Pembentukan Biji Dan Buah
Pembentukan Biji Dan Buah
BUAH
Batasan Benih (Sadjad
1993)
• Batasan struktural: benih = biji, yang
secara anatomi sebagai bakal biji yang
dibuahi.
• Batasan fungsional: benih adalah biji yang
digunakan untuk tujuan budidaya tanaman.
• Batasan agronomis: benih adalah biji yang
mampu tumbuh menjadi tanaman,
berproduksi maksimum, sehingga benih
harus memiliki vigor yang tinggi.
PROSES REPRODUKSI SEKSUAL TA
• Epidermis pada tangkai sari diliputi oleh kutikula; pada berbagai jenis
tumbuhan mungkin juga mempunyai trikoma.
• Tangkai sari terdiri atas jaringan parenkim dengan sel-sel yang
mempunyai vakuola yang nyata dan ruang-ruang antar sel yang kecil
• Pada Angiospermae yang mempunyai empat kotak spora diantara
keempat kotak sporanya terdapat jaringan steril (connectivum),
yang dilewati jaringan vaskuler.
• Dibawah epidermis terdapat lapisan sel edotecium yang berperan
dalam proses pembukaan kepala sari
• Disebelah dalam terdapat struktur tapetum yang berhubungan
langsung dengan ruang kotak spora, struktur ini berfungsi dalam
pembentukan mikrospora dan memberi makan spora yang terbentuk
• Bagian fertile/reproduktif :
stamen (secara keseluruhan
dinamakan andresium) dan
pistilum/karpel (secara
keseluruhan dinamakan
gynesium)
Stamen
• Organ reproduksi jantan, terdiri
atas antera dan filamen.
• antera terdiri dari 4
mikrosporangium yang
didalamnya terdapat banyak
Epidermis
mikrospora/pollen
• filamen (tangkai sari) Endotesiu
m
Tapetum
Lap.
tengah
Serbuk Sari
Hermaprod
it
Stam
en
Pistillum
Solanum
melongena
2. Alat kelamin pada satu
tumbuhan
Monoceus
Flos musculus
Zea mays
Flos femineus
Cucumis sativus
Dioeceus
bunga betina
Elaeis guineensis
bunga jantan
Zalacca edulis
Polygamus
Hermafrodit
Flos femineus
Flos musculus
Carica
papaya
Yang mungkin terjadi pada penyerbukan
terbuka:
a. Dikogami
Putik dan polen masak dalam waktu
yang tidak bersamaan.
• Protandri : polen lebih dahulu masak
daripada putik. Ex: seledri, bawang
bombay, jagung
• Protogini : putik lebih dahulu masak
daripada polen.
Ex: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat.
b. Herkogami
Bunga yang tidak melakukan
c. Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik
(stylus) dan tangkai sari
(filamentum) yg tidak sama
panjangnya.
• Tangkai putik pendek
(microstylus) dan tangkai sari
panjang.
• Tangkai putik panjang
Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina)
(macrostylus) dan tangkai sari
pendek.
d. Penyerbukan bantuan pollinator
Buah legum
Buah
c. Siliqua – buah yang berkembang
dari dua karpel, memecah pada
dua alur, melepaskan kedua
karpelnya dan menyisakan sekat.
(pada tumbuhan Brassicaceae)
d. Capsule – buah yang berkembang
dari beberapa karpel, memecah
sepanjang persatuan karpel atau
melalui pori (durian, lili, Canna)
Struktur dan Fungsi Biji
Biji,
• berkembang dari
ovulum (bakal biji)
• Berisi embrio dan
cadangan makanan
(endosperm,
perisperm)
• Dorman saat dewasa
1. Eksternal (luar)
a. arilus, jaringan yang berkembang pada permukaan biji
mis. Durio zibethinus, arilus tebal berdaging
Nephelium lappaceum
Myristica fragrans, arilus berdaging kering, berwarna
merah
• Elaeosoma, arilus yang mengandung minyak/lemak.
Fungsi : penyebaran biji oleh semut, mis pada Sanguinaria
canadensis
Arilus
Arilus ariloid
Berasal dari berasal dari bagian
funikulus selain funikulus
karunkula strophiola
tumbuh dekat mikropil menempel pada raphe
R. communis
b. Testa, berkembang dari satu atau 2 integumen, nuselus (kadang-
kadang)
A B
Struktur anatomi kulit biji/testa. A. Sinapis alba; B. Citrus aurantiaca
Testa Phaseolus
vulgaris
• Lapisan testa :
– Sarkotesta – lapisan terluar
– Sklerotesta – bagian tengah, tebal dan keras
– Endotesta – lapisan terdalam, selaput tipis & berdaging
Endokarp
BUAH KERING
(A) Buah yang berkembang dari daun buah tunggal
(i) Folikel (buah bumbung), seperti polong dan membuka di sisi
ventral (Delphinium, Brachychiton)
(ii) Legum (buah polong), membuka menjadi dua katup melalui
alur ventral dan dorsal (Leguminosae)