How to Cite__________________________________________________
Yamin, S., (2017). Perancangan Mebel Multifungsi untuk Apartemen Tipe
Studio. Jurnal Intra. 5 (2), 168-173.
Jurnal______________________________________________________
Jurnal Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
5 (2)
Halaman____________________________________________________
168-173
Tahun______________________________________________________
2017
Penulis_____________________________________________________
Samuel Yamin
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Merancang prabot agar dapat memenuhi banyak fungsi keseharian
dari pengguna apartemen tipe studio.
Metode Penelitian_____________________________________________
Penulis melakukan survey kepada 30 responden yang telah diseleksi
sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam perancangan. (Yamin,
2017: 169-170).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Mebel Multifungsi dengan bentuk geometris dimana banyak
menggunakan shape kotak dan bersudut, akan memudahkan mebel itu
1
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
sendiri dapat memenuhi banyak fungsi yang ada untuk apartemen tipe
studio (Yamin, 2017: 173).
2
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Candra, C., Santosa, A., dan Rizqy, M. T., (2017). Perancangan Mebel
Multifungsi untuk “Daily Treats” Surabaya. Jurnal Intra, 5 (2), 322-
331.
Jurnal______________________________________________________
Jurnal Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
5 (2)
Halaman____________________________________________________
322-331
Tahun______________________________________________________
2017
Penulis_____________________________________________________
Cynthia Candra
Adi Santosa
M. Taufan Rizqy
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Perancangan mebel multifungsi untuk Daily Treats Surabaya ini
merupakan perancangan yang bertujuan untuk merancang furniture yang
sangat fungsional untuk pembuatan salad buah serta dapat
menyampaikan visi dan misi Daily Treats itu sendiri yaitu menggunakan
furnitur kecil dengan fungsi yang optimal ditambah dengan visual yang
eye-catching.
3
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif di mana dilakukan
wawancara terhadap penjual/pembuat salad buah Daily Treats Surabaya
dan kepada 30 orang yang sering bepergian ke acara bazar (Candra,
Santosa dan Rizqy, 2017: 324-326).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Bentuk dari Daily Treats Healthy Fruit Multifunction adalah bentuk
geometris, organic dan streamline. Penggunaan bentuk geometris untuk
mempermudah penggunaan terhadap furniture dan dapat beradaptasi
dengan ruang (unity) serta organik berguna untuk memberikan bentuk
yang tidak biasa atau langka dibandingkan furniture lainnya, maka akan
berkesan unik dan bentuk streamline untuk menghilangkan bentukan yang
tajam atau sudut agar aman dan mudah untuk dibersihkan.
Menggunakan warna alami dari buah apple dan warna cream untuk
laci bagian dalam buah apple untuk menambah keunikan visual dengan
warna yang sesuai serta dapat memberikan pesan bahwa booth tersebut
(Daily Treats) menjual makanan yang mengandung buah-buahan
(Candra, Santosa, dan Rizqy, 2017: 323).
4
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Agustino, E., Setiawan, A. P., dan Tanaya, F. (2018). Perancangan Flat
Pack Furniture. Jurnal Intra, 6 (2), 519-524.
Jurnal______________________________________________________
Jurnal Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
6 (2)
Halaman____________________________________________________
519-524
Tahun______________________________________________________
2018
Penulis_____________________________________________________
Erwin Agustino
Andreas Pandu Setiawan
Frenky Tanaya
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Penulis ingin memunculkan terobosan baru dalam pembuatan
furniture flat pack. Yaitu kemasan yang mudah dibawa oleh konsumen,
produk yang lebih praktis dan mudah dirakit.
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal menggunakan
metode kualitatif (Agustino, Setiawan, dan Tanaya, 2018: 519).
5
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Hasil Penelitian_______________________________________________
Kemudahan untuk pengangkutan barang, dapat dibawa sendiri oleh
konsumen pada saat itu juga karena terdapat packing yang aman dan tipis
sehingga dapat dimasukkan di bagasi mobil pribadi.
Proses pemasangan juga sangat mudah, tidak memerlukan alat
bantu dan waktu yang lama.
Hal yang diperhatikan lagi selain efisiensi dan kemudahan adalah
bentukan produk yang modern dan unik, serta perpaduan warna yang
menarik. Bentukan dapat menarik minat masyarakat untuk membeli
produk ini. serta pemilihan material yang kuat dan berkualitas tinggi
(Agustino, Setiawan, dan Tanaya, 2018: 523).
6
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Wijaya, C., Kusumarini, Y., dan Suprobo, F. P. (2015). Perancangan
Portable Folding Furniture untuk Interior Apartemen Tipe Studio.
Jurnal Intra, 3 (2), 9-17.
Jurnal______________________________________________________
Jurnal Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
3 (2)
Halaman____________________________________________________
9-17
Tahun______________________________________________________
2015
Penulis_____________________________________________________
Cindy Wijaya
Yusita Kusumarini
Filipus Priyo Suprobo
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Merancang perabot yang dapat di terapkan di ruang / hunian dengan
luas yang terbatas.
7
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Metode Penelitian_____________________________________________
Dalam perancangan ini ada beberapa metode yang digunakan, yaitu
observasi mengenai kebutuhan penghuni akan furniture dan
menganalisisnya, mendesain furniture dan dianalisis kembali dan
membuat prototype. Metodologi yang digunakan ini disebut Stage of
Thinking (Ambrose, 2010: 12 dalam Wijaya, Kusumarini, dan Suprobo,
2015: 10).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Furniture dengan sistem lipat merupakan salah satu alternatif yang
baik untuk di terapkan di sebuah apartemen dengan tipe studio yang
memiliki keterbatasan ruang (Wijaya, Kusumarini, dan Suprobo, 2015: 10).
8
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
William, Mulyono, G., dan Nilasari P. F. (2018). Peracangan Interior dan
Produk Portable pada Co-working Salon Zhang Hair di Surabaya.
Jurnal Intra, 6 (2), 343-349.
Jurnal______________________________________________________
Jurnal Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
6 (2)
Halaman____________________________________________________
343-349
Tahun______________________________________________________
2016
Penulis_____________________________________________________
William
Grace Mulyono
Poppy F Nilasari
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Merancang produk portable dengan fokus pada bidang kerja
hairstylist dengan tujuan untuk mambantu mempermudah pekerjaan
hairstylist dalam berbagai kondisi baik pada saat di outdoor yang
membutuhkan mobilitas tinggi ataupun pada saat di dalam ruangan
indoor.
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode perancangan melibatkan pengumpulan data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi,
sedangkan data sekunder berupa data-data literature yang berkaitan
dengan topik perancangan. Tahap selanjutnya yaitu analisa data yang
9
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Hasil Penelitian_______________________________________________
Penggunaan shape geometris dan garis lurus tegas dipilih sebagai
dasar dari elemen desain produk portabel pada coworking salon. Bentuk
ini akan terlihat stabil dan sederhana, sehingga interaksi dengan ruang
dapat dicapai dengan baik (William, Mulyono, dan Nilasari, 2018: 345).
Penggunaan warna monochrome yang berasal dari branding logo
dan branding “ZHANG HAIR” yang diterapkan pada interior dan perabot
(William, Mulyono, dan Nilasari, 2018: 345).
Plywood menjadi material utama dalam proses produksi namun
dengan kombinasi beberapa material pendukung seperti cermin, akrilik,
stainless, plastik, dan almunium untuk menunjang fungsi perabot (William,
Mulyono, dan Nilasari, 2018: 346).
10
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
11
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Putri, A. A. (2016). Pengaruh Pemilihan Furniture pada Aktifitas Belajar
dan Bermain di Ruang Kelas Taman Kanak Kanak. Jurnal e-
Proceeding of Art & Design, 3 (3), 1115-1126.
Jurnal______________________________________________________
e-Proceeding of Art & Design
Volume (Nomor)______________________________________________
3 (3)
Halaman____________________________________________________
1115-1126
Tahun______________________________________________________
Desember 2016
Penulis_____________________________________________________
Alyssa Amadea Putri
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari ergonomi
ruang terhadap aktifitas belajar dan bermain anak di Taman Kanak Kanak
di kota Bandung.
12
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem
tersebut dengan baik (Nurmianto, 2008: 1 dalam Putri, 2016: 1116).
Warna juga merupakan elemen penting dalam penataan ruang
dalam kelas untuk anak-anak. Seperti yang di katakan John Ombased
Simonds, warna membantu segi visualisasi dan kesan psikolog untuk
penampilan karakteristik suatu ruang. Warna yang bersifat menarik
perhatian, memberi kesan menggairahkan, merangsang otak, agresif,
berani dan perkasa (Laksmiwati, 1989 dalam Putri, 2016: 1118).
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta di lapangan. Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif
daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode
sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam
menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus.
Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan
terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang
diwawancarai secara mendalam. Untuk memperoleh data, penelitian ini
dengan menggunakan metode observasi lapangan, literatur, wawancara
serta dokumentasi.
Pengumpulan data dengan metode wawancara yaitu mewawancarai
pengajar yang mengajar di dalam ruang kelas. Adapun hal yang dijadikan
acuan dalam pengumpulan data adalah terkait furniture yang memberi
pengaruh pada aktifitas di dalam ruang kelas yaitu spesifikasi furniturenya
adalah meja dan kursi belajar (Putri, 2016: 1119).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Sekolah Tutor Time International Preschool & Kindergarten,
Bandung memiliki ukuran furniture yang belum sesuai dengan ukuran
anak-anak yang merupakan pengguna dari furniture yang berada didalam
ruang kelas. Hal ini tidak sesuai dengan landasan teori yang didapatkan
khususnya untuk meja dan kursi belajar anak bahwa: “Dalam segi
ergonomi, berdasarkan kajian literatur didapat bahwa untuk ketinggian
dudukan kursi balita usia 3-5 tahun berkisar antara 30-35,5 cm,
sedangkan untuk lebar dan dalam kursi berkisar antara 27-33 cm”.
Untuk sudut sudut tajam yang seharusnya dihindari dalam furniture
dengan penggunanya anak-anak juga masih dapat dijumpai pada ruang
kelas sehingga hal ini merupakan hal yang seharusnya dapat lebih
diperhatikan pada desain dari furniture pada ruang kelas di sekolah.
Pemilihan finishing pada furniture juga harus diperhatikan untuk tetap
memberikan kenyaman dan keamanan yang baik bagi anak. Dan
penerapan warna perlu di pikirkan ulang agar warna pada furniture dapat
menyatu dan saling mendukung untuk membangun suatu suasana di
dalam kelas (Putri, 2016: 1125).
13
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
14
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Dewi, S., Suprobo, F. P., dan Nilasari, P. F. (2017). Perancangan
Furniture Set untuk Aktivitas Keluarga di Ruang Keluarga pada Area
Hunian. Jurnal Intra, 5 (2), 45-53.
Jurnal______________________________________________________
Jurnal Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
5 (2)
Halaman____________________________________________________
45-53
Tahun______________________________________________________
2017
Penulis_____________________________________________________
Stella Dewi
Filipus Priyo Suprobo
Poppy F. Nilasari
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Merancang furnitur set untuk memenuhi aktivitas pengguna yang
kompleks, tetapi diterapkan pada furnitur yang berbeda-beda dengan
sistem yang berbeda. Yaitu dapat mewadahi aktivitas penggunanya dalam
waktu yang lama (berkelanjutan). Dengan kata lain, furniture set berubah
seiring dengan berkembangnya kebutuhan dan aktivitas keluarga. Desain
furnitur dirancang dengan tujuan untuk perkembangan anak usia bayi
sampai balita, tetapi masih bisa digunakan saat anak bertumbuh besar
dengan memanfaatkannya menjadi fasilitas dan fungsi yang lain.
15
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode perancangan yang dilakukan menggunakan Design Thinking
Process yaitu discovery, observe, empathize, laverage stories to discover
insight, frame and reframe, ideate, decide, prototype dan validate your
idea (Dewi, Suprobo, dan Nilasari, 2017: 45-46).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Furniture set dirancang dengan sistem yang mudah, tidak memiliki
hardware yang sulit , dibentuk tanpa sudut yang tajam dan di-finishing
waterbased sehingga aman bagi anak. Furniture set dapat dengan mudah
disimpan, dibersihkan dan sistem maintenance yang mudah. Furniture set
dirancang menggunakan material yang kuat agar dapat digunakan dalam
kurun waktu yang lama (Dewi, Suprobo, dan Nilasari, 2017: 53).
16
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Christany, M., Tulistyantoro, L., dan Kattu, G. S. (2018). Perancangan
Tempat Tidur Multifungsi untuk Apartemen Tipe Studio. Jurnal Intra,
6 (2), 775-779.
Jurnal______________________________________________________
Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
6 (2)
Halaman____________________________________________________
775-779
Tahun______________________________________________________
2018
Penulis_____________________________________________________
Melissa Christany
Lintu Tulistyantoro
Grace S. Kattu
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Merancang tempat tidur multifungsi yang digunakan untuk mewadahi
aktivitas pengguna pada apartemen tipe studio yang belum terfasilitasi
secara keseluruhan. Tujuan perancangan furnitur dengan perubahan
fungsi, karakter, dan bentuk berguna untuk mewadahi berbagai aktivitas
pengguna berupa istirahat atau tidur dengan menerima tamu untuk
memaksimalkan fungsi ruang.
17
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Metode Penelitian_____________________________________________
Tahapan metode perancangan ini yaitu empathize, define, ideate,
prototype dan test.
- Emphatize, dalam perancangan ini dilakukan observasi masalah untuk
menemukan permasalahan yang digunakan dalam proses
perancangan. Melakukan survey lapangan untuk menentukan titik
lokasi apartemen sebagai tempat objek perancangan yang akan
digunakan serta mengobservasi permasalahan yang terdapat pada
lokasi perancangan untuk dianalisis kelebihan dan kekurangannya.
- Define, menentukan data pengguna, aktivitas pengguna, masalah
pada ruang serta kebutuhan produk interior pada ruang melalui survey
dengan wawancara dengan pengguna apartemen tipe studio
kemudian menganalisis permasalahan ruang yang terbentuk.
- Ideate, analisis permasalahan yang ditemukan kemudian digunakan
sebagai dasar dalam pembuatan konsep desain sehingga terdapat
solusi permasalahan.
- Prototype, pembuatan prototype 1:1 sesuai dengan desain akhir yang
terpilih dan pengaplikasian produk dalam ruang interior sehingga
dapat dirasakan dampak produk terhadap ruang yang terbentuk.
- Test, evaluasi produk untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
produk sebagai acuan dalam perancangan-perancangan selanjutnya
(Christany, Tulisyantoro, dan Kattu, 2018: 776).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Produk akhir berguna untuk menampung aktivitas pengguna,
sehingga berfungsi sebagai tempat tidur, tempat duduk (2-4 orang),
tempat mengerjakan tugas, makan, berdiskusi dan tempat penyimpanan
barang yang cocok digunakan pada apartemen tipe studio yang memiliki
keterbatasan ruang.
Bahan yang digunakan untuk dipan tempat tidur, tempat duduk dan
meja kerja adalah multipleks dengan finishing HPL. Dipan berwarna coklat
muda untuk memberikan kesan mewah dan bersahaja sedangkan meja
kerja berwarna coklat lebih tua untuk memberi aksen pada produk.
Rangka tempat tidur terbuat dari kayu kamper yang dilapis dengan busa
dan kain suede berwarna abu-abu untuk memberi kesan tenang.
Konstruksinya memakai sistem lipat, tarik-dorong dan semi knock-
down untuk mempermudah pengangkutan barang.
Produk dapat digunakan secara maksimal oleh 2-4 orang untuk
melakukan kegiatan mengerjakan tugas, makan dan berdiskusi. Cara
18
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
kerjanya yaitu tempat tidur dapat ditegakkan menjadi sofa, kemudian meja
dapat ditarik bersamaan dengan bench dan apabila meja ingin digunakan
dapat diangkat hingga berdiri sehingga terbentuk posisi duduk yang saling
berhadapan dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan diskusi
(Christany, Tulisyantoro, dan Kattu, 2018: 778-779).
19
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Meliana, F., Setiawan, A. P., dan Wondo, D. (2015). Perancangan Tempat
Tidur Multifungsi untuk Anak. Jurnal Intra, 3 (2), 334-338.
Jurnal______________________________________________________
Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
3 (2)
Halaman____________________________________________________
334-338
Tahun______________________________________________________
2015
Penulis_____________________________________________________
Fenny Meliana
Andereas Pandu Setiawan
Dodi Wondo
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Tujuan dari perancangan ini ialah untuk memberikan solusi desain
terhadap masalah yang terjadi di lapangan berupa sebuah desain mebel
tempat tidur anak multifungsi yaitu untuk memenuhi fungsi yang
dibutuhkan oleh anak seiring berkembangnya usia dan aktivitas yang
dilakukan.
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode yang dilakukan pada perancangan ini diawali dengan
pengumpulan data, Pengolahan data, Analisis data, kemudian
perancangan. Konsep perancangan tempat tidur anak ini ialah sebuah
tempat tidur bayi yang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang yang
dikemas dalam sebuah desain mebel multifungsi untuk anak. Tema yang
digunakan ialah “Growth Baby Crib” yang memiliki makna pertumbuhan
serta perkembangan. Kata ini digunakan untuk mewakili sebuah mebel
yang dapat berkembang secara nilai fungsi dan memenuhi kebutuhan
20
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Hasil Penelitian_______________________________________________
Growth Baby Crib memiliki empat fungsi utama yang berbeda antara
lain tempat tidur bayi sebagai fungsi awal, meja belajar, fasilitas duduk
dan juga fasilitas penyimpanan (Meliana, Setiawan, dan Wondo, 2015:
336).
Fasilitas prabot untuk anak meskipun memiliki empat fungsi yang
berbeda, namun hasil akhir dari rancangan desain tersebut hanya satu
buah mebel yang berfungsi sesuai dengan nilai fungsi yang terkandung
didalamnya (Meliana, Setiawan, dan Wondo, 2015: 336).
Beberapa kelebihan yang dimiliki ialah mebel multifungsi yang
praktis dan aplikatif. Fasilitas penyimpanannya bersifat tertutup yaitu
berupa laci sehingga barang didalamnya tidak mudah kotor. Sistem teknis
dan mekanis serta pengoperasiannya sangat mudah dipahami dan
diaplikasikan (Meliana, Setiawan, dan Wondo, 2015: 336).
Sebuah mebel tempat tidur anak dirancang secara multifungsi
sehingga memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan usia dan aktivitas
anak. Hal ini juga dapat membantu efisiensi prabot. (Meliana, Setiawan,
dan Wondo, 2015: 338).
21
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Arief T.F., B. dan Sakinat. (2011). Furniture Bergaya Tradisional Indonesia
pada Restoran Kampung Daun. Jurnal Itenas Rekarupa, 1 (1), 1-12.
Jurnal______________________________________________________
Itenas Rekarupa
Volume (Nomor)______________________________________________
1(1)
Halaman____________________________________________________
1-12
Tahun______________________________________________________
2011
Penulis_____________________________________________________
Boyke Arief T. F.
Sakinat
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Menentukan kesesuaian furniture terhadap gaya tradisional
Indonesia agar para pengunjung yang datang dapat merasakan suasana
kampung yang alami.
22
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu
berdasarkan teori-teori, penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif
serta cenderung menggunakan analisis, dan wawancara dengan Ir.
Wahyu Edi Suwarno, IAI. selaku arsitek dari Kampung Daun (Arief T. F
dan Sakinat, 2011: 2-7).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Tema dan gaya perkampungan tradisional Indonesia serta prinsip
perkampungan yaitu tidak serba mengkilat, tidak dibuat rapih, dan tidak
dibuat serba keramik, menjadi ciri khas dalam desainnya. Oleh karenanya
seluruh bentuk penyelesaian secara arsitektural maupun desain
interiornya diarahkan pada konsep tersebut, termasuk dalam pemilihan
dan penyelesaian bentuk gaya furnitur yang digunakannya sebagai salah
satu komponen dari desain interior. Batasan desain furniturnya adalah
yang mendukung konsep gaya perkampungan tradisional Indonesia,
sehingga gaya furnitur yang digunakan pun haruslah gaya furnitur
tradisional yang digunakan di perkampungan Indonesia dengan ciri-ciri
berbentuk sederhana/simple dan fungsional, tidak berukir, menggunakan
material dari kayu atau bambu, dengan konstruksi sederhana
23
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
24
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Widiatmoko, R. dan Santosa, A. (2015). Perancangan Furniture pada
Hunian Kost Pekerja di Kawasan Surabaya Timur. Jurnal Intra, 4 (1),
63-72.
Jurnal______________________________________________________
Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
4 (1)
Halaman____________________________________________________
63-72
Tahun______________________________________________________
2015
Penulis_____________________________________________________
Riza Widiatmoko
Adi Santosa
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.194.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Mengatasi permasalahan yang terjadi karena kompleksitas aktifitas
yang menyebabkan kebutuhan akan aktivitas ruang cukup tinggi.
25
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Metode Penelitian_____________________________________________
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada tahap pertama,
yang dilakukan adalah penjabaran desain yaitu menjabarkan tentang
tujuan tertentu dari latar belakang permasalahan yang akan dipenuhi oleh
sebuah desain (Santosa, 2005 dalam Widiatmoko dan Santosa, 2015: 64).
Tahap kedua, mencari informasi yaitu dengan melakukan survei
terhadap objek lokasi perancangan. Survei untuk memperoleh data yang
26
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Hasil Penelitian_______________________________________________
Hemat, praktis, dan mandiri menjadi konsep perancangan mebel ini.
Mulai dari karakter rencana mebel, kebutuhan material yang harus ditekan
mungkin untuk tercipta desain yang efisien, serta mandiri yaitu dalam hal
pemenuhan kebutuhan pembuatan mebel ini yang berasal dari lingkungan
sekitar (mudah dicari dan sustainable). Aplikasi Konsep berupa :
1. Bentuk Bentuk dasar geometris menjadi fokus bentuk dalam
membuat mebel, karena bentuk geometris terutama kotak
merupakan bentuk paling efektif dan efisien dalam ruang sempit,
juga bentukan dasar yang mudah dalam melakukan transformasi
model.
2. Bahan Terdiri dari 3 bahan utama yang memiliki kelebihan dan
telah dianalisis berdasarkan tujuan dan manfaat, yaitu : Kayu
27
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
28
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Laksono, P. W., Suhardi, B., dan Muhaimin, E. (2016). Perancangan Kursi
dengan Konsep Space-Saving Furniture dan Eco-Design pada
Apartemen di DKI Jakarta. Jurnal Rekajiva, 15 (2), 160-165.
Jurnal______________________________________________________
Rekajiva
Volume (Nomor)______________________________________________
15 (2)
Halaman____________________________________________________
160-165
Tahun______________________________________________________
2016
Penulis_____________________________________________________
Peringgo Widyo Laksono
Bambang Suhardi
Emirsyah Muhaimin
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Perancangan kursi untuk memenuhi kebutuhan penghuni apartment
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan konsep, yaitu Space-saving dan
eco-design.
29
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Metode Penelitian_____________________________________________
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah perencanaan produk
yang mencakup deskripsi produk, stakeholder produk, dan asumsi-asumsi
serta batasan-batasan yang berpengaruh pada penyusunan konsep
produk (Laksono, Suhardi, dan Muhaimin, 2016: 161).
Setelah itu dilakukan identifikasi kebutuhan pelanggan melalui
wawancara. Wawancara dilakukan pada 20 penghuni apartemen
(Laksono, Suhardi, dan Muhaimin, 2016: 161).
Tahap selanjutnya adalah penetapan spesifikasi produk. Pertama-
tama, tentukan derajat kepentingan setiap kebutuhan (Laksono, Suhardi,
dan Muhaimin, 2016: 161).
Setelah diketahui hierarki kebutuhan dan derajat kepentingannya,
maka dapat dibuat daftar metrik dan satuan metrik. Daftar metrik bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan dan metrik yang
merupakan inti dari proses penetapan spesifikasi produk (Laksono,
Suhardi, dan Muhaimin, 2016: 161).
Tahap berikutnya adalah penyusunan konsep. Penyusunan konsep
produk dilakukan dengan cara pohon klasifikasi, yaitu memisahkan
keseluruhan penyelesaian yang mungkin menjadi beberapa kelas berbeda
yang akan memudahkan perbandingan dan pemangkasan. Kemudian
dibuat tabel kombinasi konsep untuk mempertimbangkan kombinasi solusi
secara sistematis (Laksono, Suhardi, dan Muhaimin, 2016: 161).
