Anda di halaman 1dari 4

BATIK TULIS TIMUN MAS KARYA ARLETI MOCHTAR APIN

oleh:
Syamsuri Fadel Fauzan
1920813028

Timun Mas merupakan sebuah karya batik lukis hasil karya seni terapan dari seorang
seniman ternama yaitu Arleti Mochtar Apin yang dipamerkan disebuah acara Relive The
Myth di gedungYayasan Pusat Kebudayaan Bandung I Jln. Harapan No.7-9 , Beliau
merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) fakultas seni rupa dan desain
jurusan desain tekstil.
Karya batik yang dibuat Arleti Mochtar Apin menggambarkan legenda tentang Timun
Mas, Ia menggambarkan seorang raksasa yang berada ditengah gunung dan ada 2 orang di
samping kiri dan kanan bawahnya yaitu sesosok nenek-nenek dan seorang anak perempuan
dimana diceritakan dalam sebuah legenda sesosok anak perempuan tersebut merupakan
Timun Mas dan nenek tersebut merupakan ibunya, dulu dikisahkan bahwa sepasang suami
dan istri yang tidak memiliki anak dan ingin memiliki anak, lalu terpaksa sepasang suami istri
tersebut meminta tolong kepada sang raksasa agar mereka bisa memiliki anak tetapi dengan
syarat ketika anak itu berumur 17 tahun raksasa akan mengambilnya.
Karya yang digambarkan Arleti Mochtar Apin tersebut menggambarkan tiga suasana
disamping kiri atas terlihat bahwa seorang wanita tua yang sedang menanam timun dan
merawatnya hingga besar dan keluarlah seorang anak dari sebuah timun yang dinamakan
Timun Mas, lalu disamping kiri bawah raksasa terdapat sosok ibu yang khawatir ataupun
takut terhadap apa yang akan terjadi nanti terhadap anaknya, dan disamping kanan bawah
raksasa terdapat sosok ibu dan anak yang sedang berbahagia. Beliau menggambil latar
suasana gunung dan hutan mungkin dikarenakan disebuah cerita legenda Timun Mas suasana
yang diambil yaitu pegunungan dan hutan.
Teknik yang digunakan dalam batik lukis ini adalah teknik canting tulis, teknik
canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting.
Sedangkan canting yang digunakan disini ada 3 buah yaitu yang pertama ada canting
cecekan, canting cecekan bercucuk satu (tunggal) dipergunakan untuk membuat titik. Selain
untuk membuat titik-titik kecil canting ini digunakan juga sebagai pengisi bidang, canting
cecekan dipergunakan juga untuk membuat garis-garis kecil atau tipis. Kedua ada canting
tembokan, canting ini dipergunakan untuk memblok sebuah bidang yang ingin dipertahankan
warnanya. Ketiga ada canting klowong, canting ini biasanya digunakan untuk membuat
kerangka motif batik pada kain atau membuat pola awal motif batik.
Ada beberapa macam jenis kain batik diantaranya yaitu, pertama ada kain mori, kain
mori adalah kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapas. Ada dua jenis kain mori yang
sering dijadikan kain batik yaitu, kain mori yang telah mengalami proses pemutihan
(bleaching) dan kain mori yang belum diputihkan yang biasa disebut kain blacu. Kedua ada
kain katun, kain ini adalah kain yang biasa digunakan sebagai kain batik karna harganya yang
masih bisa dijangkau. Ketiga ada kain sutra, kain sutra termasuk kedalam kain yang memliki
sifat yang fleksibel, seratnya tida mudah robek dan halus, lembut, dan halus serta nyaman
dikulit. Dengan karakteristiknya yang begitu unik, kain sutra ini sangat cocok jika digunakan
untuk membuat kain batik yang berkualitas tinggi dan memiliki keistimewaan sendiri. Dalam
karya timun mas ini kain yang digunakan ialah kain sutra, karena selain kualitasnya yang
baik, kain ini menambah nilai jual untuk batik yang dibuat.
Teknik pewarnaan karya batik tulis tersebut yaitu antara menggunakan pewarnaan
indigosol atau naftol. Teknik pewarnaan indigosol adalah teknik pewarnaan dengan
