Anda di halaman 1dari 98

To accept some idea of truth without experiencing it is like a painting of a

cake on paper which you cannot eat. There is no taste, and you will give
up, because it doesn’t mean anything…

-- Shunryu Suzuki
PERKEMBANGAN
SISTEMATIKA TUMBUHAN
Apa yang dimaksud dengan tumbuhan?

1) Melalui karakteristik tumbuhan:


Photosynthetic
Cell walls
Spores
Sedentary

2) Melalui hubungan filogenetik


Tiga kelompok besar makhluk hidup
Photosynthesis: Evolved multiple times.
Bagaimana chloroplasts
berevolusi?

Endosymbiosis
Primary Endosymbiosis
Secondary Endosymbiosis
Non-photosyn. w/ cell walls & spores
Botani:
Studi dari organisme yang secara tradisional disebut “tumbuhan”
[Plant Kingdom]?

Eukariotik fotosintetik, termasuk:


o euglenoids
o dinoflagellates
o brown plants
o red algae
o green plants: green algae + land plants
[Formerly, also included bacteria/blue-green "algae"]
“Tumbuhan” = Tumbuhan Darat(Embryophytes)

1) Kelompok monophyletic
2) Apa yang kebanyakan orang maksudkan saat mereka
mengatakan "tanaman", seperti pada Plant Systematics
Kenapa studi tumbuhan penting?

 Oxygen
 Primary producers
 Economically important to humans
• agricultural plants (food): vegetables, fruits, seeds
• flavoring plants: herbs & spices
• euphoric/hallucinogenic plants
• fiber, wood plants
• medicinal plants
• plant extracts: essential oils, gums, rubber, etc.
Apa yang dimaksud dengan sistematika?

Ilmu yang mencakup taksonomi tradisional, deskripsi,


identifikasi, nomenklatur, dan klasifikasi organisme, dan yang
memiliki tujuan utama rekonstruksi filogeni, atau sejarah
evolusioner, kehidupan
(Simpson, 2010)

o Termasuk taxonomy
o Tujuannya untuk melihat sejarah evolusioner(phylogeny)
o Menggunakan semua jenis bukti
SISTEMATIKA TAKSONOMI
TUMBUHAN VS TUMBUHAN

 Merupakan bidang kajian yang luas, meliputi keanekaragaman


tumbuhan dan identifikasi, penamaan, klasifikasi dan evolusinya
(Jones & Luchsinger, 1987)

 Studi tentang tatanama, deskripsi, identifikasi, dan hubungannya


(Radford, 1986)
Apa evolusi(Biologis)?

Keturunan (Descent) dengan modifikasi


(Modification)
Keturunan(Descent)

Time

Asal mula kehidupan baru dari kehidupan yang sudah


ada sebelumnya dengan transfer DNA dari induk ke
generasi keturunan demi generasi
Keturunan
menghasilkan garis
keturunan (clade)!

o Lineage atau clade =


urutan nenek moyang
(orang tua) dan
keturunan (keturunan)
o Melibatkan transfer DNA
melalui ruang dan waktu
Apa yang dimodifikasi?

• Materi genetik:

DNA
(DeoxyriboNucleicAcid)
Seleksi Alam - tidak acak, disutradarai oleh kemampuan bertahan dan reproduksi Genetic drift - random, disutradarai oleh kejadian kebetulan

Dua mekanisme untuk


perubahan evolusioner

o Seleksi Alam - tidak acak, diarahkan (direct) oleh


kemampuan bertahan dan reproduksi

o Genetic drift - random, diarahkan (direct) oleh


kejadian kebetulan
Apa ciri fungsional yang menghasilkan peningkatan
kemampuan bertahan dan reproduksi?

Adaptasi
Taxonomy: D.I.N.C.
o Description
o Identification
o Nomenclature
o Classification
Deskripsi
Assignment/listing of features or attributes to a taxon
character
= a feature
e.g., “flower color”
character states
= two or more forms of a character
e.g., “white,” “red,” “yellow”
Identifikasi

mengaitkan takson tak diketahui dengan yang


diketahui

Bagaimana?
o kunci taxonomi
o bandingkan dengan photo/illustrasi
o dibandingkan dengan spesimen
o bertanya pada ahli
Key (dichotomous/indented):

1. Stamens fused at base into a tube ........……....... Dichelostemma


1' Stamens not fused at base into a tube
Lead: 2. Fertile stamens 3 ...................................................... Brodiaea

Lead: 2' Fertile stamens 6

3. Stamens strongly winged at base ...............…....... Bloomeria


3' Stamens not strongly winged at base .......…......... Muilla

Couplet = two Leads


Key (dichotomous/indented):
1 Ovary inferior
2 Ovule 1 per carpel ....................................................................................................... Dilatris
2’ Ovules 2 or more per carpel
3 Ovules 2 per carpel ................................................................................... Haemodorum
3' Ovules 5-7 per carpel ................................................................................. Lachnanthes
1’ Ovary superior
4 Perianth actinomorphic; ovules ∞ per carpel ......................................................... Xiphidium
4’ Perianth zygomorphic; ovules 1-4 per carpel
5 Fertile stamen 1 ............................................................................................... Pyrrorhiza
5’ Fertile stamens 3
6 Stamens unequal, the two latero-posterior reduced; ovules 3-4 per carpel .... Schiekia
6' Stamens equal; ovule 1 per carpel
7 Inflorescence a raceme; functional carpel 1; style subterminal ............. Barberetta
7' Inflorescence a thyrse; functional carpels 3; style terminal .............. Wachendorfia
Tata nama (Nomenclature)
Cara formal menamai organisme.

Tata nama binomial untuk nama spesies:

For Adenostoma fasciculatum Hook. & Arn.


Adenostoma = genus name
fasciculatum = specific epithet
Adenostoma fasciculatum = species name
Hooker & Arnott = authors of species name
Klasifikasi
= placing objects, e.g., life, into some type of
order.

Taxon = a taxonomic group (plural = taxa).

Phenetic & Phylogenetic


Rank Classification
Hierarchical - each higher rank is inclusive of lower ranks

Rank Example Ending


Phylum Magnoliophyta -phyta
Class Liliopsida -opsida
Order Liliales -ales
Family Liliaceae -aceae
Genus Lilium
Species Lilium parryi
Rank Classification
Hierarchical - each higher rank is inclusive of lower ranks

Rank Example Ending


Divisi Magnoliophyta -phyta
Class Liliopsida -opsida
Order Liliales -ales
Family Liliaceae -aceae
Genus Lilium
Species Lilium parryi
Bagaimana mengklasifikasi organisme?

Klasifikasi Phenetik (phenetic)

Berdasarkan persamaan keseluruhan

Organisme yang paling mirip satu sama lain


digolongkan lebih "erat" bersama
Permasalahan dengan klasifikasi fenetik
(phenetik).:
Bisa sewenang-wenang,
e.g., classify these:
Klasifikasi Filogenetik

Berdasarkan sejarah evolusioner yang diketahui (disimpulkan)

Kelebihan:
o Klasifikasi mencerminkan pola evolusi
o Klasifikasi tidak ambigu
Semua kehidupan saling terkait dengan keturunan

TAXA

A B C D E F

lineage
or clade
TIME

Cladogram or Phylogenetic Tree


Semua kehidupan saling terkait dengan keturunan

TAXA

A B C D E F

TIME

speciation

Cladogram or Phylogenetic Tree


Apomorphy
= diturunkan sifat baru, misal,

sporophyll --------> carpel


(ancestral feature) (apomorphy)

Kehadiran karpel- merupakan apomorphy


untuk tumbuhan berbunga.
Taxa dikelompokan berdasarkan apomorphies

Apomorphies – hasil evolusi.

Apomorphies pada taxa mengalami sejarah


evolusioner yang sama,
seharusnya dikelompokan bersama.
Phylogeny = Sejarah Evolusioner
TAXA

A B C D E F
Apomorphy
for taxon D

Apomorphies
for taxa B&C

TIME

Apomorphy
for taxa B-F

Direpresentasikan sebagai:
Cladogram / pohon filogenetik
Nenek moyang yang sama (Common
ancestry)
TAXA

A B C D E F

TIME

common ancestor
(of taxon D, E, & F)

common ancestor
(of taxon A & taxa B-F)

Cladogram or Phylogenetic Tree


Membagi satu garis silsilah menjadi dua?

Divergensi Evolutioner.

Dapat menyebabkan spesiasi - asal


spesies baru dari spesies yang
sudah ada sebelumnya
TAXA

A B C D E F

TIME

speciation

Cladogram or Phylogenetic Tree


Apakah kelompok monofiletik
(monophyletic)?
Sebuah grup yang terdiri dari:
Nenek moyang yang sama(common ancestor) +
Semua keturunan (descendents) dari nenek moyang yang
sama.
TAXA

A B C D E F

TIME

speciation

Cladogram or Phylogenetic Tree


TAXA

A B C D E F

monophyletic
group

TIME

common ancestor
(of taxon D, E, & F)

common ancestor
(of taxon A & taxa B-F)

Cladogram or Phylogenetic Tree


Relationship
• = recency of common ancestry

i.e., taksa yang berbagi leluhur bersama yang lebih


baru pada waktunya lebih erat kaitannya daripada
orang-orang yang berbagi leluhur bersama lebih jauh
pada waktunya
Example:
• Are fish more closely related to sharks or to
humans?
Shark Fish Humans

TIME
Shark Fish Humans

TIME

common ancestor of
Fish and Humans

common ancestor of
Sharks, Fish, and Humans
Vertebrata
Osteichthyes

Shark Fish Humans

TIME monophyletic
group
common ancestor of
Fish and Humans

common ancestor of
Sharks, Fish, and Humans
Tujuan utama sistematik hari ini:

kenali hanya monophyletic groups


Polyphyletic group
Group with more than one common ancestor.

(Common ancestor of components of group is


not a member of the group.)
TAXA

A B C D E F

monophyletic
group

TIME

common ancestor
(of taxon D, E, & F)

common ancestor
(of taxon A & taxa B-F)

Cladogram or Phylogenetic Tree

Group consisting of B, C, E, & F is polyphyletic:


two common ancestors
Lotus
Lotus s.l. is not
monophyletic.
It is polyphyletic!

Type:
Lotus corniculatus L.

Species Planatarum
Volume 2, page 773.
Therefore, we now
recognize three
monophyletic genera
(formerly all Lotus)

Acmispon

Hosackia

Lotus s.s.

Type
Paraphyletic group

Terdiri dari nenek moyang yang sama tapi


tidak semua keturunan
“Dicots”
paraphyletic!
Features that defined traditional
“Dicots” (two cotyledons in embryo
seed) are primitive (not apomorphies)
Monocots
monophyletic
Major goal in systematics today:

Recognize only monophyletic groups

Polyphyletic and paraphyletic groups distort


evolutionary history, should not be
recognized.
Eudicots
monophyletic!
Lima tujuan taksonomi tumbuhan, yaitu:
1. Menginventarisir tumbuhan
2. Memberikan metode untuk mengidentifikasi dan
mengkomunikasikan
3. Menghasilkan suatu sistem klasifikasi yang terpadu
dan umum
4. Menunjukan implikasi dari evolusi terhadap
keanekaragaman tumbuhan
5. Memberikan nama ilmiah tunggal dalam bahasa latin

(Radford, 1986)
B. Dasar-dasar Taksonomi

Identifikasi
Pengenalan karakter tertentu dari suatu tumbuhan

Klasifikasi
Pengelompokan organisme dengan kriteria tertentu

Tatanama
Sistem pemberian nama tumbuhan
C. Perkembangan Klasifikasi Tumbuhan

http://www.dailymail.co.uk/news/article-2294456/Painted-faces-scarred-bodies-wooden-guns-
extravagant-headdresses-Amazing-photographs-reveal-lost-world-Omo-tribes-Ethiopia.html
Botany 563: Phylogenetic Analysis
of Molecular Data
David A. Baum
N. Ivalú Cacho
TAXONOMY
Taxonomy is not static, it is constantly being revised and relearned by each
generation

Englerian System, 1887 APG Classification, 1998


Basal Angiosperms
Cronquist System, 1988 Monocots
Monocotyledonae Magnoliopsida (Dicots)
Dicotyledonae Eudicots
Magnoliidae Core Eudicots
Amentiferae Hamamelidae
Polypetalae Caryophylliales
Caryophyllidae Rosids
Ranales Dilleniidae
Centrospermae Eurosids I
Rosidae Eurosids II
Gamopetalae Asteridae Asterids
Liliopsida (Monocots) Euasterids I
Euasterids II
Pendekatan klasifikasi tumbuhan

Artificial
Berdasarkan satu atau beberapa karakter

Natural
Merefleksikan keberadaan di alam dan informasi yang
tersedia

Phylogenetic
Berdasarkan urutan evolusi tumbuhan

(Lawrence, 1959)
Pendekatan klasifikasi tumbuhan

Utilitarian

Lima
Phylogenetic Artificial
Pendekatan

natural Form

(Jones & Luchsinger, 1986)


1. Utilitarian

Klasifikasi tumbuhan berdasarkan pemanfaatannya, dapat


dibedakan menjadi beberapa fase, yaitu:

a. Prasejarah
b. Pedanios Dioscorides (awal tahun Masehi)
c. Calus Plinius Secundus, “Pliny the Elder”(23-79 M)
d. Herbalist(1464-1616 M)
a. Prasejarah
b. Pedanios Dioscorides (awal tahun Masehi)

• Greek physician in Roman


army
• traveled with the military
and collected plants
• wrote herbal – Materia
Medica
• + 600 species and their
medicinal uses
• recognized some natural
groups
• Lamiaceae (mints)
• Apiaceae (carrots)
• Fabaceae (legumes)
Dioscoreaceae
(Suku gadung-gadungan)
c. Calus Plinius Secundus, “Pliny the Elder”(23-79 M)

• Seorang naturalis dan


penulis
• Menulis ensiklopedia
sebanyak 37-volume
dengan judul “Historia
Naturalis”
– 9 diantaranya tentang
tumbuhan yang bermanfaat
dalam pengobatan

Pliny the Elder: an imaginative


19th-century portrait.
d. Herbalist(1464-1616 M)

• Otto Brunfels (1464-1534), karyanya yaitu


Herbarium vivae eicones penulis paling
awal, illustrasi yang sangat baik;
• Jerome Block (1489-1554), karyanya yaitu
Neu Kreuterbuck; deskripsi sangat bagus,
awal bagi system klasifikasi;
• Valerius Cordus (1515-1544), karyanya
yaitu Historia plantarum;
mendeskripsikan sekitar 446 bunga dan
buah tumbuhan berdasarkan habitatnya. ;
dan
• Leonhard Fuchs (1501-1566), karyanya
yaitu De historia stirpium yang dengan
teliti mendeskripsikan tumbuhan.

Chinese Herbal Medicine


2. Artificial

Klasifikasi tumbuhan berdasarkan buatan dengan


menggunakan satu atau beberapa karakter.

a. Joseph Pitton de Tounefort (1656-1708)


b. Carl Linnaeus (1707-1778)
a. Joseph Pitton de Tounefort (1656-1708)

• Ahli Botani Perancis yang


dikenal sebagai “father of
genus concepts”.
• Menghasilkan karya yang
berjudul “Institutioners rei
herbariae”
– Mengidentifikasi 9000 spesies
– Dikelompokan menjadi 700
genus

Joseph Pitton de Tounefort (1656-1708)


b. Carl Linnaeus (1707-1778)

Carolus Linnaeus Linnaea Carl von Linné


PUBLICATIONS THAT SUMMARIZED KNOWN BOTANICAL DIVERSITY
• described known diversity of animals and plants
~ 7,700 species of plants
~ 4,400 species of animals
• Genera plantarum (1737) – tried to list all genera
• Species plantarum (1753) – tried to list all species

Linnaeus’ garden,
University of Uppsala
Comprehensive Classification

Sexual system (artificial):


“I have never pretended that the method was natural.” –
Linnaeus in letter to Haller
Flowering plants divided into 24 classes
• stamen number, features, or relationship to carpels
• class 16: connate filaments; monadelphous
• class 17: connate filaments; diadelphous
• class 19: anthers, but not filaments, connate
• class 20: stamens and styles adnate
• class 21: flowers unisexual; monoecious
Popular because readily applied to all flowering plants
3. Form

Klasifikasi tumbuhan berdasarkan ciri morfologi


tumbuhan.

a. Theophrastus(370-285 M)
b. Andrea Caesalpino(1519-1603)
a. Theophrastus(370-285 SM)

• Sebagai “Father of Botany”


atau “Intelectual grandfather
of Modern Botany”.
• Enquiry into plants dan The
Causes of plants
• Nama-nama genus yang masih
digunakan, yaitu: Asparagus,
Crataegus, Daucus, Narcissus.
• “Logical Division” – split
plants into groups of
successively smaller size
• 4 main categories: trees,
shrubs, undershrubs, herbs
Pemikiran Theophrastus

1. Membedakan struktur luar dan struktur dalam


tumbuhan,
2. Membedakan macam-macam jaringan,
3. Mengelompokan empat kategori besar tumbuhan,
4. Membedakan tumbuhan berbunga dengan tumbuhan
tidak berbunga,
5. Mengenali cara reproduksi tumbuhan
6. Mengenali dasar-dasar anatomi atau organ tumbuhan,
7. Mengenali struktur buah.
b. Andrea Caesalpino(1519-1603)

• Ahli botani Italia yang


menggunakan pendekatan
filosofis dengan menggunakan
dasar klasifikasinya pada
bentuk tumbuhan.
• Menggunakan cara klasifikasi
logis (Logical division), dengan
mencari karakter khususnya
selanjutnya menurunkan
kebawahnya.
• Menghasilkan 32 kelompok
tumbuhan
4. Natural

Klasifikasi tumbuhan berdasarkan hubungan kekerabatannya.


a. Caspar Bauhin(1560-1624 M)
b. John Ray(1627-1705 M)
c. Michael Adanson (1727-1806 M)
d. Keluarga de jussieu
e. JBP. De Lamark (1744-1829 M)
f. Keluarga de Candolle
g. S.L. Endlicher (1805-1849 M) dan A.T. Brogniart (1801-
1876M)
h. George Betham (1800-1884M) dan Sir Joseph Dalton
Hooker (1817-1911M)
Deskripsi tokoh-tokoh Naturalis

Bauhin dan Ray merupakan tokoh awal sistem


Bauhin dan klasifikasi natural, yang menganggap bahwa
Ray tumbuhan mempunyai karakter yang sama dengan
tumbuhan yang lainnya… Artinya…?

• Mempertanyakan keabsahan klasifikasi logis


Michael dan sistem seksual…
Adanson • Klasifikasi tumbuhan tidak cukup dengan satu
karakter.
• Mengelompokan tumbuhan berbunga, yaitu
De Jussieu monokotil dan dikotil, posisi ovarium, ada
tidaknya petal, dan petal yang menyatu.
• Klasifikasi berdasarkan karakter mahkotanya
Deskripsi tokoh-tokoh Naturalis
Pemikiran lamark dalam mengidentifikasi spesies,
yaitu:
1. Mendeterminasi tumbuhan mana yang
de Lamark muncul dahulu,
2. Aturan pengelompokan secara alamiah dari
spesies,
3. Cara menentukan ordo dan family
o Organisme sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dan dapat diturunkan

de Candolle • Tumbuhan berpembuluh dan tumb. Tidak


berpembuluh
Deskripsi tokoh-tokoh Naturalis

o Endlicehr; Tumbuhan Thallophyta dan


Endlicher & Kormophyta
Brogniart
oBrogniart; Cryptofamae dan Phanerogamae

• Merupakan turunan dan de Jussie dan Candolle


Betham & • Dikotil dibagi berdasarkan tipe mahkota, yaitu
Hooker apetal, gamopetal, dan polypetal
• Deskripsi berdasra hasil observasi
5. Filogenetik

Klasifikasi tumbuhan berdasarkan perjalanan evolusi


tumbuhan.
a. August Wilhelm Eichler (1839-1887 M)
b. Adolph Engler (1844-1930 M) dan Karl Prantl (18849-
1893 M)
c. Richard Von Wettstein (1862-1931 M)
d. Charless E. Bessey (1845-1915 M)
e. Hans Hallier (1868-1932 M)
f. John hutchinson (1884-1972 M)
Deskripsi tokoh-tokoh Filogenetik
• Cryptogamae dan Phanerogamae
Eichler • Cryptogamae, terbagi menjadi: Thallophyta,
Bryophyta, dan Pteridophyta.
• Phanerogamae, terbagi menjadi Gymnopsermae
dan Angiospermae
• Eichler tidak menerima konsep secondary
reduction
• Siphonogama, terbagi menjadi Gymnospermae dan
Engler & Angiospemae
Prantl • Angiospermae, terbagi menjadi Monokotil dan Dikotil
• Pemikiran Engler, yaitu:
• Bunga primitive bersifat apetal dan uniseksual
• Anemogami merupakan primitive
• Amentiferae awal dikotil
• Gymnospermae leluhur monokotil, yaitu Coniferoid
atau Gnetoid
• Bunga primitive adalah sederhana
Deskripsi tokoh-tokoh Filogenetik
• Sisetm klasifikasi berdasarkan bentuk-bentuk
Bessey primitive tumbuhan purba
• Sistem klasifikasi Bessey membentuk pohon
kaktus sehingga dikenal dengan “Bessey Cactus”.

• Menolak konsep sistem klasifikasi Engler tentang


Hallier bunga primitif yang ditandai dengan bunga simpel
atau sederhana.
• Ranunculaceae merupakan awal tumbuhan berbunga
dan monokotil diturunkan dari dikotil
Deskripsi tokoh-tokoh Filogenetik

• Sistem klasifikasinya mendekati Betham Hooker


Hutchinson • Tumbuhan berbunga diturunkan dari tumbuhan
proangiopsermae hipotetis.
• Angiopsermae terbagi menjadi tumbuhan
monokotil, dikotil herba, dan dikotil berlignin.
Refferensi
• Jones, Samuel B. & Luchsinger, Ariens E. (1987). Plant Systematics.
Singapore: McGraw-Hill.
• Lawrence, George H. M.(1951). Taxonomy of Vascular Plants. New
York: Macmillan Company.
• Simpson, M. G. (2010). Plant Systematics. Canada: Elsevier
Academic Press.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai