Anda di halaman 1dari 9

PENILAIAN OBLIGASI

 Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi


 Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada umumnya, digunakan
konsep nilai sekarang (present value)
 Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan oleh nilai
intrinsiknya
 Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan ‘mendiskonto’ semua
aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan
obligasi sebesar nilai par, pada saat jatuh tempo.

Persamaan matematika untuk menentukan nilai intrinsik obligasi:

2n Ci / 2 Pp
P = ∑ +
t
t=1 (1 + r/2) (1 + r/2)n

Ket :
P = nilai sekarang obligasi pada saat ini (t=0)
n = jumlah frekwensi pembayaran kupon sampai dengan jatuh tempo obligasi
Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i setiap tahunnya
r = tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bunga pasar
Pp = nilai par dari obligasi

Contoh :
Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang. Obligasi tersebut
mempunyai nilai par sebesar Rp 1.000 dan memberikan kupon sebesar 16% per
tahun (pembayarannya dilakukan 2 kali dalam setahun).
Jika diasumsikan bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar 16%, maka harga
obligasi tersebut adalah:
Jawab :

40 160 / 2 1.000
P = ∑ +
t
t=1 (1 + 0.16/2) (1 + 0.16/2)40

P = Rp.954 + Rp.46 = Rp.1.000,- (sama dengan nilai par)

Ket : angka 40 didapat dari pembayaran bunga dilakukan 2 kali dalam setahun,
sehingga selama umur obligasi 20 tahun, ada 40 kali pembayaran bunga.

Penjelasan :

Dengan menggunakan Tabel PV Anuitas (terlampir), nilai obligasi XYZ dapat


dihitung dengan perincian sebagai berikut:

a. Nilai sekarang dari penerimaan bunga :


160/2 = 80 x 11,925 = 954
b. Nilai sekarang dari pelunasan nilai par :
1.000 x 0,046 = 46
Total nilai obligasi XYZ = Rp.1.000,-

Untuk menentukan Present Value nilai obligasi seperti angka di atas “11,925”
dapat dilihat di tabel PV Anuitas di bawah ini, dimana caranya adalah :
1. Tentukan kupon bunga yang dibayar kan per-6 bulan = 8%
2. Tentukan volume pembayaran kupon bunga selama 20 tahun yaitu :

setahun 2 x 20 thn = 40 kali.


Tabel PV Aanuitas Akhir Tahun
THN (t) 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8%
1 0,9901 0,9804 0,9709 0,9615 0,9524 0,9434 0,9346 0,9259
2 1,9704 1,9416 1,9135 1,8861 1,8594 1,8334 1,8080 1,7833
3 2,9410 2,8839 2,8286 2,7751 2,7232 2,6730 2,6243 2,5771
4 3,9020 3,8077 3,7171 3,6299 3,5460 3,4651 3,3872 3,3121
5 4,8534 4,7135 4,5797 4,4518 4,3295 4,2124 4,1002 3,9927
6 5,7955 5,6014 5,4172 5,2421 5,0757 4,9173 4,7665 4,6229
7 6,7282 6,4720 6,2303 6,0021 5,7864 5,5824 5,3893 5,2064
8 7,6517 7,3255 7,0197 6,7327 6,4632 6,2098 5,9713 5,7466
9 8,5660 8,1622 7,7861 7,4353 7,1078 6,8017 6,5152 6,2469
10 9,4713 8,9826 8,5302 8,1109 7,7217 7,3601 7,0236 6,7101
20 18,0456 16,3514 14,8775 13,5903 12,4622 11,4699 10,5940 9,8181
30 25,8077 22,3965 19,6004 17,2920 15,3725 13,7648 12,4090 11,2578

40 32,8347 27,3555 23,1148 19,7928 17,1591 15,0463 13,3317 11,9246

Tabel PV anuitas akan saya berikan terpisah.

Untuk menentukan Diskonto bunga pasar seperti angka di atas “0,046” dapat
dilihat di tabel PV Interest Factor di bawah ini, dimana caranya adalah :
1. Tentukan kupon bunga yang dibayar kan per-6 bulan = 8%
2. Tentukan volume pembayaran kupon bunga selama 20 tahun yaitu :

setahun 2 x 20 thn = 40 kali.

Present value interest factor of $1 per period at i% for n periods, PVIF(i,n).


Perio
d 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10% 11% 12% 13% 14%
1 0,990 0,980 0,971 0,962 0,952 0,943 0,935 0,926 0,917 0,909 0,901 0,893 0,885 0,877
2 0,980 0,961 0,943 0,925 0,907 0,890 0,873 0,857 0,842 0,826 0,812 0,797 0,783 0,769
3 0,971 0,942 0,915 0,889 0,864 0,840 0,816 0,794 0,772 0,751 0,731 0,712 0,693 0,675
4 0,961 0,924 0,888 0,855 0,823 0,792 0,763 0,735 0,708 0,683 0,659 0,636 0,613 0,592
5 0,951 0,906 0,863 0,822 0,784 0,747 0,713 0,681 0,650 0,621 0,593 0,567 0,543 0,519
6 0,942 0,888 0,837 0,790 0,746 0,705 0,666 0,630 0,596 0,564 0,535 0,507 0,480 0,456
7 0,933 0,871 0,813 0,760 0,711 0,665 0,623 0,583 0,547 0,513 0,482 0,452 0,425 0,400
8 0,923 0,853 0,789 0,731 0,677 0,627 0,582 0,540 0,502 0,467 0,434 0,404 0,376 0,351
9 0,914 0,837 0,766 0,703 0,645 0,592 0,544 0,500 0,460 0,424 0,391 0,361 0,333 0,308
10 0,905 0,820 0,744 0,676 0,614 0,558 0,508 0,463 0,422 0,386 0,352 0,322 0,295 0,270
20 0,820 0,673 0,554 0,456 0,377 0,312 0,258 0,215 0,178 0,149 0,124 0,104 0,087 0,073
25 0,780 0,610 0,478 0,375 0,295 0,233 0,184 0,146 0,116 0,092 0,074 0,059 0,047 0,038
30 0,742 0,552 0,412 0,308 0,231 0,174 0,131 0,099 0,075 0,057 0,044 0,033 0,026 0,020
35 0,706 0,500 0,355 0,253 0,181 0,130 0,094 0,068 0,049 0,036 0,026 0,019 0,014 0,010
40 0,672 0,453 0,307 0,208 0,142 0,097 0,067 0,046 0,032 0,022 0,015 0,011 0,008 0,005
50 0,608 0,372 0,228 0,141 0,087 0,054 0,034 0,021 0,013 0,009 0,005 0,003 0,002 0,001
Melanjutkan kasus di atas, jika tingkat bunga pasar turun menjadi 10%, maka
perhitungan harga obligasi adalah sebagai berikut :
a. Nilai sekarang dari penerimaan bunga :
160/2 = 80 x 17,159 = 1.372,72
b. Nilai sekarang dari pelunasan nilai par :
1.000 x 0,1420 = 142,00
Total nilai obligasi XYZ = Rp.1.514,72
Hasilnya adalah di atas nilai par.

HARGA OBLIGASI

Dengan membandingkan antara tingkat bunga yang disyaratkan dan tingkat


kupon, harga obligasi dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe:
a. Jika tingkat bunga pasar yang disyaratkan sama dengan tingkat kupon,
harga obligasi akan sama dengan nilai par-nya, atau obligasi dijual
sebesar nilai par.
b. Jika tingkat bunga pasar yang disyaratkan lebih tinggi daripada tingkat
kupon, harga obligasi akan lebih rendah dari nilai parnya, atau obligasi
dijual dengan diskon.
c. Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih rendah daripada tingkat kupon,
harga obligasi akan lebih tinggi dari nilai parnya, atau obligasi dijual
dengan premi.
DURATION

Maturity adalah alat ukur yang lemah untuk melihat umur obligasi karena tidak
menghitung actual cash flow yang diterima.
Duration, ditemukan oleh Macaulay pada tahun 1938, merupakan rata-rata
terbobot cash flow berdasarkan waktunya.
Durasi merupakan jumlah tahun yang diperlukan untuk bisa mengembalikan
harga pembelian obligasi tersebut. Durasi diukur dengan menghitung rata-rata
tertimbang maturitas aliran kas obligasi, berdasarkan konsep nilai sekarang
(present value).

Untuk menghitung besarnya durasi dapat digunakan persamaan berikut:


n PV (CFt)

Durasi Macaulay = D = ∑ x t
t=1 P

Keterangan :
t = periode dimana aliran kas diharapkan akan diterima
n = jumlah periode sampai jatuh tempo
PV(CFt) = nilai sekarang dari aliran kas pada periode t yang didiskonto pada
tingkat YTM
P = Harga pasar obligasi

Contoh kasus :
Perhitungan durasi untuk obligasi maturitas 5 tahun, kupon 16% dan
diperdagangkan dengan harga Rp.1.000
Tahun Aliran Kas PV Factor Nilai PV (Rp) (4) / Harga (1) x (5)
(1) (Rp) (3) (4) = (2) x (3) (5) (6)
(2)
1 160 1/(1+r)t 137,92 137,92/1.000= 1 x 0,138 =
Kupon per- 1/(1+0,16)1 = 0,138 0,138
tahun 0,862
2 160 1/(1+0.16)2 = 118,88 0,119 2 x 0,119 =
0,743 0,238
3 160 0,641 102,56 0,103 3 x 0,103 =
0,309
4 160 0,552 88,32 0,088 0,352
5 1.160 0,476 552,16 0,552 2,760
(pokok +
bunga)
Durasi 3,797 thn

FAKTOR PENENTU DURASI


a. Lama durasi suatu obligasi akan ditentukan oleh 3 faktor :
- Maturitas obligasi
- Pendapatan kupon
- Yield to maturity
b. Dari ketiga faktor tersebut, hanya faktor maturitas saja yang mempunyai
hubungan searah dengan durasi

ARTI PENTING DARI KONSEP DURASI


1. Konsep durasi tersebut bisa menjelaskan kepada kita mengenai perbedaan
antara umur efektif berbagai alternatif pilihan obligasi.
2. Konsep durasi dapat digunakan sebagai salah satu strategi pengelolaan
investasi, terutama strategi imunisasi.
3. Durasi dapat digunakan sebagai ukuran yang lebih akurat untuk
mengukur sensitivitas harga obligasi terhadap pergerakan tingkat bunga,
karena durasi sudah mengkombinasikan kupon dan maturitas obligasi.
DURASI MODIFIKASIAN
Untuk menghitung persentase perubahan harga obligasi karena adanya
perubahan tingkat bunga tertentu, maka kita bisa menggunakan durasi yang
sudah dimodifikasi dengan cara berikut:

Durasi Modifikasian = D* = D/(1 + r)


Ket.:
D* : durasi modifikasian
r : YTM obligasi

Durasi modifikasian dapat digunakan untuk menghitung persentase perubahan


harga suatu obligasi akibat adanya perubahan tingkat bunga pasar:
- D*
% perubahan harga = x % perubahan dalam r
(1 + r)

Dengan menggunakan contoh sebelumnya, yaitu durasi sebesar 3,797 dan YTM
sebesar 16%, maka durasi modifikasiannya adalah 3,273.
D* = 3,797 / (1 +0,16) = 3,273

Jika diasumsikan terjadi perubahan tingkat bunga pasar sebesar 3 yaitu dari
10% menjadi 13%, maka perubahan harga obligasi akan mendekati :
∆P / P = -3,273 x (0,03) = -9,82%

Contoh selanjutnya :
Duration dari obligasi 5thn dengan kupon 4% dan yield 3% adalah 4.64 tahun.
Sehingga Modified Durationnya adalah 4.64/(1+3%)= 4.504year.

Misal YTM 3% tadi naik 25bps (0,25%) menjadi 3,25%, berdasarkan modified
duration 4.504 thn, maka harga obligasi akan berubah menjadi :
∆P / P = -D x ∆y = -4.504 x (0,25%) = -1,13%
Harga obligasi tersebut turun sebesar 1.13% dari 104.58 menjadi 103.402
[104.58 x (1-0.0113)]. Harga aktual berdasarkan ytm 3.25% adalah 103.410

CONVEXITY

Modified duration tidak sepenuhnya menangkap perubahan harga terhadap


perubahan yield.
Modified duration hanya cocok untuk perubahan yield yang kecil.
Untuk lebih akuratnya, praktisi menggunakan convexity

n Ct / (1 + y)t

Convexity = CV = 1/P . ∆2P/(∆y)2 = 1/(1 + y)2 . ∑ n . (n + 1) .


n=1 P

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, duration memiliki keterbatasan dalam


memperkirakan perubahan harga akibat perubahan yield. Oleh karena itu, ada
rumusan convexity yang dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi perkiraan
perubahan harga tersebut.

Perilaku harga terhadap


Price perubahan yield
Convexit
y

Duration

Yield

Convexity digunakan bersama-sama dengan duration untuk mendapatkan %


perubahan harga yang lebih akurat karena adanya perubahn yield.
%∆Price = -Modified Duration x ∆y + ½ x convexity x (∆y)2

Contoh selanjutnya :
Duration dari obligasi 5thn, harga Rp.100 dengan kupon 4% dan yield 3% :

Time N CF DF PV N*PV t x (t+1) x 1/(1+y)^2


1 4 1/ = 3,8835 3.883495 1,885191818
(1+0,03)1
2 4 1/ = 3,7704 7,540767 5,655575455
(1+0,03)2
3 4 1/ = 3,6606 10,9817 11,31115091
(1+0,03)3
4 4 1/ = 3,5539 14,21579 18,85191818
(1+0,03)4
5 104 1/ = 89,7113 448,5566 28,27787727
(1+0,03)5
104,5797 485,1783 65,98171364
Duration (485,1783/104,5797) = 4,639 Year
Modified
Duration 4,64 / (1 + 0,03) = 4,504 Year
Convexit (65,982 / 104,58) = 0,631
y
Keterangan :
t : periode investasi
y : yield obligasi

Anda mungkin juga menyukai