Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

BIMBINGAN MODUL 8
KELISTRIKAN

SULISTRI (856221486)

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BAWAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
A. Judul Percobaan
Percobaan muatan listrik

B. Tujuan Percobaan
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

C. Alat dan Bahan


1. Bola pingpong 2 buah.
2. Benang jahit secukupnya.
3. Lembaran wool dan nilon.
4. Tas plastik.
5. Isolasi.
6. Sisir plastik.
7. Potongan kertas yang kecil-kecil.

D. Landasan Teori
Kelistrikan
Secara garis besar listrik dapat dibedakan dalam dua jenis yakni listrik statis dan
listrik dinamis, sedangkan listrik dinamis dapatdibedakan menjadi dua macam yakni
listrik arus searah (Direct Current) dan listrik arus bolak-balik (Alternating Current).
Pada listrik statis apabila dua buah konduktor yang berbeda muatan digosok-gosokkan,
maka muatan listrik pada konduktor tersebut akan berkumpul pada permukaan konduktor
tersebut. Jika kedua konduktor didekatkan maka akan tarik menarik, tetapi tidak terjadi
perpindahan elektron. Contohnya bila kain sutera digosok-gosokkan pada sebatang kaca,
maka elektron kain sutera tersebut akan berkumpul pada permukaannya. Begitu juga
dengan ion-ion positif pada batang kaca, ion-ion positif ini akan berkumpul pada
permukaan batang kaca. Apabila kedua benda tersebut didekatkan, makaakan terjadi
tarik-menarik, seperti diperlihatkan pada gambar berikut.
listrik dinamis merupakan gerakan elektron dari satu atom ke atom lain dalam
suatu penghantar. Bila elektron ini bergerak dengan arah tetap, maka disebut listrik arus
searah (direct current). Bila gerakan elektron ini berubah arah secara periodik maka
biasa disebut arus bolak-balik (alternating current).

Aliran elektron melalui penghantar disebut arus dan diukur dalam amper. Satu
amper arus listrik adalah gerakan 6,28 × 1018 elektron per detik dalam sebuah
penghantar.

Teori aliran arus listrik yang digunakan dalam rangkaian listrik ada dua, yaitu teori
konvensional dan teori elektron. Teori konvensional digunakan pada sistem-sistem
otomotif menyatakan bahwan arus listrik mengalir dari positif ke negatif atau dari
daerah yang kelebihan proton atau daerah yang berpotensial tinggi (+) ke daerah yang
berpotensial rendah (-). Teori elektron yang umumnya digunakan pada bidang
elektronika menyatakan bahwa arus mengalir dari negatif ke positif atau kelebihan
elektron menyebabkan suatu daerah yang berpotensial negatif (-) mengalir ke daerah
yang kekurangan elektron (daerah +) untuk menyeimbangkan muatan. Seperti yang
terlihat pada gambar berikut ini:

Muatan listrik merupakan sifat dasar dari suatu materi, yang menyebabkan materi
tersebut mengalami gaya ketika berada pada medan elektromagnet. Partikel dasar dan
subatomik seperti elektron dan proton punya muatan listrik. Elektron yang membawa
muatan negatif dan proton yang membawa muatan positif, seperti pada gambar berikut
ini:

Muatan listrik dari suatau benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektron yang
dikandung benda tersebut. Jika sebuah benda kelebihan elektron, maka benda tersebut
bermuatan negatif, sedangkan jika benda kekurangan elektron, maka benda tersebut
bermuatan positif serta jika muatan proton sama dengan muatan elektron, maka benda
tersebut tidak bermuatan (muatan netral). Muatan listrik adalah besaran pokok fisika
yang diukur dalam satuan coulomb (C) yaitu 6,24 × 1018 e. Muatan sebuah proton =
1,602 × 10−19 Coulomb dan muatan 1 elektron adalah −1,6 × 10−19coulomb.
Muatan listrik yang sejenis akan saling tolak menolak dan muatan listrik yang tidak
sejenis akan saling tolak menolak (Prayogo, 2020).
Muatan listrik mirip dengan massa karena juga memiliki hukum kekekalan muatan
sama seperti hukum kekekalan massa. Gaya yang ditimbulkan oleh dua muatan itu punya
karakter yang sama seperti gaya gravitasi yang ditumbulkan oleh dua buah benda dengan
massa tertentu.

E. Prosedur Percobaan
1. Menggantungkan sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastik pada baju beberapa
kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang
terjadi?
2. Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang
terjadi?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa
yang terjadi?
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi).
Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan.
Serta mengamati apa yang terjadi?
5. Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
6. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja yang sudah
disediakan.

F. Hasil Pengamatan
Muatan Listrik
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan wool plastik nilon
Tarik menarik Tarik menarik Tidak ada reaksi
Wool
Tarik menarik Tolak menolak
plastik Tarik-menarik
Tidak ada reaksi Tarik menarik
Nilon Tolak menolak
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab:
Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena kedua bola tersebut
tidak mengandung muatan listrik sehingga tetap dalam keadaan normal.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab:
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negatif maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawab:
Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negatif (-) maka B bermuatan positif (+), C
bermuatan negatif (-), D bermuatan positif (+).
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawanan?
Jawab:
Interaksi yang terjadi pada dua buah benda yang memiliki muatan sejenis (sama-
sama memiliki muatan negatif atau sama-sama memiliki muatan positif ) maka
yang terjadi benda kedua benda tersebut saling tolak-menolak. Jika dua buah
benda memiliki muatan berlawanan ( benda satu memiliki muatan positif dan
benda lainnya memiliki muatan negatif atau sebaliknya) maka yang terjadi pada
kedua benda tersebbut saling tarik-menarik.

H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari percobaan muatan listrik, dua
buah bola pingpong yang digosokkan pada benda-benda tertentu akan menghasilkan
reaksi yang berbeda-beda. Bola pingpong yang didekatkan dengan plastik yang
sebelumnya sudah digosokkan pada baju sehingga terjadi reaksi tarik menarik. Sisir
rambut yang sudah digosokkan ke rambut dan didekatkan dengan kertas terjadi reaksi
bahwa potongan kertas menempel pada sisis rambut tersebut. Hal ini terjadi karena sisir
memiliki muatan listrik statis setelah digosokkan ke rambut. Jika sisir rambut dibiarkan
dalam waktu yang cukup lama maka muatan listriknya hilang sehingga potongan kertas
tidak tertarik lagi oleh sisir rambut. 2 buah bola pingpong yang diikatkan dengan benang
pada meja, lalu pingpong kiri dan kanan digosok dengan kain wol sehingga terjadi reaksi
tarik-menarik antara kedua bola tersebut. Kedua bola pingpong tarik menarik karena
pingpong 1 memiliki muatan negatif dan pingpong 2 memiliki muatan positif. Berbeda
halnya dengan 2 buah bola pingpong yang digosokkan pada nilon dan plastik. Bola
pingpong 1 digosokan ke plastik dan bola pingpong 2 digosokkan ke nilon sehingga
menyebabkan kedua pingpong tersebut tolak-menolak karena muatannya sama-sama
negatif.

I. Kesimpulan
1. Muatan listrik merupakan sifat dasar dari suatu materi, yang menyebabkan materi
tersebut mengalami gaya ketika berada pada medan elektromagnet.
2. Muatan listrik dari suatau benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektron yang
dikandung benda tersebut.
3. Jika sebuah benda kelebihan elektron, maka benda tersebut bermuatan negatif,
sedangkan jika benda kekurangan elektron, maka benda tersebut bermuatan positif
serta jika muatan proton sama dengan muatan elektron, maka benda tersebut tidak
bermuatan (muatan netral).
4. Muatan listrik yang sejenis akan saling tolak menolak dan muatan listrik yang tidak
sejenis akan saling tolak menolak.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Prayogo, Sandy S. 2020. Fisika Dasar 2. file:///C:/Users BBC/ Downloads/1.
%20MUATAN%20LISTRIK%20DAN%20HUKUM%20COULOMB-min.pdf
(Diakses pada 14 November 2020).
Suyoso. Muatan Listrik dan Hukum Coulumb.
http://repository.ut.ac.id/4415/2/PEFI4207-M1.pdf
https://www.academia.edu/37312530/1_Dasar_dasar_Kelistrikan_pdf (Diakses pada 14
November 2020).
K. Kesulitan yang dialami
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami melakukan percobaan muatan listrik adalah pengumpulan
data secara akurat dari masing-masing kelompok yang melakukan praktikum ini.
2. Saran dan Masukan
a. Diharapkan pada percobaan selanjutnya agar menyiapkan alat dan bahannya
dengan lengkap agar mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan percobaan.
b. Melakukan setiap percobaan dengan teliti.
c. Hasil percobaan yang telah diperoleh dijadikan sebagai pembanding dan sebagai
sumber informasi tambahan bagi pengamat selanjutnya
FOTO PRAKTIKUM

Percobaan muatan listrik


Foto Kegiatan Deskripsi Foto
1. Tahap Awal
Mempersiapkan alat dan bahan

2. Proses Kegiatan

Menggosok bola pingpong dengan


plastik

Menggosok bola pingpong dengan


wol dan nilon
Mendekatkan bola pingpong dengan
plastik

3. Tahap Akhir

Hasil percobaan bola pingpong


terjadi reaksi (tarik-menarik)

Hasil percobaan potongan kertas dan


plastik

Anda mungkin juga menyukai