Pengukuran Beban Penghuni - Feby Febriani - 191624011 - 2C D4 TPTU
Pengukuran Beban Penghuni - Feby Febriani - 191624011 - 2C D4 TPTU
JURNAL PRAKTIKUM
KELAS : 2C / D4 TPTU
NIM : 191624011
SESI I
PERCOBAAN III
PENGUKURAN BEBAN PENGHUNI
I. TUJUAN
Dengan melakukan percobaan ini diharapkan setiap praktikan dapat:
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa
LAPORAN OBSERVASI
IV. TUGAS PENDAHULUAN
1. Hitung massa udara di dalam ruangan yang dimensinya sebagai berikut.
Panjang = 2,71 m
Lebar = 2,71 m
Tinggi = 2,43 m
(terlampir)
2. Suatu ruangan diketahui pada kondisi awal memiliki T = 25 oC & RH = 70% dan
keadaan akhir T = 30oC & RH = 60 %. Gambarkan perubahan awal (1) dan
keadaan akhir (2) pada psychrometric chart. Hitung perubahan kalor total, kalor
laten & kalor sensibel.
Tanggal Pemeriksa
h2
h3 2
h1
laten
1
Sensibel 3
Q = m/s ( Δh)
Qs = m/s x (h3-h1)
Ql = m/s x (h2-h3)
Qt = m/s (h2-h1)
s: 3 menit (untuk NIM ganjil)
s: 4 menit (untuk NIM ganjil)
(terlampir)
Tanggal Pemeriksa
(terlampir)
Tanggal Pemeriksa
(terlampir)
Tanggal Pemeriksa
LAPORAN PRAKTIKUM
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ukur suhu ruangan dalam derajat Celcius
2. Ukur RH ruangan dalam %
3. Satu orang masuk ke dalam, duduk tanpa melakukan aktivitas, ukur suhu dan RH
tiga menit pertama dan kedua.
4. Ruangan dikosongkan selama 5 menit dan pintu dibiarkan terbuka, kemudian
ukur suhu dan RH
5. Satu orang masuk ke dalam, melakukan aktivitas jogging, ukur suhu dan RH tiga
menit pertama dan kedua.
6. Ruangan dikosongkan selama 7 menit dan pintu dibiarkan terbuka, kemudian
ukur suhu dan RH
7. Satu orang masuk ke dalam, melakukan aktivitas dengan mengayuh sepeda, ukur
suhu dan RH tiga menit pertama dan kedua
8. Ruangan dikosongkan selama 7 menit dan pintu dibiarkan terbuka, kemudian
ukur suhu dan RH
9. Tiga orang masuk ke dalam, duduk tanpa melakukan aktivitas, ukur suhu dan RH
tiga menit pertama dan kedua
10. Ruangan dikosongkan selama 7 menit dan pintu dibiarkan terbuka, kemudian
ukur suhu dan RH
11. Tiga orang masuk ke dalam, melakukan aktivitas jogging dalam satu gerakan
yang sama, ukur suhu dan RH tiga menit pertama dan kedua.
12. Ukur volume ruangan yang digunakan selama percobaan
Tanggal Pemeriksa
TUGAS LAPORAN
1. Hitung massa udara di dalam ruangan percobaan.
a) V = p x l x t
V=2mx3mx3m
V = 18 m3
b)
m = (1.2 kg/m3)(18m3)
m = 21.6 kg
Jadi, massa udara di dalam ruangan percobaan adalah 21.6 kg.
Tanggal Pemeriksa
2 Sensibel
3
1
laten
1
h2= 53,9 kJ/kg
h1= 51,8 kJ/kg
h3 = 56,2 kJ/kg 2
2 h1= 54,5 kJ/kg
laten
1
Sensibel 3
h3 = 52,2 kJ/kg 2
3 h1= 50,1 kJ/kg
laten
1
Sensibel 3
Tanggal Pemeriksa
Sensibel 2
h2 = 70,9 kJ/kg
h3 = 66,5 kJ/kg 2
h1= 64,3 kJ/kg
laten
1
5 Sensibel 3
3. Hitung kalor total, kalor sensibel dan kalor laten tiap data pengukuran yang
didapat dari psychrometric chart.
a. Satu Orang Duduk
Dik :
h1 = 51,8 kJ/kg
h2 = 53,9 kJ/kg
h3 = 55,3 kJ/kg
Dit :
Qs ?
Ql ?
