Alur Pembelajaran
Pengertian
Teknik
Pengertian ragam Hias Tekstil
Tenunan benang yang bersifat flexibel disebut tekstil. Dengan cara penyulaman, penjahitan,
pengikatan, dan cara pressing tekstile dibentuk. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat
yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai
produk kerajinan lainnya. Istilah tekstildalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan
dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan
untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan
hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna
"menulis" dan "nitik" yang bermakna membuat "titik".[rujukan?]
Tiongkok
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah
satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesirmenunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal
semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi
malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan
diTiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepangsemasa Periode
Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku
Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman
Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang
dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal
setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah
tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan
dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog
Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari
daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut
bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna
membuat batik.[4]
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12
di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan
menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada
masa sekitar itu.[4]
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatinmenceritakan Laksamana Hang
Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan
140 lembar kainserasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak
mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya
karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga
membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai
batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam bukuHistory of
Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi
Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar
Belanda Van Rijekevorselmemberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke
Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai
mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan diExposition Universelle di Paris pada
tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis
baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang
diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis.
Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik
bersama mereka.(Wikipedia)
3. Batik Jambi
Motif batik jambi umumnya dibuat dengan susunan warna yang sederhana, warna - warna itu
antara lain, biru, kream, hitam dan merah.
motif hias yang digunakan adalah motif hias flora, fauna dan geomertris dalam ukuran kecil.
contoh motif jambi adalah motif durian pecah dan motif stilasi flora dan fauna.
1 Batik Pedalaman
Batik pedalaman diidentikkan dengan Yogya dan Solo yang kuat tradisi kratonnya. Kreasi batik
bermula dari kraton yang mengembangkan tekstil tradisional sebagai lambang kekuatan,
kekuasaan dan tingginya mistis yang berkembang. Makna batik bermula dari bahasa jawa
“amba” artinya menulis dan titik(nitik) membuat titik-titik. Jadi khas batik itu terletak pada titik-
titik yang bisa dikembangkan secara lebih luas menjadi motif ragam hias.
Ciri khas pedalaman adalah pada pewarnaan yang tidak terlalu ramai. Lebih ke warna-warna
alami yang dihasilkan dari pewarna alam seperti Kayu soga, tingi, jalawi, secang, tegeran dan
tanah liat. Batik pedalaman sering dikait-kaitkan dengan khas budaya jawa yang kuat secara
tradisi. Bahkan konon dalam membatik para pekerja atau putri kraton harus berpuasa dulu
untuk menghasilkan batik yang benar-benar berpengaruh pada kewibawaan dan
mempengaruhi aura seseorang yang memakainya.
Batik Solo
Motif batik pesisiran lebih beragam. Pengaruh Cina dan pendatang sangat kuat pada batik pesisiran .
Warnanyapun lebih berani daripada batik pedalaman yang kadang sering menggunakan warna
cenderung gelap. Pewarnaan batik pesisiran juga lebih maju dengan berbagai warna sintetik yang
didatangkan dari China seperti pewarna indigosol, Naptol(pewarna tekstil modern)
Motif batik Pesisiran bercampur dan terpengaruh motif tiongkok
Motif Irian
Motif Irian dipengaruhi oleh suku yang kuat mengembangkan ragam hias khas terutama dari suku asmat
yang sudah terkenal. Pengaruh batik pada Papua sebetulnya karena mereka belajar di jawa untuk
mengembangkan batik yang sebetulnya tidak menjadi tradisi tutrun temurun. Ciri khas ragam hias pada
mereka mungkin di terapkan pada bahan kayu dan kulit. Kekayaan alam Irian dan kuatnya suku-suku
yang tersebar di wilayah itu memberikan corak budaya yang kuat secara tradisi.
Kalimantan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Karya Individu
Buatlah desain Batik dengan mengambil tema batik nusantara dengan motif Pedalaman, Pesisiran dan
Luar pulau Jawa seperti motif kalimanatan dan Irian.
Proyek Kelompok
Carilah bahan-bahan tekstil modern(Naptol) Buatlah proyek pewarnaan batik di kaos. Pewarna boleh
menggunakan Akrilik.Lihatlah contoh desain di atas. Teori seni budaya ini bisa di lihat di Moodle.
Penilaian diri
A. Dapatkah kamu mengumpulkan bahan teori seni budaya khususnya tekstil tradisional dan
modern khas Nusantara?
B. Dapatkah kamu menuliskannya menjadi tugas resume tentang bahan tekstil Nusantara?
Kamu sudah menilai kemampuan diri sendiri. Kini kamu menilai gambar temanmu dengan criteria pada
table berikut:
Tes Pengetahuan
a.Jelaskan perbedaan Motif batik Pesisiran dengan motif batik Pedalaman menurut pengamatan kamu
dari gambar yang ada.
b. Jelaskan perbedaan warna dan bahan pada motif batik pesisiran dan pedalaman.
Bagaimana tanggapanmu tentang berbagai motof yang berkembang hamper dio seluruh pelosok
Nusantara.
Penugasan
a. Buatlah Proyek bersama temanmu untuk membuat motif batik pedalaman dan pesisiran di atas
Triplek atau kain dengan panjang dan lebar kurang lebih 100 x 50 cm
b. Gunakan cat akrilik, cat tembok, pigmen atau kalau ada cat pewarna alami.
Rangkuman
Tekstil merupakan salah satu produk yang berhubungan erat dengan perkembangan budaya manusia.
Berbagai produk fesyen dan salah satu kebutuhan pokok manusia yaitu sandang. Manusia adalah
makluk social yang keberadaanya dapat dikelompokkan sebagai mansuia yang ingin terlihat indah di
mata orang lain. Oleh sebab itu manusia menciptakan karya seni seperti tekstil yang di dalam nya ada
batik, ragam hias modern untuk mematut diri. Manusia sebagai makluk pencipta mampu
mengembangan rasa, kreasi dan otaknya untuk membuat kreasi ragam hias dari berbagai sumber dari
alam sekitarnya termasuk sumber daya alam yang tersedia.
Refleksi.
Manusia diciptakan untuk berkarya dan berkreasi. Selama hidup manusia akan selalu meningkatkan
pengetahuan, rasa dan karsa untuk memenuhi kebutuhan pokok dan sekundernya serta pemenuhan
sebagai makluk sosial yang menyenangi keindahan.Untuk bisa hidup manusia harus berkarya.
- Batik tulis.com
- Bestofbatik.com
- Buku Seni Budayakelas VII, Edisi Pertama. Kemdikbud 2013
- Octavinsu.blogspot.com
- Wikipedia.com
- www.kidungasmara.com
- Wikipedia.com