Anda di halaman 1dari 69

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ======================================

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

-------- TUTORIAL ARCHICAD 22 --------

DARI PEMULA HINGGA MENJADI AHLI


(FROM BEGINNER TO EXPERT)
======================================

-------- HALLO TEMAN SEMUA ---------


SELAMAT BERJUMPA DENGAN SAYA

+++++++++ IMAM MI +++++++++

SALAM ARCHICAD
dan
SALAM SUKSES UNTUK SEMUA

TOPIK KITA ADALAH:

****** MEMBUAT GAMBAR BANGUNAN ******


DARI AWAL HINGGA AKHIR

*** MULAI DARI MODELING DESAIN ***


SAMPAI DENGAN
BILL OF QUANTITY (BOQ)

----------

UNTUK KELENGKAPAN TUTORIAL


--- SILAHKAN DOWNLOAD FILE TUTORIAL ---

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ======================================

********* EPISODE TUTORIAL *********

------- EPISODE 1 -------


GAMBAR MODEL DESAIN /DRAWING DESIGN

------- EPISODE 2 -------


PRESENTASI TAMPAK, PERSPECTIVE,
RENDER & FILM ANIMASI

------- EPISODE 3 -------


GAMBAR KERJA /WORKING DRAWING
/SHOP DRAWING

------- EPISODE 4 -------


LAYOUT BOOK & CETAK /PRINTING

------- EPISODE 5 -------


DOCUMENT PDF/DWG

------- EPISODE 6 -------


BILL of QUANTITY (BoQ)

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ======================================
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

****** MEMBUAT GAMBAR BANGUNAN ******


DARI AWAL HINGGA AKHIR

------- EPISODE 1 -------


GAMBAR MODEL DESAIN /DRAWING DESIGN

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

--------- START UP ARCHICAD ----------

- Start Program Archicad

----- I N T E R F A C E -----
&
----- SETTING UP BIDANG GAMBAR -----

---- INTERFACE ----


- Menu Bar
- Status Bar
- Info Box
- Tool Box
- Navigator

--> Tampilkan Navigator


Navigator adalah tempat Informasi Induk
dari kegiatan kita

- PROJECT MAP
Informasi Modeling

- VIEW MAP
Informasi Gambar yang disimpan

- LAYOUT BOOK
Informasi Gambar yang siap dicetak

---- SETTING UP ----


Unit /Satuan Penggambaran
Satuan Unit untuk Penggambaran
- Preference:
- Working unit,
adalah satuan kerja yang
akan digunakan untuk menggambar
m, cm atau mm

Secara default:
- Satuan kerja Archicad adalah mm
- Satuan pengukuran (Dimensi): m

- Setting Up:
Bidang Gambar

Tampilkan
- Grid Display:
Atur Jarak Grid Modul

- Jarak /tinggi Floor to Floor

OK

++++++++++++++++++++

...... Ayo kita mulai menggambar

Ke:
NAVIGATOR

------------ PROJECT MAP -------------

- Bidang /Area kerja tempat kita menggambar model di PROJECT MAP


Tepatnya di Story: Lantai 1

- Jika sudah siap dengan denah atau gagasan.. bisa langsung menggambar

- Bisa juga gambar dari file Autocad


atau gambar JPEG atau file PDF yang diimport.. ke bidang kerja

--------------------------------------
--- IMPORT GAMBAR PICTURE.JPEG ---
---------- KE ARCHICAD -----------

- Disini saya sudah siapkan gambar


dengan format PICTURE.JPEG

--------------------------------------
------- 1. DRAG and DROP --------

- Tarik gambar ke bidang kerja


dan lepaskan

- CHECK SATUAN DIMENSI----------------


Check satuan dimensi dari gambar yang
diimport tadi..
satuannya m, mm atau cm

Ternyata ukuran pada gambar memakai


satuan cm

- Sebenarnya kita bisa saja langsung menggambar tanpa mengubah preference satuan
working unit

- Tapi karena untuk pembelajaran


sebaiknya kita ubah yaa..

--------------------------------------
------- UBAH SATUAN KERJA ---------
-------- WORKING UNIT -----------

- Ubah pakai centimeter (cm)

- Kita tambahkan juga satuan cm pada


preference untuk DIMENSI,
karena di Archicad hanya terdapat
m dan mm

Semua yang berhubungan dengan pengukuran kita ubah menjadi cm


---kita beri nama Plain Centimeter

OK

--------------------------------------
------- 2. RESIZE GAMBAR --------

- Menyesuaikan Ukuran gambar dengan


skala kerja yang sebenarnya

- Coba check ukuran gambar JPEG nya


Kita gambar garis untuk mempertegas
batasan yang akan diukur

Ukur >Dimension Tool

Hasilnya...apakah sama dengan yang tertera pada gambar ?

Jika tidak sama, kita perlu me RESIZE


gambarnya

Langkah utuk Resize Gambar:

> Buat garis 2D (Line Tool) untuk


batasan ..
Tadi sudah dibuat

> Buat Group (Gambar + Garis 2D)

kemudian ..
Klik menu Edit >Reshape >Resize

- Gambar dan Garis 2D yg sudah satu group harus dalam keadaan aktif
- Klik pertama (awal garis), Kemudian
- Klik kedua (ujung akhir garis)
Setelah itu ketik ukuran sesuai Working unit yang kita pakai,

- Karena kita pakai working unit cm,

maka nilai yang diketik sama dengan yang tertera digambar, misal digambar 500 ketik
juga 500

- Jika working unit yang kita pakai mm,


maka harus diketik 1000

- Jika working unit yang kita pakai m,


kita ketik 1

Kita RESIZE

Kontrol dimensi...

OK

--------- TITIK KOORDINAT ------------

- Kita pindahkan gambar ke titik


koordinat 0.00

- Kita anggap koordinat 0.00 sebagai titik patokan BENCHMARK (BM) nya bangunan

- Pindahkan gambar ke Worksheet

- Kembali ke Story Lantai 1

kita ingin melihat gambar yang ada di


worksheet

----------SHOW TRACE REFERENCE--------

> Gunanya untuk menampilkan /display


gambar referensi yang ada pada lembar
kerja lain,

Kita akan trace worksheet gambar JPEG


yang tadi di Worksheet

OK

======================================
========== MENGGAMBAR DENAH ==========

DENAH LANTAI 1:

- Untuk membuat denah di Archicad,


Kita langsung saja menggambar
dengan ukuran yang sesungguhnya

- Karena saat ini, satuan kerja (working unit) yang dipakai adalah centimeter (cm),
maka setiap parameter elemen, seperti:

- dinding,
- kolom, atau yang lainnya

ukuran panjang, tinggi dan lain-lain harus berukuran cm

- Misalkan panjang dinding 3m,


diketik dengan angka 300

- Tidak perlu Setting skala


Banyak yang masih bingung..
pada saat mau gambar awal

======== MEMBUAT DINDING /WALL =======

> TOOL WALL

- Parameter Dinding /Wall

> Tinggi Dinding ---------------------

- Secara otomatis mengikuti jarak


Floor to Floor

- Bisa juga diisi manual tinggi dindingnya

> Composite Dinding ------------------

Adalah lapisan komponen pada dinding


tersebut

Seperti dinding batubata,terdiri dari


komponen:

-Batubata
-Plesteran

--Check composite bawaan Archicad

Tidak ada composite dinding yang


kita inginkan

- Kita buat composite sendiri (custom)


untuk dinding sesuai yang diinginkan

--------- C O M P O S I T E ---------

Ini sangat penting untuk kelanjutan


gambar kerja, karena akan menjadi
gambar teknis
Langkah membuat composite dinding

Cara mudah:
- Duplikat dari composite bawaan
yang ada di Archicad

Composite kita:
- Dinding batu bata 1/2 bt
- Diplester sisi kiri + kanan
- Total tebal dinding 15 cm

Kita beri Nama composite dinding:


----------------------------
| D_1/2Bt+Plstr2ss=15
----------------------------
- Maksudnya, lapisan dinding yang terdiri dari:

>Plesteran pertama, tebal 2 cm


+Batu Bata, tebal 11 cm
+Plesteran kedua, tebal 2 cm
Total tebal = 15 cm

Kita buat...

OK

> Layer Dinding ----------------------

Buat juga Layer sendiri /custom


Ini juga sangat penting buat gambar kerja

Contoh nama layer:

-------------------------------------
| Ddg_Renc
-------------------------------------

> Options >Element Attribute >Layers

OK

======================================

Kita akan buat dinding

- Tinggi: 350 cm
Berada pada level 0.00 di Lantai 1
dan level 0.00 di Lantai 2

- Dinding bagian bawah berada


40 cm dibawah level 0.00 lantai 1
Total Tinggi dinding 350+40=390 cm

Cara Gambar Dinding (A):--------------


---------Cara otomatis:

1. Memakai MAGIC WAND,


(Tekan SPACE BAR pada Keyboard)

- Harus sudah ada pola garisnya dulu

Karena sudah ada background garis


(line 2D), boleh langsung pakai
magic wand

- Klik dulu Wall tool nya


> Design > Magic Wand

Catatan:

Untuk trace reference, kalau single line tidak mau..


Harus garis yg berpadu dan dijadikan group

OK

======================================

Cara Gambar Dinding (B):

-----------Cara ketik:

Arah Horisontal, x= panjang dinding


Arah Vertkal, Y=panjang Dinding

2. Untuk arah Horisontal

- Kearah kanan:
klik dulu > Tarik dinding ke kanan,
kemudian ketik x = 300

- Kearah kiri:
klik dulu > Tarik dinding ke kiri,
kemudian ketik x= - 300
(pakai tanda "-" minus didepan angkanya)

3. Untuk arah Vertikal

- Kearah atas, contoh y=247

- Kearah bawah pakai tanda minus "-"


(contoh y=-247)

Memindahkan Wall, supaya lurus


tekan SHIFT saat cursor bergerak
ketujuan

OK
======================================

Cara Gambar Dinding (C):

-------Cara Construction Grid:

- Aktifkan Grid Display


- Atifkan Construction Grid

>Arahkan Noktah cursor ..tarik ke point


yang dituju

Sekarang kita selesaikan gambar


dinding di Lantai 1
OK

====================================
--- UBAH TAMPILAN GARIS DINDING ----
====================================

Dinding Lantai 1 Klaar

Lanjut ke Lantai 2

Lantai 2 juga Klaar...

Check 3d tekan F5

Simpan Dulu Gambar Proyek yang sudah


dibuat

Safe as : Nama Proyek

======================================

---------- (DOOR /WINDOW) ------------


---- Penempatan Pintu /Jendela ----

Pintu dan Jendela Lantai 1


1. Setting Parameter Pintu

- Ukuran Pintu

- Ukuran Balok Kusen


Isi ukuran secara ketik manual

atau

Ukuran kusen secara otomatis


mengikuti tebal dinding

- Skala Display Pintu


Sebetulnya tampilan ini bisa disetting
belakangan pakai Model View Options
Kita aktifkan model 1:50 atau full
untuk check pada kusen pakai casing
atau tidak

Ternyata pakai casing...


Kita hilangkan saja

- Model Pintu

- Handle
Pada gambar kerja ..handle juga bisa
diatur untuk tidak terlihat

-Notasi arah bukaan Pintu


Garisnya bisa diatur pada Model View Options.. sementara biarkan saja

- DIMENSIN MARKER
Nanti kita atur juga belakangan saat gambar kerja

- ID Pintu
Ini penting untuk gambar kerja, karena
menampilkan ID Type Pintu
Kita tambahkan pada Info Box

- ID nya sudah ada


- Property objects juga ditampilkan
gunanya pada saat untuk perhitungan
RAB Boq nanti

Kita lanjut untuk peletakan Pintu

- Graphic Overrides
Ini untuk memperlihatkan elemen tanpa
notasi

OK

Jendela

Pada prinsipnya pengaturan jendela


mirip dengan pintu

2. Settig Parameter Jendela

- Ukuran Jendela + Kusen

- Sill:
Jarak antara permukaan lantai ke ambang
bawah kusen
- Reveal:
Permukaan bidang kusen dipilih rata
tembok /dinding atau tidak

- Skala Display Jendela


1:50
Untuk mengontrol ukuran balok kusen,
daun jendela, dan lain-lain

- Ukuran balok kusen


Ubah sesuai Rencana Desain

- ID Jendela
Kita ubah Type Jendela di Dialog Box
Nanti kita tampilkan di INFO BOX

Kita pasang jendelanya..


Note:
-- simbol "matahari" --
menandakan bagian depan jendela /pintu

Untuk membuat /memasang jendela baru


yang sama parameternya dengan yang sudah ada.. satu type jenisnya, kita
kita pakai PICK UP saja.. semua
atributnya akan sama

Disini saya akan tampilkan dulu Notasi


ID Jendela

Nanti di Pick up ...


ID ..Type kusen J-01
Sama ...

OK

Kita selesaikan dulu jendelanya..

Kita akan membuat jendela dengan type


yang berbeda

-Semua ukuran dan pengaturan skala display, balok kusen, bingkai


jendela harus disetting lagi dari
awal... lama

Cara cepat kita PICK UP saja dari settingan jendela yang ada..
Kemudian INJECTION (keyboard: Ctrl+Alt)
ke Type Jendela yang diinginkan..
Kita tinggal merubah yang perlu saja

Praktis...

--- Pintu dan Jendela Lantai 2 ---

Ubah dulu tampilan Graphic Override nya


agar terlihat notasi dinding batu bata
Trace gambar JPEG yang di worksheet
untuk melihat posisi jendela
di Lantai 2

- Copy Parameter Pintu di Lantai 1


Untuk jenis pintu yang sama atributnya

Kita pakai

> PICK UP Parameter

untuk mengcopy data


pintu /jendela yang diinginkan

Pintu Lantai 2 Selesai

- Jendela Lantai 2

- Copy Parameter Jendela di Lantai 1

OK

======================================

--------- SECTION /POTONGAN ----------

- Setelah membuat denah,


kita buat POTONGAN
-Section Tool

-Infinite:
Tanpa batas untuk melihat semua elemen
atau object yang ada pada denah
Misalnya:
ada pohon dibelakang bangunan..
Pohon tersebut akan terlihat jika
tidak terhalangi oleh dinding

- Limited:
Pandangan terbatas hingga jarak
tertentu sesuai batas yang diinginkan

- Zero Depth:
Hanya memperlihatkan elemen yang ada
digaris potongan

Pot dan Penempatan dinding sudah


sesuai

OK

======================================
---------- DIMENSI /UKURAN -----------

- Setelah selesai membuat denah dan


potongan, Kita beri ukurannya

Lantai 1

1. Ukuran jarak pada Denah

- Hide dulu Notasi ID Type Pintu


/Jendela
supaya kita fokus pada object nya

Kita atur view displaynya pada


menu bar Document

- Untuk pilihan View nya Lihat di

------------- MODEL VIEW ------------

Sudah...

Kita kembali ke Pengukuran...

-Aktifkan > Dimension Tool

- Klik point 1.. terus point 2,


dan seterusnya, klik kanan >OK

- Menambah ukuran

- Menghapus Ukuran

Kita selesaikan ukurannya ya..

- Mengatur panjang /pendek garis ukur


dari titik ukur

OK

Ke lantai 2

Untuk menyesuaikan letak garis ukurnya


sama dengan yang di lantai 1
Trace Lantai 1

OK

2. Ukuran Tinggi /Level Bangunan


- Buka Potongan

OK

======================================
-------- ELEMENT ATTRIBUTES --------
--------- ATTRIBUTE MANAGER ----------

Sebelum lanjut pembuatan:

- ATAP /ROOF,
- SLAB LANTAI, dll

Agar supaya kita tidak lagi repot


membuat atribut elemen satu persatu,
seperti:

- Composite
- Layer
- Building Materials
- Profile
- Teksture, dan lain lain

Maka kita akan masukkan dulu semua


atribut yang akan dipakai

------ attribute (.aat) ------

Tentunya ini buat yang sudah punya


dan sudah disimpan karena biasa dipakai
berulang untuk proyek-proyek yang
pernah digambar

Buat rekan-rekan yang baru pertama kali


menggunakan ARCHICAD, pada bagian ini harap diperhatikan baik-baik sehingga dapat
dipahami

Hal ini sangat menghemat waktu kerja

Kita menuju ke
> OPTIONS >ELEMENT ATTRIBUTES

>Attribute Manager

- Layer

- Pens

- Line

- Fills

- Surface Material

- Building Materials

- Composites

- Profiles

- Zone
- Mark Up

- Climate

- HVAC

- Operation Profiles

Jenis File yang dapat diimport atributnya:

- .aat
atribute yang disimpan dalam bentuk format .aat

--contoh..

Bidang kolom import masih kosong..

Kita akan import hanya satu item saja


----- Building Materials

- Surface material yang ada pada kolom import adalah bawaan dari building materials

------------------------------------
- xml
atribute yang disimpan dalam bentuk file xml

--contoh..

Kita akan tambahkan surface materials yang kita punya

Semuanya sudah masuk

------------------------------------
- file utuh > .pln .pla .tpl
file gambar utuh dari sebuah project

--contoh..

File Project .pln

Semua atribute project tersebut ada


Kita tinggal memilah saja
apa yang diperlukan..

Kita masukkan atributnya

Dan seterusnya...

Semuanya sudah dimasukkan..

- Kontrol

Attribute yang sudah diimport


... mungkin ada yang ganda

- Banyak yang ganda... woww !!

- Delete /Menghapus Attribute

Menghapus Atribut yang ganda /duplikat,


seperti misalnya:
- Fills

Agar lebih cepat, delete saja di


Attribute Manager

Dan seterusnya

OK

======================================

------------- TEXT -----------------

> Text Tool.. Aktifkan

- Lantai 1

- Klik dulu pada tempat yang akan


diketik ..
kemudian > Ketik Nama text nya

- Bisa juga cover dulu area yang akan


diketik

- Kita selesaikan pengetikan nama ruang

EDIT TEXT

sUSAH UNTUK MENDETEKSI TEXT

-------------------------------------
------- TEXT BOX HANDLE -------
- Aktifkan Text Box Handle...
Gunanya memudahkan untuk mendeteksi
Text, jika mau diedit

Menu Bar: VIEW > On Screen Option

- Edit semua text,

Klik dulu ---> Text Tool

Menu Bar: EDIT > SELECT All


Atau tekan Ctrl+A pada keyboard
(Text Tool Dalam keadaan Aktif)

OK

Lantai 2

ok

======================================

----------- ATAP /ROOF -----------

- Ke Story Peletakan Atap

Kita Trace Lantai 2 untuk show posisi peletakan atap

> Roof Tool ------Aktifkan

1. Parameter

2. Buat atap tunggal (single roof)

- Klik Cursor pada point awal dimana bagian atap bawah berada
(tumpuan /peletakan kaki kuda-kuda)

- Arahkan Cursor Tanda "mata" ke posisi


puncak atap (Bagian Nok)

- Kontrol di Potongan atau di 3D

--- Kita buat dinding di bawah atap


(sopi-sopi)

- Dinding ini bisa dibuat pada denah


ataupun pada 3D
kita akan membuatnya di 3D

- Atap saya offset dulu untuk bidang teritisannya, karena tadi belum diatur

- Layer atap di transparan kan dulu

3. Pasang Atap Genteng


Install dulu Goodies Suite
ArchiCad 22,
kalau belum ada, download di web
Graphisoft

==== LIBRARY MANAGER =======

Disini adalah tempat untuk memasukkan semua library yang kita butuhkan, seperti:
- Object
- Tekstur
- Property Object
==================================

Buka >LIBRARY MANAGER

Pada File atau di Navigator

- Masukkan Acessories Library 22


Ada di:
drive C:Program files/Graphisoft)

- Kebetulan saya juga punya


Library genteng yang saya download
dari BIM OBJECT.COM
- Masukkan juga Librarynya

Wooww...
Banyak yang missing..

- Tekstur yang missing,


Karena sejak kita masukkan atribute,
kita belum masukkan Tekstur materialnya di Library

- Kita masukkan juga tekstur

Yang Missing hanya satu


lainnya duplikat...

OK

Lanjut pasang genteng..

>DESIGN >DESIGN EXTRAS >ACCESSORIES


>ROOF ACCESSORIES

- Library bawaan Archicad

- Library external dari BIM OBJECT

Noknya perlu di edit

Sudah berubah...

OK

4. Pasang Listplank
- Papan single ukuran 3/30

- Tool nya kita pakai >BEAM

- Atap gentengnya di hide dulu


- Biarkan Atap orisinal nya tetap terlihat,

.. Nanti akan kita jadikan plafond atap


OK

- Untuk Listplank
papan double 2x3/30
lebih jelasnya lihat pada
https://youtu.be/EtvbVkSZusg

======================================

=== PLAFOND BAWAH ATAP ===========

Kita copy dari atap orisinal Archicad untuk dijadikan plafond..

- Sementara atap aslinya kita pertahankan, gunanya untuk data perhitungan volume
BoQ nanti..
Dikurangi ketebalannya agar tak nampak atau tumpang tindih

-- ke POTONGAN

Atap genteng perlu diedit


- Sekalian juga ubah building material untuk :

- Atap : pakai Air Space Frame, karena kalau AIR SPACE biasa nok gentengnya juga
akan berubah, setting kembali di denah atap

- Listplank : Kayu Papan (Building Material custom)

- Dinding juga kita edit kembali, karena posisi trim sudah berubah..
..ada celah antara dinding dan plafond

OK

======================================

----------- LANTAI /SLAB -------------

1. Lantai 1:
- Buat Composite untuk Lantai diatas permukaan Tanah

Hal ini sangat penting untuk kelanjutan gambar kerja karena memuat informasi teknis
lantai tersebut

-Kita REVIEW kembali langkah untuk pembuatan composite

Saya sudah ada compositenya di attribute


yang biasa dipakai berulang kali

Saya beri nama Composite Lantai:


| Lt _Intr: TL1+Scrd3+CF7+PU10+TU19=40

Maksudnya...

Untuk Lantai Interior, lapisannya


terdiri dari:

Tile Lantai 1cm


+Screed 3cm
+Cor Floor 7cm
+Pasir Urug 10cm
+Tanah Urug 19cm
Tebal total = 40cm

========================
- Slab Tool
---> Parameter
========================

Supaya cepat kita pakai

"------ magic wand -------"

- Perintah ini berlaku untuk area yang sudah dibatasi dengan elemen dinding /balok
atau garis /polygon 2D

- Misalnya:
Area R. tidur sudah dikelilingi dengan dinding

- Area Teras yang dibatasi oleh Dinding dan garis batas teras

Perintah Magic Wand bisa diakses dari

Menu Bar:
>DESIGN > OUTLINE POLYGON w/ MAGIC WAND

di keyboard:
Tekan tombol: space bar
akan muncul simbolnya

- Untuk mendeteksi /seleksi dan mengaktifkan elemen..

Tekan SHIFT, kemudian arahkan cursor ke elemen yang dituju

Setelah selesai membuat lantai ruang tamu, R. Keluarga dan R. Tidur


Kita lanjutkan untuk:

- Lantai Toilet /KM WC, FFL -3


- Lantai Teras, FFl -3

Untuk menggunakan MAGIC WAND, dibuat dulu batasan terasa pakai LINE

- Perhatian ..
Menarik garis supaya lurus,
Sambil cursor bergerak, tetap tekan SHIFT

Note:
FFL = Finish Floor Level

Untuk membuat pola grid lantai diagonal


.. ke Parameter

- Beri notasi Peil Lantai /Level Lantai pada Denah


-Kontrol posisi slab sudah tepat atau
belum di Potongan /Section

OK

2. Lantai 2: Tingkat Atas


- Buat Composite Plat Lantai Beton /Slab

Sama Prosesnya..

Karena saya sudah punya composite untuk lantai beton, tidak perlu lagi untuk
membuatnya..

- Buat rekan-rekan yang baru mulai dengan ARCHICAD silahkan kalau mau membuat dulu

Atau pakai dulu composite default bawaan ARCHICAD, nanti diubah belakangan juga
bisa

Saya akan
---PICK UP PARAMETER ---
slab lantai 1 (Lantai bawah), karena ada beberapa parameter yang sama

- Yang akan diubah hanya:


- Composite, dan
- Layer

---> TRACE Lantai 1


---> PICK UP
---> UBAH LAYER
---> UBAH COMPOSITE

- Kontrol potongan 3D di:


--------- CUTTING PLANE -----------
Utk 3D tekan F5
Wahh... dinding batu tembus beton..
Koq bisa?

Check nilai kekuatan material di


Building Materials

------- BUILDING MATERIALS -------

Kekuatan batu Bata:...720


Kekuatan Beton Plat:...650

Pantesan aja .. bata 720 > Beton 650

Harusnya kekuatan strength


Beton > Batu bata

Kita ubah..

Batu batanya sudah insyaf... hehee !!

OK
======================================

---------- TANGGA /STAIR -------------

======================================

DENAH Lt 1

Kita akan Trace Gambar Referensi .JPEG di WORKSHEET untuk melihat posisi tangga

Kemudian kita Trace Lantai 2 untuk melihat posisi tangganya

- Terlalu banyak garis keramik lantai yang terlihat

- Pusing..

- Agar supaya tak terlihat garisnya, kita filter tampilan COVER FILLS lantai pakai
Graphic Overrides

======================================

-------- GRAPHIC OVERRIDES ---------

- Pilih salah satu yang tersedia dari bawaan ARCHICAD...

- Kita inginkan tampilan denah terlihat


lantai polos saja tanpa garis lantai yang bertumpuk

- Tidak ada Graphic Overrides yang sesuai dengan keinginan

Kita buat sendiri sesuai keinginan (Custom)

- Tampilan untuk cover Lantai:


---- POLOS saja.. tanpa garis-garis

- Tampilan untuk Dinding:


---- Tetap terlihat notasi dindingnya

ke
MENU BAR >DOCUMENT >GRAPHIC OVERRIDES

OK

Kembali ke Tangga

Parameter Tangga:

- Tinggi tangga = Tinggi Floor to Floor


--> 350 cm

- Posisi tinggi pijakan /optrede dari Lantai 1 (Current Story)


--> 0 cm

- Posisi tinggi pijakan /optrede dari Lantai 2 (Story Lantai 2)


--> 0 cm
- Lebar Tangga --> 100 cm

- Jumlah anak tangga --> 21 pijakan

- Tinggi Pijakan /Riser /Optrede


---> biar diatur otomatis ARCHICAD

- Lebar Pijakan --> 27 cm

Kita Buat tangganya

Lihat 3D pakai

--------- MARQUE TOOL -----------

- Pilih yang garis tipis untuk lihat


lantai 1 saja (Lantai story aktif)

-Garis Tebal untuk lihat seluruh lantai


(All Story Plan)

- Ada dinding yang tembus tangga,


Harus dipotong supaya tidak menghalangi tangga

Kita Pakai..
--- CONNECT ---
untuk ---- SUBTRACTION ----

Caranya:

- Aktifkan dulu Dinding-dinding yang akan dipotong sebagai TARGET ELEMENTS

Kemudian Klik Kanan > CONNECT

Selanjutnya ..
Klik > Tangga sebagi OPERATOR pemotong

Kemudian klik > SUBTACTION


pilih > Upward Extrusion (Bagian Atas)

>EXECUTE

Tangga Clear

OK

======================================

Lanjut Penempatan Perabot

---------- LAYOUT FURNITURE ----------

Ke Lantai 1
Klik > Object Tool

Jarak level letak perabot diatas permukaan lantai... abaikan saja

nanti kita pakai sistim Gravitasi

Aktifkan >
-------- Symbol GRAVITASI -----------

Fungsinya:

- Furnitur atau Object secara otomatis akan berada diatas Slab /Lantai, lengket
dengan lantai...
Walaupun tidak disetting jarak penempatannya dari permukaan lantai

- Misalnya Level Peil Lantai FFL 0.00


Object akan otomatis berada di 0.00

Atau
Jika Level Lantai FFL -0.05
Object akan otomatis berada di -0.05

Lengket permukaan lantai


Press ESCAPE --> ESC pada Keyboard untuk non aktifkan Marquee tool

Lanjut Ke Lantai 2

OK

======================================

======================================

Lanjut Penempatan Sanitary

---------- SANITAIR ----------

- Tetap di Lantai 2

- Ganti tampilan graphic Oveerides nya

edit posisi mulut tangga di Lantai 2

Cara penempatan Sanitair seperti WC, Shower, dan lain-lain:

Sama dengan cara penempatan Furnitur..

Klik > Object Tool

Aktifkan >
-------- Symbol GRAVITASI -----------
Check penempatan pada level lantai

Harus -3 dari Current Story Lantai 2


Atau 347 dari Project 0

Gravitasi --> OK

Fungsinya:

- Furnitur atau Object secara otomatis akan berada diatas Slab /Lantai, lengket
dengan lantai...
Walaupun tidak disetting jarak penempatannya dari permukaan lantai

- Misalnya:

Lantai Toilet, FFl -3 cm


Pasang Closet Monoblok...
tidak perlu diatur di parameter untuk jarak dudukan dilantai

Ke Lantai 1

- Membuat Bak Air Fibre Glass

- Ukuran Rencana Bak Bagian dalam: 60x60x60 (PxLxT)

Ukuran pada object :70x70x90 (Luar)


- Tinggi dari Lantai = 80 cm
- FFL lantai Toilet -3 cm
- Jarak letak dasar bak dari muka lantai = -13 cm

------------> Object Tool

Bagian luar bak: Dinding lapis keramik

------------> Wall Tool

-- Ukuran jarak abaikan saja


Nanti kita pakai ---> GRAVITASI
untuk penempatan dinding

- Check 3D Cutting Plane pakai MARQUEE

--- CONNECT ---


> SOLID ELEMENT OPERATION

- Target Element: Bak Fibreglass


- Operator: Dinding di keempat sisi

> SUBTRACTION

> EXECUTE
OK

======================================

========= FINISHING FACADE ==========

KIta Tuntaskan Finishing Modelling


Bentuk Facadenya

Kita buat:
- Canopy /Luifel

-- Luifel Entrance
-- Canopy Jendela

- Revisi Entrance

- Pergola

- Batasan Railing Dinding Balkon

- Tampilan Dinding Batu Alam (Cover)

-- Kita percepat saja ya

Semua yang berhubungan dengan tampilan tampak bentuk bangunan

.. Selesai..

OK,

Kita mainkan tampilan warnanya

---------- SURFACE MATERIAL ----------

Saya akan memasukkan /import untuk tambahan material warna RAL COLOURS dari ADD-ONS
ARCHICAD

Sebelumnya sudah saya install GOODIES FOR ARCHICAD yang dipakai juga untuk
pemasangan atap genteng realistis (3d model)

Note:
Bagi rekan-rekan yang mau pakai juga dan belum punya ADD-ONS nya, silahkan

Download dan Install:

=====================================
******* ADD - ONS *******
******* GOODIES FOR ARCHICAD *******
=====================================
Bisa diperoleh pada WEB GRAPHISOFT

Caranya:
- Klik >HELP dari Program Archicad
Pilih >Archicad Downloads

Akan langsung ke:


- Web Graphisoft

- Download Add-Ons >Goodies

--> Close dulu Program Archicadnya,

kemudian

- Install

Setelah itu Start lagi Archicadnya...

Kembali ke 3D

---- SETTING TAMPILAN 3D WINDOW ----

- Detail dan pakai bayangan


- Background juga diubah

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++

++++ MENGGANTI PARAMETER ELEMEN ++++

---- MENCARI dan SELEKSI ELEMEN ----


- Elemen yang akan diubah :
- Dinding

Untuk mencari dindingnya secara massal maupun per item kita pakai

------- FIND AND SELECT --------


Gunanya untuk mendeteksi elemen yang hendak di ubah parameter atau propertinya

Kita akan cari dan seleksi semua dinding yang akan diubah

Fokus pencarian dengan filter:

- Layer: | Ddg-Renc

Kita PICK UP dulu salah satu dinding

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Ganti warna atau material bisa juga pakai

- Palette SURFACE

- Ganti tekstur pada SURFACE MATERIAL

Material berubah otomatis


OK

======================================

==== LANDSCAPE & ENVIRONMENT =====

- Lantai Pengerasan Car Port

Untuk Carport atau Lantai Garasi


Kita bisa membuatnya pakai tools seperti:

- Morph
- Mesh
- Shell
- Roof
- Profile
- Object Ramp, dan lain-lain

Kita benar-benar dimanjakan untuk berkreasi oleh ARCHICAD..


Kalau hanya sekedar membuat modelnya saja... silahkan pilih tools yg paling cepat
dan familiar

Disini, kita akan pakai


--> tools ROOF
Kenapa harus Roof ..?

--- Buat saya,


ROOF bisa dibuat composite lantainya

Hal ini penting untuk kelanjutan:

1. Gambar Kerja yang akan memuat informasi teknis untuk lapisan lantai..

2. Memudahkan untuk kalkulasi perhitungan volume Quantity BoQ sebagai acuan


Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Ke Lantai 1

- LANTAI CARPORT

-ROOF TOOL

- Ganti Cover Fills


- Setting Orientasi Grid

- Jalan Setapak

.. HAHAHAAA....
Carportnya ngacoo...

- Kontrol Posisi Lantai di Potongan


- Buat Potongan Baru

OK

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++
---- LINGKUNGAN /ENVIRONMENT -----

- GROUND:

- Rumput Halaman rencana Landscape

Bagian ini terdiri dari lapisan Rencana:

- Lapisan 1: Rumput Gajah Mini


- Lapisan 2: Tanah Humus
- Lapisan 3: Tanah Urug
- Lapisan 4: Tanah Asli /Eksisting

Kontur Tanah Rencana:


- Datar

Karena ada standard spesifikasi teknis untuk lapisannya, maka perlu dibuat
COMPOSITE nya

Composite yang dibuat:


Lapisan 1 s/d 3

Disini saya pilih pakai:


-----> SLAB Tool

Lapisan 4 (Tanah Asli) menyatu dengan Tanah area sekitar


-----> MESH Tool

-----------------------------------

- Halaman Sekitar /Sekeliling Bangunan:

- Hamparan Rumput dengan Tanah Eksisting...


- Tanpa standar lapisan Teknis
- Jarak -40 cm dari Lantai 0.00

-----> MESH Tool

Elemen saling bertumpuk

Agar tidak terlihat saling tumpuk, kita CONNECT >SUBTRACTION


antara Carport, Halaman Rencana dan Areal Lingkungan

- TARGET ELEMENT: Tanah Asli /Eksisting


- OPERATOR: Lantai Carport dan Rumput

Semuanya sudah normal

OK

====================================

- Hardscape /Pengerasan:

- Jalan Masuk Gerbang


- Jalan Raya
- Trotoar
- Cansteen /Curb

Saya perlu membuat gambar polanya terlebih dahulu pakai:

- Line /Garis (2D)

sebagai batasan elemen yang nanti akan dibuat

-------------------------------------

Cara membuat semua elemen yang digambar pada prinsipnya sama dengan yang sudah
kita lakukan untuk pembuatan elemen-elemen bangunan dari awal..

Jadi waktunya dipersingkat saja ya..

Batasan pola pakai garis sudah selesai dibuat

- Kita lanjut pembuatan:

- 1. Jalan Lingkungan
..Lho.. Kenapa jalan duluan?

Iya,.. Karena saya butuh level muka jalan untuk menentukan peletakan beton
Jalan masuk pintu gerbang

---> SLAB TOOL

- Posisi level: -80 cm dari Peil 0.00


- Composite lapisannya:

- Jalan Cor Beton: tebal 15 cm


- Aspal Hotmix: 5 cm
- Jumlah Total: 20 cm

- Composite dan Layernya..


Sudah ada, Tinggal pilih saja

- Cara buat: pakai -->MAGIC WAND

----------------------------------
- 2. Jalan Masuk ke Gerbang

Masih pakai ----> ROOF TOOL


Composite nya:

- Pasir Urug Bawah Lantai Beton: 5 cm


- Beton: 10 cm
- Koral sikat: 2cm

-- Sekali lagi saya ingatkan buat teman-teman sekalian... silahkan dicoba dengan
tools yang lain..

Pada Tutorial kali ini, saya anggap seperti bekerja Perencanaan Building secara
menyeluruh...

Jadi setiap Tool yang dipakai saya pilih dengan cermat... agar tidak mubazir atau
nanti malah menyulitkan pada saat butuh data lanjutan waktu proses pembuatan Gambar
Kerja dan Perhitungan RAB

Dibagian ini, saya butuh Volume COR Beton, Pasir Urug dan Koral Sikat

Saya copy saja dari Lantai Carport

-------------------------------------
- 3. Trotoar

----> SLAB TOOL

-------------------------------------
- 4. Curb /Kerb /Cansteen
-----> PROFILE

- Kita buat dulu kerb nya sesuai standar PU BINA MARGA

Kita bisa buat gambar polanya di Floor Plan setelah itu di Copy Paste ke Profile
atau langsung di Lembar Kerja PROFILE

- Saya gambar langsung di PROFILE

- Garis ---> LINE TOOL

- Profil KERB sudah jadi

Kita gambar pakai

--- WALL TOOL

Untuk posisi level penempatannya kita pakai GRAVITASI --> arahkan ke permukaan
trotor

- Setelah selesai, check di POTONGAN

OK

Kita selesaikan dengan pembuatan:


- Rumput disamping Trotor

----> MESH TOOL


pICK UP saja parameter dari RUMPUT yang disebelahnya

- Nanti kontrol Levelnya dipotongan

- Selesaikan Elemen Batas Rumput dan Trotoar

- Batas jalan masuk gerbang, elemennya dibuat pakai morph

--- Kembali ke Potongan

------------------------------------
-------- Finishing LANDSCAPE -------

Kita ubah Surface Material yang lebih sesuai

- Type Paving Block


- Pola Grid pada CARPORT

- Kita perbaiki teksturnya karena tidak simetris

--- ALIGN 3D TEXTURE

OK

--------------------------------------

-------- OBJECT PELENGKAP ----------

- Kendaraan: Mobil
- Vegetasi: Pohon

OK

======================================
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

-Sampai Tahap ini,

kita sudah menyelesaikan proses Desain


Arsitektural untuk Modeling 3D :

- Sekitar 90% Elemen bangunan dan enviroment (lingkungan) sudah dibuat

--------------------------------------

TAHAPAN SELANJUTNYA DARI MODELING ADALAH:

- GAMBAR-GAMBAR AWAL UNTUK PRESENTASI 2D

Seperti:

- Denah
- TAMPAK dan
- 3D PERSPECTIVE

Sebelum lebih jauh membuat gambar-gambar yang tersebut diatas,


Kita siapkan dulu Foldernya di:

---------- VIEW MAP ------------

Kita beralih menggambar di VIEW MAP

- Mengapa... koq bisa begitu?


Iya, karena kita akan lebih fokus dan lebih spesifik...

--------------------------------------

Pada VIEW MAP sudah ada template folder bawaan ARCHICAD

Disini kita coba untuk membuat sesuai Keinginan selera kita

- Kita buat Foldernya dulu ya...


Bisa di:

- NAVIGATOR atau
- SHOW ORGANIZER

Judul Folder:

- GAMBAR PRESENTASI

Isi atau Sub Folder:

- DENAH PRESNT
- TAMPAK PRESNT
- 3D PRESNT

------------------------------------

Pada VIEW MAP:

Yang perlu dipahami adalah:

Sebagai tempat untuk penyimpanan gambar-gambar 2D atau 3D dengan Kriteria


/Filter /Klasifikasi tertentu

Kita bisa menyimpan Denah,


seperti misalnya:
- Denah Arsitektur Tanpa Furnitur
- Denah Arsitektur dengan Furnitur

Atau Tampak:
- Tampak Polos + Bayangan
- Tampak Warna

Langkah-langkah untuk menyimpan gambar dari Project MAP ke VIEW MAP adalah:

- Pilih Gambar dari PROJECT MAP

kemudian

""" SAVE VIEW """

Simpan tampilan pandangan yang sesuai dengan pilihan pengaturan untuk:

- 1. LAYER COMBINATION (LC)


- 2. SCALE
- 3. ENTIRE MODEL
- 4. PEN
- 5. MODEL VIEW OPTIONS (MVO)
- 6. GRAPHIC OVERRIDES
- 7. EXISTING PLAN
- 8. DIMENSIONING

Setelah di filterisasi, dipindahkan


-------> ke VIEW MAP

- Contoh: kita lihat pada salah satu gambar yang sudah disimpan oleh ARCHICAD
secara otomatis

Penjelasan Singkat:
----------------------------------
- 1. LAYER COMBINATION (LC)
----------------------------------

- Ini saya juluki sebagai "LAYER INDUK RENCANA" atau "LAYER GAMBAR RENCANA" ..

- Layer-layer elemen yang ikut bersama Layer Comb tsb dipilih sesuai item untuk
"GAMBAR RENCANAnya"
Akan terlihat pada gambar bila Layer Combination tersebut digunakan

sIMBOL MATANYA HARUS "TERBELALAK"

Misal:
Untuk Gambar RENC. PONDASI

- Nama Layer Comb : Renc. Pondasi

- Gambar Elemen yang terlihat, khusus bagi yang beridentitas:


- Layer Pondasi- Matanya harus "TERBELALAK"
- HARUS DI UPDATE

- Layer Kolom --SAMA

Layer elemen lainnya tidak terlihat atau ...di "non job" kan

----------------------------------
- 2. MODEL VIEW OPTIONS (MVO)
----------------------------------
Tampilan untuk Notasi Marker, Symbol Elemen, Detail Pintu/Jendela, Object

----------------------------------
- GRAPHIC OVERRIDES
----------------------------------
Tampilan Cover Fills

----------------------------------
- PEN
----------------------------------
Tampilan Pena yang akan diterapkan

----------------------------------
- DIMENSIONING
----------------------------------
Walaupun menggambar pakai satuan cm,
tapi pada penyajian akhir kita bisa memilih satuan apa yang akan diterapkan
mm, m atau cm

..AYO, LANGSUNG KITA BUAT GAMBAR di VIEW MAP SESUAI DENGAN KRITERIA YANG
DIINGINKAN..

- Gambar:
- DENAH dengan FURNITUR

Kriteria VIEW Tampilan Pada Denah:

- Lantai:
* Polos tanpa garis keramik

- Symbol Notasi Dinding:


* Terlihat

- Furnitur:
* Terlihat

- Ukuran /Dimensi:
* Terlihat

- Objek Mobil & Vegetasi:


* Tidak Terlihat

- Kusen Pintu dan Jendela:


* Terlihat Detail atau Full
* Notasi Kusen Tidak terlihat

Langkah-langkahnya:

Pilih Gambar dari PROJECT MAP:


- Story LANTAI 1 & LANTAI 2

---- SAVE VIEW -----

Untuk memenuhi kriteria tampilan denah, maka Pengaturan Viewnya:

----------------------------
- LAYER COMBINATION (LC):
----------------------------
Kita BUat..
Nama LC: | Denah + Furnitur

----------------------------
- MODEL VIEW OPTIONS (MVO)
----------------------------
Kita BUat..
Nama MVO: | Renc Arsitektural
----------------------------
- GRAPHIC OVERRIDES
----------------------------
Kita BUat..
Nama: | View Bidang Polos

----------------------------
- PEN:
----------------------------
Kita Pilih: Architectural 100

----------------------------
- DIMENSIONING:
----------------------------
Kita pilih: Plain mm

Karena Layer Combination, Model View Option, Graphic Oveeride nya belum siap

Kita pakai bawaan ARCHICAD saja


Nanti kita buat khusus

Lanjut ke save view


---> DRAG n DROP

- Nama Gambar:
- DENAH LAYOUT FURNITUR - LANTAI 1
- DENAH LAYOUT FURNITUR - LANTAI 2

Kita buat Layer Combination, dan lain-lain... iNI NANTI SAJA

Kita lanjut -- Save View: TAMPAK

Ke Denah di VIEW MAP

Masih terlihat Semua elemen,


- Kita Filter dengan rencana kita

Untuk memenuhi kriteria tampilan denah, Kita buat:

----------------------------
- LAYER COMBINATION (LC):
----------------------------
Nama LC: | Denah + Furnitur

- Furnitur:
* Terlihat

- Ukuran /Dimensi:
* Terlihat

- Objek Mobil & Vegetasi:


* Tidak Terlihat
Dan seterusnya

OK

Mari kita check kembali pada Denah di VIEW MAP

- UPDATE Layer Combination nya

- Garis ukurannya (Dimensions) tak terlihat, kita CHECK:

--> SHOW ALL LAYER

- Ada...
Berarti kemungkinan layernya beda dengan yang di Lantai 1

- Lantai 1: Layer | Dimns_Gnral


OK

----------------------------
- MODEL VIEW OPTIONS (MVO)
----------------------------
Nama MVO: | Renc Arsitektural

- Kusen Pintu dan Jendela:


* Terlihat Detail atau Full
Tampilannya masih tidak kompak,
Ada yang telihat Detail
Ada juga yang masih terlihat DRAFT

Kita buat MVO nya

* Notasi Kusen Tidak terlihat

- Kita Update Di VIEW MAP

OK

----------------------------
- GRAPHIC OVERRIDES
----------------------------
Nama: | Denah Lt_Polos +Ddg Full

- Lantai:
* Polos tanpa garis keramik

- Symbol Notasi Dinding:


* Terlihat

UPDATE

Mari kita buat tampilan yang lebih spesifik

- Semua lantai polos


kecuali
atau yang terlihat fills nya hanya:

- Rumput Rencana
dan
- Lantai Carport

- Kita buat GrOverComb Baru


- New Comb
Nama: | Denah _Lt Polos +Rumpt-Carprt-On

- Buat Rule baru (New Rule)


---> Edit Rules
nama Rule: | All Polos_Rumpt+Carprt-On

Check lagi di Rules

Update kembali

OK

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

PRESENTASI:
---------- T A M P A K ----------

VIEW MAP :
TAMPAK

- Kita tampilkan notasi tampak pada denah sesuai LAYER COMBINATION yang digunakan
saat ini

--> Check SHOW ALL LAYER

Lihat Layer Tampak,

UPDATE di LAY COMB

- Kita Ubah nama Tampaknya:


- Tampak 1
- Tampak 2
- Tampak 3
- Tamapk 4

Sebelum kita buat tampilan tampak yang sesuai dengan keinginan,

- UPDATE SAVE VIEW OPTION nya:


Slahkan buat Layer Combination untuk Tampak

Disini sudah saya siapkan

- Nama Lay Comb:| A_00 Tmpk Arstktr


Pilih dan sesuaikan layer apa saja yang akan diperlihatkan pada tampak

- Graphic Override:
Atur belakangan

Kita batasi Display Floor to Floor


Dan batasan
- Limit pandangan untuk vertikal
--> s/d 200 cm dari Finish Floor Level (FFL) 0.00

- Menampilkan Tekstur Batu Alam pada Dinding

--- CHECK 3D : Dinding yang pakai tekstur batu alam

- Elevation Setting

- Edit Surface Material

- Vectorial Hatching:
Ganti dengan Cover Fills Tekstur Batu Alam

--- UPDATE MODEL VIEW OPTION (MVO) untuk Tampak


- MVO: | Renc Arsitektural

Membuat Tampilan KACA WARNA: BIRU

Material Kaca Pintu & Jendela:


Glass - Clear Fast

- Edit --> Surface


- Vectorial Hatching
- Pen

Kita buat GROUND /Dasar Tanah bangunan

---> Pakai Drafting Fills 2D

-Sesuaikan kembali LIMIT batas pandangan pada TAMPAK

TAMPAK WARNA:

UPDATE ELEVATION SETTINGS..

======================================

------- TAMPILAN TAMPAK --------

- Untuk membuat Tampilan Tampak Warna tanpa bayangan atau dengan bayangan, kita
bisa mengaturnya pada

----- ELEVATION SETTING -----

Hanya saja ...


Untuk Gambar Tampak yang disimpan pada VIEW MAP tidak bisa lebih dari 1 Gambar yang
tampilannya berbeda,

Jika kita buat 2 Tampak yang sama, misalnya:

- Tampak T-01 ..
maka dua-duanya akan memuat tampilan VIEW yang sama

Jadi harus pilih mana yang akan ditampilkan:


Kita sudah membuat 2 Gambar tampak yang disimpan pada View MAP

- Untuk Gambar Tampak T-01:

- Tampak T-01_A: WARNA TANPA BAYANGAN


- Tampak T-01_B: WARNA DENGAN BAYANGAN

- Keduanya menjadi gambar dengan tampilan yang sama


Padahal sudah disetting sesuai dengan keinginan kita

- Keduanya menjadi:
Tampak Warna +Bayangan

TAMPAK POLOS (TANPA WARNA)

- POLOS TANPA BAYANGAN


- POLOS DENGAN BAYANGAN

-- Black and White


-- Black and White +Bayangan

======================================

- Kita lanjut:

---- SATU TAMPAK ----


MENJADI
--- BERAGAM TYPE TAMPILAN VIEW ---

Dari satu tampak kita akan membuat beberapa tampilan dengan Filter

------- GRAPHIC OVERRIDES --------

Kita buat foldernya dulu di:

SHOW ORGANIZER ---> VIEW MAP


Judul Folder: TAMPAK PRESNT_GROVER

Tampak yang akan kita simpan adalah:

------- Tampak T-01 -------

Drag n Drop
Kita abaikan dulu pengaturan Save Viewnya untuk Graphic Override

Nanti belakangan kita update

Kita juga bisa membuat FOLDER langsung di VIEW MAP

Nama Folder: TAMPAK PRESNT_GROVER_1

OK

Kita coba buat 10 tampilan tampak yang berbeda


- Graphic override eksisting bawaan Archicad adalah :

--> No OVERRIDE

------- TAMPAK WARNA --------

Kita buat sebagai Gambar Tampak yang pertama, kita beri nama gambar:

- Tampak T-01_Warna+Shadw
- Nama Grover:
Archicad: No Override

Selanjutnya Cara Custom:


- Buat Graphic Override untuk Tampak:

Nama:

1. Tampak T-01_Warna -Non Shadw-KcWrn


- Nama Grover:
| Tamp Warna_Non Shadw-KcWrn

- Nama Rules:
| T-Wrn_Non Shdw-KcWrn (All Draftg Fills-Trnspr)

Criteria:
Element Type --is-- All Type

Add:
- Layer --is not-- | Fill-2D_Ground

Untuk Layer yang ditambahkan,


Kita abaikan dulu agar nanti lebih jelas kenapa harus ditambahkan

OVERRIDE STYLE:
- Line Type (Check List: Off)

- Line/Marker/Text Pen (Check List: Off)

- Fill Type (Check List-On)


--->Air Space ---> Drafting Fills (On)

- Fill Foreground Pen (Off)

- Fill Background Pen (On)


---> pilih: None (�)
Fills: Drafting Fill (On)

- Surface (Off)
Disini... Terlihat tampilan untuk:
Drafting Fills sebagai Ground /Dasar bangunan juga ikut polos

--> Sebelum lanjut penjelasan tentang fills, kita UPDATE dulu SAVE VIEW nya untuk
Graphic Override yang baru dibuat
-- Lanjut:
Kita buka Tampak T-01 yang pertama untuk melihat fills Ground nya...
sekaligua kita ubah nama Tampaknya menjadi:

- Tampak T-01_warna +Shadow


Tampilan Fills Ground Berwarna

pada tampak yang kedua..


Fills Ground juga harus berwarna,

caranya:

- Check layer Fills nya :


Nama Layer: | Fill-2D_Ground

Buka Graphic Override

--> Edit: RULE

Pada CRITERIA
Add:
- Layer --is not-- | Fill-2D_Ground

OK

-----------------------------------
2. Tampak T-01_Warna-Non Shadw-KcClear
- Nama Grover:
| Tamp Warna_Non Shadw-KcClear

- Nama Rules:
| T-Wrn_Non Shadow+KcClear

Criteria:
Element Type --is-- All Type

Add:
- Surface --does not contain-- | Bt C-Pipih

OVERRIDE STYLE:
- Line Type (Check List: Off)

- Line/Marker/Text Pen (Check List: Off)

- Fill Type (Check List-On)


--->Air Space
Fill:
---> Drafting Fills (On)
Cover Fills (On)

- Fill Foreground Pen (On)


Warna Pen --> 1
Fill:
---> Drafting Fills (On)
Cover Fills (On)

- Fill Background Pen (Off)

- Surface (Off)

UPDATE

OK

=======================================

-------- TAMPAK POLOS --------

3. Tampak T-01_Polos+Shadw+Kc Wrn


- Nama Grover:
| Tamp Polos+Shadow_Kc Wrn

- Nama Rules:
| Tamp Polos+Shadow_Kc Wrn

Criteria:
Element Type --is-- All Types

OVERRIDE STYLE:
- Line Type (Check List -Off)

- Line/Marker/Text Pen (Check List -Off)

- Fill Type (Check List-Off)

- Fill Foreground Pen (Off)

- Fill Background Pen (On)


---> pilih: Windows Background
Fills: Drafting Fills (On)
Cover Fills (On)
Cut Fills (On)

UPDATE

------------------------------------

4. Tampak T-01_Polos+Shadw_BWhite
- Nama Grover:
| Tamp Polos+Shadow_BWhite

- Nama Rules:
| T-Polos +Shadow_BWhite

Criteria:
Element Type --is-- All Types
Add:
- Layer --is not-- | Fnsh_D-BtAlam

OVERRIDE STYLE:
- Line Type (Check List-On)

- Line/Marker/Text Pen (Check List-On)

- Fill Type (Check List-Off)

- Fill Foreground Pen (On)


---> pilih: Warna (1)
Fills: Cofer Fills (On)

- Fill Background Pen (On)


---> pilih: None (�)
Fills: Drafting Fills (On)
Cover Fills (On)
Cut Fills (On)

Suface (Off)

Kacanya masih warna biru..


---> Kembali ke Graphic Override
---> Override Style -> Fill Foreground

UPDATE

OK
-------------------------------------

5. Tampak T-01_Polos+Shadw_BWhite(1)
- Nama Grover:
| Tamp Polos+Shadow_BWhite (1)

- Nama Rules:
| T-Polos +Shadow_BWhite (1)

Criteria:
Element Type --is-- All Types

OVERRIDE STYLE:
- Line Type (Check List-Off)

- Line/Marker/Text Pen (Check List-Off)

- Fill Type (Check List-Off)

- Fill Foreground Pen (On)


---> pilih: Warna (1)
Fills: Drafting Fills (On)
Cofer Fills (On)
- Fill Background Pen (On)
---> pilih: None (�)
Fills: Drafting Fills (On)
Cover Fills (On)
Cut Fills (On)

Suface (Off)

Update
OK

--------------------------------------

TAMPAK UNTUK FOKUS

KHUSUS PADA ELEMEN DAN


BIDANG TERTENTU

Disini kita akan membuat:


Tampak yang terfokus hanya pada Elemen dan bidang khusus yang akan ditonjolkan

Kita Beri Keterangan:

- Text: TAMPAK COKLAT


- Label: Dinding Lapis Batu Alam

Sebagai Contoh:

Kriteria:
- Bidang yang difokuskan:
--> Dinding Batu Alam
- Elemen Dimension, Text & Label
--> Warna beda.. Maksudnya
Warna tetap sesuai rencana

Jadi, selain kriteria tersebut semua tampilan bidang Dinding dan Elemen lainnya:
--> POLOS

- Warna garis Dinding dengan elemen lainnya kita buat sama


--> Warna: Coklat

----------------------

6. Tampak T-01_Polos-NonShadw_Coklt+KcClear
- Nama Grover:
| Tamp Polos_NonShadw_Coklat_KcClear
- Nama Rules:
| T-Polos_Non Shadow_Coklat+KcClear

Criteria:

--> Element Type

--> Select Operator: "is" / "is not"


- Pilih: --> "is not"

--> Value:
Pilih Element apa saja yang tetap dipertahankan warnanya sesuai dengan kriteria
yang diinginkan

Elemen yang dipilih:


- Dimension
- Text
- Label

Change Relation: "and" / "or"

-----------------

Elemen pertama:
- Element Type --is not-- Dimension

Add:
- Element Type --is not-- Text
- Element Type --is not-- Label

Change Relation: "and" / "or"


- Pilih: --> "and"

Kemudian,
Kita tambahkan Elemen Dinding sesuai dengan layernya:
| Fnsh_D-BtAlam

Juga Fills untuk Ground nya:


| FILL-2D_Ground

Add:
Criteria:
Layer --is not-- | Fnsh_D-BtAlam --and--
Layer --is not-- | FILL-2D_Ground

Lanjut..

OVERRIDE STYLE:

Kita inginkan garis bangunan saja yang


berwarna Coklat..
- Line Type (Check List-On)

- Line/Marker/Text Pen (Check List-On)


---> Warna : 143

- Fill Type (Check List-Off)

- Fill Foreground Pen (On)


---> pilih: Warna (19)
Fills: Drafting Fills (On)
Cofer Fills (On)

- Fill Background Pen (On)


---> pilih: Window
Fills: Cover Fills (On)

Surface (Off)

Wahh...
Dinding Batu Alam dan Fills Ground nya tidak nampak..

Check:
Change Relation: "or" / "and"
----> harus "and"

UPDATE

OK

--------------------------------------

TAMPILAN ALTERNATIF:
- TAMPAK DENGAN FOKUS DETAIL (ALT-2)

---------------

7. Tampak T-01_Polos-NonShadw_Coklt_All

- Nama Grover:
Kita Duplikat dari
| Tamp Polos_NonShadw_Coklat_KcClear

-Nama New Duplikat:


| Tamp Polos_NonShadw_Coklat_All

- Nama Rules:
Kita Duplikat dari
| T-Polos_Non Shadow_Coklat+KcClear

-Nama New Duplikat:


| T-Polos_Non Shadow_Coklat_All

UBAH:
Pada Criteria:

Remove
Layer --is not-- | FILL-2D_Ground

UBAH:
Pada Override Style:

- Fill Foreground Pen (On)


---> pilih: Warna (143)
Fills: Tetap

- Fill Background Pen (On)


---> pilih: None (�)
Fills: Drafting Fills (On)
Cover Fills (On)

Surface (Off)

UPDATE

OK

--------------------------------------

TAMPILAN ALTERNATIF:
- TAMPAK DENGAN FOKUS DETAIL (ALT-3)

7A. Tampak T-01_Polos-NonShadw_Coklt-BtAlam

- Nama Grover:
| Tamp Polos_NonShadw_Coklat_All-BtAlam

Pada Rules:
Add:
| T-Polos_Non Shadow_Coklat+KcClear
| T-Polos_Non Shadow_Coklat+All

UPDATE

OK

--------------------------------------

8. Tampak T-01_Polos-Non Shadw+KcWrn

- Nama Grover:
| Tamp Polos_Non Shadw+KcWrn

- Nama Rules:
| T-Polos_Non Shadow+KcWrn
Criteria:
Element Type --is-- All Types

Add:
Layer... Kita tambahkan dan Atur belakangan

OVERRIDE STYLE:
- Line Type (Check List-Off)

- Line/Marker/Text Pen (Check List-Off)

- Fill Type (Check List-On)


--> Fill : Air Space
Drafting Fill (On)

- Fill Foreground Pen (On)


---> pilih: Warna (1)
Fills: Drafting Fills (On)

- Fill Background Pen (On)


---> pilih: None (�)
Fills: Cover Fills (On)

Suface (Off)

Tambahkan display Fills Ground

Edit RULE:

Add
Layer: --is not --| FILL-2D_Ground

UPDATE

OK

--------------------------------------

9.Tampak T-01_Polos-Non Shadw+KcGrey

- Nama Grover:
| Tamp Polos_Non Shadw_BWhite_KcGrey

- Nama Rules:
| T-Polos +Shadow_BWhite+KcGrey

Criteria:
Element Type --is-- All Types

Add:
- Layer --is not-- | Fnsh_D-BtAlam

OVERRIDE STYLE:
- Line Type (Check List-On)

- Line/Marker/Text Pen (Check List-On)

- Fill Type (Check List-On)


--->Air Space ---> Drafting Fills (On)

- Fill Foreground Pen (On)


---> pilih: Warna (61)
Fills: Drafting (On)
dan Cover (On)

- Fill Background Pen (On)


---> pilih: Windows Background
Fills: Drafting (On)
dan Cover (On)

UPDATE

OK

---------------------------------------

----- IMPORT GRAPHIC OVERRIDE -----

10. Tampak T-01_Monochrome_Import Grover

- Grover:
Import dari GRAPHIC OVERRIDE yang sudah disimpan dan pernah dipakai pada proyek-
proyek sebelumnya

UPDATE

OK

Sekarang kita sudah mempunyai lebih dari 10 tampak yang tersimpan di VIEW MAP

Kita bisa pilih Gambar yang akan di representasikan kepada pihak CLIENT

Check gambar Tamapk yang sudah dibuat..

OK
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

KITA LANJUT .....


PRESENTASI

------- PERSPECTIVE 3D --------

1. Tampilan View langsung


dari Current 3D Window

Biasanya kita pakai tampilan ini untuk:

- KONSEP MODELING atau DESAIN BENTUK


Biasa juga saya sebut "3D MENTAH"

Kita bisa atur apapun Style nya di:

---> 3D STYLE:
Ada banyak pilihan tampilan untuk Style 3D WINDOW

- Mulai dari Basic Vectorial


- Tehnical Drawing (Type Sketsa)
- White Model
s/d Wire Frame

Kita buat garis-garis elemen bangunan dengan warna hitam


- Ganti Override nya

Ubah tampilan Display


Contoh:

- Simple Shading
Kita ubah Back Groundnya:
- Semuanya Hitam
- Kita inginkan Garis-garis elemennya:
- Warna Putih ..

--> pakai Graphic Override Custom yang sudah dibuat

Simpan View nya di VIEW MAP

- Kita buat Foldernya dulu,


agar penempatan gambar lebih rapi dan terstruktur sesuai Judul Folder

Nama Folder:
3D PRESENT CONCEPT

Kita langsung saja simpan View tampilan


(3D Current View) ke Folder yang tadi sudah dibuat

Setting SAVE VIEW:


- Layer Combination:
- Boleh tetap dengan Layer Custom
Boleh juga diubah agar lebih pasti

- Graphic Override:
- Pilih yang sudah dibuat
Wowww...
Kita perlu setting Layer Combinationnya

--> Hidupkan simbol "mata" pada Layer-layer elemen yang akan terlihat pada tampilan
3D Exterior

Disini saya akan masukkan semua layer


Biar cepat..

OK

Kita ganti dulu nama Perspectivenya menjadi:

- Perspective Exterior_1

Selanjutnya...
kita akan membuat VieW Perspective yang ke 2, yaitu:

- Perspective Entrance

Kita ubah tampilan 3D STYLE nya:


- Detail Shading
- Graphic Override: No Override

--> INCREASE ZOOM


- Buat View Normal --> Horizontal View

--> Tampilkan Palettenya:


3D Visualization

- Simpan pada View Map

Nama Perspective:
- Perspective Entrance

Kita simpan display tampilan 3D sebagai gambar JPEG

Buka PROJECT MAP


Buat worksheet baru
--> INDEPENDENT WORKSHEET

Nama WSheet:
3D Entrance

Kalau mau kita juga bisa export gambar untuk disimpan pada Folder

----> PICTURE TOOL

OK

----- WALK THROUGH -------

Pada Session ini,


kita akan meng eksplore object 3d (bangunan) untuk melihat seluruh sisi bangunan
dengan cara memainkan tombol pada keyboard
- Explore Model

---> pakai tombol W, A, S, D


Seperti kalau kita main game ...

Saat mau berhenti ---> click mouse atau press ESC

OK

Kita simpan Viewnya:


Nama:
- Perspective Exterior_2

OK

--------- MENGUBAH VIEW 3D ----------


CARA CEPAT

--> Palette: 3D VISUALIZATION

Membuat Posisi VIEW HORISONTAL

Membuat Posisi VIEW TERPUSAT:


Look To PErpendicular

Agar tidak berubah Jarak Pandangnya kita klik dulu


"LOOK TO" pada bidang yang difokuskan

Kita Ulangi

Membuat Detail View:


Perspective 1 Titik Hilang (Terpusat)

Kita kunci dulu pandangannya dengan:

Look To

Kemudian
Klik Fokus View yang dikehendaki dengan:

Look To Perpendicular

Kita simpan view nya di VIEW MAP


Nama View:
Perspective Entrance _2

OK

---------------------------------------

2. ------ CAMERA VIEW ------

- Pada Direct 3D...


kita bisa sesukanya untuk merubah arah View..
Setelah itu kalau 3D tersebut kita delete dari View MAP ...
Pasti bingung lagi jika mau pakai aturan yang memang sudah terbaik menurut kita

----------------------------

Oleh Sebab itu, penting bagi kita untuk

- PENEMPATAN VIEW KAMERA (CAMERA VIEW):

TUJUANNYA untuk:

1. Memposisikan Pandangan /View terhadap OBJECT Perspective yang kita buat agar Fix
(tidak berubah posisinya)

Kalau di delete dan mau disimpan atau disetting kembali Viewnya kita bisa langsung
tahu Posisi Camera dimaksud

2. Membuat Animasi
Harus lebih dari satu Camera
Agar menjadi Path Camera...
Dari Camera 1 ke Camera 2 dan seterusnya

Ini akan dibahas nanti pada bagian animasi

Ke Navigator:
Project map:

- DENAH Lantai 1

---> CAMERA TOOL


Pada info BOX Kita lihat ada 2 nilai
--> 400
--> 800
maksudnya:

- 400 adalah:
Tinggi Target Bidik /Fokus pandangan ke Objek: 400 cm dari Level 0.00

- 800 adalah:
Tinggi lensa Camera: 800 cm dari Level 0.00

Untuk lebih jelasnya kita buka saja parameter Camera View

Untuk Settingan nilai:

- Camera Z
- Target Z
- Jarak Camera ke Objek

Sementara kita abaikan dulu..


Untuk melihat seperti apa hasilnya nanti

- TEMPATKAN POSISI CAMERA


Kita tempatkan pada point yang kita anggap terbaik..
Ayo kita lihat hasil Perspectivenya..

Biasanya 3D nya mengikuti settingan perspective sebelumnya

- Kita bisa lihat VIEW PERSPECTIVE yang sebenarnya


di Navigator:

--> Klik Kanan pada Camera:


3D Projection Settings...
Ubah saja salah satu nilainya
pada Camera atau target..

Setelah itu klik Kanan lagi:


> Open/Bring to front in 3d Window

Itu adalah View yang sebenarnya


Camera dengan aturan
Camera:800 dan Target: 400

Kita check pada


- 3D Projection Settings
atau
- Camera Setting di denah

Sama

- Setting CAMERA:

Bisa di Denah...
Bisa juga langsung di Navigator...
Pada Project Map atau View Map

Jika edit di Project Map atau Current View, kita harus mengupdate:

Di Navigator:
--> Klik Kanan pada Camera:

> 3D Projection Settings

Camera Z: 800...
Ini adalah tinggi lensa kamera atau tinggi mata dari Level 0.00

Target Z: 400
Ini adalah tinggi fokus pandangan ke objek..

Coba Ubah
Camera Z: 200
Target Z: 400

- Hasilnya
--> Gambar Menjulang

Untuk membuat bidang yang tegak lurus..

Camera Z dan Target Z..


nilainya harus sama

Coba..
Camera Z: 300
Target Z: 300

Kemudian Klik:
> Modify this Camera to the Current View

Semua terupdate

Kita beri nama Path nya:


- Hanya camera

Tambahkan View camera

Simpan Gambar ke View Map:

OK

======================================

------------- RENDER -------------

----------- BASIC SETTING ------------

Setting Render:

Bisa diakses dari:

--> Document >Creative Imaging


> PhotoRendering Setting

Atau Palette 3D WINDOW:

> 3D VISUALIZATION

Cara menampilkannya
Klik kanan pada STATUS BAR

--------------------

RENDER FULL SIZE:

Kita lihat PREVIEWNYA

Test Render...
UBAH:
---- SIZE, SCENE, ENVIRONMENT ------

>Photo Rendering Settings:

- SIZE
- SETTINGS

Sebelum kita ubah settingannya, gambarnya kita simpan dulu untuk bisa dilihat
perbedaannya

Simpan gambar:

Bisa:
Save as..

atau

Copy dengan Marquee Tool


Kemudian pindahkan ke Workseet

Mengubah: SIZE

Kita coba Size 3D Window

===== CUSTOM SETTINGS RENDER ======

Kita buat settingan sendiri

Pakai Langit Existing

Dengan tampilan cahaya lebih bright

Ubah di DETAIL SETTING:

Light adjusment
- Sunlight:
Kita coba dulu 200
..168

kemudian
- Environment:
- Buka PHYSICAL SKY

SUN:
-Intensity: 300
Kecerahan... turunkan: 275

Render 3D window

Terlihat lebih cerah


Store SCENE..
Kita beri nama:
| Scene Edit_1

OK

------------------------------

EDIT_2

TAMPILAN CUSTOM

UBAH LANGIT:

Environment:
Sky SETUP: PHYSICAL SKY

Weather Preset..
Kita pilih:
Langit Cirrus

Kita ubah bayangannya:


Pakai bawaan ARCHICAD

Lihat bayangan:
--> 3D STYLES

Setting Arah /Orientasi Matahari:


--> 3D Projection Settings

Orientasi Letak
Posisi Matahari
Azimuth: 290�

Tinggi Matahari
Altitude:
- Matahari jam 10 pagi: 45�

-----------------

- DETAILED SETTINGS

Buat Detail Settingnya:

Light adjusment
- Sunlight:
Tetap 100

- Environment:
- Buka PHYSICAL SKY

Sun:
-Intensity: 100

Sky:
- Sky Horizon
Use physical Properties Sky

Buka Physical Properties:

Jika ingin perlihatkan Bidang Horison


--> Aktifkan Horizon Line (centang)

Preview:
-- Batas Horison, Warna: Hitam

Intensity:
--> Coba 120

Tingkat Kecerahan untuk Biru langit:


--> Saturation: 140

- DETAILED SETTINGS
Mengatur tingkat kecerahan secara menyeluruh

---> OPTION
- General Option:

-- Global Brightness...
Coba 300

Store Scene..
Nama Scene:
| Edit Scene_2

Kita RENDER

Jika masih kurang sesuai...


silahkan diutak-atik lagi

OK

--------------------------

----- TAMPILAN RUMPUT /GRASS -----

- Tampilan Realistic

---> SURFACE
Grass (Aktifkan = Centang)

Non aktifkan Rumput Realistic...

Cara:
1. Surface
- Grass (Non aktifkan)

2. Pada Photo Render Setting:


--> OPTION
- Grass (Non aktifkan)

OK
==================================

--------- RENDER PARTIAL ----------


---> MARQUEE TOOL

==================================

==================================

--- RENDERING SKETSA ----

- Koh I NOr

Custom Setting:

Store Scene:
Nama Scene
| Custom Scetch

--------------------

RENDER PARTIAL:

2. Render POINT VIEW


Tampilan pada bagian tertentu:
POINT OF INTEREST

---> Select pakai Marquee Tool

OK

Kita simpan Workheet tempat gambar-gambar hasil RENDER di View MAP

OK

Kita Lanjut

-------- PROYEKSI ISOMETRIC ---------


AXONOMETRY

---> 3D Projection Settings

Click > Parallel Projections

- Tampak Depan

- Tampak Atas /Situasi


-- Membuat Garis Elemen Berwarna putih
Pohon (Vegetasi Warna Asli)

-Graphic Override:

Nama Grover:
| 3D_Garis Putih

Edit Rules:
Criteria
--> Element Type --is-- All Types

Add:
--> Layer --is not-- Nama Layer Phon 3D:
| Obj_Vget3D-Palm

OVERRIDE STYLE:
Line / Marker / Text Pen: (Aktifkan Tanda Centang)

Warna Pen: No. 19

Simpan Gambar di View map

----- R E N D E R ------

Photorender Setting

Kita akan setting dengan tampilan


------- BACKGROUND -------

Aktifkan DETAILED SETTINGS


Untuk membuat CUSTOM SETTING

- ENVIRONMENT:
(Non Aktifkan Tanda Centang)

- USE PHYSICAL:
(Non Aktifkan Tanda Centang)

- OPTION:
--> General Option:
Global Brightness.. 400

- BACKGROUND:
Pilih Warna

Untuk melihat tampilan BACKGROUND pada 3D Window:

Kita buka Pada:


--> 3D STYLE

Kita Ubah:
--> Background
As in Photorendering --> Aktifkan tanda Centang

Sebaiknya kita buat:


New 3D STYLE agar settingan yang awal tidak berubah

Nama:
| Det. Shading +Bygn_BckGrd Photrdr

Kita lihat PREVIEWnya

--> Warnanya kecerahan


Kita ubah di >Option >Global Brightness
Ganti nilainya

OK

Bisa juga pilih: IMAGE


--> Contoh: Sky_trees2_photo.jpg
Setting Gambarnya

--> RENDER

- Simpan Gambar pada VIEW MAP

OK

=====================================

======================================

---- FILM ANIMASI (ANIMATION) ----


------------ B A S I C -------------

- PATH
Pengertiannya sama dengan SCENE

Dalam 1 Path bisa ada beberapa kamera


tergantung view yang akan kita perlihatkan

Misalnya:

Kita buat 2 PATH SCENE

1. EXTERIOR

dan

2. INTERIOR

Ke denah
---> CAMERA TOOL
Untuk Settingan Tinggi Camera dan
Target View ..
kita atur belakangan saja

- Path 1_EXTERIOR:
Nama Path:
- SCENE 1_Exterior
Kita akan buat 3 Camera View

Sudah ada Scene sebelumnya...


Kita Click > camera plus buat Scene yang baru

--> Sebelumnya kita Ubah Warna Kameranya agar nanti mudah untuk membedakan Scene
nya

Buka PATH
---> Pilih: Camera and Path

Kemudian..
Letakkan Camera di posisi yang dikehendaki

Ayo kita lihat... seperti apa hasilnya

Lihat animasinya

Ke:
Document >Creative Imaging >Create-Fly Through

Hahahaaa.. hasilnya perlu diedit

Edit PATH
--> Ganti Warna Garis Path

Setting Camera:
Tinggi dan Target (Fokus)

--... LUMAYAN... Heheee

- Path 2_INTERIOR
Nama Path:
- SCENE 2_Interior
Ada 3 Camera View

Letakkan Camera di posisi yang dikehendaki

Show Animasinya

Kita ubah 3D STYLEnya yang tampilannnya:


- Kaca Transparan & Tanpa Bayangan

Kecepatan durasinya juga kita atur lebih lambat

--> IN BETWEEN FRAME


Lebih banyak framenya akan lebih smooth
Setting ini bisa diakses dari:

- Camera > Path

OK

-------------------------------

--- Membuat Film Animasi ----

Untuk Animasi 3D Window Dari masing-masing Path (Scene)

Pada Denah
Aktifkan Path Scene nya
> BUKA CAMERA TOOL DIALOG

Pilih Path yang akan dibuat film animasinya

-Kita coba dulu Render salah satu CAMERA dengan standar Photo Render yang ada

- Pada Tutorial ini kita pakai Basic saja ya...

--> Test salah satu VIEW

Jika sudah sesuai, ayo kita RENDER

Document > Creative Imaging


>Create Fly-Through

Check Frame nya

---> Save

OK

Kita lanjut

======================================

------- EPISODE 3 -------


GAMBAR KERJA /WORKING DRAWING
/SHOP DRAWING

======================================

Mengingat pentingnya PRESENTASI awal untuk Konsultasi /Asistensi kepada PIHAK


CLIENT....

Maka kita akan dahulukan proses Printing /Cetak pada LAYOUT BOOK

Untuk PEMBUATAN GAMBAR KERJA menyusul setelah GAMBAR PRADESAIN disetujui oleh
CLIENT
Kita Langsung saja....

======================================

------- EPISODE 4 -------


LAYOUT BOOK & CETAK /PRINTING

======================================

------ L A Y O U T B O O K -----

LAYOUT BOOK adalah


Penempatan Gambar-gambar pada Format Media Cetak sesuai ukuran yang dikehendaki;

Seperti:
- Format ukuran Kertas,
- Etiket atau Kop Gambar

Gambar-gambar tersebut bisa disusun sesuai urutan prioritas lengkap dengan


- Kode Gambar,
- Kode Lembar
dan lain-lain

Langkah Penempatan Gambar, bisa:

- Cara Praktis:
Drag and Drop ke Lay Out

Contoh:
- Kita akan mencetak salah satu dari gambar yang sudah dibuat

---> NEW LAYOUT


- Pilih Format Kertasnya --> A3

Pilih gambarnya dari:


- Project Map atau View Map

- Drag n drop gambar

Atau langsung pada bidang kerja..


Gambar dari Project Map atau View Map
- Klik kanan >Save View and Place On Layout

Sekarang, setelah menempatkan gambar cara yang praktis..


kita akan membuat LAYOUT BOOK dengan..

- Cara yang terstruktur agar rapi:

--> Gambar-gambar yang telah kita SAVE di VIEW MAP kita pindahkan ke LAYOUT BOOK

Hal ini lebih terorganisir


Langkah-langkahnya:

1. Setting DRAWING
Sebelum menempatkan gambar ke Layout, sebaiknya disetting dulu sesuai kehendak kita

---> DRAWING TOOL


Disini kita akan mengatur:
- Frame Gambar
---> Fit Frame to Drawing

Contoh..

Mari kita lihat Titlenya

Sekarang kita setting untuk semua gambar yang akan kita tempatkan di LAYOUT BOOK

2. SIAPKAN FORMAT LAYOUT

--> Buat Custom Layout


----- NEW MASTER LAYOUT -----

Nama Layout: A3 PRADESAIN


- Ukuran Kertas
- Garis Pinggir
- Orientasi Kertas -- Landscape
- Grid --> Layout ini memuat beberapa gambar (Nanti kita buat tersendiri
Layoutnya)
- Set sebagai Default Layout
Kita buat Format Etiket atau Kop kertasnya..

3. SHOW ORGANIZER

Kita lihat jarak sisi kiri dan kanan gambar tidak simetris

- Supaya penempatan gambar berada di posisi Center, Kita buat :

- NEW MASTER LAYOUT dengan posisi gambar Center


- Nama master Layout:
A3 LScp-Center

Kita tentukan jarak marginnya


Selesaikan Tulisan Textnya

Kita isi textnya

-Sekarang buka kembali Show Organizer


Kita buat Layout gambar dengan master yang telah dibuat

Semua gambar yang baru dimasukkan ke LAYOUT jadi SENTRIS

OK

- Kita buat juga:


- NEW MASTER LAYOUT yang menampilkan GRID
Untuk menampilkan beberapa gambar lebih rapi dalam satu layout

Kita buat GRID pada Layoutnya

Ayo kita buat...

- Nama master Layout:


A3 LScp-Grid

Untuk Format Etiket /Kop gambar kita copy paste saja dari Master Layout A3 yang
sudah ada

Yang perlu diperhatikan:


- Jarak margin.. kiri, kanan, atas dan bawah

- Garis Grid bisa ditampilkan saat mencetak.. dan bisa juga dihilangkan

Kita buka SHOW ORGANIZER


Tempatkan gambar pada layout yang baru dibuat

Ingat.. Pada master layout


---> Set as Default

Kita Edit gambarnya di


Drawing

- Size and appearance


- Colors

- Title

- Size Title

- Drawing Title

Ubah Nama gambar pada Layout

OK

======================================

Siap untuk presentasi atau asistensi ke PIHAK CLIENT

======================================

----- CETAK /PRINT GAMBAR -----

File >PRINT
---? PAGE SETUP

- Pilih printernya
- Pilih Paper /Kertas

- Margin Option
---> Print

Anda mungkin juga menyukai