b. Jurnal Transaksi
Tgl 15 Januari
(D)Kas Rp750
(K) Penjualan Rp750
Tgl 25 Januari
(D) Kas Rp 1.750
(K) Penjualan Rp 1.750
2. Kos Departemental Langsung= Biaya langsung mengacu pada biaya yang berkaitan dengan
memproduksi barang dan dapat dilacak kembali ke objek tertentu. Biasanya, biaya langsung
berada di bawah kendali manajer departemen dan konstan untuk setiap unit produksi. Biaya
langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya
atau produk.
Kos Departemental Tidak Langsung = Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak
dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung dengan unit yang diproduksi. Umumnya,
biaya tidak langsung mencakup listrik dan utilitas, distribusi dan penjualan, pemeliharaan
gedung, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan kantor.
= Rp9.000.000
100
= 90.000
= Rp9.000.000
180
= 50.000
b. Total Biaya Manufaktur Peroduk x dan Y
1) Alokasi FOH Berdasarkan Jam tenaga kerja langsung
Produk X
= Rp9.000.000
250
= 36.000
Maka produksi pada tahun 2019 dibebani FOH = Rp36.000 x 120 Jam= Rp 4.320.000
Sehingga Total biaya Manufaktur = Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp 2.800.000 + Rp 450.000 + Rp 4.320.000
= Rp7.570.000
Produk Y
= Rp9.000.000
350
= 25.714
Maka produksi pada tahun 2019 dibebani FOH = Rp25.714 x 180 Jam= Rp 4.628.571
Sehingga Total biaya Manufaktur = Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp 3.200.000 + + Rp 450.000 + Rp 4.628.571
= Rp8.278.571
= Rp9.000.000
100
= 90.000
Maka produksi pada tahun 2019 dibebani FOH = Rp90.000 X 120 Jam= Rp 10.800.000
Sehingga Total biaya Manufaktur = Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp 2.800.000 + Rp450.000 + 10.800.000
= Rp14.050.000
Untuk Produk Y
= Rp9.000.000
200
= 45.000
Maka produksi pada tahun 2019 dibebani FOH = Rp45.000 X 180 Jam= Rp 8.100.000
Sehingga Total biaya Manufaktur = Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp 3.200.000 + Rp450.000 + Rp 8.100.000
= Rp11.750.000
= Rp9.000.000 x 100%
2.500.000
= 360%
Maka produksi pada tahun 2019 dibebani FOH = 360% x Rp.2800.000= Rp 10.080.000
Sehingga Total biaya Manufaktur = Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp 2.800.000 + Rp450.000 + 10.080.000
= Rp13.330.000
Untuk Produk Y
= Rp9.000.000 x 100%
3.500.000
= 257%
Maka produksi pada tahun 2019 dibebani FOH = 257% x Rp3.200.000= Rp 8.995.000
Sehingga Total biaya Manufaktur = Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp3.200.000 +450.000+ Rp 8.995.000
= Rp12.645.000