Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik dan benar untuk melengkapi syarat mata kuliah, Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Sebelum
penulisan laporan ini, penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) untuk mendapatkan
bahan membuat laporan ini, sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Surabaya – Bali yang dilakukan pada tanggal 31 – 5 November
2019.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang telah diprogramkan oleh perguruan tinggi ini
memang bertujuan dalam memberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai
kehidupan di masyarakat maupun dunia kerja. Pengalaman belajar yang diperoleh dari kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan yang didapatkan mahasiswa harapannya dapat memberikan bekal hidup
dalam bersosialisasi selepas dari perguruan tinggi nanti.

Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi maupun tekhnis. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harsono, SU selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.
2. Bapak Dr. Sapta Mei Budiyanto, M.Pd selaku dosen pembimbing.
3. Prima Jaya Tour selaku Tour Leader yang telah membimbing kami selama perjalanan
berlangsung.
4. Teman-teman seperjuangan saat melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya bagi
penulis sendiri. Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih ada kekurangan, karena
keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki dan tentu hasilnya masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun masih penulis harapkan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, 22 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii-iii

DAFTAR ISI..................................................................................................... iv-v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1


B. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ...................................................... 7
C. Teknik Pengumpulan data........................................................................... 7
D. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) .................................................... 9
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................. 9

BAB II PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

A. Kunjungan di PT. Yakult .......................................................................... 10


B. Tari Barong ............................................................................................... 14
C. Cening Bagus ............................................................................................ 14
D. Desa Adat Panglipuran ............................................................................. 18
E. Jogger ....................................................................................................... 18
F. Pantai Melasti
G. Pantai Pandawa
H. Garuda Wisnu Kencana (GWK)
I. Pantai Jimbaran
J. Kunjungan POD Chocolate factory
K. Kunjungan di Industri Secret Garden Village (Herborist)
L. Krisna

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 39
B. Saran ........................................................................................................ 39

Daftar Pustaka .................................................................................................... 41


LAMPIRAN ........................................................................................................ 42
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk belajar praktik yang merupakan
agenda rutin yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan tersebut
diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi semester 5 dan beberapa dosen yang mendampingi.
KKL dilakukan bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai
dunia kerja sehingga mahasiswa dapat menyelaraskan dengan teori yang sudah didapat
ditiap kunjungan yang dilakukan , selain itu para mahasiswa selanjutnya diberikan tugas
untuk melaporkan hasil kunjungan tersebut dalam bentuk laporan.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu bentuk pembelajaran


berbasis lapangan. Tujuan secara umum diadakannya KKL ini agar mahasiswa dapat
secara langsung mengetahuii aplikasi dari berbagai ilmu maupun teori yang telah
diperoleh selama pembelajaran yang diadakan di dalam kelas.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengikuti mata kuliah KKL yang berbobot 1
SKS. Dengan dilaksanakannya KKL ini diharapkan mahasiswa dapat memenuhi mata
kuliah yang berstatus wajib ini. Selain itu juga, kegiatan ini bertujuan untuk menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan dibidang kewirausahaan, bagaimana perkembangan sains
tersebut di antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya, sehingga diharapkan
dapat memotivasi para mahasiswa dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman dan
kemajuan IPTEK yang semakin pesat.

B. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)


Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) antara lain :
1. Sebagai pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada penulis dari progam studi
Pendidikan Akutansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama dibangku kuliah dengan
terjun langsung ke lapangan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang obyek-obyek yang ada di daerah Bali sebagai
bahan untuk mencari teori pembelajaran dalam menyusun laporan.
C. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah suatu aktivitas atau kegiatan penelitian dan pengamatan terhadap suatu
objek secara teliti dan langsung di lokasi penelitian yang sudah ditentukan, serta mencatat semua
informasi secara sistematis tentang gejala-gejala atau kondisi yang sedang diteliti.
Dapat juga dikatakan bahwa Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengamati atau meneliti secara teliti dan secara langsung di lapangan
atau lokasi penelitian untuk mengetahui secara langsung keadaan atau kondisi yang terjadi atau
untuk membuktikan sebuah kebenaran dari sebuah pengamatan atau desain penelitian.

Kegiatan observasi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini beberapa tujuan
observasi, yaitu :

1. Untuk menggambarkan dan melukiskan suatu objek dan segala sesuatu yang
memiliki hubungan dengan objek yang diteliti melalui pengamatan dan penelitian
dengan menggunakan alat indera khususnya mata.
2. Untuk mendapatkan dan menghasilkan suatu kesimpulan tentang objek yang telah
diteliti dan diamati, yang mana kesimpulan tersebut disusun secara sistematis dan
diatur didalam sebuah laporan yang relevan dan memiliki manfaat untuk bahan
pembelajaran selanjutnya.
3. Untuk mendapatkan dan menghasilkan suatu data atau informasi yang bisa
dibagikan kepada pihak – pihak lainnya yang disusun dalam bentuk karya
ilmiah atau non-ilmiah

D. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan (KKL)


Adapun manfaat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari antara lain :
1. Terselesaikannya tugas yang telah dibebankan kepada penulis.
2. Penulis mendapatkan wawasan dan pengalaman tentang Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) yang dilaksanakan di Surabaya – Bali.
3. Memberikan pengalaman dan pengetahuan yang lebih kepada mahasiswa mengenai
dunia bisnis dan memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha
4. Menumbuhkan solidaritas dan rasa kekeluargaan mahasiswa Pendidikan Akuntansi
2017.
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini telah dilaksanakan pada :
Tempat :
1. Kunjungan di PT. Yakult
2. Tari Barong
3. Cening Bagus
4. Desa Adat Panglipuran
5. Jogger
6. Pantai Melasti
7. Pantai Pandawa
8. Garuda Wisnu Kencana (GWK)
9. Pantai Jimbaran
10. Kunjungan POD Chocolate factory
11. Kunjungan di Industri Secret Garden Village (Herborist)
12. Krisna

Waktu Pelaksanaan : Tanggal 31 Oktober – 5 November 2019


BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kegiatan KKL

kamis, 31 Oktober 2019


21.00 - 04.00 WIB Pemberangkatan dan perjalanan dari Gedung siti walidah
Jumat, 1 November 2019
04.30 - 07.00 WIB Sholat subuh, Transit mandi dan sarapan di Hotel grace setia
08.00 - 12.00 WIB kunjungan KKL di PT.Yakult
12.30 - 13.00 WIB sholat jumat, makan siang
13.00 - 04.00 WIB perjalanan ke Bali
Sabtu, 2 November 2019
04.00 - 07.00 WITA Sholat subuh, Transit mandi dan sarapan di Hotel mahatjaya bali
09.00 - 11.00 WITA wisata tari barong
12.00 - 13.00 WITA isoma di Cening bagus
13.00 - 16.00 WITA kunjungan KKL di wisata desa adat panglipuran
13.00 - 18.30 WITA Belanja kaos Joger
18.45 - 20.00 WITA makan malam
20.00 - 06.00 WITA istirahat di Hotel Sunset 100
Minggu, 3 November 2019
06.00 - 07.30 WITA sarapan di hotel dan persiapan berkumpul
09.00 - 10.30 WITA pantai pandawa
10.30 - 11.30 WITA pantai melasti
11.30 - 12.30 WITA makan siang dan sholat
12.30 - 16.30 WITA GWK
16.30 - 20.00 WITA makan sore dan sunset dipantai jimbaran
20.00 - 05.00 WITA istirahat di Hotel Sunset 100
Senin, 4 November 2019
06.30 - 08.00 WITA breakfast di hotel dan cek out
08.00 - 09.00 WITA perjalanan menuju ke POD Chocolate factory
09.00 - 11.00 WITA kunjungan industri di POD Chocolate factory
11.30 - 12.30 WITA makan siang dan sholat di taman sari
13.00 - 15.00 WITA kunjungan industri di secret garden village
16.30 - 17.30 WITA belanja oleh-oleh di krisna
18.30 - 20.00 WITA penyebrangan gililmanuk - ketapang
19.30 - 21.00 WIB makan malam
21.00 - perjalanan pulang ke solo
Selasa, 5 November 2019
07.30 WIB Rombongan sampai di Gedung siti walidah
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi Pendidikan Akutansi angkatan 2017 FKIP
Pendidikan Akutansi KKL menggunakan jasa biro Prima Jaya Tour, dengan 5 bus dan 5
Tour Leader (TL).
Rombongan KKL berkumpul di Gedung siti walidah pada hari Kamis, 31 Oktober 2019
pukul 20.00 WIB. Pada pukul 21.00 dilakukan doa bersama dengan tujuan agar selamat
dan tidak terjadi kendala di sepanjang perjalanan. Doa bersama dipimpin oleh Ketua
Program Studi Pendidikan Akutansi yaitu Bapak Prof. Dr. Harsono, SU dan Rombongan
berangkat pada pukul 21.00 WIB.
Pada hari pertama Jumat, 1 November 2019 sampai di Surabaya Pukul 02.00 WIB
sekaligus transit mandi, sholat, sarapan sampai pukul 08.00 WIB. Kemudian pukul 08.00
WIB, rombongan melakukan kunjungan ke PT.Yakult yang dibagi menjadi 2 grub
sehingga kunjungan sampai pukul 12.00 WIB setelah itu perjalanan menuju Bali melalui
penyebrangan ke pelabuhan Gilimanuk. Memasuki hari kedua yakni Sabtu tanggal 2
November 2019 rombongan KKL mulai memasuki kawasan Pulau Dewata, dengan
menyusuri selat Bali yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali dengan waktu
kurang lebih 1 jam. Hari pertama di Bali yakni, peserta KKL melakukan kegiatan-
kegiatan wisata di pertunjukan tari barong, isoma di cening bagus, wisata adat di desa
panglipuran ,belanja kaos dijoger lalu cek in di hotel sunset 100. Kemudian hari kedua di
Pulau Seribu Pura,pada hari Minggu, 3 November 2019 mahasiswa Pendidikan Akutansi
melakukan sarapan di hotel dan melakukan kunjungan di pantai melasti, pantai
pandhawa, GWK, galadinner di Jimbaran daan cek in Hotel sunset 100. Kemudian hari
ke 3 atau terakhir di Pulau Bali ini sarapan di hotel dan cek out kami melakukan
kunjungan industry ke POD chocolate factory dan Secret garden village (herborist) lalu
belanja oleh-oleh dikrisna dan melanjutkan penyebrangan Gilimanuk – Ketapang. Pada
hari Selasa, 5 November 2019 rombongan KKL sampai dengan selamat di Gedung siti
walidah pukul 07.30 WIB.
B. Kunjungan di PT. Yakult
PT. Yakult Indonesia Persada Ngoro-Mojokerto
Alamat: Ngoro Industri, Ngoro, Jarang Sari, Lolawang, Kec. Ngoro, Mojokerto, Jawa
Timur 61385
1. VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN
Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari

Visi Perusahaan : Mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna


untuk meningkatkan kesehatan manusia.

Misi Perusahaan : Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang
membantu dalam menjaga usus.

Tujuan Perusahaan :

a. Meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi pelopor Probiotik minuman
sehat untuk keluarga dengan mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalui
tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen terhadapperusahaan dan
lingkungan.
b. Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi
tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan.

2. Sejarah Yakult
Pada tahun 1930, Dr Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, berhasil
mengkulturkan berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang
paling tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan empedu
sehingga bisa sampai ke usus halus dalam keadaan hidup. Dia kemudian menjadi orang
pertama yang berhasil memperkuat dan budaya strain lactobacillus, yang sekarang
dikenal sebagai Lactobasilus Casei Shirota Strai. Lactobasilus sendiri berarti batang,
sedangkan Casei berati keju dan Shirota Strain adalah penemunya. Dr Shirota, bersama
dengan relawan kemudian mengembangkan sebuah produk minuman yang diberi nama
Yakult.
Pusat penelitian Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga ahli yang
melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Pusat
penelitian ini bernama Yakult Central Institute for Microbiological Researh yang
berlokasi di Jepang.
3. Manfaat : Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman
probiotik Yakult memiliki manfaat untuk membantu:
a. Menjaga keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus
b. Menekan pertumbuhan bakteri merugikan
c. Mengurangi racun yang dikeluarkan oleh bakteri merugikan serta
memperbaiki sistem pencernaan.
C. Tari Barong
Tari Barong – Keanekaragaman budaya Bali yang mempesona di mata dunia salah
satunya adalah tarian tradisionalnya. Tidak hanya sekedar keindahan gerakan tarinya
namun juga makna yang terkandung di dalamnya. Keseniannya banyak memiliki makna
dan dianggap sakral bagi penduduk Bali. Tarian tradisional ini berasal dari khasanah
kebudayaan Pra Hindu yang menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan
kebatilan (adharma). Tari Barong selain bersifat sakral, saat ini juga bisa menjadi hiburan
bagi masyarakat.

Tarian ini menceritakan mengenai kisah yang tak jarang diceritakan oleh
masyarakat umum, yaitu pertempuran kebaikan dan kejahatan. Pihak baik digambarkan
oleh sosok barong, makhluk buas berkaki empat yang di dalamnya di kendalikan dua
orang penari. Sedangkan lawannya diperankan Rangda yaitu perempuan menakutkan
yang memiliki dua taring besar pada mulutnya.Barong Bali dipercaya sebagai
metamorfosis barong ponorogo atau reog oleh raja Airlangga saat mengungsi ke Pulau
Bali untuk menyelamatkan diri. Tidak hanya itu yang di bawanya, melainkan masih ada
seni sastra, aksara jawa, serta keagamaan.

