Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nindy Destiana

Kelas : Semester 1A

NPM : 2013041053

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Materi : Hakikat Pancasilan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Devi Sutrisno Putri, S.Pd., M.PD., M.Pd.

Resume materi :

A. Pendidikan Pancasila dalam Definisi Etimologis, Historis, dan Terminologis.

 Pancasila dalam definisi etimologis

Dalam bahasa sansekerta, panca = lima, dan syila = dasar/alas/sendi. Dengan begitu,
Pancasila diartikan sebagai lima aturan atau tingkah laku yang baik.

 Pancasila dalam definisi historis

Menurut kitab Tri Pitaka Budha, Pancasila definisikan sebagai 5 aturan berupa larangan
yaitu, dilarang membunuh, mencuri, berzina, berdusta, dan minum miras.

Menurut buku Negarakertagama karangan Mpu Prapanca (Majapahit 1365) dan buku
Sutasoma karangan Mpu Tantular ada 5 batu sendi kesusilaan berupa larangan yaitu,
dilarang melakukan tindak kekerasan, mencuri, berhati dengki, berdusta, dan minum
miras.

 Pancasila dalam definisi terminologis

Dalam definisi ini, Pancasila digunakan untuk memberi nama dasar filsafat negara yang
prosesnya berupa pengusulan (sidang BPUPKI, 1 Juni 1945), perumusan (Panitia 9
BPUPKI, 22 Juni 1945), penetapan (PPKI, 18 Agustus 1945), dan peresmian (MPRS, 5
Juli 1966).

B. Pendidikan Pancasila dan Urgensinya Bagi Mahasiswa atau Generasi Muda

Pentingnya peran Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa adalah agar mahasiswa tidak
tercabut dari akar budayanya sendiri dan memiliki pedoman dalam berpikir serta
bertindak di kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila.
Menurut Branson (1998), pentingnya Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa dan generasi
muda yaitu, sebagai pembentuk civic disposition yang dapat menjadi landasan untuk
pengembangan civic knowledge dan civic skills mahasiswa.

C. Alasan Mendasar Diperlukannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi

Sebuah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar mahasiswa
diharapkan bisa mengembangkan knowledge, attitude, dan skill sebagai calon pemimpin
bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studi masing-
masing dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding
principle), sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).

Anda mungkin juga menyukai