2.1. TUJUAN
\
Besarnya beban maksimum adalah 0,8 dari kekuatan luluh untuk logam fero dan 0,75
% dari kekuatan luluh untuk logam non ferro. Dengan menggunakan variabel beban atau
tegangan maka menghasilkan siklus yang berbeda, sehingga dapat dibuat grafik .
S – N
Untuk menentukan batas lelah logam, harus dilakukan pengujian terhadap beberapa
spesimen uji. Spesimen pertama diuji pada tegangan yang relative tinggi, failure akan
terjadi dengan jumlah siklus yang rendah. Spesimen lainnya diuji pada tegangan yang
lebih rendah dari spesimen pertama, dan jumlah siklus yang menyebabkan failure
bertambah.
Tegangan yang terjadi pada spesimen dibawah batas lelahnya tidak akan
menyebabkan patah. Agar pengaruh kesalahan sekecil mungkin, maka spesimen yang
diuji jumlahnya banyak. Beberapa spesimen diuji pada tegangan yang sama agar
diperoleh data yang akurat.
Jenis pembebanan seperti patah lelah akibat beban torsi. Retak lelah berawal
pada permukaan atas spesimen, yang merupakan bidang terjadinya tegangan tarik
maksimum,
Pembebanan bending : bending searah, bending berulang dan bending rotasi.
Retak lelah bermula dari permukaan atau sudut dan tumbuh pada daerah tegangan tarik
maksimum.
Untuk lentur berulang, retak lelah biasanya bermula pada kedua permukaan atas
dan bawah. Karena bagian atas dan bawah permukaan spesimen uji mengalami tegangan
tekan dan tarik.
Siklus Tegangan
Kondisi umum pembebanan Fatigue harus memperhatikan pengaruh tegangan
rata – rata akibat tegangan bolak – b alik. Siklus tegangan yang mengakibatkan
terjadinya kelelahan pada logam, yaitu tegangan yang berfluktuasi. Dua pembatas untuk
tegangan fluktuasi adalah :
1. pembebanan sederhana, seperti beban bending, beban aksial atau hanya beban
torsi.
2. sifat material homogen dan bebas dari tegangan sisa awal.
Gambar. memperlihatkan siklus tegangan berfluktuasi. Bentuk gelombang (a), (b)
dan (c) dapat dianggap identik sejauh mengakibatkan failure.
tidak sama.
c) Siklus tegangan komplek : siklus tegangan seperti ini dapat terjadi pada bagian sayap
pesawat yang menerima beban berlebih secara periodik, dan tidak dapat dipergunakan.
σa =
2
r
σr = σ max – σ min.
Dua besaran yang digunakan untuk menunjukkan data kelelahan dalam bentuk rasio
tegangan :
R=
σmax /σmin. A =
σa /σm.
I .......(2)
=
Dari persamaan 1 & 2 didapat ;
.
σ = .......(3)
.
Dimana :
d = diameter spesimen.
I = Momen inersia penampang.
σ = tegangan.
Mekanisme Patah
Perubahan struktur dasar logam jika mengalami tegangan berulang disebut
sebagai proses kelelahan. Terjadi dalam beberapa tahap ;
I. Awal retak, umumnya tejadi pada permukaan logam. Disebabkan :
a) Konsentrasi tegangan lebih besar
b) Ikatan kristal – k ristal permukaan kurang kuat dari pada ikatan
didalam,
sehingga slip mudah terjadi dengan cepat.
c) Pengaruh lingkungan sangat efektif.
II. Pertumbuhan retak bidang slip : pendalaman retak awal pada bidang yang
menerima tegangan geser tinggi (pertumbuhan retak tahap I)
III. Pertumbuhan retak pada bidang tegangan tarik tinggi pertumbuhan lanjut retak
pada arah tegak lurus tegangan tarik maksimum (pertumbuhan retak tahap II).
IV. Kegagalan ulet ultimate : terjadi jika retak yang terjadi cukup panjang sehingga
penampang yang tersisa tidak mampu menahan beban yang ada (tahap akhir)
1.3. PROSEDUR PENGUJIAN
1.Menyiapkan spesimen
2.Mengukur dimensi spesimen
3.Memeriksa kesiapan mesin, apakah dalam kondisi baik
4.Memasang spesimen pada mesin uji,
5.Mencatan angka sebelum pengujian pada counter waktu
6.kemudian melakukan pengujian
1.6. ANALISA
a. Gambarkan DBB pembebanan dan hitung momen lentur
b. Gambarkan diagram gaya geser dan momen lentur
c. Hitung kekuatn fatigue
1.7.KESIMPULAN