BERITA ACARA ADDENDUM AD/ART ORGANISASI PERGERAKAN SARINAH
Pada tanggal 24 Maret 2016 dicatatkan hasil dari rangkaian rapat perbaikan anggaran dasar dan rumah tangga sesuai dengan akta Notaris Yudie Reza Haryansyah, SH, M.K no 01/ 4 Desember 2015
Dengan kesepakatan sebagai berikut :
1. Pencatatan melalui Addendum merupakan upaya melengkapi kekurang-lengkapan yang
ditemui dalam proses perjalanan organisasi dan akan menjadi masukan dalam perbaikan organisasi secara keseluruhan dalam proses Musyawarah Besar Pergerakan Sarinah dalam proses akhir masa bakti dari Dewan Pimpinan Pusat Pergerakan Sarinah 2. Penetapan Addendum sebagai mekanisme dalam organisasi dilakukan dengan surat keputusan organisasi 3. Proses Addendum I dilakukan berdasarkan rapat-rapat yang dilakukan oleh organisasi pergerakan sarinah pada tanggal Sabtu, 12 Maret 2016, selasa 15 Maret 2016, Jumat, 18 Maret 2016 dan tanggal kamis , 24 Maret 2016 sesuai dengan absensi yang hadir 4. Isi Addendum I a. Berkaitan dengan susunan pengurus : Susunan pengurus DPD dan DPC dilakukan dengan mengikuti format susunan pengurus pusat dengan susunan perubahan seperlunya yaitu : 1 Ketua 6 wakil ketua yang menangani bidang sesuai Format pusat 2 sekretaris dan 2 bendahara . Jika tidak didapatkan minimal pengurus DPD dan DPC adalah 5 pengurus. Untuk awal penetapan SK DPD bisa dilakukan dalam Formasi struktur minimalnya adalah 1 ketua, 2 wk ketua yaitu bidang Politik dan Ideologi dan wk bidang organisasi, hukum dan HAM, 1 sekretaris dan 1 bendahara b. Berkaitan dengan susunan dewan penasehat didaerah terdiri dari 5 orang dan dewan penasehat di DPC adalah 3 orang. Untuk awal penetapan SK DPD dan DPC bisa dilakukan dalam Formasi struktur minimalnya adalah 1 orang dewan penasehat c. Dalam proses perjalanan kepengurusan di DPD dan DPC termaksud formasi struktur haruslah diusahakan agar menjadi lengkap sesuai yang diamanatkan akta pendirian termaksud. d. Berkaitan dengan kebijakan keuangan organisasi dilakukan pembuatan rekening Dengan penanda-tangan KSB, pencairan dilakukan dengan tanda tangan 2 dari 3 orang KSB yaitu ketua umum dan bendahara umum. Dalam posisi ketua umum berhalangan dapat digantikan dengan tanda tangan sekretaris jenderal dan bendahara dengan harus mendapat persetujuan dari ketua bidang termaksud. e. Kebijakan keuangan di DPP akan menjadi kebijakan umum utk pembuatan rekening organisasi di DPD dan DPC. Untuk penjelasan lebih detail bisa dibaca SOP pencatatan keuangan yang akan diterbitkan pihak bendahara umum sesuai arahan akuntan Publik yang ditunjuk organisasi Pergerakan Sarinah f. Surat keluar Surat keluar organisasi dilakukan berdasarkan format struktur organisasi yang berbentuk Dewan pimpinan Pusat. Selain Ketua umum, para ketua dapat menandatangani surat keluar bersama sekjen untuk surat keluar terkait program kerja bidang dimana ketua tersebut menjadi pimpinan. Demikian pula untuk agenda audiensi memproses program kerja bidang dapat dipimpin ketua yang menangani bidang terkait.Untuk penjelasan lebih detail secara tehnis bisa dibaca SOP penerbitan Surat sebagai panduan surat menyurat di lingkungan internal dan eksternal organisasi yang akan diterbitkan pihak Sekretariat Jenderal g. Surat keputusan organisasi Surat keputusan untuk pelaksanaan manajemen organisasi dan program ditandatangani ketua umum bersama sekjen. Surat ketetapan untuk penetapan struktur pengurus diwilayah dan cabang dapat ditandatangani ketua umum bersama Sekjen atau oleh Ketua II bidang organisasi, hukum dan HAM bersama Sekjen. Untuk penjelasan lebih detail secara tehnis bisa dibaca SOP penetapan SK sebagai panduan kerja dlingkup internal dan eksternal organisasi dari pusat sampai cabang. SOP diterbitkan oleh pihak Sekretaris Jenderal h. Kebijakan organisasi didasarkan pada kebijakan afirmasi perempuan , yang tercermin dalam mekanisme organisasi dan panduan modul pendidikan organisasi pergerakan Sarinah