Anda di halaman 1dari 15

28/02/2018

Oleh :
Lutfi Faizal*,
*) Kepala Bidang Standardisasi dan Kerjasama
Wakil Ketua Tim Penyusunan Peta Gempa 2017

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


B A D A N P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Jl. Panyaungan – Cileunyi Wetan – Kabupaten Bandung 40393
PuSGeN
Pusat Studi Gempabumi Nasional
Telp:(022)7798393 (4lines) Fax: (022) 7798392 E-mail: info@puskim.pu.go.id Website: http://puskim.pu.go.id National Center for Earthquake Studies

CAKUPAN BAHASAN
I. Pendahuluan
1. Fenomena Alam Bencana Gempa di Dunia
2. Ancaman Bencana Indonesia dan Dampak Korban/Kegagalan Bangunan

II. Alasan Pemutakhiran Peta Gempa


1. Peningkatan Aktifitas dan Jumlah Sumber Gempa :
a. Zona SUBDUKSI
b. Zona PATAHAN/SESAR AKTIF
2. Katalog Gempa PuSGeN 2017

III. Penyusunan Peta Gempa Indonesia 2016/2017


1. Strategi kebutuhan dasar penanganan bangunan aman gempa
2. Riwayat perkembangan Peta Gempa Indonesia 1966 s/d 2017
3. Proses Penyusunan Peta Gempa 2017
4. Penerapan peta gempa 2017 untuk standar ketahanan tahan gempa untuk gedung
dan infrastruktur lainnya

III. Rencana Aksi Pengurangan Resiko Bencana akibat Gempa (PRB)

IV. Kesimpulan dan Saran

1
28/02/2018

 getaran atau guncangan di kerak bumi yang 87 ribu orang tewas (Sichuan, Cina,12 Mei 2008, magnitudo 7,9) 142 ribu orang tewas
disebabkan oleh pelepasan energi secara tiba- 200 ribu orang tewas (Haiyuan, Cina, 16 Desember 1920, M7,8) (Kanto, Jepang, 1
tiba dari aktivitas tektonik atau patahan akibat 242 ribu orang tewas (Tanghsan, Cina, 27 Juli 1976,M 7,5 September 1923, M 7,9)
kenaikan cairan (magma, gas, uap dan lainnya) 86 ribu orang tewas (Pakistan, 8 Oktober 2005, M 7,6)
dari bumi ke permukaan,
 jika sekitar gunung berapi disebut gempa
vulkanik / vulkanik.
TERBURUK DALAM 100 TAHUN
 Gempa akan selalu melanda dunia setiap hari,
termasuk Indonesia. Sebagian diantaranya
berdaya rusak, sebagian lagi tak terasa

500 RIBU GEMPA RATA-RATA


TERDETEKSI TIAP TAHUN

100 RIBU BISA DIRASAKAN 316 ribu orang tewas (Haiti,


12 Januari 2010, M7)
100 MENIMBULKAN KERUSAKAN BESAR 110 ribu orang tewas
(Asghabat, Turkmenistan,
227 ribu orang tewas (Aceh,
Indonesia, 26 Desember 2004, M9,1)
5 Oktober 1948, M 7,3)
90% GEMPA DUNIA DAN 81% GEMPA
Frekuensi Kekuatan GEMPA di dunia
TERBURUK TERJADI DI KAWASAN Sangat besar Besar Cukup Kuat Sedang Kecil Mikro Ultra Mikro
CINCIN API PACIFIK >8 7 - 7,9 6 - 6,9 5 – 5,9 4 – 4,9 3 – 3,9 2 – 2,9

TERKUAT (MAGNITUDO) Rata-rata 1 kali 17 kali 134 kali 1.319 kali 13 ribu kali 130 ribu kali 1,3 juta kali
9,5 (BIO-BIO, CHILE, 22 MEI 1960) tiap tahun
9,2 (SELATAN ALASKA, 28 MARET 1964) INDONESIA
9,1 (ACEH, INDONESIA, 26 DESEMBER 2004) > 227 RIBU ORANG TEWAS (ACEH, 26 DESEMBER 2004, M9,1)
9,1 (HONSHU, JEPANG, 11 MARET 2011) > 6.200 ORANG TEWAS (YOGYA, 26 MEI 2006, M6,3
9 (KAMCHATKA, UNI SOVIET, 4 NOPEMBER 1952 8,8 (EKUADOR, 31 JANUARI 1906) > 2.500 ORANG TEWAS (FLORES, 12 SEPTEMBER 2002, M7,8
8,8 (BIO-BIO, CHILE, 27 FEBRUARI 2010) 8,7 (ALASKA, 4 FEBRUARI 1965) > 1.300 ORANG TEWAS (NIAS, 28 MARET 2005, M8,6
> 1.100 ORANG TEWAS (PADANG, 30 SEPTEMBER 2009, M7,9

Gedung Runtuh

Penurunan krn likuifaksi


Tsunami Aceh

Rekahan tanah sesar aktif

Longsor

Kerusakan Infrastruktur
Jalan

2
28/02/2018

Peningkatan Aktifitas
Zona SUBDUKSI “MegaThrust” / Penyusupan Lempeng
( 2004 s/d 2016 )

Halmahera dan utara Sulawesi ( Mw= 7,1), 2014, zona


subduksi Sangihe di tahun 2014

PHILIPINE SEA PLATE


9 cm/year

BARAT SUMATERA EURASIAN PLATE PASIFIC PLATE


Proses penunjaman Lempeng 11 cm/yr
Indo-Australia kedalam
Lempeng Eurasia di barat
Sumatra mengakibatkan
kejadian gempa dengan nilai
magnitudo 8 atau 9, seperti : AUSTRALIAN PLATE
 Aceh (Mw = 9,2), 2004 di
Nias tahun 2005 (Mw = 8,7), 6 cm/year
 Bengkulu (Mw = 8,5), 2007
 Mentawai (Mw = 7,8), 2010 SELATAN JAWA,
Pangandaran tahun 2006 (Mw = 7,8)

Peningkatan Aktifitas & Jumlah SESAR AKTIF


sisa energi dari proses tumbukan antar lempeng mengakibatkan adanya sesar di daratan atau laut

JML SESAR AKTIF


LOKASI 2010 2017
SUMATERA 19 55
JAWA 10 37
SULAWESI 12 49
MALUKU - PAPUA 12 79
NUSA TENGGARA - BANDA - 75
53 295

Sesar Aktif Peta Gempa 2017


Sesar Aktif Peta
Gempa 2010

GEMPA SESAR DARAT


 Yogyakarta, 2006
(Mw = 6,3),
 Padang, 2009 (Mw = 7,6),
 Pidie Jaya di Aceh 2016
(Mw = 6,5).

3
28/02/2018

PERBEDAAN 2010 DAN 2017


PGA Peta Gempa 2010 (Perioda ulang 2.500 tahun)
10 Sesar Aktif 2010

PGA Peta Gempa 2017 (Perioda ulang 2.500 tahun)

37 Sesar Aktif 2017

 Nilai PGA terjadi kenaikan pada beberapa kawasan


(surabaya – lasem – pati – semarang – cirebon),
 Peningkatan jumlah sesar aktif  Namun terdapat kawasan yang PGA tetap (jakarta,
cukup signifikan pada jalur utara P. serang,Jogjakarta, dll.) bahkan ada yan menurun
Jawa dari kota cirebon – semarang
– surabaya
 Dampak resiko tinggi karena
populasi penduduk yang besar

KATALOG GEMPA PuSGeN 2017


Kejadian Gempa Utama tahun 1900 s/d 2016
(dari total kejadian dengan Mw > 5 sebanyak > 50.000)

4
28/02/2018

Prosedure Penyusunan Peta Bahaya Probabilistic


Fenomena alam kejadian gempa Bagaimana Peta sumber dan bahaya gempa
(percepatan dan percepatan spektra)
mentransfer?

