Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI

BENGKEL BUSANA SMKN 2 TUBAN

SMK NEGERI 2 TUBAN


TAHUN PELAJARAN 2021 - 2022

Disusun oleh :

Nama : A'SYIRROTUL MU'AZZAH

NPSN : 20505025

Kelas : XI TBS 1

Program Keahlian : TATA BUSANA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TUBAN


2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )
DI PT BENGKEL BUSANA SMK N 2 TUBAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini telah diteliti, disetujui dan disahkan oleh Guru
Pembimbing, Ketua Program Keahlian dan Waka. Humas SMK Negeri 2 Tuban pada :

Hari : ..................................................
Tanggal : ..................................................

Disahkan Oleh :

Ketua Program Keahlian Pembimbing

YESSY LESTARI,S.Pd ANIK INDAYANI,S.Pd


NIP. 19800522 200801 2 019 NIP. 19810615 200801 2 024

Mengetahui,
Waka Humas SMK Negeri 2 Tuban

SULISTIYANI, S.Pd.
NIP. 19710415 200701 2 015
KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur Alhamdullilah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
KaruniaNya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan “Praktek Kerja
Lapangan” ( PKL ) dimasa Pandemi COVID 19 ini.

Penyusunan laporan kegiatan “Praktek Kerja Lapangan” ini adalah salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Sekolah Dan UJI LSP serta kelulusan, tahun pelajaran 2021/2022 dan
laporan ini juga sebagai bukti bahwa saya (penulis) telah melaksanakan dan menyelesaikan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) serta sebagai syarat diterbitkannya “Sertifikat PKL”.

Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing, baik
materi maupun teknis. Oleh karena itu ucapan terima kasih kami disampaikan kepada :
1. Anik Indayani S.Pd Selaku Pembimbing dari PT Bengkel Busana
2. Dra. Heny Indriana, MM selaku Kepala SMK Negeri 2 Tuban
3. Sulistiyani, S.Pd. Selaku Waka. Humas SMK Negeri 2 Tuban
4. Yessy Lestari S,Pd Selaku Ketua Program Keahlian

Tuban, ……………………
Penyusun

A’SYIRROTUL MU’AZZAH
NIS.12099/211.122

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan 1
BAB II.KAJIAN PUSTAKA 3
A. PBI 3
B. PBC 4
C. PHB 4
BAB III : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 5
A. Deskripsi/profil PT 5
B. Hasil pelaksanaan praktek kerja lapangan 6
BAB IV : PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Masukan dan Saran 10
LAMPIRAN 11
PORTOFOLIO/FOTO PELAKSANAAN PKL 15
DAFTAR PUSTAKA 23

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan


memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin juga
bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari
sekolah masing masing terkait jurusannya.

Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian


banyak visi dan misi SMK Negeri 2 TUBAN dalam mempersiapkan siswa dan
siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya.
Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan
mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja
tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah
lulus sekolah. Kegiatan prakerin dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau
kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa.

B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

 Tujuan Umum

1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian


profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses Pendidikan
4) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas profesional.

1
5) Untuk mencapai Visi dan Misi SMK Karya Nasional
Kuningan

 Tujuan Khusus

1) Membantu siswa memahami pengertian PKL, beradaptasi, serta


berkompetisi dengan bekerja secara maksimal, serta membantu
siswa dalam memahami etika, tata tertib, dan variasi lokasi PKL.
2) Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungan kerja.
3) Memberikan motivasi agar siswa serius dan bersemangat dalam
mencapai cita-cita.
4) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir dalam era
globalisasi.
5) Menambah wawasan dan keahlian siswa yang tidak diperoleh di
lingkungan sekolah.
6) Meningkatkan kecakapan mandiri dalam bekerja serta percaya diri
dalam penyelesaian masalah yang dihadapi dalam dunia usaha.
7) Memahami karakter pelanggan serta persaingannya dalam dunia
usaha.Tujuan Khusus

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PBI ( PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI )

Pengertian Proses produksi merupakan alur atau urutan yang


dilakukan oleh sebuah usaha untuk mengolah bahan dasar atau bahan baku
menjadi produk barusesuai rencana. Sedangkan yang dimaksud dengan
busana industri adalah busana yangdiproduksi oleh garmen dengan
karakteristik sbb :

1) Diproduksi secara masal atau dalam jumlah yang besar.


