Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KERJA LAPANGAN DI KANTOR PENGAWASAN DAN

PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SURAKARTA


(KPPBC TMP B SURAKARTA)

Daniel Chlemmer

13020117140103

FACULTY OF HUMANITIES

DIPONEGORO UNIVERSITY

2020
DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Latar Belakang Tempat Magang 1
1.3 Manfaat Magang 2
1.3.1 Bagi Mahasiswa 2
1.3.2 Bagi Program Studi 2
1.3.3 Bagi Perusahaan 2
1.4 Tujuan Magang 3
1.4.1 Tujuan Umum 3
1.4.2 Tujuan Khusus 3
BAB II: PELAKSANAAN MAGANG 3
2.1 Waktu dan Tempat Magang 3
2.2 Peserta Magang 4
2.3 Kegiatan Magang 4
2.4 Hasil Studi FIB yang Diterapkan di Tempat Magang 5
2.5 Hal yang Dipelajari di Tempat Magang 6
2.6 Kegiatan Public Speaking di Tempat Magang 7
BAB III: PENUTUP 8
3.1 Tindak Lanjut Pribadi 8
3.2 Kesimpulan, Saran, dan Rekomendasi 9
3.2.1 Kesimpulan 9
3.2.2 Saran dan Rekomendasi 9
Lampiran 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Segala bentuk sarana dan prasarana penunjang pendidikan telah disediakan


Universitas Diponegoro dengan lengkap, namun hal-hal tersebut hanya menunjang dari
segi aspek teori saja. Tentunya setelah lulus, para mahasiswa akan berhadapan dengan
dunia kerja yang tidak hanya membutuhkan keahlian diteori, tetapi juga membutuhkan
pengalaman dalam bertindak secara langsung. Untuk itu dibentuklah sebuah mata kuliah,
yaitu mata kuliah magang yang akan memberikan pelatihan dan penggambaran tentang
dunia kerja yang sebenarnya.

Magang adalah salah satu bentuk implementasi hasil studi selama perkuliahan
dengan terjun langsung dalam dunia kerja nyata yang terencana dan diawasi. Kegiatan
tersebut merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebelum
menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Dengan mengikuti magang, mahasiswa
diharapkan mampu menjadi seseorang yang profesonal dan memiliki integritas serta
kapabilitas yang tinggi saat memasuki dunia kerja nanti. Penulis melaksanakan magang
di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabeanan B Surakarta
(KPPBC TMB B Surakarta). KPPBC TMB B Surakarta berada di bawah naungan
Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

1.2 Latar Belakang Tempat Magang

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean
B Surakarta berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
KPPBC ) Tipe Madya Pabean B Surakarta berdiri sejak zaman Kolonial Hindia dengan
nama Taback Accyns, yang berarti Kantor Cukai Tembakau. Cukai Tembakau dimulai
pada tahun 1932. Setelah kemerdekaan, Taback Accyns, Kantor Cabang Surakarta
kemudian diganti dengan nama Kantor Cukai Cabang Surakarta yang berkedudukan di
Jalan Slamet Riyadi No.3 Surakarta. Pada tahun 1957 Kantor Cukai Cabang Surakarta

1
dinaikkan statusnya menjadi Kantor Inspeksi Bea dan Cukai Tipe B Surakarta yang
bertempat di Jalan Bawean No.23 Pasar Legi, Banjarsari, Surakarta.

Setelah mengalami berbagai peningkatan status, Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe A3 Surakarta dinaikkan lagi statusnya menjadi Tipe Madya Pabean berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tanggal 8 April 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2011 tanggal 18 Agustus
2011 menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya
Pabean B, adalah Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang memberikan
pelayanan prima serta pengawasan yang efektif kepada pengguna jasa kepabeanan dan
cukai dengan mengimplementasikan cara kerja yang cepat, efisien, transparan, dan
responsif terhadap kebutuhan penggiat jasa dengan dukungan instansi yang terkait.

1.3 Manfaat Magang

Adapun manfaat kegiatan magang kerja adalah sebagai berikut:

1.3.1 Bagi Mahasiswa

a. Sebagai sarana penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan. Dengan harapan dapat
membandingkan ilmu yang diterima selama berkuliah dengan kondisi kerja yang ada
b. Merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman di
dunia kerja.
c. Menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi dalam bidang yang dikerjakan

1.3.2 Bagi Program Studi

a. Terjalinnya hubungan baik antara pihak Bea dan Cukai Surakarta dengan Fakultas
Ilmu Budaya, terutama jurusan Sastra Inggris.
b. Adanya pertukaran informasi antara pihak Bea dan Cukai Surakarta dengan Fakultas
Ilmu Budaya, terutama jurusan Sastra Inggris.

1.3.3 Bagi Perusahaan

a. Meringankan beban kerja para petugas Bea dan Cukai Surakarta

2
b. Mendapat tambahan penyebar informasi tentang Bea dan Cukai di masyarakat.

1.4 Tujuan Magang

Tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan magang adalah:

1.4.1 Tujuan Umum

a. Menerapkan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang di dapat saat duduk di
bangku perkuliahan.
b. Melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman secara faktual sehingga akan terbentuk
tenaga kerja yang professional.

1.4.2 Tujuan Khusus

a. Melatih diri agar menjadi figur professional.


b. Melatih dan mengasah keterampilan dalam melaksanakan tugas kerja.
c. Menguji kesiapan mental dan kreativitas ketika harus berhadapan dengan kesulitan
saat bekerja.
d. Mendapat soft dan hard skill yang tidak diajarkan selama berkuliah.
e. Mengetahui manajemen ekspor dan impor yang dilakukan pihak Bea dan Cukai.

BAB II

PELAKSANAAN MAGANG

2.1 Waktu dan Tempat Magang

A. Tempat Pelaksanaan
Nama Instansi : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe
Madya Pabean B Surakarta (KPPBC TMP B Surakarta)
Alamat Instansi : Jalan LU Adi Sucipto No. 36 Blulukan, Colomadu,
Karanganyar, Surakarta
Telepon/ Fax : (0271) 719601/ (0271) 713346
Jenis Instansi : Instansi Pemerintah dibawah Kementerian Keuangan
Kode Instansi : 060600

3
B. Waktu Pelaksanaan
Penulis menerima surat perizinan magang dari KPPBC Tipe Madya Pabean B
Surakarta pada tanggal 11 Januari 2020. Pelaksanaan kegiatan magang yang
dilakukan terhitung mulai dari 13 Januari sampai 17 Februari 2020. Penulis
melaksanakan kegiatan magang selama lima hari dalam semingggu, yaitu dari hari
senin sampai dengan jumat, dari pukul 07.30-17.00 WIB.

2.2 Peserta Magang

Data diri:

Nama : Daniel Chlemmmer

Nomor Induk Mahasiswa : 13020117140103

Semester :7

Jurusan : Sastra Inggris

Alamat : Jl. Banjarsari no. 14A, Tembalang, Semarang

2.3 Kegiatan Magang

Tugas-tugas yang diberikan selama menjalani magang kerja di KPPBC TMP B


Surakarta, antara lain:

1. Melakukan pengecekan harga terhadap barang impor lalu dipisahkan antara barang
yang bernilai lebih dari 75$USD dengan yang kurang dari 75$USD.
2. Melakukan pengecekan apabila barang yang diimpor termasuk jenis benda terlarang,
seperti narkoba dan senjata.
3. Melayani dan memberikan informasi ke para pemilik barang (Terutama WNA) yang
datang untuk mengambil barangnya.
4. Membuat desain flowchart.
5. Menyebarkan pengetahuan seputar peraturan Bea Cukai ke masyarakat Indonesia
melalui media sosial.

