Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS TEKNIK - SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN

Anggota : Abdillah Kartiko / 201853067

Kusdiyana Nurul Mudiyati / 201853024

Aji Sakti Pumandala / 201853063

Kelas : SI Sore – Non Reguler

MEMBANDINGKAN 4 JURNAL PENELITIAN KEPEMIMPINAN

1 KASUS KEPEMIMPINAN PADA LEMBAGA BADAN PENYELENGGARA


JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN
Source : http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38932/3/Abdul%20Yasir
%20Baasith-FISIP

Kepemimpinan yang diterapkan organisasi dilembaga BPJS Kesehatan dengan mengikuti aturan
formal yang sudah ditetapkan dalam organisasi. Selanjutnya, para manajerial (kepala bagian) di lembaga
BPJS Kesehatan selalu menekankan kepada visi dan misi yang menjadi sebuah orientasi kinerja dalam
mencapai tujuan organisasi. Hal ini, ditunjukkan dalam menjalin hubungan yang baik antara kepala
bagian dengan pimpinan maupun antara atasan atau kepala bagian dengan bawahan yang dijalankan
dalam organisasi lembaga tersebut.

a) Kepemimpinan Situasional (Situasional Leadership Theory)


Teori kepemimpinan situasional merupakan teori kontingensi yang berfokus pada pengikut.
Penekanan pada pengikut dalam efektifitas kepemimpinan mencerminkan kenyataan bahwa itu
adalah pengikut yang menerima atau menolak pemimpin. dalam efektifitas kepemimpinan
dicerminkan penekanannya pada pengikut tidak mampu dan tidak mau menjalankan tugas,
pemimpin perlu memberikan arahan yang jelas dan spesifik. Hal ini, terlihat pada kepemimpinan
lembaga BPJS Kesehatan
2 ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS PADA PT. ARTHA SURYA
JAYA BOJENEGORO
Source : http://etheses.uin-malang.ac.id/1541/12/11510031_Ringkasan.pdf

Menurut kami, PT. Artha Surya Jaya Bojonegoro, menggunakan gaya kepemimpinan
Demokratis. Terdapat empat gaya dimensi kepemimpinan demokratis yang digunakan yaitu Partisipasi
Sosial, Tanggung Jawab sosial, Dorongan Sosial, dan Pengawasan Sosial. Setiap dimensi akan memiliki
penjelasannya sendiri seperti berikut:

a. Partisipasi Sosia
b. Tanggung Jawab social
c. Dorongan Sosial
d. Pengawasan Sosial.

3 STUDI KASUS GAYA KEPEMIMPINAN PADA PT. UNILEVER


INDONESIATBK
Source:https://www.academia.edu/8371066/Performance_Leadership_PT_Unilever_
Indonesia_Tbk

Terkait dengan sejarah asal muasal PT Unilever Indonesia tersebut maka kali ini akan
dibahas mengenai profil president director PT Unilever Indonesia yaitu Maurist Daniel Rudolf
Lalisong. Mourist menjabat sebagai president director sejak Mei 2004. Beliau bergabung di
Unilever Indonesia pada tahun 1980. Di dalam kepemimpinannya, Mourist menerapkan prinsip
sustainability.

Maurist juga mimiliki 3 konsep kepemimpinan kharismatik, individual consideration, dan


intellectual stimulation. Maurist memiliki kharisma dari bawahan. Hal ini terlihat dari track
record jabatan yang dimilikinya dari mulai bergabung ke Unilever hingga menjadi president
director Unilever. Adapun jabatan yang pernah dijabatnya yaitu menjadi corporate relation
directors, foods director, home care director, dan sales director. Di dalam kepemimpinannya,
Maurist selalu mengarahkan karyawannya untuk dapat menjadi manajer. Saat bergabung
bersama unilever, selama 18 bulan pertama, karyawan harus menjadi orang yang serius agar
nantinya dapat menjadi seorang manajer yang baik.

Anda mungkin juga menyukai