Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M., 1997. Teknik Kromatografi untuk Analisis Bahan Makanan, Edisi.
Pertama., Penerbit Andi: Yogyakarta.

Ahmad Said. 2007. Khasiat dan manfaat kunyit . Sinar Wadja Lestari

Ashraf, K., Sultan, S. and Shah, S.A.A. 2017. PHYCHEMISTRY,


PHYTOCHEMICAL, PHARMACOLOGICAL AND MOLECULAR
STUDY OF ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE: A REVIEW.
nternational Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences

Astarina, N.W.G., Astuti, K.W dan Warditiani, N. K. 2013. Skrining fitokimia


ekstrak etanol rimpang bangle. Jurnal farmasi udayana.

ASTM, 2007, C 150-07 Standard Specification for Portland Cement, ASTM


International,.

David. 2001. Manajemen Ekuitas Merek Penerbit Mitra. Utama, jakarta.

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen.


Kesehatan RI.

Dirjen POM. 1999. Peraturan Perundang- Undangan Dibidang Obat Tradisonal.


Departemen Kesehatan RI : Jakarta.

Eko Hidayaturrohman. 2020. Ilmu Obat Alam . Jilid Pertama. Penebar Swadaya.
Jakarta.

Ewing, Galen Wood. 1985. Instrumental of Chemical Analysis Fifth edition.


Singapore: McGraw-Hill.

Gandjar dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Gritter, R.J., Bobbit, J.M., dan Swharting, A.E. 1991. Pengantar Kromatografi.
Edisi Kedua. Penerbit ITB. Bandung.

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis


Tumbuhan . Institut Teknologi Bandung.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Jakarta : Badan


Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Iskandar D. 2007. Pengaruh Dosis Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan.


Produksi dan Tanaman Jagung Manis di Lahan Kering.
Julia. 1993. "Warta Kimia Analitik Edisi Juli 1993 ”.Situs Web Resmi Kimia
Analitik : Pusat Penelitian Kimia LIP.

Khopkar, S. M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas.


Indonesia Press.

K. Hostettman, M Hostettman, MD Marston A, 1995. Cara kromatografi


preparatif penggunaan pada isolasi senyawa alam., ITB, Bandung

Kristianti et al,. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Airlangga. University


Press.

Lenny, S., (2006). Senyawa Terpenoida dan Steroida. Departemen Kimia,.


FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Rowe, R.C. et Al. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed, The.
Pharmaceutical Press, London.

Made. 2008. Sehat dengan hidangan hewani. Jakarta: Penebar Swadaya.

M. Zacky. 2000. Flavonoid and Antioxidant. Journal National Product.

Sangal, A. 2011. Role of Cinnamon as Benefical Antidiabetic Food Adjunct.

Sastrohamidjojo, H. 2002. Kromatografi, Edisi Kedua. Penerbit Liberty.


Yogyakarta, Yogyakarta

Simbala, Herny E.I. 2009. Analisis Senyawa Alkaloid beberapa Jenis Tumbuhan
Obat sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Pacific Journal. Vol 1(4).

Speight, J. G. (2006). The Chemistry and Technology of Petroleum fourth edition.


In S. James G, Chemycal Industries (Vol. 114).

Stahl, Egon. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Bandung:
Penerbit ITB.

Sudjadi. 1998. Metode Pemisahan. Fakultas Farmasi. Universitas Gadjah Mada.

Sunyoto. 2010. Metode Fitokimia Edisi ke-2. Terjemahan Kosasih Padmawinata


& Iwang Soediro. Bandung : Penerbit ITB.

Susatyo 2010. Fitokimia. Erlangga. Kalarta

Tensiska. 2007. Serat Makanan. Universitas Padjajaran. Bandung


Tim kimia organic. 2014. Antioksidan Alami, Penangkal Radikal Bebas: Sumber,
manfaat, cara penyediaan dan pengolahan. Trubus Agrisana. Surabaya.

Winarto dan Tim Lentera. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta: Agromedia
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai