Pengenolan

Definisi

Pengenolan adalah suatu nilai dimana kita menganggap semua orang memiliki posisi
yang sama dengan diri kita atau lebih tinggi dari diri kita. Memiliki makna lain yakni, rendah
hati. Makna dari nilai ini adalah menyadarkan bahwa kita tidak memiliki suatu hal pun di dunia
ini untuk di banggakan lantas membuat kita tinggi hati dan memposisikan diri lebih tinggi
daripada orang lain.

Latar belakang

Tujuan

1. Mahasiswa baru memiliki Perilaku 7S terhadap semua lapisan masyarakat.

2. Mahasiswa baru memiliki Sikap rendah hati sampai pada tingkatan sikap menghargai.
3. Mahasiswa baru memahami budaya Sunda dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari selama di FK UNPAD.
4. Mahasiswa baru memiliki Perilaku rendah hati:
 Mampu menjaga Emosi diri
 Tidak merasa lebih tinggi dari orang lain

Urgensi

Jika Nilai rendah hati tidak ditanamkan maka seorang individu akan memahami bahwa
individu lain dinilai dan dihargai sesuai dengan posisi yang ia miliki. Emosi atau sikap yang
dikeluarkan seakan tergantung posisi individu itu, lebih rendah atau lebih tinggi daripada diri
kita. Permasalahan yang mungkin akan timbul ketika seseorang tidak mengindahkan nilai
rendah hati maka individu tersebut akan mudah merasa menjadi yang paling tinggi, ataupun
paling mengetahui akan suatu hal sehingga akan mengurangi antusiasme individu tersebut
terhadap suatu hal yang dirasa sudah ia ketahui. Dalam hal ini, Respect menjadi hal yang
terkikis.

Berlaku sopan dengan memilih siapa dia akan membentuk individu yang sombong dan
hal ini bertolak belakang dengan nilai yang harusnya dimiliki oleh seorang dokter dan hal ini
berkaitan dengan ethic, “Justice”. Keadilan seorang dokter memperlakukan pasien adalah salah
satu tiang kepercayaan masyarakat terhadap profesi kita, satu orang dokter melakukan
kesalahan, maka masyarakat bisa saja men-generalisir keadaan tersebut. Dalam hal ini yang
dikhawatirkan adalah ketika seorang dokter memperlakukan pasien sesuai dengan kemampuan
mereka dalam bentuk materi atau karena jabatan pasien tersebut yang artinya dokter tersebut
mengincar keuntungan pribadi dari pasien. Kerendahan hati juga menjadi hal yang perlu di
miliki dokter dalam memberi nasihat ke pasien dengan penuh kesabaran. Ketika dokter
tersebut memposisikan diri lebih tinggi daripada pasien tersebut, maka akan muncul
kemungkinan dokter tersebut menasihati pasien dengan emosi karena kemampuan pasien
dalam menyerap informasi tersebut kurang baik atau factor lainnya.

Aspek Penunjang Nilai

1. Budaya Sunda
Dalam hal ini, budaya sunda merupakan aspek penunjang nilai pengenolan atau rendah
hati, karena budaya sunda yang halus dan mengajarkan mengenai 3 hal:
- SIlih asih (saling mengasihi)
- Silih asah (saling mengingatkan)
- Silih asuh (saling membimbing)
Sebagai mahasiswa UNPAD yang berada di Jawa Barat, penting untuk berperilaku
sebagaimana budaya sekitar mengajarkan. Berperilaku seperti budaya dimana kita
berpijak menjadi salah satu kunci penilaian masyarakat mengenai karakter kita.

2. Budaya 7S
Merupakan budaya Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun, Sigap, dan Semangat. Budaya
ini dibutuhkan untuk menunjang kerendahan hati seseorang karena seseorang yang
merasa bahwa dirinya tidak lebih tinggi daripada orang lain, akan selalu menghormati
orang tersebut, memperlakukannya dengan membuatnya senang terhadap kita. Tujuh
budaya tersebut merupakan salah satu budaya dasar mengakar di masyarakat yang
akan memberikan kebahagiaan kepada seseorang jika kita melakukan perilaku 7S
tersebut. Budaya ini juga menanamkan sikap saling menghargai yang bersumber dari
nilai kesopanan.

Metode

A. Pasif
1. Panitia secara umum
Panitia menurunkan nilai ini dengan bersikap:
 TIDAK EMOSI kepada siapapun kepada Panitia ataupun Mahasiswa baru selama
OPPEK berlangsung.
 Berlaku 7S tanpa memandang “yang muda yang pertama”.
 Menunjukan wajah yang bahagia, tidak sedih atau tanpa ekspresi ketika berada
bersama mahasiswa baru.
 Selalu menegur Mahasiswa baru maupun panitia yang tidak menggunakan
Bahasa Sunda yang minimal adalah:
- Akang
- Teteh
- Punten
- Hatur Nuhun
 Mengingatkan selalu mengenai budaya sunda (silih asah, asih, asuh)

2. Master of Ceremonies (MC)

MC selalu menggunakan bahasa sunda yang minimal serta selalu membawa suasana
kebahagiaan dan sedikit demi sedikit menyinggung mengenai kerendahan hati.
 3. Sesi Bertanya atau Berargumen
Pada sesi ini, Mahasiswa baru harus di ajarkan mengenai “Etika Berpendapat” sebagai
salah satu aktivitas yang akan sering dihadapi selama proses pembelajaran dimasa
perkuliahan. Penerima pertanyaan maupun argument harus selalu mengingatkan
mengenai etika berpendapat serta selalu mengingatkan pentingnya beretika dalam
menyampaikan aspirasi maupun pertanyaan kepada siapapun tanpa memandang posisi.

4. Pemateri
Pada saat menyampaikan materi, pemateri harus berperilaku rendah hati serta
memberikan penekanan mengenai pengenolan ini, bahwa setiap individu di dunia ini
bukan apa-apa dan tidak ada yang pantas untuk diperlihatkan keorang lain dengan
tujuan bahwa kita lebih hebat atau lebih tinggi daripada orang tersebut.

B. Aktif
1. Komandan Lapangan
Menekankan nilai ini selalu pada setiap orasi yang dilakukan.

2. Media
Nilai ini ditanamkan dengan mencetak Banner atau X-Banner berisikan quote mengenai
rendah hati yang akan di pasang di setiap bale setiap harinya. Quote yang di maksud
berjumlah 4 buah.

Indikator Pencapaian

1. Seluruh Mahasiswa baru berlaku 7S kepada semua orang yang ditemui selama OPPEK
berlangsung di FK UNPAD. Dalam hal ini orang yang dimaksud adalah Civitas
Akademika FK UNPAD.
2. Seluruh Mahasiswa baru menggunakan bahasa sunda yang minimal.
3. Seluruh Mahasiswa baru selalu mengaplikasikan Etika Berpendapat selama
memberikan argument maupun pertanyaan kepada pemateri maupun panitia OPPEK.
4. Seluruh Mahasiswa baru memiliki sikap menghargai:
- Mengerjakan tugas yang diberikan panitia OPPEK
- Bertanya minimal satu orang ketika diberikan sesi pertanyaan oleh pemateri
- Tidak menghina OPPEK dalam aspek apapun, dipantau dari Sesi Fasil
ataupun laporan yang bersumber secara langsung maupun media sosial

Assessment

Evaluasi