Anda di halaman 1dari 4

Building Societies dan Credit Unions

Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang


menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh
regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah
perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris), Credit Union, pialang saham,
aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa
lainnya. Di Indonesia terdapat dua lembaga keuangan yaitu terdiri dari lembaga keuangan
bank dan lembaga keuangan non bank.

Apa itu Building Societies?


Building Societies (Bank Perkreditan Rakyat) adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.

Tujuan BPR

Pendirian BPR memiliki tujuan, yaitu :

1. Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan jasa pelayanan perbankan bagi masyarakat


pedesaan
2. Menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi pedesaan sehingga para petani,
nelayan dan para pedagang kecil di desa dapat terhindar dari lintah darat, pengijon
dan pelepas uang
3. Melayani kebutuhan modal dengan prosedur pemberian kredit yang mudah dan
sesederhana mungkin sebab yang dilayani adalah orang-orang relatif rendah
pendidikannya
4. Ikut serta memobilisasi modal untuk keperluan pembangunan dan turut membantu
rakyat dalam berhemat dan menabung dengan menyediakan tempat yang dekat,
aman, dan mudah untuk menyimpan uang bagi penabung kecil

Tugas Bank Perkreditan Rakyat


1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berjangka, tabungan atau
bentuk lainnya.
2. Memberikan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
4. Menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka,
sertifikat deposito, atau jenis tabungan lain.

Peran Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memiliki peran untuk menunjang pelaksanaan pembangunan
secara nasional dan diharapkan mampu meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi,
dan stabilitas nasional agar tercipta kesejahteraan masyarakat. Untuk merealisasikannya,
BPR melayani kebutuhan masyarakat yang umumnya adalah seorang nelayan, petani,
pengusaha kecil, pedagang, peternak, hingga pensiunan. BPR berfokus kepada masyarakat di
wilayah terpencil agar mampu mewujudkan pemerataan ekonomi dan masyarakat terhindar
dari kegiatan para rentenir.

Contoh Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

● bank syariah
● bank tapeudana
● bank konvensional
● bank supra
● bank wijayamulya santosa
Credit Union

Koperasi atau Credit Union adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai
layanan yang dilakukan bank, seperti rekening giro dan tabungan, pinjaman, serta kartu
kredit. Yang membedakan dari bank adalah struktur kepemilikannya. credit union dimiliki
oleh pemegang akun (anggota) bukan pemegang saham eksternal.

Cara Kerja Credit Union atau Koperasi

Credit Union menawarkan layanan serupa, seperti rekening giro dan tabungan,
hipotek, pinjaman pribadi, kartu kredit, dan masih banyak lagi. Namun, hanya nama akunnya
saja yang berbeda. Misalnya, banyak credit union menyebut rekening giro dan tabungan
mereka sebagai “akun berbagi” yang menandakan bahwa mereka memberimu bagian
kepemilikan di lembaga tersebut.

Credit Union memiliki tiga prinsip utama yaitu:


1. azas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari anggotanya);
2. azas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada anggota)
3. azas pendidikan dan penyadaran (membangun watak adalah yang utama; hanya yang
berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).

Konsep CU adalah masyarakat yang menjadi anggota membayar iuran wajib, simpanan pokok,
dan menabung. Tabungan itu akan menjadi jaminan untuk meminjam dalam jumlah yang masih
wajar. Yang boleh meminjam hanya anggota, tidak boleh orang luar.

Kendala-kendala CU :
1. Banyak orang menyamakan CU dengan koperasi biasa
2. Kredit Macet
3. Modal awal CU : Modal awalnya dari anggota sendiri. Ketika menjadi anggota CU,
anggota tersebut membayar iuran wajib, simpanan pokok, dan sebagainya. Dari sana
uang itu mulai dikelola. Yang boleh meminjam hanya anggota, tidak boleh orang luar.
Kalau mau meminjam, dia harus menjadi anggota dulu.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Credit Union?

Kelebihan utama bergabung dengan credit union adalah bahwa mereka terkadang
menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik daripada bank, bersama dengan biaya yang
lebih rendah dan suku bunga yang lebih tinggi. Credit union dapat menawarkan tunjangan ini
karena sebagai lembaga yang dimiliki anggota, mereka harus bekerja untuk kepentingan
pemilik rekening dibanding menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham lainnya.

Kekurangan terbesar dari credit union adalah mereka cenderung lebih kecil daripada bank.
Kamu dapat membuka rekening di bank besar, dan kamu akan kesulitan menemukan ATM
atau cabang di mana saja di Amerika Serikat. Sebagian besar credit union adalah institusi
lokal yang hanya mempunyai beberapa cabang dan ATM di area tersebut, yang dapat
membuatmu sulit mengakses akun.

Credit union juga mungkin tidak memiliki teknologi terbaru dan seringkali tidak menawarkan
banyak layanan dan produk seperti yang dilakukan bank. seperti rekening pialang. Beberapa
bank menawarkan harga yang lebih bersaing dengan credit union, jadi kamu mungkin ingin
melakukan riset dan membandingkannya.

Anda mungkin juga menyukai