Oleh :
Eric Antrachena
09 21 007 122
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga Laporan Micro Magang di KSOP Kelas IV Probolinggo dapat
terselesaikan dengan baik.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberi
semangat dalam pengerjaan laporan micro magang ini.
Eric Antrachena
iii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang…………….................................................................1
1.2 Tujuan Micro Magang.........................................................................1
1.3 Manfaat Micro Magang……………………………………………...2
BAB II METODE MICRO MAGANG.................................................................3
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Micro Magang.............3
2.2 Metode Pelaksanaan…………………………………………………3
BAB III PROFIL PERUSAHAAN……………………………………………...4
3.1 Deskripsi Instansi.................................................................................4
3.2 Sejarah Singkat Lokasi Micro Magang..............................................4
3.3. Struktur Organisasi dan Tata Kelola................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………9
4.1 Deskripsi Kegiatan Micro Magang.....................................................9
4.2. Tantangan Dari Kegiatan yang Dilakukan di Tempat Micro
Magang……………………………………………………………...11
4.3. Kegiatan Micro Magang yang Dapat Merubah Mindset..............11
4.4. Hal-Hal Yang Harus Dipersiapkan Menghadapi Dunia Kerja Di
Masa Depan………………………………………………………...11
BAB V PENUTUP................................................................................................13
5.1. Kesimpulan....................................................................................................13
LAMPIRAN..........................................................................................................14
DOKUMENTASI KEGIATAN MICRO MAGANG …………………….....16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Magang merupakan bagian dari proses belajar yang direncanakan dan tertuang
dalam kurikulum. Magang juga merupakan suatu latihan yang dirancang secara
cermat untuk menciptakan suatu pengalaman kerja tertentu bagi Taruna/i, yang
dilakukan dalam suasana belajar. Sedangkan kegiatan Micro Magang adalah
kegiatan magang dengan kurun waktu pelaksanaan yang pendek yang
memberikan kesempatan kepada Taruna/i untuk mengenal atmosfer dunia kerja,
memberi ruang dan kesempatan untuk mengaplikasikan teori dan berpraktek serta
mendekatkan Taruna/i kepada Industri dan Dunia kerja (IDUKA). Selain itu
micro magang juga menyiapkan Taruna/i untuk mengukur kompetensi dalam
rangka mencapai ketrampilan/keahlian tertentu serta untuk memberikan
kesempatan bagi Taruna/i Politeknik Pelayaran Surabaya agar dapat
mengembangkan diri dibidang yang diminati guna meningkatkan kompetensi
softskills dan hardskills di luar kampus.
1
5. Agar kehadiran Taruna/i peserta magang diharapkan dapat memberikan
manfaat dan wawasan baru bagi dirinya serta instansi tempat melaksanakan
Magang.
6. Pada Taruna/i yang sudah mengenal lingkungan kerja akan memberikan
keuntungan sekaligus sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja dan
karirnya.
2
BAB II
3
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
4
terbuat dari pasangan batu kali tanpa menggunakan konstruksi batu beton yang
kuat, talud ini berfungsi sebagai tempat tambatnya kapal-kapal guna melakukan
kegiatan bongkar/muat barang dari dan ke kapal.
a. Seksi SHSK
b. Seksi KBPP
5
pengawakan kapal, penyiapan bahan penerbitan dokumen kepelautan
peIjanjian keIja laut dan penyijilan awak kapal serta perlindungan awak kapal,
pelaksanaan pengawasan tertib bandar, pergerakan kapal (shifting),
pemanduan dan penundaan kapal di perairan pelabuhan dan tertib berlayar,
lalu lintas ke1uarmasuk kapal, kapal asing (port state controQ, flag state
control dan pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal dan penerbitan Surat
Persetujuan Berlayar, penjagaan, pengamanan dan penertiban embarkasi dan
debarkasi penumpang di pelabuhan, pengawasan kegiatan bongkar muat
barang khusus, barang berbahaya , pengisian bahan bakar serta limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3), pembangunan fasillitas pelabuhan serta
pengerukan dan reklamasi, patroli di perairan pelabuhan, pengawasan dan
pengamanan terhadap keselamatan kapal yang masuk keluar pelabuhan, kapal
sandar dan berlabuh, penyiapan bahan koordinasi dan pemberian bantuan
pencarian dan penyelamatan (Search And Rescue / SAR), penanggulangan
pencemaran laut serta pencegahan dan pemadarnan kebakaran di perairan
pelabuhan, pengawasan kegiatan alih muat di perairan pelabuhan, salvage dan
pekeIjaan bawah air, pelaksanaan pemeriksaan dan verifikasi pelaksanaan
pemeriksaan dan verifikasi sistem keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan
(International Ship and Port Facility Security Code/ ISPS-Code), penyiapan
bahan pemeriksaan pendahuluan pada kecelakaan kapal, serta pelaksanaan
penyidikan tindak pidana di bidang pelayaran sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 27 Ayat 4 dijelaskan bahwa Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut,
dan Usaha Kepelabuhanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan lalu lintas dail angkutan
laut, tenaga kerja bongkar muat, pengawasan kegiatan keagenan dan
6
perwakilan perusahaan angkutan kapal asing, penjaminan kelancaran arus
barang, keamanan dan ketertiban di pelabuhan, pengaturan dan
penyelenggaraan lalu lintas kapal keluarImasuk pelabuhan melalui pemanduan
kapal, penyiapan bahan pengawasan dan evaluasi penerapan standar
penggunaan peralatan kegiatan bongkar muat serta Tenaga Kerja Bongkar
Muat (TKBM), penyusunan Rencana Induk Pelabuhan, rencana dan program
pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana pelabuhan, penjaminan dan
pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan, program pembangunan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum
disediakan oleh Badan Usaha Pelabuhan serta penyusunan desain konstruksi
fasilitas pokok pelabuhan dan fasilitas penunjang kepelabuhanan, pelaksanaan
pengaturan, pengendalian dan pengawasan penggunaan lahan daratan dan
perairan pelabuhan serta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan
Kepentingan pelabuhan, fasilitas dan operasional pelabuhan, penetapan dan
evaluasi standar kinerja operasional pelayanan jasa, penyiapan bahan
pemberian rekomendasi persetujuan lokasi pelabuhan, pengelolaan terminal
untuk kepentingan sendiri serta peningkatan kemampuan terminal dan
operasional pelabuhan 24 (dua puluh empat) jam, penyusunan pemberian
konsesi, atau bentuk lainnya kepada Badan Usaha Pelabuhan serta penyediaan
danl atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum disediakan oleh Badan
Usaha Pelabuhan, penyusunan dan pengusulan tarif penggunaan daratan danl
atau perairan, fasilitas pelabuhan serta jasa kepelabuhanan, analisa dan
evaluasi pembangunan penahan gelombang, alur pelayaran, jaringan jalan, dan
sarana bantu navigasi pelayaran serta sarana dan prasarana pelayanan jasa
kepelabuhanan yang diperlukan oleh pengguna jasa yang belum disediakan
oleh Badan Usaha Pelabuhan dan penyusunan sistem dan prosedur pelayanan
jasa kepelabuhanan, usaha jasa terkait dengan kepelabuhanan dan angkutan di
perairan serta penyediaan dan pengelolaan sistem informasi angkutan di
perairan dan sistem informasi pelabuhan.
7
d. Subbag Tata Usaha.
Peraturan Menteri Perhubungan No. 36 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Berdasarkan
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Peraturan Menteri
Perhubungan No. 135 Tahun 2015. Pasal 27 Ayat 1 dijelaskan bahwa
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan,
kepegawaian dan umum, hukum dan hubungan masyarakat serta pelaporan
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan.
8
BAB IV
Magang merupakan bagian dari proses belajar yang direncanakan dan tertuang
dalam kurikulum. Magang juga merupakan suatu latihan yang dirancang secara
cermat untuk menciptakan suatu pengalaman kerja tertentu bagi Taruna/i, yang
dilakukan dalam suasana belajar. Sedangkan kegiatan Micro Magang adalah
kegiatan magang dengan kurun waktu pelaksanaan yang pendek yang
memberikan kesempatan kepada Taruna/i untuk mengenal atmosfer dunia kerja,
memberi ruang dan kesempatan untuk mengaplikasikan teori dan berpraktek serta
mendekatkan Taruna/i kepada Industri dan Dunia kerja (IDUKA). Selain itu
micro magang juga menyiapkan Taruna/i untuk mengukur kompetensi dalam
rangka mencapai ketrampilan/keahlian tertentu serta untuk memberikan
kesempatan bagi Taruna/i Politeknik Pelayaran Surabaya agar dapat
mengembangkan diri dibidang yang diminati guna meningkatkan kompetensi
softskills dan hardskills di luar kampus.
Logbook
9
07.45 - 11.30 -Membuat Surat Kelaikan dan
pengawakan kapal penangkap ikan
-Membuat Surat Pemeriksaan
11.30 - 13.00 ISHOMA
13.00 – 16.00 -Membuat Surat Kelaikan dan
pengawakan kapal penangkap ikan
-Membuat Surat Pemeriksaan
Jumat, 24 Desember 2021 07.00 - 07.45 Apel Kesiapan Pengamanan
Angkutan Laut Natal 2021 dan
Tahun Baru 2022 di Pelabuhan
Tanjung Tembaga Probolinggo
07.45 – 11.30 -Membuat Surat JPT
-Membuat Surat PBM
-Membuat Surat Keagenan
11.30 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 16.00 -Membuat Surat JPT
-Membuat Surat PBM
-Membuat Surat Keagenan
Senin, 26 Desember 2021 07.30 – 07.45 Apel Pagi
07.45 – 11.30 -Membuat Surat JPT
-Membuat Surat PBM
-Membuat Surat Keagenan
11.30 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 13.30 Rapat Penyandaran Kapal
13.30 – 16.00 -Membuat Surat JPT
-Membuat Surat PBM
-Membuat Surat Keagenan
Selasa, 27 Desember 2021 07.30 – 07.45 Apel Pagi
07.45 – 11.30 -Register PPK
-Register SPB
10
11.30 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 16.00 Membuat Buku Pelaut
Tantangan yang kami hadapi saat micro magang pertama kali saat pengajuan
persetujuan, tempat tidak sesuai dengan domisili kami yang berjarak 40 km dari
domisili. Kami harus cepat menyesuaikan dan belajar di sub bagian yang kami
tempati karena waktu kami hanya 5 hari dan ada di tiap sub bagian 2 hari.
Kegiatan Micro Magang dapat merubah mindset kami yang awalnya kami
berpikir bahwa kerja itu santai dan tidak susah tetapi setelah kami melakukan
Micro Magang kami menjadi mengerti bahwa bekerja tidak semudah yang kami
bayangkan. Kesdisplinan juga diperhatikan dalam bekerja
11
dan tidak menutup hal untuk belajar mengenai hal-hal yang baru adalah pelajaran
yang pertama harus dipahami agar tidak hilang arah dalam pekerjaan. Fokus pada
tujuan, hal yang pertama perlu untuk dipahami tujuan merupakan akhir dari
sebuah pekerjaan namun diantaranya terdapat objektif yang perlu diperhatikan
dalam membuat pekerjaan jadi sempurna.
Hal yang perlu disiapkan dalam dunia kerja adalah persiapan berkarya. Dengan
berkarya tidak hanya dapat menghasilkan sebuah pekerjaan yang baik namun
terdapat dedikasi yang dipersembahkkan di dalamnya. Tidak perlu dalam suatuu
bidang yang relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni namun tetap dalam suatu
yag dikuasai. Dengan menguasai suatu kompetensi akan didapatkan sebuah
keahlian dan karya yang orisinil, bukan hasil karya orang lain yang
diimplementasikan menjadi bentuk yang nyata. Bersaing dengan karya sendiri
yang lebih berbeda akan jauh lebih baik dibandingkan dengan mengerjakan karya
orang lain dengan hasil lebih baik. Orisinalitas merupakan hal yang perlu
disiapkan untuk menghadapi dunia kerja dan dunia kerja yang akan datang.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan micro magang yang dilaksanakan kurang lebih selama 5 hari dapat
dijadikan bahan refleksi terhaadap kemungkinan profesi dan pekerjaan yang akan
dilakukan dimasa yang akan mendatang hal tersebut tidak terlepas dari proses
pekerjaan rutin yang dilakukan selama berbulan-bulan dan bertahun tahun pada
masa yang akan mendatang sebagai mata pencarian. Pengembangan diri dan
melihat potensi diperlukan taruna dengan lebih cepat agar tidak terjadi overlap
dengan realita dunia kerja yang semakin berkembang dengan pesat yang
menjadikan sumber daya manusia perlu untuk melakukan peningkatan kerja dan
krativitas. Menciptakan suasana kerja yang baik dan menyenangkan perlu
dibangun untuk membangkitkan semangat kerja para pegawai yang bekerja dan
diperlukan sentuhan anak muda untuk dapat melakukan hal tersebut dikarenakan
seberapapun baik orangtua yang mengerjakan apabila tidak terjadi regenerasi dan
pembaruan dalam sektor apapun maka yang akan terjadi akan terlihat usang dan
tidak dapat bersaing dalam waktu yang lebih lama lagi. Kegiatan magang ini
dapat mengubah presepsi secara keseluruhan bagaimana relevansi mata kuliah
dengan fakta yang berada dilapangan. Banyak hal yang tidak dapat dijelaskan
dengan teori namun pada kenyataannya ada dalam kegiatan sehari hari. Begitu
sebaliknya banyak teori yang membenarkan fakta yang terjadi dilapangan dalam
hubungan sebab akibatnya. Dengan kata lain kerja dengan menekuni profesi
adalah implementasi karya yang tertuang dalam teori yang didapat selama
menjalani mata kuliah.
13
LAMPIRAN
14
15
DOKUMENTASI KEGIATAN MICRO MAGANG
16
17
18
19
20