Peta Sumber dan Bahaya Gempa


PGA & Response Spectra

Expert judgement
4. Perhitungan hazard gempa
Seismic design criteria Menghitung hazard dengan input
1. Identifikasi sumber gempa
Lokasi : koord. sumber gempa dari Tahap (1) + (2) + (3) dengan
memperhitungkan ketidakpastian
Geometri : arah strike, sudut dip,
kedalaman maksimum epistemic.
Mekanisme : subduksi, patahan
normal, reverse

3. Pemilihan Data strong motion


fungsi atenuasi accelerogram yang ada

Informasi Geologi,
2. Karakterisasi sumber gempa seimologi
 Frekuensi kejadian Katalog data gempa
 Slip rate
 Magnitude maksimum

5
28/02/2018

BUKU & PETA SUMBER DAN BAHAYA


GEMPA INDONESIA TAHUN 2017
PERATURAN BETON
INDONESIA 1966
 Dikutifp dari
Geophysical Note
N0.2 Tahun 1962 SNI 1726:2012 “Tata Cara
 Irian Barat belum Perencanaan Ketahanan
masuk Wilayah Gempa untuk Struktur
Indonesia Bangunan Gedung dan
Non- Gedung”
 Peta Gempa 2010 disusun
PERATURAN MUATAN Tim-9 yang dibentuk Kemen.
INDONESIA 1970 PU diketuai oleh Prof.
 Sama PBI 1966 Dr. Masyhur Irsyam
 Irian Barat masuk
Wilayah Indonesia

PERATURAN
PEMBEBANAN
INDONESIA 1981
Kerjasama Indonesia –
Selandia baru SNI-03-1726-2002 :
Paling rawan : Pulau TATA CARA
Halmahera dan Irian PERENCANAAN
Jaya Bagian Utara KETAHANAN GEMPA
UNTUK BANGUNAN
GEDUNG.
Peta percepatan
PERATURAN
gempa yang nilainya
PERENCANAAN TAHAN
diambil dari rerata 4
GEMPA INDONESIA
peta yang dibuat oleh
UNTUK GEDUNG 1983
empat peneliti.
(Hasil Study Beca Carter
Hollings and Ferner, 1978)

ALASAN/ ARAHAN
LATAR BELAKANG BAPAK MENTERI PUPR
• Berumur > 5 Tahun.
• Meliputi updating, penambahan,  Updating Peta Gempabumi selesai
penemuan, dan identifikasi sumber tahun 2016/2017
kegempaan yang baru baik dari sisi  Proses UPDATING harus
geologi, seismologi dan geodesi yang terarah, terpadu, terkoordinasi,
berasal dari hasil penelitian terkini dari secara berkala dan
para ahli dalam 5 tahun terakhir berkelanjutan,
• Berdampak kepada peningkatan  Perlu dibentuk organisasi formal,
keakuratan estimasi parameter yang
seperti : SKB Organisasi dan Tata
penting dalam mengkonstruksi peta
gempa atau PSHA. Laksana 4 Kementerian dan 4
Lembaga Tinggi Negara Terkait
• Sesar aktif baru yang sebelumnya
belum terkuantifikasi dengan baik,  Balitbang Kemen. PUPR
menggunakan katalog gempa bumi membentuk wadah, dimana
sampai tahun 2016 yang direlokasi Pusperukim bertugas sebagai
yang lebih lengkap dan lebih akurat lembaga kesekretariatan yang
model kecepatan 3D, pendetailan memfasilitasi kegiatannya
sumber gempa background, dan Audiensi & Diskusi Teknik Bapak Menteri PUPR
menggunakan persamaan atenuasi dan Kabalitbang dengan Tim 9 Revisi Peta
gelombang gempa yang terkini Gempa di Hotel Ambara, 8 September 2015 –
Jakarta

6
28/02/2018

PROSES PENYUSUNAN PEMUTAKHIRAN PETA GEMPA


DAN PENYIAPAN PuSGEN

SK Menteri PUPR KONSEP AKHIR


No 364.1/KPTS/M/2016, BUKU & PETA SUMBER LAUNCHING
10 Juni 2016 Tentang DAN BAHAYA GEMPA
Penyiapan “PEMBENTUKAN TIM BUKU & PETA SUMBER TINDAK LANJUT
TAHUN 2017 DAN BAHAYA GEMPA
ORGANISASI PEMUTAHIRAN PETA BAHAYA
PuSGeN GEMPA BUMI INDONESIA SURAT KEPUTUSAN
TAHUN 2017 2017 - 2019
TAHUN 2016 DAN PENYIAPAN BERSAMA : KEMENTERIAN PUPR
PUSAT STUDI GEMPA BUMI “TATA LAKSANA DAN Jakarta, 4 September 2017 Menyiapkam Surat Edaran
NASIONAL” ORGANISASI PuSGeN” Menteri PUPR

REVISI
 SNI 1726:2012 : Tata
Pembahasan / kajian data kegempaan untuk tim
cara perencanaan
konseptor peta gempa melalui rapat / konsinyasi /
ketahanan gempa untuk
konsensus antar POKJA
struktur bangunan gedung
dan non gedung
September 2015 4 SEPTEMBER  SNI 1727: 2013 : Beban
KEGIATAN  JUNI 2016 s/d JULI 2017
s/d Mei 2016 2017 Minimum untuk
Perencanaan Bangunan
Gedung dan Struktur Lain;
Masukan/saran konsep peta gempa 2017  SNI 2847:2013 :
 Roadshow  WORKSHOP ON EARTHQUAKE HAZARD & RISK ENGINE, Persyaratan Baton
Pemaparan Bandung, 9-13 February 2016 Struktural untuk
Konsep SKB  WORKSHOP KARAKTERISTIK SUMBER GEMPA BARU, Bangunan Gedung;
PuSGeN ke Jakarta, 30-31 Mei 2016  SNI 1729:2014 :
setiap K/L  SEMINAR NASIONAL MITIGASI BAHAYA GEMPA PADA Spesifikasi untuk
 Rapat INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI INDONESIA, Jakarta, 21 Bangunan Gedung Baja
Koordinasi antar Desember 2016
Struktural;
 WORKSHOP KONDISI KEGEMPAAN DAN PEMUTAKHIRAN
K/L  SNI 7973:2013 :
PETA GEMPA INDONESIA, Semarang (21 APRIL 2017) dan
Surabaya (12 MEI 2017) Spesifikasi Desain untuk
 SEMINAR NASIONAL “GEMPA SUMATERA : RESIKO DAN Konstruksi Kayu
ANTISIPASINYA”, Medan, 19 MEI 2017 SOSIALISASI / DISEMINASI

BENTUK : KEGIATAN :
PuSGeN merupakan organisasi formal 1. Mendukung kegiatan pemutahiran peta bahaya dan risiko gempa bumi nasional
non struktural berbentuk satuan tugas secara berkala dan berkelanjutan
yang disahkan oleh pejabat setingkat 2. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan Kementerian/Lembaga dan institusi
menteri dan beranggotakan Instansi lainnya terkait seluruh aktifitas berupa sistem peralatan, pemantauan, pengukuran
Pemerintah, Instansi non-Pemerintah dan dan analisis karakteristik kegempaan sebagai penunjang pemutahiran peta bahaya
para pakar/praktisi yang berkecimpung dan resiko gempa bumi nasional.
dalam bidang kegempaan. 3. Kajian bahaya dan risiko gempa bumi yang meliputi bidang kajian ilmu-ilmu dasar
(sains), aplikasi, dan rekayasa
4. Menyusun dan melakukan pemutakhiran serta mendiseminasikan Standar Pedoman
Manual (SPM) di bidang perencanaan struktur dan infrastruktur tahan gempa secara
berkala dan berkelanjutan

Kesekretariatan:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman,
Badan Penelitian dan Pengembangan, PuSGeN
Pembahasan konsep SKB tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pusat Studi Gempabumi Nasional
ORGANISASI DAN TATA LAKSANA Gedung Grha Wiksa Praniti National Center for Earthquake Studies
PUSAT STUDI GEMPA BUMI NASIONAL Jl. Turangga 5-7, Bandung

KEMENTERIAN KEMENTERIAN RISTEK KEMENTERIAN ENERGI KEMENTERIAN BADAN METEOROLOGI, BADAN NASIONAL LEMBAGA ILMU BADAN INFORMASI
PEKERJAAN UMUM DAN DAN PENDIDIKAN DAN SUMBER DAYA PERHUBUNGAN KLIMATOLOGI DAN PENANGGULANGAN PENGETAHUAN GEOSPASIAL
PERUMAHAN RAKYAT TINGGI MINERAL GEOFISIKA BENCANA INDONESIA

7
28/02/2018

SK Menteri PUPR No 364.1/KPTS/M/2016, 10 Juni 2016 Tentang “PEMBENTUKAN TIM PEMUTAHIRAN PETA BAHAYA GEMPA
BUMI INDONESIA TAHUN 2016 DAN PENYIAPAN PUSAT STUDI GEMPA BUMI NASIONAL”

PuSGeN
Pusat Studi Gempa Nasional
National Center for Earthquake Studies

Probabilistic maps :
• 50 years
• 100
• 200
• 500
• 1,000
• 2,500
• 10,000

8
28/02/2018

Bangunan Gedung
Perioda ulang Gempa 2,500 thn Jembatan Jalan Raya
Perioda ulang Gempa 1,000 thn

Metro Tunnel
Perioda ulang Gempa 1,000 thn

Bangunan Air Jembatan Kereta Api


Gempa 50-10,000 thn Gempa 500 thn
Offshore Platform Dermaga
Gempa 2,500 thn Gempa 500 thn

Updating of Indonesian Standard


for Earthquake Resistance Building Design
03-1726-20XX
03-1726-2012
SNI-3-1726-2002

Peta Gempa: R R
Peta Gempa: 1% Risk of Collapse in 50Eyrs E
10% PE in 50 yrs F 50 yrs (2,500 yrs eq.)F
 Probabilistic: 2% PE in
(500 yrs eq.) E
 Deterministic Approach E
 Fragility of BuildingsR ASCE 2010 R
E E
1997 2000 2002 2003 2006 2009 2010
N 2012 N2017
S S
I I

2010

9
28/02/2018

SNI 2833:2016
“Perencanaan jembatan terhadap beban
gempa”

Penggunaan:

* Perencanaan struktur jembatan baru.

* Berlaku untuk jembatan konvensional dengan bangunan atas


terdiri dari ; sistem lantai, balok, girder, boks girder, dan
rangka.

* Dapat digunakan untuk jembatan khusus (suspension


bridges, cable stayed bridges, arch bridges) dengan
persetujuan Pemilik Pekerjaan.

Fitur:

* Peta gempa dengan probabilitas terlampaui 7% dalam 75


tahun

* Perencanaan berbasis gaya

19

Ruang lingkup sebelum direvisi:


Tata cara keamanan bendungan ini berlaku untuk :
1. Bendungan dengan tinggi 15 m atau lebih diukur dari
dasar lembah terdalam dan dengan tampungan
sekurang-kurangnya 100.000m3; atau
2. Bendungan setinggi kurang dari 15 m yang volume air
waduknya sekurang-kurangya 500.000 m3; atau
3. Bangunan penahan air lainnya di luar ketentuan yang
disebut dalam butir a) dan b) di atas yang memiliki
potensi bahaya tingggi yang ditetapkan oleh komisi
4. Analisis statis keamanan bendungan terhadap gempa.

Proses Revisi 2018 dengan materi tambahan:


1. Penambahan analisis dinamik terhadap peta gempa
2017
2. Penambahan metode perencanaan stabilitas
bendungan yang berkembang saat ini
3. Penambahan metode quick assessment perencanaan
bendungan

10
28/02/2018

1. Model Bahaya Gempa


Keterpaparan (Exposure)

2. Model Resiko Gempa Kerentanan (Vulnerability)


Mengakui
Resiko (Risk)
dan
memanfaatkan
3. Model Kerentanan Sosial
keahlian lokal ............

PETA IMPAK

1. MODEL BAHAYA GEMPA GLOBAL


Global Active Fault Database
• 10,917 faults (+3 new ones yesterday)
• >450 mapped by GEM for this project
• ~75% of deforming world covered
• Data gaps: Indonesia, E. China, NE Asia,
Canada, Madagascar
• Public, open-source, many formats
• Highly simplified data model (lesson:
start simple, build complexity slowly)
• TODO: Map harmonization (2017 Q3,4)
and slip rates for ALL faults (2018)

In total, 295 ACTIVE FAULT have


been identified. This figure
consists of 242 known
earthquake sources until 2017
and 53 earthquake sources
based on Indonesian Seismic
Map of 2010 so that in the past
5 years we have successfully
added ~ 450% from the national
earthquake source 2010.

11
28/02/2018

Model Asia Tenggara (Petersen et al., 2004; Petersen et al, 2007) akan diganti pada
tahun 2018 oleh model bahaya baru untuk Asia Tenggara.
MODEL BAHAYA GEMPA GLOBAL

MERAH  model nasional


HIJAU  model yang dikembangkan dalam proyek internasional
ORANGE  model yang diambil dari literatur ilmiah dan
UNGU  model internal yang dikembangkan oleh GEM

2. Model Risiko Gempa Global


Komponen eksposur:
 dataset yang menentukan
distribusi geografis,
 nilai ekonomi,
 jumlah bangunan,
 jumlah penghuni
 kelas kerentanan elemen yang
terpapar bahaya Gempa
(tiga tipe hunian sedang
dipertimbangkan : perumahan,
komersial dan industri)

Tampilan rinci model


KETERPAPARAN / EXPOSURE

keterpaparan negara (warna


hijau) yang sedang
dikembangkan dengan
prosentase 84% populasi dunia
dan tersebar di 112 negara.
Untuk negara-negara lainnya,
database paparan global
digunakan untuk mengekstrak
data eksposur.

rencana cakupan global mengenai model paparan. Negara dengan warna


putih akan diatasi menggunakan Database Paparan Global.

12
28/02/2018

Komponen kerentanan dari model risiko global terdiri dari :


 nilai fungsi kerapuhan (fragility) dan kerawanan (vulnerability) yang menentukan
hubungan antara guncangan tanah dan kemungkinan kerusakan atau kerugian.
 Meskipun OpenQuake Engine mampu membantu penilaian kerugian dari isi bangunan
atau karena bisnis yang terganggu, namun saat ini hanya bisa menilai kerusakan atau
kerugian dari komponen struktural dan non-struktural , termasuk korban jiwa.
KERENTANAN / VULNERABILITY

Cakupan awal model kerentanan dalam Database Kerentanan Global (diadaptasi dari Yepes et
al. 2016).

 Komponen bahaya, paparan dan kerentanan seismik akan digabungkan dalam mesin
OpenQuake untuk menghitung sejumlah metrik risiko gempa.
 Mencakup kerugian rata-rata tahunan, kerugian agregat untuk periode ulang tertentu /
kurva kerugian atau kurva kemungkinan terlampaui (exceedance probability),
pemilahan kerugian per kelas bangunan atau parameter seismogenik, bangunan yang
rusak secara tahunan, dan peta risiko.
 Kerugian dapat berupa ekonomi (kerusakan pada komponen struktural dan non-
struktural) atau kematian manusia atau tingkat cedera yang berbeda
o Pengembangan model
risiko Asia Tenggara
RESIKO / RISK

akan dimulai pada


tahun 2018 melalui
proyek Penilaian Risiko
Gempa dan Gunung
Berapi di Pasifik
didukung oleh USAID,
British Geological
Survey (BGS), Institut
Vulkanologi dan
Seismologi Filipina
(PHIVOLCS), Badan
Geologi (Indonesia) dan
Geoscience Australia.
o Proyek ini sedang dalam
peninjauan, dan
jawaban terakhir akan
status saat ini dan rencana penyampaian untuk model risiko seismik diberikan pada akhir
Oktober.

13
28/02/2018

3. Model Kerentanan Sosial Global


 Indek Social Vulnerability (SV) dan Integrated Risk (SVIR) telah diterapkan di dunia, terutama di Amerika
Selatan dan Afrika Sub-Sahara. Penerapan bersifat lebih selaras dengan indikator risiko fisik dan ekonomi
 Pada metodologi SVIR, semua variabel kerentanan sosial dikelompokkan menjadi taksonomi: ekonomi,
pendidikan, infrastruktur, populasi, kesehatan, lingkungan, tata kelola dan kapasitas kelembagaan.
Variabel dianalisis dan dikorelasikan secara statistik, dan akhirnya variabel terpilih digabungkan untuk
membangun Indeks SV komposit.
 Variabel SV akan dikelompokkan dalam tema yang mencerminkan dimensi sosial dan dampaknya dalam
mengurangi risiko gempa. Kategorisasi variabel sosio-ekonomi baru akan sesuai dengan komponen spesifik
risiko fisik yang dihasilkan di dalam OpenQuake dan akan diintegrasikan untuk membentuk peta dampak.
Diagram alir pada Gambar 1 menggambarkan bagaimana database SV akan digunakan untuk menyusun tema
tema kerentanan sosial - indeks dan peta dampak.

Diagram alir yang menggambarkan bagaimana database SV akan


digunakan untuk menyusun tema - indeks dan peta dampak.

*
Model Kerentanan Sosial Global

Kemungkinan korban tewas sesuai dengan tingkat Kemungkinan luka /cedera sesuai dengan tingkat
kerentanan sosial kerentanan sosial

Kemungkinan menjadi tunawisma akibat Kemungkinan dampak ketahanan ekonomi post-


gempa menurut tingkat kerentanan sosial event akibat gempa sesuai dengan tingkat
kerentanan sosial

14
28/02/2018

 Gempa menjadi ancaman bahaya terbesar dibandingkan dengan bencana alam


lainnya dan dampak guncangannya perlu ditangani dengan model yang selaras,
terbuka dan transparan, standar tata kelola penanggulangan bencana yang
seragam dan harmonis, dan dapat dipahami oleh masyarakat untuk mencapai
kesejahteraam masyarakat dunia .

 Peningkatan aktifitas kejadian gempa yang signifikan sejak peta gempa 2010
hingga peta gempa 2017, baik gempa subduksi maupun gempa sesar aktif, telah
banyak menimbulkan kerugian jiwa manusia dan harta benda serta infrastruktur
bangunan yang diakibatkan berkurangnya tingkat kesiapsiagaan dalam
menghadapi bahaya

 Hasil pemutakhiran peta gempa akan berdampak pada perubahan standar


perencanaan yang berlaku saat ini, sehingga diperlukan revisi standar terkait.

 Sumber-sumber gempa sudah teridentifikasi hingga tahun 2017, langkah berikut


yang sangat penting adalah :
1. Jumlah sesar aktif masih banyak yang belum tervalidasi dengan baik,
sehingga diperlukan langkah2 penelitian yang lebih detailnya, termasuk
pengujian lapangan seperti trenching, carbondated, dll. Khususnya kota
jakarta, dimana secara aspek geodesi terindikasi ada sesar namun blum
dibuktikan melalui penelitian lapangan
2. Pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk bangunan
yang baru harus mengacu pada peta gempa 2017
3. Sangat penting untuk dilakukan tindakan penanggulangan resiko bencana
melalui penilaian kerapuhan (fragility) yang merupakan keterkaitan antara
nilai kerentanan dengan besaran resiko yang terdampak. Hal ini memberikan
suatu dampak untuk mengetahui lebih awal seberapa besar kerugian jiwa
dan harta benda sebelum bencana terjadi

15

Anda mungkin juga menyukai