NIM : 18809134005
Menurut Drs. Djarwanto P.S, Analisis laporan keuangan adalah merupakan suatu
proses analisis terhadap laporan keuangan, dengan tujuan untuk memberikan tambahan
informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi,
sehingga kualitas keputusan yang di ambil akan menjadi lebih baik.
Menurut Munawir (2010:31), tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang
sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-
hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. Dalam analisa laporan keuangan, ada
beberapa teknik yang dilakukan saat melakuan analisa laporan keuangan suatu perusahaan.
Namun dibatasi oleh rasio-rasio keuangan. Berikut beberapa teknik dalam analisa laporan
keuangan :
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan
kewajiban lancar. Posisi likuiditas perusahaan akan sangat berhubungan dengan kemampuan
perusahaan melunasi kewajiban jangka pendeknya.
penjualan
Rasio perputaran persediaan=
persediaan Perputaran sebesar 4,9x jauh lebih rendah
dibandingkan rata-rata industri sebesar 10,9x.
$ 3.000
= = 4,9xIni menunjukkan bahwa perusahaan terlalu
$ 615 banyak menyimpan persediaan. Kelebihan
persediaan tentunya tidak produktif dan
Rata- Rata Industri = 10,9x mencerminkan investasi dengan tingkat
pengembalian yan rendah atau nol.
Rasio ini digunakan untuk menaksir berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan
untuk merealisasikan penerimaan kas atas penjualan yang telah dilakukan.
piutang piutang
DSO= =
rata−rata penjualan/hari penjualan tahunan /360
$ 375 $ 375
= = $ 8.2192 = 45, 625 hari = 46 hari
$ 3.000/365
Allied memiliki 46 hari penjualan belum tertagih, jauh diatas rata-rata industri selama 36
hari.
penjualan
rasio perputaran aktiva tetap= Rasio Allied sebesar 3 kali, sedikit diatas
aktiva tetap bersih
rata-rata industri yang besarnya 2,8x. Ini
menunjukkan perusahaan paling tidak
$ 3.000
= = 3xmenggunakan aset tetapnya seintensif
$ 1.000
perusahaan lain didalam industri.
Rasio perputaran total aktiva ini berfungsi untuk mengukur perputaran semua aktiva
perusahaan.
penjualan
rasio pe rputarantotal aktiva=
total aktiva Rasio berada sedikitb dibawah rata-
rata industri, yang menunjukkan
$ 3.000 perusahaan tersebut tidak
= = 1,5Xmenghasilkan cukup penjualan jika
$ 2.000
melihat jumlah total asetnya.
Rata-rata Industri = 1,8x
Pembiayaan perusahaan bisa bersumber dari dua pihak; pembiayaan internal atau
pembiayaan dari pihak luar (kreditur) melalui utang.
Rasio ini berfungsi untuk mengukur persentasi dana pembiayaan perusahaan yang disediakan
oleh kreditur.
total hutang
debt ratio= Rasio utang adalah 53%, yang artinya
totalaktiva
kreditor memberikan lebih dari setengah
total pendanaan.
$ 310+ $ 750 $ 1.060
= = = 53%
$ 2.000 $ 2.000
Rasio TIE ini mengukur seberapa besar laba operasi dapat menurun sampai
perusahaan tidak dapat memenuhi beban bunga tahunan.
Fungsi rasio ini serupa dengan rasio kelipatan pembayaran bunga, tetapi rasio ini
melihat lebih jauh karena mengakui bahwa ada aktiva perusahaan yang disewa (lease) dan
harus melakukan pembayaran dana pelunasan (sinking fund).
EBIT + pembayaranlease
¿
pembayaran dana pelunasan
bebanbunga+ pembayaran bunga+
(1−tarif pajak)
$ 383,8+ $ 28 $ 411,8
= = = 3x
$ 88+ $ 20+ $ 28 $ 136
d. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas atau laba adalah hasil dari serangkaian kebijakan dan keputusan.
Hasil dari penerapan strategi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Rasio
profitabilitas ini menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva,
dan utang terhadap hasil operasi.
Rasio ini akan menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dalam setiap nilai rupiah penjualannya.
$ 117,5
= = 3,9%
$ 3.000 Margin dibawah rata-rata industri sebesar
5%. Hasil yang dibawah standar ini terjadi
Rata-rata Industri = 5% karena biaya yang terlalu tinggi.
2. Rasio BEP
EBIT
rasio BEP=
total aktiva
$ 283,8
= = 14,2%
$ 2.000
$ 117,5
= = 12,5%
$ 940
Rasio ini menunjukkan jumlah rupiah yang akan dibayarkan kepada investor untuk
setiap rupiah yang dia tanamkan pada perusahaan.
$ 23
= = 9,8x
$ 2,35
$ 23
= = $1,2x
$ 18,8
F. Analisis Du Pont
lababersih
ROA=
total aset
LATIHAN SOAL
4-9 Anda mendapat informasi berikut ini : ekuitas pemegang saham = $3,75 miliar; rasio
harga/laba = 3,5; jumlah saham beredar = 50 juta; dan rasio nilai pasar/nilai buku = 1,9.
Hitunglah harga per lembar saham biasa perusahaan !
Answer :
Jawab.
Ekuitas Biasa
Nilai buku persaham =
Jumlah saham beredar
= $ 75
Answer :
8
Bunga = $1.000.000.000 x = $80.000.000/$80 Jt
100
8.000.000 .000
=
3.080 .000 .000
= 2,597402597 x
= 2.60 x
Pemilik baru merasa persediaan terlalu berlebihan dan dapat diturunkan sampai ke titik
dimana rasio lancar akan sam dengan rata-rata industri, yaitu 2,5x, tanpa memengaruhi
penjualan dan laba bersih. Jika persediaan dijual dan tidak diganti sehingga menurunkan rasio
lancar menjadi 2,5x, dan dana yang diperoleh digunakan untuk mengurangi ekuitas biasa
(saham dapat dibeli kembali pada nilai bukunya), serta tidak ada perubahan lainnya, berapa
besar perubahan ROE? Berapakah rasio cepat perusahaan yang berat?
Answer :
Jawab.
Aset lancar
Rasio Lancar =
Kewajiban Lancar
Aset lancar
2,5 =
Kewajiban Lancar
210.000
Kewajiban Lancar = Kewajiban Lancar = 84.000
2,5
Total kewajiban + ekuitas = kewajiban + ekuitas
300.00 = 84.000 + 50.000 + ekuitas
300.000 – 134.000 = ekuitas
166.000 = ekuitas
15.000 300.000
= x
300.000 166.000
15.000
=
166.000
= 0,090
15.000 300.000
ROE = x
300.000 200.000
15.000
=
200.000
= 0,075
Perubahan ROE yaitu sebesar 0,015
4-22 Lengkapi neraca dan penjualan informasi dibawah ini menggunakan data keuangan
sebagai berikut :
Rasio utang : 50%
Rasio Lancar : 1,8x
Perputaran total aset : 1,5x
Jumlah hari penjualan belum tertagih : 36,5 hari
Margin laba kotor atas penjualan : (Penjualan-HPP)/Penjualan = 25%
Rasio perputaran persediaan : 5x
Jawab :
Neraca
Kas 27.000 Utang Usaha 90.000
Piutang Usaha 45.000 Utang Jangka Panjang 60.000
Persediaan 90.000 Saham Biasa 52.500
Aset Tetap 138.000 Laba Ditahan 97.500
Total Aset 300.000 Total Kewajiban dan 300.000
ekuitas
Penjualan 450.000 Harga Pokok Penjualan 337.500
Total Utang
Rasio Utang :
Total Aset
Total Utang
50% :
300.000
50% x 300.000 : Total Utang
150.000 : Total Utang
Aset Lancar
Rasio lancar :
Kewajiban Lancar
Aset lancar
1,8 :
90.000
1,8 x 90.000 : Aset Lancar
162.000 : Aset Lancar
Aset Tetap : Total Aset – Aset Lancar
Aset Tetap : 300.000 – 162.000
Aset Tetap : 138.000
Penjualan
Rasio perputaran total aset :
Total Aset
Penjuala
1,5 :
300.000
1,5 x 300.000 : Penjualan
450.000 : Penjualan
Penjualan−HPP
Margin harga kotor atas penjualan :
Penjualan
450.000−HPP
25% :
450.000
25% x 450.000 : 450.000 – HPP
112.500 : 450.000
HPP : 450.000 – 112.500
HPP : 337.500
Penjualan
Rasio Perputaran Persedian :
Persediaan
450.000
5 :
Persediaan
450.000
Persediaan :
5
Persediaan : 90.000
Piutang Usaha
Jumlah hari penjualan belum tertagih :
365
Piutang Usaha
36,5 :
450.000/365
36,5 x 1232,90 : Piutang Usaha
45.000 : Piutang Usaha
Saham Biasa : Total kewajiban dan ekuitas – (utang usaha + utang jangka panjang -
laba ditahan)
: 300.000 – (90.000 + 60.000 + 97.500)
: 300.000 – 247.500
: 52.500
SOAL KOMPREHENSIF
4-25 Analisi rasio. Berikut ini laporan keuangan Corrigan Corp. tahun 2004 dan 2005,
berikut beberapa rasio rata-rata industri.
