Anda di halaman 1dari 4

Insecure memang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini.

Namun, apa yang menjadi


penyebabnya? Bagaimana Islam memandang fenomena ini? Melalui tulisan ini, penulis ingin
mencoba memberikan gambaran perlukah seorang untuk insecure? Apakah insecure itu wajar?
Hingga bagaimana Islam memandangnya.

Insecure? Pada hakekatnya manusia di ciptakan pasti memiliki kekurangan dan kelebihan
sendiri sendiri. Tidak mungkin tuhan menciptakan makhluknya penuh dengan kelebihan tanpa
ada sedikitpun kekurangan.Tapi kadang sebagai manusia pasti iri melihat teman lebih cantik
lebih pintar, dan lebih lain lainnya
.
Insecure. Begitu kata yang sering terucapkan. Atau sekedar dengar dari temen temen pas lagi
buka akun sosial media, melihat yang lebih cantik misalnya. Langsung minder. Seketika terucap:
“kenapa sih dia cantik banget,” Sebenernya apa insecure itu ?

Insecure merupakan perasaan tidak aman. Dengan kata lain seseorang akan merasa ada suatu
hal yang kosong dan berusaha untuk mengisinya dengan berbagai cara. Insecure lumrah terjadi
di kalangan anak muda. Apalagi di era digital yang hampir semua anak muda menggunkaan
sosial media untuk sekadar berbagai kegiatan sehari-hari. Atau foto ala ootd lagi liburan dengan
memamerkan kecantikan dirinya. Hal ini justru membuat sebagian anak muda membadingkan
diirnya dengan orang tersebut dengan melihat segala kekurangan yang ada diri sendiri.
Menempatkan seseorang sebagai panutan memang bagus. Tetapi tidak usah berlebihan dalam
memuji sesorang. Sampai lupa untuk memuji diri sendiri tempatkan semua sesuai dengan
porsinya

Ajaran untuk Percaya Diri Islam mengajarkan seluruh umatnya untuk selalu mensyukuri
karunia-Nya. Tetapi tidak semua orang bisa menerima kekurangan yang mereka miliki. Ada rasa
iri dengan kelebihan orang lain.

Meski sesungguhnya Allah telah memberikanyang terbaik bagi setiap hamba-Nya. Baca Juga
Adab Makan dan Minum dalam Ajaran Islam Sebagaimana tertera dalam surat QS Al-Baqarah
[2] : 216 yang artinya “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu meyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui”.

Bersyukur dan manfaatkan apa yang kamu miliki sekarang baik untuk diri sendiri,keluarga, dan
masyarkat Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya sebagaimana tertera dalam QS
At-Tin [95] : 4-6 yang memiliki arti ” Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahya
(neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka
pahala yang tidak ada putus-putusnya”. “dan (juga) pada dirimu sendiri ( terdapat tanda –
tanda kekuasaan Allah ). Maka apakah kamu tiada memperhatikan?” (QS. Adz dzaariyaat : 21)
“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur.” (QS. Saba’ : 13) Dampak dari Insecure
Merasa insecure terus menerus juga tidak baik buat kesehatan terutama kesehatan mental.
Insecure secara menerus dengan jangka panjang juga dapat membuat diri kita menjadi
kepribadian yang pasif dan tidak nyaman mengungkapkan pendapat. Karena takut orang lain
tidak mau mendegar apa yang kita bicarakan.

Dampak insecure kepada mental kita membuat kita selalu overthinking terhadap hal negative
dalam diri. Ini bisa mengakibatkan sedih berkepanjangan. Dengan titik terparah adalah
menyakiti diri sendiri. Terlebih lagi bila sudah berkepanjangan dan terjebak, bisa jadi kita harus
menghadap psikolog.

Penyebab Insecure Ada banyak penyebab seseorang merasa rendah diri. Yang paling sering
terjadi ya karena sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kegiatan ini lema
kelamaan menjadi kebiasaan setiap hari. Tanpa disadari, kemudian kita menjadi pribadi yang
minder. Tapi, siapa sangka, terkadang di balik kelebihan yang kamu irikan itu, ada kekurangan
yang mereka coba tutupi. Baca Juga Memahami Kosakata Keagamaan Kedua, terlalu sering
melihat media sosial. Media sosial adalah ladang yang pas untuk share foto pribadi, juga
sebagai personal branding. Tapi, media sosial juga menjadi penyumbang besar kenapa adanya
fenomena insecure.

Melihat sang idola yang cantik, tubuh semampai, kulit putih mulus, kecerdasan yang tak bisa
disepelekan. Itu membuat diri yang sejak awal -bisa jadi sudah minder- bertambah tak percaya
diri dengan apa yang dimiliki. Lama-kelamaan, overthinking dan mendoktrin bahwa diri kita tak
berharga, tak menarik, dan tak berguna. Yang terakhir, adalah kata kata negatif dari orang
orang. Baik orang terdekat ataupun orang jauh sekalipun.

Jangan dengarkan mereka yang berbicara negatif tentang diri kita. Diri kita milik kita, otoritas
kita. Jangan biarkan mereka terlalu menilai kita. Sejujurnya identitasmu tidak ditentukan oleh
omongan negatif mereka. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan diri orang lain yang
tidak akan ada habisnya. Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki. Karena, apa yang kita miliki
belum tentu di miliki orang lain.

Belajar untuk percaya diri dan mencintai diri sendiri. Carilah lingkungan yang bisa mengahargai
segala perbedaan yang ada dalam diri kita. Sesunguhnya Allah menciptakan manusia pasti ada
kelebihan dan kekurangan msaing-masing. Jadikan idola sebagai rasa untuk mencintai diri
sendiri dan untuk menabahkan percaya diri. Bukan untuk membandingkan diri kita dengan
mereka. Berhenti membuat standar kecantikan dan standar lainnya atas diri sendiri demi di
akui oleh lingkungan sekitar.

2. Saat ini kata insecure sedang menjadi trend di kalangan anak muda. Insecure ini secara
harfiah ialah merasa tidak aman, tidak nyaman. Indikasi dari sikap ini kurang lebih seperti
merasa malu, minder, merasa kurang, gampang tersinggung dll.

Pada dasarnya setiap orang mempunyai kekurangannya sendiri-sendiri. Permasalahannya


adalah tidak semua orang dapat menerima kekurangannya, baik secara fisik ataupun non fisik.

Dalam islam diajarkan untuk bersyukur atas segala hal yang telah diberikan oleh Allah.
Sesungguhnya Allah telah memberikan yang terbaik bagimu. Seperti tercantum di Surat Al-
Baqoroh:216

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.

Kita patut bersyukur atas kelengkapan panca indra, kesehatan, kepintaran, sudah seharusnya
kita bersyukur dan memanfaatkan apa yang telah diberikan untuk kebaikan dan kemaslahatan
diri sendiri, keluarga, ataupun masyarakat sekitar.

Jangan berkecil hati (insecure) dengan apa yang menimpa, tidak ada dalam diri.
Karena apa yang kita miliki belum tentu dimiliki oleh orang lain. Allah SWT berfirman dalam Al
Quran Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini:

Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguhnya jika kalian
bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."

Saat ini kata insecure sedang menjadi trend di kalangan anak muda. Insecure ini secara harfiah
ialah merasa tidak aman, tidak nyaman. Indikasi dari sikap ini kurang lebih seperti merasa malu,
minder, merasa kurang, gampang tersinggung dll.

Pada dasarnya setiap orang mempunyai kekurangannya sendiri-sendiri. Permasalahannya


adalah tidak semua orang dapat menerima kekurangannya, baik secara fisik ataupun non fisik.

Dalam islam diajarkan untuk bersyukur atas segala hal yang telah diberikan oleh Allah.
Sesungguhnya Allah telah memberikan yang terbaik bagimu. Seperti tercantum di Surat Al-
Baqoroh:216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.

Kita patut bersyukur atas kelengkapan panca indra, kesehatan, kepintaran, sudah seharusnya
kita bersyukur dan memanfaatkan apa yang telah diberikan untuk kebaikan dan kemaslahatan
diri sendiri, keluarga, ataupun masyarakat sekitar.

Jangan berkecil hati (insecure) dengan apa yang menimpa, tidak ada dalam diri.
Karena apa yang kita miliki belum tentu dimiliki oleh orang lain. Allah SWT berfirman dalam Al
Quran Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini:

Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguhnya jika kalian
bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."

Anda mungkin juga menyukai