Qt ?
Tanggal Pemeriksa
21,6 𝑘𝑔 ( 55,3−51,8)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 3,5 𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 3,5 𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,21 = 0,21 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑙 = ( ℎ2 − ℎ3 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 53,9−55,3)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 −1,4𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = −0,168 = −0,168 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 53,9−55,3)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 −,14 𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,84 = 0,84 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑡 = ( ℎ2 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 53,9−51,8)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 2,1 𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
Tanggal Pemeriksa
𝑘𝑔 2,1 𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,126 = 0,126 𝑘𝑊
𝑠
b. Satu Orang Jogging
Dik :
h1 = 54,5 kJ/kg
h2 = 56,7 kJ/kg
h3 = 56,2 kJ/kg
60 𝑠
1) s = 3 menit x = 180 s
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
60 𝑠
2) s = 6 menit x 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 360 s
Dit :
Qs ?
Ql ?
Qt ?
Jawab :
𝒎
𝑸 = ( 𝜟𝒉)
𝒔
𝑚
𝑄𝑠 = ( ℎ3 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 56,2−54,5)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 1,7 𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,204 = 0,204 𝑘𝑊
𝑠
Tanggal Pemeriksa
𝑘𝑔 1,7 𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,102 = 0,102 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑙 = ( ℎ2 − ℎ3 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 56,7−56,2)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 0,5 𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 = 0,06 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 56,7−56,2)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 0,5 𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,03 = 0,03 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑡 = ( ℎ2 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 56,7−54,5)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 2,2 𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,264 = 0,264 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 56,7−54,5)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 2,2 𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,132 = 0,132 𝑘𝑊
𝑠
Tanggal Pemeriksa
h1 = 50,1 kJ/kg
h2 = 58,5 kJ/kg
h3 = 52,2 kJ/kg
60 𝑠
1) s = 3 menit x 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 180 s
60 𝑠
2) s = 6 menit x 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 360 s
Dit :
Qs ?
Ql ?
Qt ?
Jawab :
𝒎
𝑸 = ( 𝜟𝒉)
𝒔
𝑚
𝑄𝑠 = ( ℎ3 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 52,2−50,1)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 2,1 𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,252 = 0,252 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 52,2−50,1)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 2,1 𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,126 = 0,126 𝑘𝑊
𝑠
Tanggal Pemeriksa
𝑘𝑔 6,3 𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,756 = 0,756 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,5−52,2)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 6,3 𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,378 = 0,378 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑡 = ( ℎ2 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,5−50,1)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 8,4 𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 1,008 = 1,008 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,5−50,1)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 4 𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,24 = 0,24 𝑘𝑊
𝑠
d. Tiga Orang Duduk
Dik :
h1 = 57,6 kJ/kg
h2 = 58,5 kJ/kg
h3 = 58,0 kJ/kg
Tanggal Pemeriksa
Dit :
Qs ?
Ql ?
Qt ?
Jawab :
𝒎
𝑸 = ( 𝜟𝒉)
𝒔
𝑚
𝑄𝑠 = ( ℎ3 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,0−57,6)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 0,4 𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,048 = 0,048 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,0−57,6)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 0,4 𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,024 = 0,024 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑙 = ( ℎ2 − ℎ3 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,5−58,0)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 0,5 𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 = 0,06 𝑘𝑊
𝑠
Tanggal Pemeriksa
𝑘𝑔 0,5 𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,03 = 0,03 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑡 = ( ℎ2 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,5−57,6)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 0,9 𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,108 = 0,108 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 58,5−57,6)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 0,9 𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑡−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,054 = 0,054 𝑘𝑊
𝑠
e. Tiga Orang Jogging
Dik :
h1 = 64,3 kJ/kg
h2 = 70,9 kJ/kg
h3 = 66,5 kJ/kg
60 𝑠
1) s = 3 menit x 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 180 s
60 𝑠
2) s = 6 menit x 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 360 s
Dit :
Qs ?
Ql ?
Qt ?
Tanggal Pemeriksa
21,6 𝑘𝑔 ( 66,5−64,3)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 2,2 𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,264 = 0,264 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 66,5−64,3)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 2,2 𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑠−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,132 = 0,132 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑙 = ( ℎ2 − ℎ3 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 70,9−66,5)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 4,4 𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,12 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,528 = 0,528 𝑘𝑊
𝑠
21,6 𝑘𝑔 ( 70,9−66,5)𝑘𝐽
2) 𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
360 𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝑔 4,4 𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,06 𝑥
𝑠 𝑘𝑔
𝑘𝐽
𝑄𝑙−6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,264 = 0,264 𝑘𝑊
𝑠
𝑚
𝑄𝑡 = ( ℎ2 − ℎ1 )
𝑠
21,6 𝑘𝑔 (70,9−64,3)𝑘𝐽
1) 𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
21,6 𝑘𝑔 (70,9 − 64,3)𝑘𝐽
𝑄𝑡−3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑥
180 𝑠 𝑘𝑔
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa
3 menit 6 menit
Aktivitas 𝑸𝒔 𝑸𝒔 𝑸𝒍 𝑸𝒍
𝑸𝒔 𝑸𝒔 𝑸𝒍 𝑸𝒍
ASHRAE ASHRAE ASHRAE ASHRAE
1 orang 420 -168 210 W -84
60 W 40 W 60 W 40 W
duduk W W W
1 orang 204 60 102 W 30
100 W 205 W 100 W 205 W
jogging W W W
1 orang 252 756 126 W 378
mengayuh 100 W W 205 W W 100 W 205 W W
sepeda
3 orang 48 60 24 W 30
180 W 120 W 180 W 120 W
duduk W W W
3 orang 264 528 132 W 264
300 W 615 W 300 W 615 W
jogging W W W
Pada tabel yang telah dilampirkan, terlihat bahwa perbandingan antara kalor
sensible maupun kalor laten pada percobaan dengan yang menggunakan table ASHRAE
memiliki nilai yang berbeda setiap datanya. Nilai keduanya memiliki selisih yang sangat
besar, kecuali pada aktivitas Satu orang jogging 6 menit, memiliki selisih kalor sensible
yang kecil, yaitu 2 W (102 W - 100 W = 2 W). Selain itu, nilai suhu yang sama pada
aktivitas Satu orang duduk (3 menit dan 6 menit) membuat nilai kalor laten menjadi
negatif karena memiliki nilai suhu yang sama namun besarnya RH menurun saat satu
orang duduk selama 6 menit.
Hal-hal seperti ini terjadi karena banyak faktor. Namun kali ini kami tidak
melaksanakan praktikum secara langsung, sehingga keakuratan data pun masih belum
akurat. Selain itu, faktor pembacaan grafik pun menjadi salah satu penyebab ketidak-
akuratan hasil data percobaan.
Tanggal Pemeriksa
70%
ANALISIS : Dari kedua grafik di atas, terlihat kelembaban relatif (RH) pada
kondisi awal dan kondisi kedua konstan, namun ketika seseorang duduk selama 6
menit pada ruangan tersebut, nilai RH menjadi turun.
Tanggal Pemeriksa
76%
74%
72%
70%
68%
66%
64%
62%
60%
Ruangan 1 orang Jogging 3 1 orang jogging 6
dikosongkan dan menit menit
pintu dibuka 5
menit
RH - 1 ORANG JOGGING
25
20
15
10
0
Ruangan dikosongkan 1 orang jogging 3 menit 1 orang jogging 6 menit
dan pintu dibuka 7 menit
Tanggal Pemeriksa
VIII. KESIMPULAN
Tanggal Pemeriksa
Manusia itu dapat diasumsikan sebagai suatu mesin kalor yang mengeluarkan
kalor ke lingkungan, yang besarnya sekitar antara 100 Watt untuk aktivitas santai
sampai 1000 Watt untuk aktivitas yang sangat intensif (aktif). Kalor yang
diproduksi tubuh harus dapat dikeluarkan ke lingkungan dengan tujuan supaya
tidak terjadi penimbunan kalor di dalam tubuh yang dapat mengakibatkan
temperatur dalam tubuh meningkat. Pengeluaran kalor terjadi di permukaan
tubuh, dengan sirkulasi darah kalor disalurkan ke kulit kemudian dikeluarkan ke
lingkungan.
Temperatur lingkungan mempengaruhi disipasi kalor secara konduksi dan
radiasi, sedangkan pengeluaran kalor secara konveksi dipengaruhi oleh kecepatan
udara. Faktor lain yang mempengaruhi produksi kalor adalah aktivitas tubuh.
Semakin besar aktivitas tubuh, semakin besar pula laju produksi kalor dalam
tubuh dan semakin besar pula kalor yang dilepaskan ke lingkungan oleh tubuh.
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa
Tanggal Pemeriksa