Nama : Ahmad Kurniawan Gea

NIM : 19108040044
Kelas : SPM B

REVIEW PRESENTASI
(Studi Kasus Rendell Company)

INDIKATOR DESKRIPSI PENILAIAN

Jenis perusahaan dan Rendell Company ini didirikan pada tahun 1968 dengan tujuan
aktivitasnya memberikan representasi kualitas tinggi untuk pasar elektronik
di Illinois dan Wisconsin. Rendell Company memiliki tujuh
divisi operasi : yang terkecil mempunyai angka penjualan per
tahun sebesar $ 50 juta, sementara angka penjualan per tahun
yang terbesar sebanyak $500 juta. Masing-masing divisi
bertanggung jawab kepada bagian pembuatan dan pemasaran di
sektor produksinya masing-masing. Sejumlah bagian dan
komponen di transfer di antara divisi, namun volume bisnis
antar divisinya tidaklah besar.
Masalah yang terjadi 1. Salah seorang pengontrol dari perusahaan ini, yaitu Fred
Bevins merasa tidak puas karena selama ini pengontrol
divisinya hanya melaporkan pekerjaan kepada atasannya
yaitu Jenderal manajer, dan kontrol divisi hanya
meminta untuk membicarakan hal-hal teknis sedangkan
ia sendiri hanya diberlakukan sebagai staff. 

2. Fred Bevins sebagai seorang pengendali perusahaan

rental, merasa prihatin terhadap status organisasi dari
para pengendali divisi dalam perusahaan, dia sendiri
menginginkan perubahan struktur organisasi divisi
pengendalian.
3. Fred Bevins menginginkan agar organisasi kontrol
perusahaan lebih berperan aktif di dalam proses
penentuan anggaran. 
Pengendalian yang 1. Rendell Company masih bisa mempertahankan struktur
dilakukan oleh organisasi saat ini dengan menerapkan sistem kontrol
perusahaan tambahan untuk mengatasi permasalahan budget, yaitu
dengan yang pertama menerapkan target atau standar
membandingkan biaya Saini dengan standar industri dan
perusahaan adalah untuk mengurangi kemungkinan
kegemukan budget.
2. Menerapkan sistem instansi terpusat yaitu dengan
mengembangkan sistem akuntansi yang sudah
diterapkan menjadi sistem akuntansi terpusat akan lebih
 baik dilakukan daripada harus Mengubah sistem itu
sendiri dan akan memakan waktu yang banyak.
3. Menetapkan sistem intensif seperti yang dilakukan oleh
Marteks yaitu dengan mengontrol perusahaan
seharusnya lebih terlibat secara aktif dalam anggaran
sistem pengontrol anggaran agar dapat ditingkatkan
menjadi lebih baik lagi
Keefektifan 1. Perusahaan dapat terus berkembang, apabila memberi
pengendalian yang kepercayaan lebih terhadap informasi yang disampaikan
dilakukan oleh divisi pengendali.
2. Perusahaan dapat menandingi Kompetitor, apabila
masalah pembengkakan anggaram telah terselesaikan,
serta dapat berinovasi dalam pengembangan produk.

Saran untuk perusahaan Perusahaan tidak perlu menerapkan system yang diterapkan oleh
Perusahaan Martex, karena masing-masing system yang dijalani
oleh kedua perusahaan mempunyai kelebihan dan
kekurangannya. Perubahan system juga dapat menambah beban
biaya anggaran terhadap perusahaan. Rendell Company tetap
menjalankan system yang ada, tetapi dengan pengawasan serta
menjalankan system yang ada dengan lebih disiplin.
Kesimpulan Rendell Company ini didirikan pada tahun 1968 dengan tujuan
memberikan representasi kualitas tinggi untuk pasar elektronik
di Illinois dan Wisconsin. Rendell Company memiliki tujuh
divisi operasi, masing-masing divisi bertanggung jawab kepada
bagian pembuatan dan pemasaran di sektor produksinya masing-
masing. Sejumlah bagian dan komponen di transfer di antara
divisi, namun volume bisnis antar divisinya tidaklah besar.
Salah seorang pengontrol dibagian pengontrol divisi, kurang
puas dengan sistem pelaporan perusahaannya lalu ia mencoba
membuat perubahan. Ia mengamatinya dari perusahaan tempat
ia bekerja sebelumnya, yaitu Martex dan membandingkan nya.
namun pada akhirnya Rendell Company tetap menjalakan
system yang ada, namun dengan lebih ditingkatkannya lagi
mengenai system perusahaannya.

Tampilan presentasi Tampilan presentasi biasa saja, menggunakan vidio dengan latar
belakang tanpa animasi, namun cukup informatif.
Kelebihan isi presentasi Pemilihan huruf pada teks presentasi dan latar belakang nya
yang cocok.
Kekurangan isi Nada dan intonasi pengisi suara yang tidak konsisten, adanya
presentasi suara lain yang mengganggu serta pemaparan materi yang agak
sulit di mengerti.