4
Penulis dituntut untuk memahami alur kerja yang digunakan dan memahami
pekerjaan yang akan dilakukan selama magang. Ketelitian dan pemahaman yang
cukup sangat diperlukan agar penulis dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Selama melaksanakan tugas, penulis menggunakan alat bantu berupa cutter dan
gawai untuk mempercepat pekerjaan. Gawai dipergunakan untuk mengetahui harga
pasti dari barang yang diimpor dan jenis barang tersebut. Lalu dalam membuat
flowchart, penulis menggunakan komputer yang sudah tersedia di kantor. Ada 3 jenis
flowchart yang sudah penulis buat, yaitu flowchart untuk penerima barang setelah
PMK 199, flowchart untuk petugas Bea Cukai sebelum PMK 199 dan sesudah PMK
199.
. Selain tugas tersebut, penulis juga mendapat tugas untuk melayani para pemilik
barang terutama pemilik barang yang merupakan warga negara asing. Tugas melayani
tersebut diantaranya seperti, menginformasikan alasan barang ditahan pihak BEA
Cukai, harga pajak yang harus dibayar, dan waktu barang bisa diambil. Dan kegiatan
magang terakhir yang penulis lakukan adalah menyebarkan informasi sekaligus
mengedukasi masyarakat tentang aturan-aturan yang ada di Bea dan Cukai.
Penyebaran informasi dan edukasi tersebut dilakukan secara langsung dan melalui
media sosial.

2.4 Hasil Studi di FIB yang Diterapkan di Tempat Magang

Kegiatan magang yang penulis lakukan di KPPBC Tipe Madya Pabean B


Surakarta merupakan bentuk nyata dari beberapa mata kuliah yang didapat penulis di
perkuliahan. Salah satu mata kuliah yang berkaitan dengan kegiatan magang yang
dilakukan penulis adalah Advanced Speaking yang merupakan mata kuliah semester 3.
Kegiatan yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut adalah memberikan informasi
secara langsung ke para pemilik barang (terutama WNA) yang datang untuk menanyakan
status barang mereka. Dari kegiatan ini teori yang didapat di mata kuliah Advanced
Speaking dapat digunakan secara efektif karena berhadapan dengan lawan bicara yang
merupakan penutur bahasa Inggris asli.

Mata kuliah selanjutnya yang didapat di perkuliahan yang berkaitan dengan


kegiatan magang adalah Basic Speaking yang merupakan mata kuliah semester 1. Dalam

5
mata kuliah tersebut mengajarkan etika dasar ketika berbicara secara langsung dan dalam
kegiatan magang ini bisa diterapkan secara langsung dalam memperkenalkan diri dan
menyambut para pemilik barang (terutama WNA). Hal ini berlaku baik bagi penulis
karena bisa menyenangkan para pemilik barang.

Selanjutnya ada mata kuliah Cross Cultural Communication yang merupakan


mata kuliah semester 7. Mata kuliah ini memberikan teori tentang pertukaran kultur atau
budaya yang bisa secara langsung penulis rasakan ketika bertemu dengan orang dari
budaya barat.

2.5 Hal yang Dipelajari di Tempat Magang

Beberapa hal yang penulis pelajari selama magang kurang lebih satu bulan di
KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta, diantaranya adalah:

1. Peraturan-Peraturan Bea dan Cukai Indonesia


Sebagai masyarakat umum yang tidak terlalu mengetahui tentang kegiatan
ekspor dan impor barang, penulis jadi lebih mengetahui peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. Seperti rumus
dalam menghitung nilai cukai ekspor dan impor suatu barang, barang-
barang yang dilarang masuk ke Indonesia (narkoba, senjata api, dsb),
harga minimal suatu barang agar tidak terkena cukai, harga umum suatu
barang, jenis barang yang paling banyak diimpor masuk ke Surakarta, dan
tindakan yang dilakukan ketika ada barang masuk yang tidak memenuhi
syarat untuk diberikan ke penerima barang.
2. Ketelitian, Ketangkasan, dan Kesabaran
Tugas utama yang penulis lakukan adalah menyortir barang, pihak kantor
pos Surakarta selaku penyalur barang telah mencantumkan kode unik di
masing-masing paket. Sebelum diterima oleh penerima barang, paket
tersebut akan terlebih dahulu diperiksa apakah sudah memenuhi syarat
seperti harga minimum dan termasuk benda terlarang atau tidak atau harus
ditahan pihak Bea dan Cukai terlebih dahulu. Paket-paket tersebut
dimasukan dalam wadah besar dan penulis diberikan catatan yang berisi

6
kode unik masing-masing paket. Setelah memeriksa kelayakan paket,
penulis harus membungkus kembali paket tersebut dan mencocokkan kode
unik yang ada di catatan dengan kode unik yang tertera di paket. Paket
yang tidak memenuhi syarat akan dipisahkan dan penulis harus mencatat
kode unik paket tersebut. Selain menyortir barang, tugas lainya adalah
melayani para penerima barang yang datang secara langsung untuk
mengambil barang yang ditahan di KPPBC Tipe Madya Pabean B
Surakarta. Terkadang tidak semua pemilik barang menerima secara
kooperatif alasan barang mereka ditahan, mereka membentak atau marah-
marah di depan petugas yang melayani mereka. Karena hal tersebut, sebisa
mungkin kami tidak terpancing dan juga tetap melayani dengan baik dan
profesional dengan memberikan pengertian-pengertian tentang aturan
yang berlaku kepada para pemilik barang tersebut.
3. Cara Mendesain flowchart
Mendesain flowchart merupakan tugas tambahan yang diberikan ke
penulis. 3 jenis flowchart yang sudah penulis buat, yaitu flowchart untuk
penerima barang setelah PMK 199, flowchart untuk petugas Bea Cukai
sebelum PMK 199 dan sesudah PMK 199. Penulis sama sekali belum
mengetahui cara mendesain flowchart, tetapi karena itu merupakan sebuah
tugas jadi harus dilakukan. Penulis juga mendapat bantuan dari petugas
Bea dan Cukai lain dalam mendesain flowchart tersebut. Penulis juga
mendapat bantuan berupa arahan dari pegawai-pegawai Bea dan Cukai
lain, lalu memanfaatkan sosial media YouTube untuk mencari tutorial-
tutorial membuat flowchart tersebut.

2.6 Kegiatan Public Speaking di Tempat Magang

Public speaking yang paling sering dilakukan penulis selama magang adalah
ketika melayani para penerima barang. Tetapi, karena penulis berasal dari jurusan Sastra
Inggris, penulis lebih banyak diberi kepercayaan untuk melayani para penerima barang
yang merupakan warga negera asing yang datang langsung ke KPPBC Tipe Madya
Pabean B Surakarta. Tentunya karena sudah mendapat bekal ilmu dari mata kuliah yang

7
ada di jurusan dan sudah mengerti tentang hal-hal yang berkaitan dengan peraturan pihak
Bea dan Cukai Indonesia, penulis bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan lancar
tanpa mendapat respon negatif dari para penerima barang tersebut.

Selain menyambut para penerima barang, kegiatan public speaking lain yang
dilakukan penulis adalah rapat dan melakukan presentasi dihadapan para petugas Bea dan
Cukai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta dan juga para peserta magang yang
akan masuk menggantikan tugas kami. Rapat tersebut biasanya dilakukan seminggu
sekali di hari Jumat yang berisi laporan-laporan kegiatan dan pembahasan tentang tugas-
tugas kami. Presentasi yang penulis lakukan bersama rekan-rekan jurusan yang juga
melakukan kegiatan magang di KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta berisi tentang
hal-hal yang telah kami lakukan dan hal-hal yang menjadi kendala selama magang di
tempat tersebut. Kami diminta untuk mempresentasikan hal tersebut karena setelah masa
magang kami habis, kami akan digantikan oleh peserta magang yang berasal dari kampus
lain dan presentasi tersebut merupakan gambaran dari tugas-tugas yang akan mereka
laksanakan sebagai pengganti kami. Selain gambaran untuk para peserta magang baru,
kami juga diminta untuk mempresentasikan kritik serta saran berdasarkan kegiatan
magang yang telah kami lakukan di KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta. Hal ini
dinilai berguna bagi pihak Bea dan Cukai Surakarta untuk memperbaiki apa saja yang
menjadi kendala selama kami magang di tempat tersebut.

BAB III

PENUTUP

3.1 Tindak Lanjut Pribadi

Setelah menyelesaikan kegiatan magang di KPPBC TMP B Surakarta, penulis


berkeinginan menjadi pelaku usaha dibidang ekspor setelah lulus kuliah nanti. Penulis
memutuskan hal ini karena penulis memang berkeinginan menjadi pelaku usaha yang
bisa menjual barang (produk lokal) sampai ke luar negeri. Magang di KPPBC TMP B
Surakarta memberikan penulis bekal yang cukup dalam hal peraturan-peraturan Bea
Cukai Indonesia, ini bisa membantu penulis dalam menghindari pelanggaran-pelanggaran
yang dilarang dalam peraturan tersebut.

8
3.2 Kesimpulan, Saran, dan Rekomendasi

3.2.1 Kesimpulan

Magang merupakan suatu kegiatan yang dirancang untuk menerapkan ilmu yang
telah di dapat selama proses perkuliahan dalam dunia kerja. Dengan adanya kegiatan ini,
maka mahasiswa diharapkan mampu mengenal lebih jauh kondisi serta gambaran dari
lingkungan kerja sebuah instansi atau perusahaan. Selama mengikuti KPPBC TMP B
Surakarta, penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat berharga. Dalam
melaksanakan magang, penulis dituntut untuk disiplin, tanggung jawab, dan cepat
tanggap dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembimbing. Selama
melaksanakan magang di KPPBC TMP B Surakarta, penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan, antara lain:

1. Penulis jadi lebih mengerti tentang alur pembeaan suatu barang impor.
2. Penulis jadi lebih mengerti tentang jenis-jenis barang yang dilarang masuk ke
wilayah Indonesia.
3. Penulis jadi lebih memahami istilah-istilah yang ada di Bea dan Cukai
Indonesia.
4. Penulis jadi lebih tau cara menentukan harga beli suatu barang.
5. Penulis jadi lebih berpengalaman dalam berbicara secara langsung dengan
warga negara asing.

3.2.2 Saran dan Rekomendasi

Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang penulis dapatkan ketika melakukan
kegiatan magang di KPPBC TMP B Surakarta, tetapi penulis menyakini bahwa
dimanapun kegiatan magang dilakukan, kita tetap akan mendapatkan ilmu-ilmu dan
pengalaman selama kita fokus dan serius dalam mengerjakannya. Penulis berharap mata
kuliah wajib magang di jurusan sastra Inggris tetap diadakan seterusnya, agar adik tingkat
jurusan kami dapat merasakan juga hal tersebut. Saran lainnya adalah jika bisa
keberlangsungan mata kuliah magang dapat diadakan selama libur semester, jadi magang
yang kami lakukan tidak akan mempengaruhi aktivitas kami di mata kuliah lainnya.

9
*Lampiran

1. Surat Ijin Magang dari Fakultas Ilmu Budaya

10
2. Sertifikat Magang dari Bea dan Cukai Surakarta

3. Dokumentasi
11
(Proses penyeleksian barang) (Proses mendesain flowchart)

(Hasil desain flowchart)

12
(Foto bersama pegawai Bea dan Cukai Surakarta yang bertugas)

VID20200115104505
.mp4
Lampiran Video Public Speaking

(Kegiatan public speaking yang dilakukan)

13

Anda mungkin juga menyukai