menjemur di bawah sinar matahari secara langsung. Sedangkan, teknik pewarnaan naftol
adalah teknik pewarnaan dengan cara pengeringannya tidak terkena cahaya matahari atau
didalam ruangan dengan mendiamkannya satu malam.
Salah satu cara membuat batik yaitu dengan teknik memola batik diatas kertas. Pola
batik adalah gambar di atas kertas yang nantinya akan dipindahkan ke kain batik untuk
digunakan sebagai motif atau corak pembuatan batik. Dalam membuat pola batik masing-
masing daerah memiliki keunikan berbeda-beda sesuai keadaan alam, lingkungan, falsafah,
pengetahuan, adat istiadat, dan unsur-unsur lokal khas di setiap daerah. Pola batik yang
umum dikenal seperti pola sri katon (sri katonan), pola semen rama (klasik), pola semen rama
(baru), pola sido mukti Yogyakarta, pola semen remeng (gurda, burung garuda), pola lung-
lungan babon angrem, pola lung-lungan grgah waluh, pola semen klewer dengan gaya batik
pesisiran, pola burung huk (burung merak), pola kawung, pola parang dan lereng, pola parang
rusak baron, pola nitik (geometris), pola abstrak.
Representasi visual yang ditampilkan sesuai dengan legenda yang diceritakan dalam
kisah Timun Mas itu sendiri, sehingga pengamat mudah memahami karya Timun Mas Arleti
Mochtar Apin ini. Ia mampu mengemas karyanya hingga memiliki karakter tersendiri, Ia juga
mampu menarik perhatian audien karena hasil karya nya yang menceritakan legenda Timun
Mas ini.
Warna yang digunakan dalam karya tersebut yaitu warna biru navy dan putih, alasan
menggunakan warna biru mungkin dikarenakan warna biru terkesan menenangkan dan
kualitas harmoni yang berasosiasi dengan laut dan langit. Outline yang ada didalam karya
batik lukis itu diwarnai dengan warna putih, alasan menggunakan warna putih mungkin
dikarenakan warna putih terkesan bersih dan juga dikarenakan background yang digunakan
berwarna gelap maka agar seimbang atau terlihat lebih menonjol digunakanlah warna putih.
Walau karya ini terlihat menarik namun ada sedikit kelemahan dalam karya ini.
Diantaranya warna yang kurang pas sehingga karya batik lukis ini kurang menarik, warna
yang terlihat flat sehingga karya ini kurang diminati dan terlihat seperti karya yang
kualitasnya standar. Corak gambar yang digunakan terlihat kurang menarik sehingga gambar
yang terlihat tidak seimbang dengan kualitas bahan yang dipakai.
Seharusnya corak gambar yang digunakan lebih menarik agar pengamat seni atau
apresiator tertarik melihatnya dan juga warna yang digunakan didalam karya tersebut terlihat
terlalu flat sehingga mengurangi nilai karya tersebut. Seniman seharusnya menggunakan
warna-warna yang menarik seperti warna merah, kuning, merah muda, agar batik lukis
tersebut terlihat menarik, sehingga dapat menarik perhatian para pengamat seni.
Fokus karya Timun Mas ini adalah pengisahan legenda tentang timun mas dan raksasa
sesuai dengan kisah legenda aslinya sesuai dengan tema galeri nya yaitu legenda dan mitos
yang ada di indonesia untuk mengapresiasi budaya yang ada di indonesia.
Dalam setiap karya seni sudah pasti terdapat makna dan pesan yang ingin
disampaikan oleh seniman kepada audien atau masyarakat umum. Agar dapat mengetahui
makna dan pesan dalam karya seni yang ingin disampaikan, kita membutuhkan intepretasi
atau penafsiran untuk memaknainya yang didahului dengan mendeskripsikan. Dalam
mendeskripsikan suatu karya seni, setiap orang mungkin saja sama karena mendeskripsikan
adalah berkaitan dengan apa yang dilihatnya, tetapi dalam menafsirkan akan berbeda karena
adanya perbedaan sudut pandang atau paradigma dari setiap orang.
Gambar 1
Batik Lukis Timun
( dokumen pribadi,2019 )

Anda mungkin juga menyukai