Margin laba Corrigan di bawah rata-rata industri sebesar 3,5%. Hasil yang di bawah
standar ini terjadi karen biaya yang terlalu tinggi. Biaya yang tinggi umumnya terjadi
karena operasi yang tidak efisien. Namun, margin laba yang rendah juga disebabkan oleh
tingginya penggunaan utang. Kemudian jika dibandingkan dengan tahun 2004, margin
laba atas penjualan perusahaan menurun sebesar 2,2%.
e. Lakukan penilaian atas rasio nilai pasar Corrigan, bagaimana perbandingannya dengan
perusahaan-perusahaan lain dan bagaimana perubahannya dari tahun ke tahun?
Answer :
Penilaian atas rasio nilai pasar perusahaan menggunakan Harga/Laba (sudah diketahui di
soal, namun bisa dihitung kembali sebagai berikut):
Rasio Harga/Laba (P/E) 2004 = Harga per Saham / Laba per Saham
= $ 23,57 / $4,17
= 5,65x
Rasio Harga/Laba (P/E) 2005 =Harga per Saham / Laba per Saham
= $ 12,34 / $0,8
= 15,4x
Rasio P/E perusahaan pada tahun 2005 lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata
industri sebesar 6x. Rasio P/E sebesar 15,4 memiliki prospek pertumbuhan yang bagus
dan risikonya relatif rendah. Rasio P/E dari tahun 2004 ke 2005 mengalami kenaikan
yang cukup banyak yaitu sebesar 9,77. Itu artinya selama satu tahun perusahaana mampu
mencapai bahkan melebihi rasio rata-rata industri dan memiliki tingkat risiko yang cukup
rendah.
2 = Multiplier Ekuitas
Jika dibandingkan dengan angka rata-rata industri, posisi keuangan Corrigan mampu
mengembalikan ekuitas sebesar 3%
g. Menurut Anda, apa yang akan terjadi jika perusahaan melakukan tindakan-tindakan
pengurangan biaya yang memungkinkannya mempertahankan persediaan di tingkat yang
lebih rendah dan menurunkan harga pokok penjualan secara substansial? Tidak
dibutuhkan perhitungan. Perkirakan rasio-rasio apakah yang akan terpengaruh oleh
perubahan-perubahan kedua akun tersebut.
Answer :
Pada dasarnya, persediaan (aset) ini erat kaitannya dengan sumber modal dan
pembiayaan bagi perusahaan sendiri. Ketika perusahaan mengakuisisi aset, perusahaan
harus mendapatkan modal dari bank atau sumber lainnya. Jika perusahaan memiliki
terlalu banyak aset, maka biaya modalnyha terlalu tinggi dan labanya akan tertekan. Di
lain pihak, jika persediaan (aset) terlalu rendah, penjualan yang menguntungkan akan
hilang.
Nah, rasio yang terpengaruh Dalam perubahan-perubahan ini adalah rasio manajemen
aset (assets management ratios). Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan dalam
mengelola asetnya. Rasio ini menghitung beberapa hal antara lain mengenai jumlah
setiap jenis aset terlihat wajar, atau terlalu rendah jika dilihat dari penjualannya, dsb.
Dalam rasio manajemen aset, terbagi lagi menjadi beberapa rasio, yaitu rasio perputaran
persediaan, DSO, Rasio Perputaran Aset tetap, dan Rasio Perputaran Total Aset.