Anda di halaman 1dari 2

SOSIAL BUDAYA – Air PDAM Tak Mengalir Pagi-Sore

Analisis
Ketidakmerataan terus terjadi, Lima bulan terakhir ini, warga dari dua kelurahan di
Waru tidak mendapatkan air PDAM, terutama pada saat pagi pukul 04.00 sampai sore pukul
16.00 . Untuk setiap harinya, warga harus menyimpan air dalam jumlah yang banyak saat
malam agar dapat digunakan pada saat pagi dan sore hari. Warga telah mengkomplain
keadaan tersebut berkali-kali, namun belum ada penyelesaian hingga saat ini. Menurtut
Direktur PDAM Delta Tirta Abdul, sejumlah gangguan ini muncul karena warga kurang aktif
melaporkan kendala yang mereka alami dan belum dapat memastikan penyebab masalah ini,
dan meminta waktu untuk mengeceknya dahulu.

Upaya Penyelesaian

Misi utama dari PDAM adalah melayani masyarakat. Oleh karena itu, PDAM harus
berusaha secepat-cepatnya untuk segera mencari tahu apa penyebab dari masalah yang
sedang dihadapi masyarakatnya saat ini, yakni tak mengalirnya air PDAM di berbagai
wilayah tertentu. PDAM juga harus berupaya lebih keras lagi untuk memperhatikan laporan-
laporan yang diberikan oleh masyarakat agar laporan-laporan tersebut dapat direspon secara
cepat oleh PDAM.
SABOTASE – Kasus Sabotase Jalur Kereta Api Kembali Terjadi

Analisis
Tindakan sabotase berupa pemasangan batu kali pada jalur kereta api terjadi pada
Senin, 24 Februari 2014.Tindakan ini terjadi di jalur Kereta Api antara Purwokerto dan
Karanggundul atau sekitar 20 meter dari sebuah ‘fly over’ karangsalam, Kecamatan
Kedungbanteng, Banyumas. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5
Purwokerto Surono menagatakan bahwa tindakan tersebut diketahui dari laporan masinis KA
Krakatau jurusan Merak-Kediri kepada Pusat Kendali KA di Stasiun Besar Purwokerto. Oleh
karena jarak yang sudah terlalu dekat, lokomotif CC 20620 tersebut tidak sempat berhenti
sehingga melindas batu-batu kali itu. Setelah menerima laporan tersebut, Kepala Stasiun
langsung melakukan pengecekan bersama 2 Polsuska. Tindakan sabotase pada jalur kereta
api ini dapat menyebabkan anjlok maupun tergulingnya rangkaian kereta api dan sangat
membahayakan keselamatan penumpang yang berjumlah kurang lebih 800 orang. Perbuatan
sabotase ini termasuk tindak pidana berat, namun hingga saat ini, pelakunya belum juga
terungkap.

Upaya Penyelesaian
Tindakan sabotase jalur kereta api ini sangat membahayakan nyawa ratusan orang.
Oleh karena itu kita perlu berupaya untuk mencegah tindakan ini terjadi. PT Kereta Api
Indonesia seharusnya lebih ketat untuk menjaga jalur-jalur kereta api agar tidak ada orang
yang dapat melakukan tindakan yang dapat membahayakan orang laian seperti kejadian ini
lagi. Melakukan pengecekan rutin terhadap jalur kereta api yang akan di lewati juga dapat
menjadi upayadalam menghindari tindakan sabotase ini. Pelaku dari tindakan sabotase ini
seharusnya diselidiki hingga tuntas agar pelakunya dapat ditemukan dan dapat menerima
hukuman dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai