Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Dzulfakhri Uliantoro

NPM : 10070318067
Kelas : EKDES B

Review Jurnal PERSPEKTIF PENGEMBANGAN AGROPOLITAN DALAM


MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PETANI dari Ida Syamsu Roidah

Model agropolitan menawarkan kerangka tata ruang untuk pembangunan


perdesaan yang didasarkan pada gagasan pembangunan pedesaan yang
berorientasi pada kebutuhan manusia dengan distribusi yang adil dari manfaat
ekonomi, Gerakan langsunng dari masyarakat local dalam proses pembangunan
serta pertumbuhan berdasarkan aktivitas masyarakat pedesaan, pertanian dan
sumber daya. Agropolitan merupakan strategi yang bagus untuk mengurangi
angka kemiskinan di pedesaan, dengan melakukan percepatan pertumbuhan
ekonomi pada sektor pertanian.

Sektor pertanian di suatu daerah pasti memiliki komoditas unggulan


untuk dikembangkan sebagai pendorong utama dari pertumbuhan,
pembangunan nasional maupun regional (Ramli,2015). Pengembangan
agropolitan tidak hanya di bidang usaha pertanian saja tetapi pengembangan
agribisnis yang meliputi hulu, hilir,infrastruktur serta jasa penunjang lainnya.
Oleh karena itu, peningkatan komoditas unggulan pertanian akan meningkatkan
kemajuan di wilayah pedesaan sehingga kesenjangan antarperkotaan dan
pedesaan dapat diminimalisir.

Penerapan konsep agropolitan telah digunakan oleh pemerintah


Indonesia sejak tahun 2002. Tetapi hingga sekarang konsep tersebut belum
berjalan dengan sempurna karena pembangunan desa untuk menunjang efisiensi
dari agribisnis pun tidak berjalan dengan sempurna.

Konsep agropolitan akan dijadikan sebagai promosi terhadap produk lokal


belum dilakukan secara optimal bahkan belum terlihat adanya pemasaran produk
lokal. Kelembagaan agribisnis masih bersifat patronase sehingga adanya
eksploitasi antar pelaku agribsinis dalam satu jaringan agribisnis baik legal
maupun terbuka, dengan demikian kegiatan agribisnis belum bersifat integratif.
Padahal adanya pengembangan konsep agropolitan berbasis agribisnis
diharapkan

(1) memberikan keuntungan bagi petani;

(2) sebagai penampung produk lokal sehingga transaksi jual beli berada
di lokasi agropolitan;

(3) sebagai tempat pemasaran hasil pertanian yang potensial.


Pemerintah mestinya mementingkan dari segala aspek yang diperlukan
dalam konsep agropolitan ini. Sehingga tidak adanya ketimpangan dan dapat
membantu perekonomian masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai