Anda di halaman 1dari 37

C J N C

PPNI JATENG Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er

DPW PPNI JAWA TENGAH


Pemberi yankesh berada dlm pengawasan yg semakin ketat (Potter & Perry, 2005)

Kesadaran akan hak-hak dalam yankes & tindakan legal & etik sangat tinggi

Kesehatan sangat penting, kesadaran masyarakat thd kesehatan sangat tinggi


① Lingkup praktek ④ Prosedur dan
profesional, Patient kebijakan institusi
standar praktek, safety
kode etik,
sertifikasi ⑤ Self determination
spesialisasi

② Undang undang, HIPERCCI,


peraturan dan regulasi HIPKABI,
praktek
Organisasi
HIPMEBI, IPANI
profesi

Quality
Evidance
based
of
practice
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Profesional Masyarakat
Self credentialing Privilege

Standard, ethics,
regulation
• Standar kompetensi tinggi
(high standard
competence) Public protection
• Tanggung jawab moral
(moral responsibility) PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Profesional Masyarakat

Praktek sesuai ilmu


keperawatan
Tanggung jawab
moral, etik, disiplin

Regulasi & Sistem


Standar praktek Kode etik profesi
kredensial
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
• Standar benar dan salah yang
membantu seseorang
MORAL
memutuskan perilakunya benar
atau salah.

• Keputusan (judgment) tentang


tindakan dan perilaku yang
ETHICS
mempertimbangkan kebenaran,
dan berdasar pada moral

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Hubungan perawat- • Ethics (moral)
klien. Distress
• Client well-being;
• Client choice;
• Privacy and confidentiality;
• Respect for life;
• Maintaining commitments;
• Truthfulness; Lingkungan praktek
• Fairness.
(Quality practice environments)
Staff shortages, cutbacks and lack of support for nursing can negatively impact a
practice environment and significantly decrease a nurse’s job satisfaction (Aiken,
Clarke, Sloane, Lake & Cheney, 2008; Storch et al., 2009).

“I love being a nurse but I hate my job.”

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
AUTONOMY • Mengatur diri

BENEFICENCE • Terbaik, bermanfaat bagi klien

NONMALEFICENCE • Tidak membahayakan

CONFIDENTIALITY • Menghormati privasi

FIDELITY • Jujur

JUSTICE Adil
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
ETIKA DISIPLIN HUKUM

Masalah moral – baik buruk Standar profesi/perilaku Norma hukum

Dilema normal internal – etika Pelanggaran norma hukum –


profesi benar salah
Pelanggaran standar profesi
Kedamaian (mencegah –
Kehormatan profesi – kualitas
mengatasi masalah) : perdata,
moral
pidana
Konsil/joint comission
Pengadilan : hakim, jaksa,
MKEK
terdakwa

Lingkup : pasien, underskill,


Lingkup sasaran – diri sendiri komunikasi, dll. Lingkup : perawat, RS, kelalaian

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
REGULASI
Pasal 28A Setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya
UU NO 39 /
1999
HAM

UU NO 36 / UU NO 38 /
PMK NO 26 /
2009 2014
KEPERAWATAN 2019
KESEHATAN

UU NO 44 /
2009
RS

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
STANDAR PRAKTEK KEP AKUT & KRITIS

Assesment

Nursing problem
Evaluation

Nursing
Proces

Implementation Nursing Planing

(ANA, 2004)
ELEMEN KELALAIAN PERAWAT

Assesment-Planning-Implementation-
Duty Evaluation FAILURE

Breach of Kegagalan utk bertindak scr konsisten ssi dg standar


profesi yg berlaku.
duty
ELEMEN KELALAIAN PERAWAT

Direct Terdapat hubungan sebab akibat antara


penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang
causation setidaknya menurunkan “Proximate cause”

Segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai


Damage kerugian akibat dari layanan kesehatan
BENTUK KELALAIAN

Melakukan tindakan yang melanggar


Malfeasance hukum atau tidak tepat/layak

Melakukan pilihan tindakan keperawatan


Misfeasance yang tepat tetapi dilaksanakan dengan tidak
tepat

Nonfeasance Tidak melakukan tindakan keperawatan


yang merupakan kewajibannya.
ISU YANG MELIBATKAN TINDAKAN BANTUAN
HIDUP
Hak tdk diterima pd situasi :
1. Perawatan b.d pyk menular yg dpt
Hak untuk Menolak mengancam kesehatan publik
Perawatan Medis 2. Penolakan utk melanggar standar etik
3. Tritment hrs diberikan utk mencegah
pasien bunuh diri & mempertahankan
kehidupan
ISU YANG MELIBATKAN TINDAKAN BANTUAN
HIDUP
Yg menjadi permasalahan disini adalah
petugas kesehatan telah memberikan
Penahanan atau rekomendasi penghentian terapi akan
pengakhiran terapi tetapi keluarga tidak menyetujui &
tetap ingin melanjutkan terapi.
Petugas kesh tdk mpy jln legal utk
melawan keinginan kelg.
ISU YANG MELIBATKAN TINDAKAN BANTUAN
HIDUP

Instruksi spesifik menuntut pely kesh


Advance Directives : berdasarkan keinginan psn jk suatu
living will saat tdk mampu mengambil keputusan
(perawat dpt berperan sbg advokat)
ISU YANG MELIBATKAN TINDAKAN BANTUAN
HIDUP

• Angka keberhasilan RJP bervariasi


Do Not • RJP tdk selalu tepat ke semua pasien
Resusitation/DNR • Melanggar hak individu utk meninggal
scr bermartabat, mk dr itu tdk di
indikasikan utk pyk ireversibel
DNR
Kebijakan tertulis :

1. Perintah DNR hrs terdokumentasi dg baik olh dokter yg bertanggung


jawab
2. Perintah DNR hrs dilengkapi dg second opinion dri dokter lain
3. Kebijakan DNR hrs ditinjau ulang secara berkala
4. Pasien yg masih memiliki kemampuan hrs memberikan informed
concent
5. Pda pasien yg tdk mpy kemampuan dpt diwakilkan olh kelga
ISU YANG MELIBATKAN TINDAKAN BANTUAN
HIDUP

• Scr legal telah meninggal


• Tdk ada kewajiban legal utk
Kematian Otak memberikan terapi
• Tdk perlu persetujuan hukum utk
menghentikan bantuan hidup
ISU YANG MELIBATKAN TINDAKAN BANTUAN
HIDUP
• Hukum memandang transplantasi adl
usaha baik
• Dilihat dri tindakannya melawan
Donasi Organ hukum berupa penganiayaan
• UU kes RI No.36 th 2009 : tubuh yg
telah mati batang otak dpt dilakukan
pemanfaatan organ utk kepentingan
transplantasi organ.
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Perawat • Vokasi
Pendidikan • Pendidikan Diploma
Vokasi Vokasi • Minimal DIII

Perawat • Ners
Profesi • Spesialis Pendidikan
• Pendidikan Sarjana
• Pendidikan Magister
Akademik
• Pendidikan Doktoral

Pendidikan • Pendidikan Profesi


Profesi • Pendidikan Spesialis
UU Keperawatan
PPNI JATENG C J N C
Ps. 4,5,6,7,8 Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
SISTEM SISTEM
KREDENSIAL PRIVILAGE

Proses verifikasi Pemberian kewenangan


pendidikan, lisensi, melakukan fungsi-fungsi
sertifikasi untuk praktek klinik khusus saat
merawat pasien

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Sertifikasi Registrasi Lisensi
UJI KOMPETENSI • Perawat praktik – STR • Wajib SIPP
• Wajib bagi lulusan • Diberikan oleh Konsil • Diberikan : Pemda
vokasi & profesi • Syarat : Ijazah, Kab/Kota.
• Penyelenggara PT, kerja Serkom/Serprof, sehat • Lampiran : STR,
sama dg OP, Lembaga fisik & Mental, Naskah Rekomendasi OP, Surat
Pelatihan/Sertifikasi sumpah, mematuhi Pernyatan memiliki
terakreditasi etika profesi. tempat praktek atau dari
• Untuk mencapai Pimpinan Yankes.
standar kompetensi – • SIPP – satu tempat.
lulusan & kerja • SIPP – paling banyak 2
• Standar kompetensi – tempat.
disusun OP & Konsil.
• Mhs Vokasi – Serkom
• Mhs Profesi - Serprof PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Didasarkan
Tempat Praktek Prinsip
pada

Kebutuhan
Kode etik
Sarana Sarana pelayanan
pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan kesehatan Standar dan/atau
profesi keperawatan

Standar
Tempat lain
pelayanan Kebutuhan
sesuai klien Praktek
sasaran pelayanan -
mandiri permenkes
SOP

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
• Pemberi Asuhan Keperawatan;
• Penyuluh dan konselor bagi Klien;
• Pengelola Pelayanan Keperawatan;
• Peneliti Keperawatan;
• Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau
• Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan
tertentu.
Dilaksanakan :
• secara bersama ataupun sendiri-sendiri.
• bertanggung jawab dan akuntabel.
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
• Upaya Kesehatan Perorangan
• Upaya Kesehatan Masyarakat
• Penyuluh Dan Konselor
• Pengelola Pelayanan Keperawatan
• Peneliti Keperawatan

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Klinik Home visit Home care
keperawatan

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
Proses pengembangan keprofesian yang
meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam kapasitasnya sebagai perawat
praktisi, guna mempertahankan dan
meningkatkan profesionalismenya sebagai
seorang perawat sesuai standar kompetensi
yang ditetapkan.

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
BENTUK
• Memberikan pelayanan keperawatan, baik berupa praktek di
Kegiatan praktik institusi pelayanan kesehatan maupun praktek mandiri diluar
institusi, serta membimbing praktek mahasiswa di klinik
profesional maupun di masyarakat

Pendidikan • Mengikuti temu ilmiah, seminar, workshop, pelatihan.


berkelanjutan

Pengembangan • Meneliti, publikasi hasil penelitian di jurnal, menulis artikel di


jurnal, menulis buku dipublikasikan.
ilmu pengetahuan

• Berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui


Pengabdian bentuk-bentuk kegiatan sosial, memberikan penyuluhan,
penanggulangan bencana, terlibat aktif dalam pengembangan
masyarakat C J N C
profesi, anggota pokja kegiatan keprofesian.
PPNI JATENG Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
SATUAN KREDIT PROFESI (SKP)
• 10-20% (2,5-5 SKP)
Kegiatan praktik • Pengelola pasien langsung 1 SKP/tahun
profesional • Dosen pembimbing klinik 0,5 SKP/tahun
• Pengelola pelayanan keperawatan 0,5 SKP/tahun

• 40-80% (10-20 SKP)


Pendidikan • Kegiatan lokal : peserta 1 atau 2 propinsi
berkelanjutan • Kegiatan nasional : peserta lebih dari 2 propinsi
• Kegaiatan internasional : pembicara pakar dari negara lain

Pengembangan ilmu • 0-20% (0-5 SKP)


pengetahuan

Pengabdian masyarakat • 0-20% (0-5 SKP)

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
KONSIL MAJELIS KODE KOMITE
KEPERAWATAN ETIK KEPERAWATAN
INDONESIA KEPERAWATAN RS

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
• Daftar kewenangan klinis
Subkomite • Verifikasi persyaratan kredensial
Kredensial • Rekomendasi kewenangan klinis
• Melakukan kredesialberkala

• Data dasar profil perawat


Subkomite • Perencanaan PKB
mutu profesi • Audit keperawatan
• Proses pendampingan

• Sosialisasi kode etik


Subkomite etik • Pembinaan etik & disiplin
dan disiplin • Rekomendasi penyelesaian masalah pelanggaran
• Rekomendasi pencabutan kewenangan klinis
profesi • Pertimbangan keputusan etik

PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er
PPNI JATENG C J N C
Ce ntr a l Ja va Nur s i ng C en t er

Anda mungkin juga menyukai