Gaya hidup masyarakat Bali diungkapkan dalam tarian mereka. Tidak hanya kita
belajar tentang agama orang Bali dari kreasi tarian mereka, tetapi juga kita dapat
memahami aliran kegiatan budaya dan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam
kehidupan sehari-hari. Esensi dari budaya Bali adalah tari dan drama, yang diadakan
selama festival kuil dan dalam upacara-upacara. Tarian dilakukan di hotel-hotel adalah
sebagian kecil dari apa yang tari Bali yang ditawarkan. Tari Bali berjalan jauh ke
belakang sejarah Bali yang ditulis dengan banyak warisan yang berasal dari Jawa.Tari
memenuhi sejumlah fungsi tertentu: Ini mungkin sebuah saluran untuk mengunjungi
dewa-dewa atau setan, para penari bertindak sebagai semacam hidup repositori. Ini
mungkin sebagai selamat datang untuk mengunjungi para dewa. Di bali, banyak sekali
kebudayaan yang kita ketahui, salah satunya adalah tarian. Tarianpun banyak macamnya.
salah satunya adalah tari barong. Barong merupakan sebuah karakter daam mitoogi Bali.
Barong adalah raja dari roh dan melambangkan kebaikan. Dalam sebuah pertunjukkan
biasanya barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Tari barong menceritakan
sebuah pertarungan antara yang baik dan jahat. Tarian ini adalah contoh klasik dari
daerah Bali yang menghasilkan sebuah mitos dan sejarah yang tercampur menjadi satu
kenyataan.
D. Cening Bagus

E. Desa Adat Panglipuran


Alamat: Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali 80661

Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali,
Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena
masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di
kehidupan mereka sehari-hari. Desa Adat Penglipuran ini pernah dinobatkan sebagai
salah satu desa terbaik di dunia selain Desa Giethoorn di Belanda dan Desa Mawlynnong
di India. Desa ini sangat bersih, tak terlihat sampah berserakan. Kondisi ini dapat
terbentuk karena tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan yang sudah
ditanamkan sejak zaman nenek moyang dahulu.
Pada awalnya Desa Adat Penglipuran hanya sebagai desa biasa layaknya desa-
desa di Bali lainnya yang mempertahankan kekayaan budaya leluhur. Namun ketika
datang mahasiswa UDAYANA untuk KKN pada tahun 1990, mereka membangun
taman-taman kecil yang cantik serta penataan lingkungan. Hingga pada akhirnya tahun
1991-1992 ada beberapa wisatawan yang datang mengunjungi desa. Dan akhirnya pada
tahun 1993 sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati No.115 tanggal 29 April 1993 maka
ditetapkanlah sebagai Desa Wisata Penglipuran.
Kata Penglipuran berasal dari kata “Pengeling Pura” yang berarti tempat suci
mengenang para leluhur. Tempat ini sangat berarti sejak leluhur mereka datang dari desa
Bayung Gede ke Penglipuran yang jaraknya cukup jauh, oleh karena itu masyarakat
Penglipuran mendirikan pura yang sama sebagaimana yang ada di desa Bayung Gede.
Dalam hal ini berarti masyarakat Penglipuran masih mengenal asal usul mereka.
Pendapat lain mengatakan bahwa Penglipuran berasal dari kata “Penglipur” yang berarti
“penghibur” karena pada jaman kerajaan tempat ini dijadikan tempat peristirahatan.
Penglipuran memiliki dua pengertian, yaitu pangeling yang kata dasarnya “eling” atau
mengingat. Sementara pura artinya tanah leluhur. Jadi, penglipuran artinya mengingat
tanah leluhur. Kata itu juga bisa berarti “penghibur” yang berkonteks makna memberikan
petunjuk bahwa ada hubungan sangat erat antara tugas dan tanggung jawab masyarakat
dalam menjalankan dharma agama.
Pada awalnya masyarakat desa berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani.
Mereka bermigrasi ke Desa Kubu Bayung (sekarang menjadi desa Penglipuran) dan
akhirnya menetap dengan senantiasa menjaga keluhuran falsafah budaya mereka. Di
setiap rumah mempunyai sebuah pintu gerbang disebut Angkul-angkul. Semua rumah di
desa ini seragam tetapi tidak sama, hampir mirip bahkan. Untuk ukuran rumahnya sama
persis. Desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini dapat
dikunjungi setiap harinya. Namun waktu terbaik untuk datang adalah ketika menjelang
Hari Raya Galungan atau setelah Hari Raya Galungan.

Budaya Penduduk Desa Penglipuran Bangli

Budaya pengelompokan dari tata ruang desa sangat terlihat disini. Di bagian utara
dan letaknya lebih tinggi dari rumah penduduk terdapat pura Desa yang disebut pura
Penataran. Dibagian tengah desa yang letaknya di bawah pura, adalah zona tempat
penduduk. Saat ini desa dihuni oleh 226 kepala keluarga dan untuk nafkah sehari-hari
penduduk desa berprofesi sebagai petani, pengerajin anyaman bambu dan berternak.

Luas dari area desa sekitar 112 hektar dan tidak semua lahan desa digunakan
sebagai rumah penduduk. Sekitar 40 % dari lahan desa adalah hutan bambu. Menebang
pohon bambu di desa ini tidak boleh sembarangan tanpa ijin dari tokoh masyarakat
setempat. Selain memiliki budaya menghormati alam, penduduk desa Penglipuran Bangli
juga memiliki budaya dan tradisi untuk menghormati wanita. Karena adanya aturan desa
yang melarang pria untuk melakukan poligami, jika ketahuan melakukan poligami maka
akan mendapatkan hukuman dikucilkan dari desa. Desa ini juga memiliki budaya
hukuman untuk pencurian. Bagi yang ketahuan mencuri, akan dihukum untuk
memberikan sesajen lima ekor ayam dengan warna bulu ayam yang berbeda di 4 pura
leluhur mereka. Dengan cara ini, semua penduduk desa akan mengetahui siapa yang
mencuri, tentunya akan membuat efek malu.

Zona yang terakhir atau yang ketiga disebut setra atau kuburan. Walaupun
penduduk desa Penglipuran Bali memeluk agama Hindu tapi penduduk desa Penglipuran
Bangli tidak mengenal upacara pembakaran mayat, jadi mayat langsung dikubur.
Penduduk desa Penglipuran Bali memiliki minuman khas yang disebut loloh cemceman.
Minuman ini memiliki rasa seperti air tape dan memiliki warna hijau karena bahan
dasarnya adalah perasan dari daun cemceman.

F. Jogger
Alamat : Jl. Raya Kuta, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

Joger, dikenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan jalan raya Kuta
dan di Desa Luwus Bedugul Bali. Untuk yang di Kuta tempatnya sangat strategis dan
hanya memerlukan waktu 10 menit dari bandara Ngurah Rai. Untuk pastinya, alamat
Joger Bali berada di Jalan Raya Kuta. Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri
yaitu bapak Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak
Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata kata ini. Pada
tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai
modal dari usahanya.

Tokonya saat itu belum murni JOGER tapi “ART & BATIK SHOP JOGER”
awalnya masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product yang di jual oleh toko
ini namun karena seiring berjalannya waktu dan tren yang terus bergerak akhirnya
product – product Toko Joger di terima dan menarik banyak masyarakat karena setiap
barang seperti Kaos dan souvenir – souvenir lainnya terdapata kata – kata yang unik
khas Joger. hingga akhirnnya nama Joger menjadi nama besar dan harum. pada tanggal 7
Juli 1987 diputuskan bahwa joger hanya akan di buka di satu toko di Bali dimana hanya
akan bisa di jumpai di Jl. Raya Kuta – Bali. dan sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger
di sebut sebagai pabrik kata – kata.

Setiap pengunjung yang akan memasuki oleh-oleh Joger ini akan disapa dengan
ramah dan akan ditempeli stiker sebagai tanda masuk VVIP dan akan dilakukan scaning.
Didalam galery Joger ini ada ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan
khusus souvenir seperti mug, sandal, gantungan kunci dan lain sebagainya. Selain itu ada
juga ruangan yang unik bagi anda yang ingin mencari T Shirt anak-anak karena anda
diharuskan masuk melalui pintu yang memiliki tinggi sekitar 1,5 meter saja. Tentu bisa
dimengerti karena memang untuk anak-anak. Joger Bali hanya satu-satunya tempat di
Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger Bali. Ada
juga ruangan di pojok yang menawarkan souvenir berupa guci dan pernak-pernik lainnya.
Dari segi harga tentunya relatif dan tentunya pula kualitas barang yang ada di Joger ini
sangat bagus. Cocok untuk anda yang menginginkan oleh-oleh yang unik dan memiliki
ciri khas.
G. Pantai Melasti
Pantai Melasti Ungasan berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan,
Badung, Bali. Dari Kota Denpasar, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk ke sini sekitar
50 menit. Sementara itu, dari arah Bandara Ngurah Rai, waktu yang dibutuhkan hanya 34
menit melalui Jln. By Pas Ngurah Rai. Selanjutnya, ambil arah kanan menuju GWK saat
ada di Perempatan Jimbaran. Pantai Melasti Ungasan Bali, miliki bentang alam sempurna
Pulau Dewata.
Pantai Melasti Ungasan Bali, miliki bentang alam sempurna Pulau Dewata.
Berada di sini, Teman Traveler akan kenyang dengan keindahannya; dari mulai tebing
tinggi hingga laguna.berikut keindahan Pantai Melasti :
1. Nikmati Pantai dari Tebing Tinggi
Pantai Melasti Ungasan Bali, miliki bentang alam yang unik. Mulanya, ia
tersembunyi. Berada di antara tebing-tebing kapur yang tinggi, ternyata tidak bisa
menutupi kecantikannya. Menikmati Pantai Melasti, bisa dari berbagai sisi. Salah
satu yang terbaik adalah dari atas tebing tinggi. keberadan tebing tinggi yang
mengapit jalan menuju lokasi. Tebing kapur yang menjulang tinggi tersebut,
kokoh menghimpit jalan aspal yang mulus.
2. Banyak Batuan Karang dan Kapur
Daya tarik selanjutnya yang dimiliki Melasti Beach adalah banyaknya
batuan-batuan karang dan kapur yang tersebar di seantero kawasan pantai.
Bebatuan tersebut terlihat kokoh berdiri serta tersebar secara dramatis di
pinggiran pantainya. Benar-benar menciptakan sebuah pemandangan alam yang
luar biasa.
3. Eksotisnya Pura di Pesisir Pantai serta Laguna alami
Pantai Melasti adalah bangunan berbentuk pura yang terdapat di bagian
pinggir pantai. Bangunan tersebut, jadi daya tarik cukup ampuh bagi siapa pun
yang berkunjung dan bisa berendam sepuasnya di laguna sembari menikmati
lanskap Melasti di sore hari. Menyaksikan matahari tenggelam, merendam tubuh
dengan air yang segar.

H. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kec. Kutu Selatan, Badung, Provinsi
Bali. Jarak pantai Pandawa dari bandara Internasional Ngurah Rai kurang lebih 18 km.
Pantai romantis dan eksotis ini dulunya sebenarnya adalah desa atau perkampungan yang
sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan mencari nafkah dengan
mencari ikan di laut Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut
sebagai Pantai Rahasia. Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang
pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Pantai Pandawa Bali
merupakan sebuah pantai yang menawarkan sejuta keindahan dengan suasana yang
cukup tenang. Julukan lain pantai Pandawa adalah “Pantai Kutuh”.

Seiring berjalan nya waktu pantai ini lambat laun berkembang layaknya pantai
pantai yang sudah berumur seperti pantai kuta dan Sanur. Karena pantai ini memiliki spot
yang bagus untuk menyaksikan Sunrise cantik yang terbit dari arah timur. Di Pantai
Pandawa ini juga terdapat tempat untuk budidaya rumput laut. Budidaya ini dilakukan
oleh sejumlah nelayan yang notabene merupakan warga setempat. Sebelum bernama
Pandawa, Pantai ini lebih dulu dikenal dengan nama “Secret Beach”, yaitu pantai yang
belum banyak diketahui banyak orang. Ketidaktahuan wisatawan yang berkunjung ke
Bali akan keberadaan pantai ini dikarenakan letaknya yang sedikit terisolasi dari pusat
keramaian, tepatnya berada di balik tebing tinggi, atau yang dikenal dengan tebing kapur.

Di Pantai ini di sediakan beberapa bangku yang dilengkapi dengan payung yang dapat
digunakan wisatawan untuk bersantai sambil menikmati panorama pantai Pandawa. Ketika
bersantai di bangku bangku ini, terkadang ada beberapa orang yang mendatangi untuk
menawarkan pijat. Banyak para turis yang menyukai pijat ini, karena selain nyaman juga
dapat membuat badan kembali bugar. Tidak jauh dari lokasi pantai juga terdapat penjual
makanan seafood. Setelah wisatawan lelah bermain main di pantai, banyak dari mereka yang
memilih untuk singgah di resto ini untuk menikmati berbagai macam sajian Seafood.

Selain sebagai tempat wisata di bali, pantai ini juga dijadikan sebagai tempat upacara
Malesti. Malesti merupakan sebuah upacara keagamaan bagi umat Hindu dalam
memperingati hari raya Nyepi yang bertujuan untuk menyucikan diri. Asal usul nama Pantai
Pandawa dilatar-belakangi dengan adanya 5 buah patung Pandawa. Patung Pandawa dalam
ajaran agama Hindu terdiri dari Arjuna, Bima, Yudistira, Nakula, dan Sadewa.

I. Garuda Wisnu Kencana (GWK)


Patung Garuda Wisnu Kencana terletak di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
seluas 240 hektar. Lokasinya berada di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan.
Kawasan ini dipilih karena merupakan kawasan yang tandus sehingga meminimalisir
kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi selama pembangunan megaproyek tersebut.
Selain hal tersebut, lokasi patung Garuda Wisnu Kencana berada di wilayah pariwisata
utama Pulau Bali, yaitu Bali Selatan. Garuda tersebut melambangkan kegigihan
masyarakat pribumi (masyarakat indonesia) dalam memperjuangkan tanah Ibu pertiwi
agar lolos dari perbudakan para penjajah kala itu.

Proses pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana dilakukan oleh I Nyoman


Nuarta di tempat kerjanya yang berada di kota Bandung. Desain patung terdiri dari 24
segmen dengan total modul sebanyak 754. Bahan patung yang digunakan adalah logam
tembaga dan kuningan, kemudian kedua logam ini dilapis dengan zat asam patina. Modul
yang telah selesai langsung dikirim ke Bali dimana proses ini masih berlangsung sampai
sekarang. Tercatat hingga tahun 2015 lalu, Nyoman baru menyelesaikan patung Garuda
Wisnu Kencana setinggi 23 meter dari total 120 meter.

Awalnya patung hanya dibangun setinggi 75 meter saja, namun supaya kesan
mewah dan berkelas sehingga mampu bersaing dengan milik negara lainnya, dibangunlah
gedung sebagai pondasi dari patung setinggi 45 meter. Pondasi patung direncanakan akan
digunakan sebagai ballroom sehingga tidak terbangun sia-sia. Hal-hal detail seperti inilah
yang menjadi keistimewaan Garuda Wisnu Kencana sehingga menjadi salah satu tempat
wisata favorit di Pulau Bali. Patung Garuda Wisnu Kencana akan digunakan sebagai
patung penyambutan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali karena akan terlihat
sangat jelas dan mengagumkan dari pesawat ketika memasuki Pulau Bali.

Konon disebuah negeri di Pulau Bali, hiduplah seorang Resi yang arif dan
bijaksana. Resi itu bernama Resi Kasyapa. Beliau memiliki dua orang istri yakni Kadru
dan Winata. Resi kasyapa bersikap adil kepada kedua istrinya, namun salah satu istrinya
yaitu Kadru selalu menyimpan rasa iri dan dengki kepada Winata. Alkisah Kedua istri
Resi Kasyapa masing-masing dikaruniai anak. Kadru dikaruniai para Naga, sedangkan
Winata dikaruniai seekor Burung Garuda. Kadru yang tetap memiliki rasa iri dan dengki
terhadap Winata selalu melancarkan niat jahat agar Winata dapat keluar dari lingkaran
keluarga Resi Kasyapa.

Suatu ketika, Para Dewa mengaduk-aduk samudra untuk mendapatkan Tirtha


Amartha. Tirtha(air) yang diebut-sebut dapat memberikan keabadian kepada siapapun
yang dapat meminumnya walaupun hanya setetes. Bersamaan dengan kejadian itu,
muncullah kuda terbang bernama Ucaihswara. Oleh karena Kadru yang selalu menaruh
rasa dengki terhadapa Winata, Kadru kemudian menantang Winata untuk menebak warna
Kuda Ucaihswara yang belum terlihat oleh mereka. Winata kemudian menyanggupi
tantangan dari Kadru dengan perjanjian, jika siapapun yang kalah harus bersedia menjadi
budak dan selalu mentaati seluruh perintah dari yang menang. Kemudian Kadru menebak
warna kuda itu berwarna hitam, dan Winata menebak warna kuda itu berwarna putih.
Sebelum kuda itu muncul, secara diam-diam Kadru menerima informasi dari
anaknya(naga) bahwa kuda itu sebenarnya berwarna putih. Mengetahui bahwa dirinya
akan kalah, maka Kadru berbuat licik dengan menyuruh anaknya untuk menyembur
dengan racun tubuh kuda itu sehingga terlihat kehitaman.

Benar saja kuda yang dulunya putih kemudian menjadi hitam setelah muncul dan
dilihat oleh Kadru dan Winata. Karena Winata merasa dirinya telah kalah, maka ia
bersedia menjadi budak Kadru selama hidupnya. Garuda wisnu kencana menyadari
kelicikan Kadru, anak Winata yakni sang Garuda tidak tinggal diam. Dia kemudian
bertarung dengan anak-anak Kadru yakni para Naga yang berlangsung tanpa henti siang
dan malam. Keduanya berhasil menahan imbang disetiap pertarungan sampai akhirnya
para Nagapun memberikan persyaratan bahwa dia akan membebaskan Winata dengan
syarat sang Garuda dapat membawakan Tirtha Amartha kepada para Naga.

Sang Garuda menyanggupinya, dia bersedia mencari Tirtha Amertha yang tidak
dia ketahui tempatnya agar dia dapat menyelamatkan ibunya dari perbudakan. Di tengah
petualangannya, sang Garuda bertemu dengan Dewa Wisnu yang membawa Tirtha
Amertha. Garuda kemudian meminta Tirtha Amertha itu, Dewa Wisnu menyerahkannya
dengan syarat agar Garuda mau menjadi tunggangan Dewa Wisnu yang kemudian
dikenal dengan nama Garuda Wisnu Kencana. Garuda kemudian mendapat tirtha amertha
dengan berwadahkan kamendalu dengan tali rumput ilalang. Ia memberikan tirtha
tersebut kepada para naga, namun sebelum para naga sempat meminumnya tirtha itu
terlebih dahulu diambil oleh dewa indra yang kebetulan lewat. Namun tetesan tirtha
amertha itu masih tertinggal di tali rumput ilalangnya. Naga kemudian menjilat rumput
ilalang tersebut yang ternyata sangat tajam dan lebih tajam dari pisau. Oleh karena itu
lidah naga menjadi terbelah menjadi 2 ujung yang kemudian disetiap keturunan naga itu
juga memiliki lidah yang terbelah. Kemudian ibu Winata berhasil dibebaskan dari jeratan
perbudakan.

J. Pantai Jimbaran
Alamat: Pantai Jimbaran, Jimbaran, Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali, Indonesia
Lokasinya sekitar 30 menit dari kota Denpasar dan 10 menit dari bandara Ngurah Rai,
Lokasi pantai letaknya berdekatan dengan pantai Kedonganan dan pantai Kelan Bali yang
sebagian masyarakatnya, memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Berbagai jenis ikan
segar hasil tangkapan para nelayan, dijual di kedua pantai ini. Latar belakang sebagai
desa pusat pelelangan ikan di wilayah Kabupaten Badung, memberi inspirasi warganya
untuk membangun restoran di tepi pantai.

Dan termasuk kehidupan masyarakat sekitar pantai jimbaran ikut berubah dan
berdampak positif pada sektor wisata yang akhirnya mereka pun mendapatkan mata
pencarian baru dalam bidang pariwisata. Pada tahun 2015 sejarah mencatat bahwa terjadi
tragedi bom yang sangat menggemparkan dunia yang sekaligus saat itu menjadi tonggak
popularitas nama pantai Jimbaran mendunia. Tragedi bom tersebut terjadi tepat di cafe
Menega dan Cafe Nyoman yang menyediakan kuliner khas laut.

Pantai Jimbaran Bali memili pasir putih yang sangat indah dan memberikan kesan
yang sangat romantis karena disepanjang pantai terdapat banyak cafe kuliner khas laut
yang sangat enak dan lezat, sudah tentu akan lebih seru dan romantis apabila kita
menikmati pantai bersama pasangan, keluarga dan anak - anak. Pantai Jimbaran Bali
sangat ramai dikunjungi karena pantainya juga sangat bersih dan disedikan petugas
kebersihan untuk menjaga keindahan pantai ini sehingga mendukung suasana pantai
menjadi indah dan betah berlama - lama disini. Saking eksotisnya pantai Jimbaran hingga
banyak pengunjung berdatangan memenuhi pesisir pantai diwaktu sore.

K. Kunjungan POD Chocolate factory

L. Kunjungan di Industri Secret Garden Village (Herborist)


M. Krisna

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai