Kelas A, B, dan C
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Program/Smt : Pendidikan Sejarah Smt /I
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd
Hari/Tanggal : Selasa, 11 Oktober 2022.
Waktu : 07.30 — 09.10
==================================
2. Jelaskan dengan bukti-bukti historis bahwa nilai-nilai esensi Pancasila digali dari
bumi Nusantara!
Bukti-bukti historis bahwa nilai-nilai esensi Pancasila digali dari bumi Nusantara, yaitu:
Pancasila sudah dikenal sejak zaman Sriwijaya hingga Majapahit
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan tercantum di UUD 1945, ternyata
Pancasila sudah lebih dulu sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit. Unsur-unsur ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial sudah dikenal sejak zaman
Sriwijaya hingga Majapahit, dan hal tersebut ada dalam tata kehidupan pemerintah dan
masyarakat pada saat itu. Hal tersebut dapat dibuktikan dari Prasasti-prasasti, seperti Telaga
Batu, Kedukan Bukit, Karang Brahi, Talang Tuo, dan Kota Kapur.
Bahkan dalam kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca juga dijelaskan sistem
pemerintahan pada zaman Majapahit, yaitu hubungan antar kerjaan, musyawarah dan lain
sebagainya.Dan tidak hanya itu dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, juga tertulis
adanya toleransi dalam kehidupan beragama, khususnya agama Budha dan Hindu di zaman
itu. Namun, pada saat penjajah datang, Indonesia mengalami perubahan dalam.
Penerapan nilai-nilai pancasila justru tercermin dalam perjuangan bangsa, yaitu anti
penjajahan. Akhirnya, perumusan Pancasila digaungkan sebagai dasar negara Indonesia.
Dan juga Pancasila tertulis secara resmi dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, dan
ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Sehingga, Pancasila sudah ada sejak zaman
Kerajaan di Nusantara, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Penerapan pancasila sejak era reformasi memiliki banyak cobaan. Namun, di era digital ini
Pancasila merupakan ideologi terbuka. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki nilai
baru yang sesuai dengan era saat ini. Pancasila harus tetap terjaga kemurniaanya guna
menghindari dari ideologi-ideologi lain. Maka dari itu, Pancasila dipadukan dengan
memanfaatkan teknologi agar para generasi muda tetap pergegang teguh pada Pancasila.
Pancasila memiliki peran penting sebagai penentu arah dan pedoman bagi bangsa Indonesia
untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia.
Penerapan nilai-nilai pancasila juga diajarkan melalui pendidikan mulai dari SD, SMP,
SMA, hingga Perguruan Tinggi agar generasi muda tidak melupakan dasar bangsa
Indonesia. Di
Di era industri 4.0 para pemuda dituntut untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi
sehingga menyebabkan kekhawatiran para remaja akan kehilangan jati diri bangsa
Indonesia. Perkembangan teknologi merupakan pengaruh besar dalam perubahan karakter
anak bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai pemuda tetap harus berpegang teguh pada
pancasila demi mempertahankan keutuhan NKRI dengan melakukan penerapan nilai-nilai
Pancasila. Salam Pancasila.
Sumber referensi :
A.Aco Agus. 2016. Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Di Era Reformasi.
Jurnal Office. Makassar.
Sudharmono, SH. 1995. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Jurnal Filsafat Agutus 1995.
Makalah disampaikan pada acara penyegaran Dosen-dosen Penatar P-4 Mahasiswa
Baru Universitas Gadjah Mada, 20 Juli 1995. Yogyakarta
Oetojo Oesman dan Alfian (Eds). 1991. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai
Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat,.
Aisyah Baby Sutina. Dkk. 2021. Pancasila Menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.
Makalah Pendidikan Pacasila. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Catatan :