2) Model yang dibuat pada umumnya sama.
3) Menggunakan ukuran standart ( S, M, L, XL ) atau dengan
menggunakan penomoran seperti No. 16, 17, 18 dan sterusnya. Ada
juga yang menggunakan nomor yang menunjukkan umur misalnya
untuk pakaian anak No. 3 diperuntukkan anak usia 3th.
4) Pemotongan dilakukan dalam jumlah yang banyak menggunakan
mesinpotong.
5) Sistim produksi dilakukan dengan sistim ban berjalan atau
disebutdengan sistim borongan.
6) Pakaian diproduksi berdasarkan pesanan buyer atau menurut
pemilikusaha itu sendiri.

Pakaian yang dipesan oleh buyer menggunakan merk buyer tersebut


atau menggunakan merk perusahaan sesuai kesepakatan dengan buyer.B.
PROSES PRODUKSI Pakaian yang dihasilkan oleh sebuah industri busana
dilakukan melaluiproses sbb :

1) Pattern Maker
2) Sample Making
3) Cutting procces

3
B. PBC (PEMBUATAN BUSANA COSTUME MADE)

Custom made merupakan busana yang di buat dengan sistem tailor


maupun couture untuk perorangan sesuai dengan ukuran pemesanan dengan
desain yang eksklusif. Selain itu busana custom made bisa juga dibuat
berdasarkan pesanan secara individu atau perorangan.

Custum made bisa diterapkan untuk membuat busana pria maupun


wanita dalam jumlah tunggal atau lebih.

C. PHB (PEMBUATAN HIASAN BUSANA)

Pengertian Membuat Hiasan .“ menghias dalam bahasa Inggris berasal


dari kata “ to decorate” yang berarti menghias atau memperindah. Dalam
busana, menghias berarti menghias atau meperindah segala sesuatu yang
dipakai oleh manusia baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keperluan
rumah tangga”.

Ditinjau dari tekniknya, menghias busana dibedakan menjadi dua macam


yaitu :
1. menghias permukaan bahan yang sudah ada dengan bermacam-
macam tusuk hias baik yang menggunakan tangan maupun dengan
menggunakan mesin dan
2. dengan cara membuat bahan baru yang berfungsi untuk hiasan benda.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa membuat hiasan


pada busana adalah kegiatan memperindah busana agar busaha tersebut lebih
menarik dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Menghias Permukaan
kain atau bahan yaitu berupa aneka teknik hias seperti sulaman, lekapan,
mengubah corak, smock, kruistik, terawang dan metalase. Sedangkan
membuat bahan baru yaitu berupa membuat kaitan, rajutan, frivolite,
macramé, dan sambungan perca.

4
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Deskripsi/profil PT BENGKEL BUSANA

DESKRIPSI PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA (TBS)

Tata Busana (TBS) di SMKN 2 TUBAN merupakan salah


satu program keahlian dalam kelompok pariwisata yang bertujuan
untuk menerapkan desain serta estetika pada busana, membuat
busana custom made serta menguasai teknik menjahit manual
maupun industri.

PERAN KERJA
Siswa Kualifikasi Program Keahlian Tata Busana (TBS)
memiliki peran kerja yakni menguasai pengetahuan bidang busana
untuk usaha mandiri atau bekerja di garmen, menguasai teknik
menjahit untuk bekerja di garmen atau usaha mandiri, memiliki
kemampuan dasar teknologi informasi dalam bidang keahlian
simulasi dan komunikasi digital untuk bekerja di usaha mandiri serta
memiliki kemampuan membuat pola untuk bekerja di garmen dan
usaha mandiri

KEMUNGKINAN JABATAN

1. Tailor
2. Sewing Operator
3. Pattern Sewing Teacher
4. Dress Maker
5. Pattern Grading
6. Fashion Designer

5
B. Hasil Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

1. MEMOTONG BAGIAN KAIN BLOUSE UNTUK PERSIAPAN LSP

 LANGKAH LANGKAH

1) Pasang benang pada jarum borci.


2) Tusukkan benang pada bidang yang akan di hiasi
3) Matikan dari bagian buruk kain, keluarkan benang pada bagian baik kain.
4) Masukkan masukan borci yang akan di tempelkan.
5) Masukkan kembali benang kebagian buruk.
6) Lakukan secara berulang ulang sampai bidang yang akan dihiasi burci
selesai.

6
2. MEMAYET

 LANGKAH LANGKAH

1) Pasang benang pada jarum borci.


2) Tusukkan benang pada bidang yang akan di hiasi
3) Matikan dari bagian buruk kain, keluarkan benang pada bagian baik kain.
4) Masukkan masukan borci yang akan di tempelkan.
5) Masukkan kembali benang kebagian buruk.
6) Lakukan secara berulang ulang sampai bidang yang akan dihiasi burci
selesai.

7
3. CELEMEK

 LANGKAH LANGKAH

1) Beri tanda berupa garis lengkung pada area sisi leher dan bagian lengan
kanan kiri, menggunakan kapur jahit.
2) Potong kain yang sudah di kasih tanda.
3) Gunting bagian pinggang sisi kain kanan dan kiri lalu di kasih ukuran
2cm kedalam.
4) Jahit sisinya yang sudah di ukur tadi.
5) Membuat pola serong dgn kain perca batik, ukuranya panjang 30 cm dan
lebar 6 cm.
6) Jahit sisi kain serong sesuai panjang lingkar leher.
7) Jahit tindas sisi kancing kanan dan kiri.
8) Buat tali dengan memakai sisa kain dari bagian lengan, ukuran
panjangnya 25 cm dan lebar 6 cm.
9) Pasangkan tali dengan jarum pentul di sisi baju yang sudah di tindas lalu
jahit.
10) Jahitlah kain serong di sisi leher tapi sebelum itu di kasih jarum pentul
agar lebih mudah menjahit lalu di kasih ukuran 2 cm.
11) Gunting sisa sisa benang
12) Rapikan celemek yang sudah jadi dan disetrika.

8
4. MEMASANG RESLETING PADA BLOUSE

 LANGKAH LANGKAH

1) Beri jarak 2 cm melingkar pada samping masing" kain dengan


menggunakan kapur jahit untuk menandainya
2) Jahit kain yang sudah di tandai dgn kapur, sisakan 3cm yang tidak dijahit.
3) Cari garis tengah yang ada di kain pelapis lalu tandai dengan kapur
ukurannya se ukuran resleting, kasih jarak di sisi masing" 0,5 cm di garis
tengah.
4) Tandai bagian akhir kepala resleting, lalu naikkan sebesar 1cm ke atas
sebagai tanda jahitan.
5) Jahit tindas kedua kain tersebut di samping masing" garis tengah yang
sudah di tandai supaya lebih mudah untuk memasang resletingnya di
tengah dengan tepat.
6) Gunting garis yang di tengah tersebut
7) Balik kain ke bagian yang baik lalu pasang resleting di bagian dalam kain
dan di tusuk dengan jarum pentul supaya menjahitnya lebih mudah.
8) Jahit resleting dgn menggunakan sepatu berkaki satu untuk menjahit
resleting.
9) Bagian bawah kain pelapis itu di obras.
10) Jahit kain yang sudah diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75
cm turun ke bawah,
11) Tusuk jarum ke arah kanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm
12) Proses satu dan dua.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk kegiatan


Pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi
Program Pendidikan sekolah dengan program keahlian yang diperoleh di dunia
kerja. Kegiatan PRAKERIN ini dilaksanakan dalam waktu 4 bulan pada tanggal 1
desember 2021 - 31. Maret 2022. Dengan tempat PRAKERIN yang telah
ditetapkan oleh pihak sekolah. Penulis melaksanakan PRAKERIN di bengkel
SMKN 2 TUBAN. Pengalaman kerja penulis selama PRAKERIN yaitu membuat
celemek, mengobras, memayet, menjahit lingkar leher, membuat kampuh dan
masih banyak pengalaman kerja yang penulis peroleh dari kegiatan PRAKERIN.
Dengan demikian siswa dapat mendapat hal baru, pengetahuan dan
pengalaman.

B. Masukan dan Saran

 Untuk peserta
1) Kepada para peserta yang mau melaksanakan kegiatan prakerin,
hendaknya persiapkan semuanya dengan matang. Terlebih untuk
materi yang sudah diajarkan di sekolah. Karena semua itu pasti
akan berhubungan dengan kegiatan prakerin nantinya.
2) Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar
memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di
perusahaan.
 Untuk sekolah
1) Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang
baru akan melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi
untuk menyakinkan pihak perusahaan terhadap program
PRAKERIN ini.
2) Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
3) Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa/i yang sedang PRAKERIN.

10
LAMPIRAN :

JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Nama Siswa : A’SYIRROTUL MU’AZZAH


Program Study/Keahlian : TATA BUSANA
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Tempat Prakerin : BENGKEL BUSANA SMK N 2 TUBAN
Nama Instruktur(pembimbing PKL) : ANIK INDAYANI, S. Pd
Jabatan : GURU

NO AKTIVITAS VOLUME DIVISI/ DURASI KETERANGAN


PKL KERJA DEPT PENYELESAIAN (Bisa di isi langkah/tata
cara/Penjelasan singkat)
1. Membersihka 08.00 - 12.00 Menyapu di sudut sudut
n ruang ruangan dan menggantung
pamer. baju juga memasangnya di
manekin.

2. Memotong 08.00 - 14.00 1.Siapkan pola yang


kain untuk berukuran S,M,L,XL.
persiapan LSP 2.Ukur kain dan potong
sesuai panjang ukuran
masing" sebanyak 10 atau
15 tumpuk.
3.Rapikan dan tata di atas
meja.
4.Taruh pola di atas kain
tersebut lalu gambar pola
dengan menggunakan
kapur jahit.
5.Potong kain sesuai pola
dengan mesin potong.
6.Ambil bagian potongan
pola lalu masukkan ke
dalam map yang sudah di
sediakan.
7.Masukkan resleting,
benang sesuai warna kain,
label ukuran dan label tata
busana.

11
3. Memayet baju 08.00 – 14.30 1.Pasang benang pada
jarum borci.
2.Tusukkan benang pada
bidang yang akan di hiasi
3.Matikan dari bagian
buruk kain, keluarkan
benang pada bagian baik
kain.
4.Masukkan masukan
borci yang akan di
tempelkan.
5.Masukkan kembali
benang kebagian buruk.
6.Lakukan secara berulang
ulang sampai bidang yang
akan dihiasi burci selesai.

4. Membuat 08.00 – 14.00 1.Beri tanda berupa garis


celmek lengkung pada area sisi
leher dan bagian lengan
kanan kiri, menggunakan
kapur jahit.
2.Potong kain yang sudah
di kasih tanda.
3.Gunting bagian pinggang
sisi kain kanan dan kiri
lalu di kasih ukuran 2cm
kedalam.
4.Jahit sisinya yang sudah
di ukur tadi.
5.Membuat pola serong
dgn kain perca batik,
ukuranya panjang 30 cm
dan lebar 6 cm.
6.Jahit sisi kain serong
sesuai panjang lingkar
leher.
7.Jahit tindas sisi kancing
kanan dan kiri.
8.Buat tali dengan
memakai sisa kain dari
bagian lengan, ukuran
panjangnya 25 cm dan
lebar 6 cm.
9.Pasangkan tali dengan
jarum pentul di sisi baju

12
yang sudah di tindas lalu
jahit.
10.Jahitlah kain serong di
sisi leher tapi sebelum itu
di kasih jarum pentul agar
lebih mudah menjahit lalu
di kasih ukuran 2 cm.
11.Gunting sisa sisa
benang
12.Rapikan celemek yang
sudah jadi dan disetrika.

5. Memasang 08.00 – 13.00 1.Beri jarak 2 cm


resleting kerah melingkar pada samping
leher di blouse masing" kain dengan
menggunakan kapur jahit
untuk menandainya
2.Jahit kain yang sudah di
tandai dgn kapur, sisakan
3cm yang tidak dijahit.
3.Cari garis tengah yang
ada di kain pelapis lalu
tandai dengan kapur
ukurannya se ukuran
resleting, kasih jarak di sisi
masing" 0,5 cm di garis
tengah.
4.Tandai bagian akhir
kepala resleting, lalu
naikkan sebesar 1cm ke
atas sebagai tanda jahitan.
5.Jahit tindas kedua kain
tersebut di samping
masing" garis tengah yang
sudah di tandai supaya
lebih mudah untuk
memasang resletingnya di
tengah dengan tepat.
6.Gunting garis yang di
tengah tersebut
7.Balik kain ke bagian
yang baik lalu pasang
resleting di bagian dalam
kain dan di tusuk dengan
jarum pentul supaya
menjahitnya lebih mudah.
8.Jahit resleting dgn

13
menggunakan sepatu
berkaki satu untuk
menjahit resleting.
9.Setelah itu bagian bawah
kain pelapis itu di obras.
10.Jahit kain yang sudah
diobras 3-4 cm langkah
tusukannya mundur 0,75
cm turun ke bawah,
Tusuk jarum ke arah kanan
selanjutnya mundur lagi
0,5 cm
proses satu dan dua.

Daftar Hadir

Daftar hadir

Dokumen Hasil Praktik ..................

PORTOFOLIO/ FOTO PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN :

14
Foto Kegiatan ..............

1. Memayet baju

2. Memotong Blouse

15
3. Mengukur jarak dan panjang celemek

4. Merapikan atau memotong tali celemek

16
5. Menggarisi pola blouse

6. Menggarisi pola celemek dengan kapur

17
7. Memotong sisa sisa benang

8. Menata pakaian pada tempatnya

18
9. Menggarisi pola kain pelapis

10. Menggarisi pola kain serong dengan kapur

19
11. Menyetrika baju yang sudah jadi

12. Memasukkan bagian bagian, benang, dan resleting pembuatan blouse

20
13.

14. Menjahit celemek

21
15. Menggunting sisa sisa benang yang ada di celemek

16. Menggunting pola tali celemek

22

Anda mungkin juga menyukai