap content dari Internet atau intranet.
Pada umumnya proxy server digunakan untuk mengamankan jaringan
komputer pribadi yang terhubung dengan jaringan publik. Jadi, dari proxy server
tersebut maka biasanya server diletakkan di antara aplikasi server dengan aplikasi
client, dimana aplikasi client berupa web browser, client FTP dan lainnya
sedangkan aplikasi server berupa server FTP dan web server.
B. Konfigurasi Dasar Proxy Server
1. Langka pertama yaitu dengan mengatur jaringan server

Gambar 11.1 Pengaturan pada Adapter

62
2. Kemudian ketik nano /etc/network/interface lalu ikuti seperti di
gambar

Gambar 11.2 Konfigurasi IP Address


3. Selanjutnya ketik nano /etc/sysctl.conf lalu enter

Gambar 11.3 Masuk ke file sysctl.conf


4. Kemudian ikuti seperti gambar 11.4

Gambar 11.4 Konfigurasi file sysctl.conf


5. Ketik sysctl -p kemudian Enter

Gambar 11.5 Menjalankan sysctl-p


6. Selanjutnya ketik perintah sperti pada gambar 11.6 kemudian Enter

Gambar 11.6 Konfigurasi iptables

63
7. Kemudian masuk lagi pada nano /etc.network/interfaces lalu
ikuti seperti gambar berikut.

Gambar 11.7 Konfigurasi IP Address


8. Lalu masukan perintah /etc/init.d/networking restart untuk
merestart jaringan.

Gambar 11.8 Restart Networking


9. Masukan perintah untuk menginstal squid apt-get install squid

Gambar 11.9 Install Squid


10. Lalu ketikan perintah nano /etc/squid/squid.conf untuk masuk ke
folder konfigurasi squid

Gambar 11.10 Masuk ke file squid.conf

64
11. Kemudian pada isi squid kita masukan seperti pada gambar berikut.

Gambar 11.11 Konfiguras file squid.conf


12. Kemudian ketik perintah nano /etc/squid/ur1 lalu isi seperti gambar
berikut.

Gambar 11.12 Penambahan alamat Domain


13. Kemudian masuka untuk mengecek squid squid –z

Gambar 11.13 Menjalankan squid


14. Kemudian kita masukan perintah seperti gambar berikut.

Gambar 11.14 Konfigurasi prerouting

15. Ketik nano


/etc/usr/share/squid/errors/en/ERR_ACCESS_DENIED

Gambar 11.15 Masuk ke file ERR_ACCESS_DENIED

65
16. Kemudian kita isikan semau kita lalu save.

Gambar 11.16 Konfigurasi file ERR_ACCESS_DENIED


17. Lalu masukan perintah /etc/init.d/squid restart untuk merestart
squid

Gambar 11.17 Restart Squid


18. Kemudian kita masuk pada jaringan clien kemudian atur jaringannya.

Gambar 11.18 Konfigurasi jaringan Adaptor 1

66
19. Kemudian kita setting ipv4

Gambar 11.19 Konfigurasi IPv4 di windows Virtual


20. Kemudian kita uji coba pada laptop clien situs yang telah kita blokir.

Gambar 11.20 Situs yang di blokir

67
BAB XII
MAIL SERVER

A. Penejelasan Mail Server


Mail server adalah program daemon yang bekerja menampung dan
mendistribusikan email dalam suatu jaringan. Protokol yang umum digunakan
antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan
email, sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail
Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email
secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server
tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang
mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.
Sejarah mail server yaitu sebelumnya dikenal sebagai VMailer dan IBM
Secure Mailer, itu pada awalnya ditulis oleh Wietse Venema selama tinggal di
IBM Thomas J. Watson Research Center, dan terus dikembangkan secara aktif
hari ini. Postfix pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 1999.
Memanfaatkan mail Server tentunya dapat mempemudah aktifitas
bertukar informasi Anda, karena dengan menggunakan mail server dapat
mengirimkan informasi email lebih tertarget. Disamping itu juga, mail server akan
kelihatan lebih profesional karena menggunakan domain email sendiri.
B. Konfigurasi Dasar Mail Server
1. Ketik apt-get install postfix lalu enter

Gambar 12.1 Install Postfix


2. Kemudian pilih internet site lalu enter

68
Gambar 12.2 Konfigurasi Postfix

69
3. Selanjutnya kita masukan nama domaindns lalu enter

Gambar 12.3 Konfigurasi Postfix


4. Kemudian ketik dpkg-reconfigure postfix lalu enter

Gambar 12.4 Reconfigure postfix


5. Kemudian pada root kita kosongkan saja lalu enter

Gambar 12.5 Root anf Postmaster

70
6. Selanjutnya pada tampilan berikut pilih OK

Gambar 12.6 Syschronous Update


7. Lalu pada local network kita tambahkan 0.0.0.0/0 lalu pilih OK

Gambar 12.7 Local Network

71
8. Kemudian isi 0 lalu OK

Gambar 12.8 Mailbox size limit


9. Pada local address axtension character pilih OK

Gambar 12.9 Input local address extension

72
10. Kemudian pilih ipv4 lalu OK

Gambar 12.10 Internet Protocols to use ipv4


11. Kemudian ketik nano /etc/postfix/main.cf lalu enter

Gambar 12.11 Masuk ke file main.cf


12. Kemudian tambahkan script seperti gambar berikut.

Gambar 12.12 Edit file main.cf


13. Ketik apt-get install courier-imap lalu enter.

Gambar 12.13 Install Courier-imap

73
14. Kemudian pada tampilan berikut pilih YES

Gambar 12.14 Konfigurasi courier-base


15. Kemudian pada tapilan berikut pilih OK

Gambar 12.15 Konfigurasi courier-base

74
16. Lalu pada tampilan berikut pilih OK

Gambar 12.16 Konfigurasi courier-base MTA


17. Ketik apt –fix-broken install lalu enter

Gambar 12.17 Install fix broken


18. Ketik apt-get install mysql-server lalu enter

Gambar 12.18 Install mysql-server


19. Lalu ketik maildirmake /etc/skel/maildir lalu enter

Gambar 12.19 Membuat Maildir


20. Ketik apt-get install roundcube lalu enter

Gambar 12.20 Install Roundcube

75
21. Kemudian pada tahap selanjutnya pilih YES

Gambar 12.21 Install Roundcube


22. Kemudian masukan password Mysql lalu OK

Gambar 12.22 Password Roundcube

76
23. Lalu masukan Kembali password mysql

Gambar 12.23 Konfirmasi Roundcube


24. Ketik nano /etc/roundcube/apache.conf lalu enter

Gambar 12.24 Perintah edit apache.conf


25. Kemudian edit seperti pada tampilan berikut

Gambar 12.25 Edit file apache.conf


26. Ketik nano /etc/roundcube/config. inc.php lalu enter

Gambar 12.26 Perintah edit file apache.conf


77
27. Kemudian pada tampilan berikut kita edit seperti gambar dibawah

Gambar 12.27 Konfigurasi default_host dan smtp_server


28. Ketik apt-get install ssh lalu enter

Gambar 12.28 Install SSH


29. Ketik nano /etc/ssh/sshd_config lalu enter

Gambar 12.29 Masuk ke file sshd_config


30. Kemudian edit seperti gambar berikut

Gambar 12.30 Konfigurasi default_host dan smtp_server

78
31. Ketik adduser lalu ikuti Langkah langkahnya

Gambar 12.31 Membuat User


32. Setelah itu, kita berpindah ke Laptop sistem operasi windows dan pastikan
aplikasi WinSCP sudah terinstall di laptop

Gambar 12.32 Konfigurasi default_host dan smtp_server


33. Kemudian login pada apk WinSCP host name yang sudah di buat

Gambar 12.33 Configurasi WinSCP

79
34. Lalu cari file courier-pop_0.76.3-5_amd64.deb

Gambar 12.34 File Courier -pop


35. Lalu pindahkan ke folder Maildir

Gambar 12.35 Folder Debian


36. Ketik ls lalu enter

Gambar 12.36 Konfigurasi default_host dan smtp_server


37. Ketik dpkg -i courier-pop_0.76.3-5_amd64.deb lalu enter

Gambar 12.37 Install Courier-pop


38. Ketik reboot lalu enter

Gambar 12.38 Reboot Virtual Debian

80
39. Kemudian buat user dengan adduser

Gambar 12.39 Tambahkan User


40. Kemudian melakukan uji coba webmail server

Gambar 12.40 Tampilan Login Roundcube


41. Kemudian muncul halaman utama roundcube

Gambar 12.41 Tampilan Dashboard Roundcube

81
42. Kemudian pilih compase untuk mengirim pesan

Gambar 12.42 Uji Coba pengiriman E-Mail


43. Kemudian masuk dengan user baru

Gambar 12.43 Tampilan Login Roundcube


44. Tampilan kotak masuk pesan

Gambar 12.44 Tampilan Kotak Masuk


45. Kemudian tampilan pesan yang telah kita kirim sebelumnya

Gambar 12.45 Tampilan isi surat masuk


82
BAB XIII
HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Source)

A. Penjelasan HTTPS
HTTP adalah protokol jaringan lapisan aplikasi (application layer) yang
dikembangkan untuk membantu proses transfer antar komputer. Protokol ini
berguna untuk mentransfer informasi seperti dokumen, file, gambar, dan video
antar komputer. Sesuai dengan namanya, penggunaan protokol HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) berhubungan dengan hypertext sehingga banyak mengambil
sumber daya dari sebuah tautan –sebuah jenis berkas yang bertindak sebagai
referensi ke berkas lainnya atau direktori. Protokol HTTP menyediakan kumpulan
perintah di dalam komunikasi antar jaringan. Komunikasi tersebut berlangsung
antara web server dengan komputer client atau sebaliknya. Di dalam komunikasi
ini, komputer client melakukan permintaan dengan mengakses alamat IP atau
domain (URL). Kemudian web server mengelola permintaan tersebut sesuai
dengan kode yang dimasukkan. Komputer client melakukan permintaan
menggunakan browser ke web server. Kemudian web server menanggapi
permintaan tersebut dengan mengirimkan data/dokumen yang tersedia di dalam
web server sesuai dengan permintaan komputer client.
Fungsi dari HTTP adalah mengamankan data dari pencurian dan hacker.
Hal ini ditandai dengan munculnya HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure).
Secara fungsi sama, yaitu mengatur bagaimana data diproses. Hanya saja HTTPS
lebih aman dibandingkan dengan HTTP. Data yang diproses menggunakan
HTTPS akan dienkripsi terlebih dahulu. Cara ini bertujuan menghalangi hacker
atau user yang mencoba mencuri atau memata-matai proses pertukaran data yang
sedang berlangsung. Data yang tidak dienkripsi akan lebih mudah dibaca dan
tentu saja itu akan merugikan. Apalagi data tersebut merupakan data penting
seperti username, password, PIN, identitas pribadi, dan lain sebagainya.
B. Konfigurasi Dasar HTTPS
1. Input DVD yang telah di download
2. Ketik su lalu Enter lalu masukkan password akun root

Gambar 13.1 Masuk kea kun root

83
3. Kemudian ketik apt-get install bind9 apache2 -y lalu Enter

Gambar 13.2 Install bind9


4. Ketik apt-get install dnsutils kemudian Enter

Gambar 13.3 Install dnsutils


5. Kemudian lakukan pengalamatan IP

Gambar 13.4 Konfigurasi IP Interfaces


6. Ketik nano /etc/bind/named.conf.default-zones

Gambar 13.5 Masuk ke file named.conf.default-zones

84
7. Lalu lakukan konfigurasi seperti berikut

Gambar 13.6 Konfigurasi file default-zones


8. Ketik cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.emmi lalu Enter
selanjutnya ketik cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192 lalu
enter

Gambar 13.7 backup db.local dan db.127


9. Ketik nano /etc/bind/db.emmi lalu Enter

Gambar 13.8 Masuk ke db.emmi


10. Kemudian untuk menyesuaikan dengan domain dan ip ubah teks seperti di
bawah

85
Gambar 13.9 Edit db.emmi
11. Ketik nano /etc/bind/db.emmi lalu Enter

Gambar 13.10 Masuk ke db.192


12. Selanjutnya lakukan konfigurasi seperti pada gambar.

Gambar 13.11 Edit db.192


13. Ketik nano /etc/resolv.conf lalu Enter

Gambar 13.12 Masuk ke file resolv.conf


14. Masukkan IP Address dan nama domain seperti pada gambar dibawah ini

Gambar 13.13 Edit file default-zones

86
15. Kemudian lakukan uji coba domain yang telah dibuat menggunakan perintah
nslookup

Gambar 13.14 Uji Coba DNS


16. Kemudian lakukan konfigurasi HTTPS dengan tahap sebagai berikut

Gambar 13.15 Membuat folder SSL


17. Setelah membuat folder SSL di dalam folder apache2 kemudian masuk ke
directory ssl tersebut guna menempatkan sertifikat ssl di dalam directory
tersebut

Gambar 13.16 Memasukkan sertifikat SSL

87
18. Lakukan pengisian form penyesuaian dengan permintaan yang ada

Gambar 13.17 Generating Private Key


19. Lakukan chmod pada certificate

Gambar 13.18 Izin sertifikat


20. Lakukan a2enmod pada ssl

Gambar 13.19 Enable SSL


21. Lakukan restart terhadap apache2 agar konfigurasi baru dapat berjalan

Gambar 13.20 Restart apache2


22. Selanjutnya masuk pada konfigurasi apache khususnya di folder sites-
available/000-default.conf

Gambar 13.21 Masuk ke file 000-default.conf

88
23. Selanjutnya, konfigurasi file dari default seperti pada gambar yang sesuai
dengan kebutuhan.

Gambar 13.22 Generating Private Key


24. Berikutnya, hasil uji coba pada google crome, DNS, dan HTTPS yang telah
diterapkan dan worked

Gambar 13.23 Hasil Uji Coba

89
DAFTAR PUSTAKA
Adityo Achmad Riyadi. 2019. “Pengertian web Server dan Konfigurasi”
(http://adityo420.blogspot.com). Diakses pada tanggal 5 April 2020.
BootUp. 2019. “Pengertian FTP, Fungsi, dan Bagaimana Cara Kerjanya”.
(https://bootup.ai/blog/). Diakses pada tanggal 2 April 2020
CloudHost. 2017. “Mengenal apa itu DHCP dan Tahapannya”
(https://idcloudhost.com/). Diakses pada tanggal 22 Maret 2020).
Coursehero. 2017. “Konfigurasi Remote Access”. (https://www.coursehero.com).
Diakses pada tanggal 5 April 2020.
Dimas saputra. 2017. “Perintah-perintah dasar linux”
http://dimassaputra24.blogspot.com. Diakses pada Tanggal 29 Februari 2020.
Erlangga. 2017. “Sejarah dan pengertian Linux debian”.
https://erlanggablc.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 24 Februari 2020.
Gegeriyadi.com. 2020. “Cara Menggunakan PuTTY”. (https://gegeriyadi.com).
Diakses pada tanggal 5 April 2020.
Hendrimulyana. 2016. ”Konfigurasi DNS”. (https://hendrimulyana.wordpress.com/).
Diakses pada tanggal 22 Maret 2020.
Idcloudhost. 2015. Mengenal Mail server.(https://idcloudhost.com/).Diakses pada
tanggal 18 April 2020.
Idcloudhost.kamus hosting proxy server.(https://idcloudhost.com/).Diakses pada
tanggal 16 April 2020

IT&Network Solution. 2016. “Pengertian Samba Server, fungsi dan Cara


konfigurasinya” (http://rikiagungsubagja.blogspot.com). Diakses pada tanggal 2
April 2020.

NiagaHoster. 2019. “Pengertian HTTP Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya”.


(https://www.niagahoster.co.id). Diakses pada tanggal 26 April 2020.

90
Rahmawatizaeni. 2015.”Pengertian ipaddress binnary digit dan langkah langkah
setting ip address”.(https://www.kompasiana.com/). Diakses pada tanggal 14
Maret 2020.
Referensi siwa. 2016. “spesifikasi hardware & software untuk komputer”.
https://referensisiswa.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 24 Februari 2020

Scriptcoding. 2017. “Pengertian Debian dan fungsinya”.


https://scriptcoding.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 24 Februari 2020.

91
TENTANG PENULIS
Jumadi M. Parenreng, dilahirkan di Wasuponda-Luwu
Timur. Pendidikan SD s.d SMP di tanah kelahiran dan
SMK Negeri 2 di Kota Palopo tahun 1995-1998.
Melanjutkan pendidikan tinggi D3 Teknik Elektro ,
Politeknik Negeri Ujung Pandang tahun 1998-2001, D4
Teknik elektro Politeknik Negeri ITS Surabaya tahun
2002-2004 dan S2 Teknik Informatika, Institut Teknologi
Sepuluh November tahun 2008-2010, S3 Electical
Engineering and Computer Science,
KanazawaUniversity Jepang 2015-2018. Periode 2004 s.d 2008 bekerja sebagai IT
Konsultant DLLAJ Jawa Timur dan Encienty Business Consultant, IT Implementasi
PNM Makassar dan IT Banking CIMB Niaga Makassar, 2007 menjadi dosen di STIMIK
Dipanegara, 2009 dosen di UPN Surabaya dan 2010 sampai saat ini sebagai dosen tetap
di Universitas Negeri Makassar.
e-mail : jparenreng@yahoo.com
Wahyu Adiansyah, biasa disapa wahyu dilahirkan di Pulau
Masalima-Kab.Pangkep pada tanggal 20 Juni 1999. Pendidikan
SD s.d SMP di tanah Kelahiran dan SMA HANG TUAH di kota
Makassar. Melanjutkan Pendidikan di Universitas Negeri
Makassar di jurusan Pendidikan Teknik Elektro Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer. Mengenal linux
dimulai pada saat dia berada di Universitas Negeri Makassar
tepatnya yaitu pada semester 4. Awalnya ia merasa aneh dengan
tampilan yang tak biasa yang terdapat pada linux yaitu Command.
Tetapi tugas kuliah yang memaksanya untuk melakukan beberapa jenis konfigurasi linux.
Saat ini selain menempuh studinya di Universitas Negeri Makassar, penulis juga bekerja
sebagai Operator di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pangkep.
e-mail : wahyuadiansyah55@gmail.com

92
Emmi Nursyamsi yang biasa disapa Emmai
dilahirkan di Barru pada tanggal 14 Juli 2000.
Pendidikan TK s.d SMA di tanah kelahiran
Kab.Barru. setelah lulus SMA melanjutkan
Pendidikan pada jenjang Uniersitas di
Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik
Elektro Program Studi Pendidikan Teknik
Infirmatika dan Komputer. Saya menempuh
pendidikan dengan sangat baik, Tentu saja ini
saya lakukan untuk bisa membuat orangtua saya
merasa bangga. Bagi saya belajar keras dan
bekerja keras adalah sesuatu yang harus
dilakukan. Tidak ada kesuksesan yang dapat
diraih tanpa adanya kerja keras. Awalnya telah
mengenal tampilan hitam putih seperti tampilan
command Linux sebelumnya pada MySQL jadi
tidak merasa aneh dengan tampilan tersebut.
Karena tertarik dengan konfigurasi-kondigurasi yang ada pada Linux yang menjadi
motivasi untuk menyelesaikan konfigurasi tersebut.
e-mail : emminursyamsi140700@gmail.com
Ahmad Anwar dilahirkan di Bulukumba pada
tanggal 28 Maret 2000. Menempuh pendidikan
Mulai dari Taman Kanak-kanak hingga SMA di
Sinjai. Melanjutkan pendidikan di Universitas
Negeri Makassar di jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Program Studi Pendidikan Informatika
dan Komputer. Mengenal linux saat kuliah di
Universitas Negeri Makassar tepatnya di Semester
4 . Awalnya penulis merasa aneh dengan tampilan
layar hitam dan tulisan putih alias Command tetapi
tugas kuliah yang memaksanya melalukan jenis-
jenis konfigurasi linux. Penulis selain menempuh
perkuliahan di Universitas Negeri Makassar,
keseharian penulis sibuk dengan bisnis multi level
marketing yang di jalankan.
e-mail : ahmad.acxent03@gmail.com
93
Bahasan dalam buku ini akan membahas tuntas rancang bangun net
admin menggunakan sistem operasi Debian 9.7 Stretch adapun rancang bangun
meliputi Pengenalan Linux, Instalasi Virtual Machine dan Debian, Perintah
dasar Linux, Konfigurasi Proxy, Mail Server, HTTPS, Web Server, Shell
Programingsrta berbagai macam konfigurasi server lainnya.

Bila dalam buku ini terdapat kutipan-kutipan yang kami ambil dan lupa
menuliskan nama sumber, tahun pengambilan dan lain-lain maka mohon
dimaklumi, kami tetap berusaha mencantumkan setiap referensi yang kami
gunakan dalam buku ini dan terdapat di bagian akhir. Kesempurnaan hanya
milik Allah SWT dan buku ini jauh dari kata sempurna. Saran, kritik serta
solusi yang membangun sangat diharapkan penulis agar bisa lebih baik lagi
untuk kedepannya. Semoga buku ini membawa manfaat bagi kita semua.
Terima kasih.

94

Anda mungkin juga menyukai