Tahap terakhir adalah pembuatan desain berdasarkan alternatif
desain yang ditunjukkan oleh tabel kombinasi konsep (Laksono, Suhardi,
dan Muhaimin, 2016: 161).
Hasil Penelitian_______________________________________________
Kursi memiliki fungsi tambahan yaitu kursi dapat berfungsi sebagai
tempat penyimpanan.
Kursi hemat tempat dan mudah dipindah yaitu kursi bisa dilipat, kursi
bisa digantung di dinding, atau kursi mudah dipindah.
Kursi nyaman dipakai, pengguna merasa nyaman saat duduk di
kursi, atau kursi memiliki sandaran punggung.
Kursi memiliki nilai visual tinggi, kursi memiliki desain yang
sederhana, atau kursi memiliki desain yang menarik.
Kursi ramah lingkungan dan tahan lama, kursi menggunakan
material yang tahan lama, atau kursi menggunakan material ramah
lingkungan (Laksono, Suhardi, dan Muhaimin, 2016: 162-163).
30
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Chiara, J.D., Panero, J., dan Zelnik, M. (1992). Time-Saver Standards for
Interior Design and Space Planning. Singapura: Mc Graw-Hill.
Neufert, Ernst. (1996). Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Surabaya: Guna Widya.
Panero, J. dan Zelnik, M. (2003). Dimensi Manusia dan Ruang Interior.
Jakarta: Erlangga.
Purnomo, Hari. (2013). Antropometri dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Rossi, M., Charon, S., Wing, G., dan Ewell, J. (2006). Design for the Next
Generation Incorporating Cradle-to-Cradle Design into Herman Miller
Products. Journal of Industrial Ecology, 10, 193-210.
Sanders, M.S. dan McCormick, E.J. (1992). Human Factors in
Engineering and Design. Singapura: Mc Graw-Hill.
Santoso, Gempur. (2013). Ergonomi Terapan. Jakarta: Prestasi
Pustakarya.
Ulrich, K.T. dan Eppinger, S.D. (2001). Perancangan dan Pengembangan
Produk. Jakarta: Salemba Teknika.
Wignjosoebroto, S. (1995). Ergonomi: Studi Gerak dan Waktu. Surabaya:
Guna Widya.
31
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Hudiaman, H., Arief. B., dan Wicaksana A. P. (2013). Kajian Bentuk Kursi
pada Food Court di Kota Bandung. Jurnal Rekajiva, 1 (1), 1-15.
Jurnal______________________________________________________
Rekajiva
Volume (Nomor)______________________________________________
1 (1)
Halaman____________________________________________________
1-15
Tahun______________________________________________________
2013
Penulis_____________________________________________________
M. Hudiaman
Bambang Arief
Akbar Pangestu Wicaksana
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Meninjau kursi yang menjadi elemen penting dalam food court
sebagai fasilitas duduk yang didasari oleh kenyamanan pengguna atau
konsumen. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui trend desain kursi
yang dipakai di beberapa foodcourt di Kota Bandung.
Metode Penelitian_____________________________________________
32
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Hasil Penelitian_______________________________________________
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Ukuran normal yang seharusnya tidak di terapkan dengan baik pada
kursi di Food Court The Kiosk. Selebihnya dari sisi keindahan, estetis
sudah cukup memberikan kepuasan bagi konsumen.
Semakin baik kondisi fisik maupun penataan furniture khususnya kursi
maka akan semakin memberikan kenyamanan bagi orang yang
mengunjungi Food Court tersebut.
Banyaknya ragam variasi furniture kursi turut menunjang kenyamanan
pengunjung pada Food Court terkait pengunjung yang beragam.
Ergonomi yang baik dan benar untuk fasilitas duduk sebaiknya
memiliki kemiringan 15 ͦ sesuai dengan standar Dimensi Manusia
(Hudiaman, Arief, dan Wicaksana, 2013: 13-14).
33
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Wibowo, O. J. (2017). Mebel Multifungsi Portable untuk Makeup Artist.
Jurnal Intra, 5 (2), 970-979.
Jurnal______________________________________________________
Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
5 (2)
Halaman____________________________________________________
970-979
Tahun______________________________________________________
2017
Penulis_____________________________________________________
Onny Julian Wibowo
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Menemukan solusi desain yang kurang efisien menjadi lebih efisien
dan nyaman bagi Makeup Artist dengan menggunakan konsep portable.
Metode Penelitian_____________________________________________
34
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Hasil Penelitian_______________________________________________
Solusi desain dengan menfokuskan desain pada fungsi-fungsi mebel
pada saat digunakan oleh makeup artist. Dengan desain yang simple dan
menggunakan sistem laci pada bagian:
Storage dan memberi area workstation di sebelah kiri mebel.
Desain yang simple dan menggunakan sistem sekat-sekat pada
bagian storage dan memberi area workstation di bagian tengah mebel
(Wibowo, 2017: 973-974).
Mebel Multifungsi Portable untuk Makeup Artist yang ada mencapai nilai-
nilai fungsi yang ada seperti multifungsi antara bidang kerja storage
makeup, fungsi koordinasi tatanan produk makeup dalam storage, fungsi
portable yang mudah untuk di pindahkan dalam penggunaannya, serta
fleksibel. Konsep portable workstation, menunjang kualitas dan
produktivitas kerja dengan ergonomi atau kenyamanan, kerapian,
keefisiensian, kemudahaan operasional kerja perias dan orang yang
dirias, memanfaatkan peluang dan daya saing produk dalam dunia
makeup (Wibowo, 2017: 978).
35
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
How to Cite__________________________________________________
Yusuf, M. C., Setiawan, A. P., dan Rizqi M. T. (2017). Perancangan Mebel
Fleksibel pada May May Salon Tunjungan Plaza Surabaya. Jurnal
Intra, 5 (2), 899-908.
Jurnal______________________________________________________
Intra
Volume (Nomor)______________________________________________
5 (2)
Halaman____________________________________________________
899-908
Tahun______________________________________________________
2017
Penulis_____________________________________________________
Michelle Cleodora Yusuf
Andereas Pandu Setiawan
M. Taufan Rizqi
Reviewer____________________________________________________
Valencia Ivena (17.184.0009)
Tujuan Penelitian_____________________________________________
Merancang mebel fleksibel pada May May Salon Tunjungan Plaza
Surabaya yang didasari oleh Analisis yang terdapat pada May May Salon.
Metode Penelitian_____________________________________________
Metode perancangan yang digunakan berdasarkan metode
perancangan How Designers Think: The Design Process Demystified :
First Insight
- Data literatur, Mencari literatur yang berkaitan dengan salon,
mebel fleksibel, dan material yang akan digunakan sebagai
landasan teori dari perancangan kursi salon.
36
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
Hasil Penelitian_______________________________________________
Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa masalah yang terdapat pada
May May Salon adalah perbedaan ruangan antara tempat potong rambut
dan nail art yang kedua aktivitas tersebut merupakan aktivitas favorit pada
salon, selain itu jumlah mebel yang tidak sama antara mebel untuk
memfasilitasi kegiatan potong rambut dan nail art. Untuk mengatasi
masalah tersebut muncullah ide untuk membuat sebuah mebel fleksibel
yang didalamnya dapat menunjang kegiatan potong rambut sekaligus nail
art. Kursi salon fleksibel yang dirancang menggunakan material kayu
37
TAR-336 Penelitian Arsitektur
ARCHITECTURE JOURNAL REVIEW
MEBEL / FURNITURE
sungkai yang secara garis besar memiliki kualitas yang bagus dan dapat
dengan mudah diproses baik itu dipotong atau dibentuk, kayu ini berwarna
putih dan mempunyai tekstur yang bagus. Material berikut yang digunakan
adalah kulit sintetis, kulit sintetis dipilih karena keunggulannya yang tahan
terhadap air dan mudah untuk dibersihkan, kursi salon ini dapat
memfasilitasi kegiatan potong rambut, nail art, creambath, dan lainnya,
dengan bentukan yang tidak kaku yaitu bentuk geometris heksagonal,
pada bagian sandaran tangan terdapat gantungan kecil untuk menyimpan
tas (Yusuf, Setiawan, dan Rizqi, 2017: 907-908).
38